Oleh:
I1B021012
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intellectual dishonesty merupakan suatu tindakan atau kontribusi terhadap
tindakan tidak jujur yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat di dalam sebuah
pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan aktivitas akademik terkait. Hal ini tidak
hanya berlaku bagi siswa saja tetapi juga pada semua orang yang ada dalam lingkup
akademis seperti dosen (Purnamasari, 2013). Kecurangan akademik ini bertujuan
untuk menipu atau mengelabui orang lain sehingga berpikir bahwa hasil pekerjaan
akademik yang dilakukan adalah hasil pekerjaan individu pelaku plagiat tersebut
(Purnamasari, 2013).
Salah satu bentuk intellectual dishonesty adalah plagiarisme. Plagiarisme
merupakan suatu kegiatan yang melanggar aturan karena mengambil atau menjiplak
hasil karya orang lain yang kemudian mengklaim bahwa itu hasil karyanya sendiri.
Hal ini merupakan bentuk pelanggaran hukum, karena mengambil hak cipta
orisinalitas milik orang lain (Pratiwi & Aisya, 2021). Plagiarisme merupakan isu
yang sangat penting dalam dunia akademis dan kreatif, yang mengancam integritas
penyebaran pengetahuan dan inovasi. Plagiarisme telah menjadi semakin lazim dalam
masyarakat intelektual karena semakin mudahnya akses informasi yang difasilitasi
oleh teknologi digital. Fenomena ini tidak terbatas hanya pada dunia akademis tetapi
juga meluas ke berbagai domain, termasuk jurnalisme, sastra, musik, dan seni visual.
Menangani ketidakjujuran intelektual dan plagiarisme memerlukan pendekatan
yang beragam yang mencakup pendidikan, peningkatan kesadaran, penegakan
kebijakan, dan promosi integritas akademik. Institusi harus membentuk budaya
kejujuran, transparansi, dan perilaku etis melalui implementasi pedoman yang jelas,
program pelatihan, dan layanan dukungan. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu
diketahui lebih mendalam mengenai klasifikasi, bentuk-bentuk, pencegahan,
konsekuensi, serta contoh dari tindakan Intelectual dishonesty dan plagiarisme.
B. Tujuan
1. Mampu menjelaskan definisi dan bentuk-bentuk intellectual dishonesty
2. Mampu menjelaskan mengapa banyak kasus intellectual dishonesty (latar
belakang)
3. Mengetahui pengertian dari plagiarism
4. Mampu menjelaskan syarat sebuah tulisan diklasifikasikan sebagai plagiarism
5. Mengetahui bentuk-bentuk plagiarism
6. Mengetahui mencegah terjadinya plagiarism
7. Mampu menjelaskan konsekuensi-konsekuensi dari intellectual dishonesty
8. Mampu menyebutkan beberapa contoh plagiarism yang sering terjadi dalam
dunia akademik
BAB II
PEMBAHASAN
a. Overview Kasus
a. Hasil penelitian dari Nina, seorang mahasiswi keperawatan, telah terbit di sebuah
jurnal internasional tahun 2010, yaitu di Journal of Advanced Nursing. Pada suatu
hari, Nina membeli buku terbitan tahun 2017 dengan topik yang sama dengan hasil
penelitiannya. Nama pengarang buku tersebut adalah X. Di dalam satu bab buku
tersebut ternyata ada kalimat-kalimat yang sama persis dengan hasil tulisannya di
jurnal internasional, namun tanpa menyebutkan sumber asli dari tulisan Nina. Nina
merasa kecewa terhadap pengarang buku tersebut, dan menganggap pengarang
tersebut telah melakukan salah satu bentuk dari intelectual dishonesty.
b. Seorang mahasiswa bernama Ninuk ingin mempublikasikan hasil penelitiannya ke
jurnal internasional. Namun karena data yang diperoleh semuanya tidak ada yang
signifikant secara statistik, oleh karena itu, mahasiswa tersebut mengubah sedikit
data hasil penelitiannya, sehingga hasil analisis data menjadi significant secara
statistik. Mahasiswa tersebut melakukan ini karena ingin cepat-cepat terpublikasi
hasil penelitiannya di jurnal.
c. Seorang mahasiswa telah selesai melakukan skripsi, dari hasil cek plagiarism
dengan software turnitin, ternyata tingkat kesamaannya (similarity level) mencapai
60 % dengan suatu sumber dari internet.
b. Pembahasan
c. Definisi Plagiarism
Kata plagiarisme berasal dari bahasa Latin “plagiare” yang artinya
mencuri. Plagiarisme adalah teknik penyalinan atau meniru hasil karya orang
lain yang diklaim menjadi hasil karya sendiri. Dalam karyanya Correcting the
Scholarly Record for Research Integrity: In the Aftermath of Plagiarism,
Krimsky menggunakan definisi plagiarisme yang merujuk pada definisi
oleh Pemerintah federal Amerika Serikat yang mengatakan plagiarisme
sebagai “perampasan ide, proses, hasil, atau kata-kata orang lain tanpa
memberikan kredit yang sesuai (Kode Peraturan Federal 2005: 93.103, 589)”.
Demikian pula, Krimsky merujuk pada definisi plagiarisme menurut European
Science Foundation yang mendefinisikan plagiarisme sebagai “perampasan
materi orang lain tanpa memberikan kredit yang layak
(European Science Foundation 2011: 6)”.
Dalam buku Weber-Wulff berjudul False Feathers; A Perspective on
Academic Plagiarism, kata plagiarisme berasal dari kata Latin “plagiarius”,
yang berarti seseorang yang menculik anak atau budak orang lain. Dalam
KBBI (2021) disebutkan bahwa “Plagiat adalah pengambilan karangan
pendapat dan sebagainya milik orang lain dan menjadikannya seolah-
olah karangan itu milik pendapat sendiri”. Dapat disimpulkan bahwa
plagiarisme merupakan suatu kegiatan yang melanggar aturan karena
mengambil atau menjiplak hasil karya orang lain yang kemudian mengklaim
bahwa itu hasil karyanya sendiri. Hal ini merupakan bentuk pelanggaran
hukum, karena mengambil hak cipta orisinalitas milik orang lain (Pratiwi &
Aisya, 2021).
f. Pencegahan Plagiarism
Mencegah terjadinya plagiarisme melibatkan serangkaian langkah
proaktif yang meliputi:
Amigud, A., & Abu-Mulaweh, H. I. (2023). A study of the impact of the instructor's role and
institutional support on students' academic honesty in Saudi universities. International
Journal for Educational Integrity, 19(1), 1-16.
Arosteguy, K. O., Bright, A., & Rinard, B. J. (2019). A student's guide to academic and
professional writing in education. Teachers College Press. A Student's Guide to
Academic and... preview & related info | Mendeley
Disemadi, H. S., & Kang, C. (2021). Self-Plagiarism dalam Dunia Akademik Ditinjau dari
Perspektif Pengaturan Hak Cipta di Indonesia. Legalitas: Jurnal Hukum, 13(1), 1-9.
Elander, J., Harrington, K., Norton, L., Robinson, G., & Reddy, P. (2021). Validation of the
Source-Based Plagiarism Scale (SBPS) among university students in the UK.
International Journal for Educational Integrity, 17(1), 1-14.
Lemoine, M. (2021). How Cheating Consequences Can Affect Future Job Opportunities.
Journal of Business Ethics, 170(3), 547-561.
May, H., & Loyens, S. M. (2020). Motivational and emotional processes during academic
dishonesty. Frontiers in Psychology, 11, 561317.
Muslimah, R. S., & Yudiarso, A. (2023). Pengaruh Psikoedukasi Berbasis Internet terhadap
Penurunan Kecurangan Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Psikostudia : Jurnal
Psikologi, 12(2), 272–278. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v12i2
Putri, S. R., & Dewi, D. K. (2022). Hubungan Antara Self-Control Dengan Academic
Dishonesty Pada Jurusan X Di Universitas Negeri Surabaya. Character Jurnal
Penelitian Psikologi, 9(8), 63–73. hubungan Antara Self-Control Dengan Academic
Dishonesty Pada Jurusan X Di Universitas Negeri Surabaya | Character: Jurnal
Penelitian Psikologi. (Unesa.Ac.Id)
Randles, J. M., & Sambell, K. (2020). A Student's Guide to Academic and Professional
Writing in Education. SAGE Publications Limited.
Roig, M. (2017). Introduction to the Special Issue on Research Integrity and the Responsible
Conduct of Research. Science and Engineering Ethics, 23(1), 1-3.
Rusadi, M. Z. (2020). Tingkat Plagiarisme Skripsi Mahasiswa S-1 Prodi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dalam Penulisan
Skripsi (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry). Tingkat Plagiarisme Skripsi
Mahasiswa S-1 Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Dalam Penulisan Skripsi - UIN - Ar Raniry Repository
Ruslan, R., Hendra, H., & Nurfitriati, N. (2020). Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Mahasiswa: Proses, Bentuk, Dan Faktor Penyebab. Kreatif: Jurnal Studi Pemikiran
Pendidikan Agama Islam, 18(2), 147–160. Https://doi.org/10.52266/kreatif.v18i2.509
Self-Plagiarism dalam Dunia Akademik Ditinjau dari Perspektif Pengaturan Hak Cipta di
Indonesia | Disemadi | Legalitas: Jurnal Hukum (unbari.ac.id)
Singh, G. (2021). Teaching and Evaluating Creative Thinking and Problem-Solving Skills in
Higher Education. In Creativity, Innovation, and Entrepreneurship in Education (pp.
141-158).
Van Zyl, C., Kombe, F., Okonta, P., & Rossouw, T. (2019). Promoting Research Integrity
and Avoiding Misconduct – Perspectives on and from Africa. In Research Ethics
Forum (Vol. 7, pp. 143–164). Springer Science and Business Media B.V.
https://doi.org/10.1007/978-3-030-15402-8_11
Vuckovic, I., Fister Jr, I., Podgorelec, V., & Fister, I. (2022). Machine learning approaches
for plagiarism detection in academic texts: A review. Computers in Human Behavior,
129, 107062.
Wibowo, M. (2022). Hubungan antara Penalaran Moral dengan Academic Dishonesty pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (Doctoral dissertation,
Universitas Medan Area). Digital Repository Universitas Medan Area: Hubungan
antara Penalaran Moral dengan Academic Dishonesty pada Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Medan Area (uma.ac.id)