Agenda2 - Kel4 - 8 - Terry Sulistyaningrum, S.ST, M.Hum Tugas Individu Dan Link Video e Learning
Agenda2 - Kel4 - 8 - Terry Sulistyaningrum, S.ST, M.Hum Tugas Individu Dan Link Video e Learning
Hum
NIP : 198311302008042003
Absensi : 8
Kelompok : 4
OPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakrta
Diklat/Angkatan : PKP Angkatan II Pemerintah Kota Surakarta
https://drive.google.com/drive/folders/1ocTKGsrRRyX3PA5lx9dzBnp2Pyl5QVIq?u
sp=sharing
I. Identifikasi Isu
1
b. Analisis Data Pengunjung: Data tentang jumlah pengunjung yang datang ke
pusat informasi pariwisata dan permintaan informasi yang diajukan oleh
mereka dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan informasi yang belum
terpenuhi.
c. Tinjauan Media Sosial: Melakukan tinjauan terhadap interaksi dan pertanyaan
yang diajukan oleh pengguna media sosial terkait dengan pariwisata di Kota
Surakarta. Jika ada banyak pertanyaan yang tidak terjawab atau kebutuhan
informasi yang tidak terpenuhi, hal ini bisa menjadi indikasi kurangnya
ketersediaan informasi yang terkini.
d. Wawancara dengan Staf: Mengadakan wawancara dengan staf di pusat
informasi pariwisata untuk mendapatkan wawasan langsung tentang tantangan
dan kendala yang mereka hadapi dalam menyediakan informasi terkini kepada
pengunjung.
e. Evaluasi Materi Promosi: Mengevaluasi materi promosi yang digunakan oleh
pusat informasi pariwisata, seperti brosur, peta, atau situs web, untuk melihat
sejauh mana informasi yang disampaikan sudah terkini dan relevan.
f. Perbandingan dengan Pusat Informasi Pariwisata Lain: Membandingkan
layanan dan fasilitas pusat informasi pariwisata Kota Surakarta dengan pusat
informasi pariwisata di tempat lain untuk mengetahui apakah ada kesenjangan
dalam ketersediaan informasi terkini
Gambar I.1 Konten Pusat Pelayanan Informasi Pariwisata mendapat 166 like
2
Sumber : Instagram @pariwisatasolo
3
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta
4
Gambar 2.1 Data Kunjungan Wisatawan Kota Surakarta
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2014 - 2023
TAHUN
NO. VENUE 2019 2020 2021 2022 2023
ASING DOMESTIK ASING DOMESTIK ASING DOMESTIK ASING DOMESTIK ASING DOMESTIK
1. HOTEL
13.047 3.549.504 1.406 352.700 2.463 1.407.303 6.177 1.507.225 11.999 1.502.893
2. DTW
19.270 1.772.013 3.079 1.063.130 63 379.029 3.171 1.014.232 10.120 4.016.688
SUB TOTAL
32.317 5.321.517 4.485 1.415.830 2.526 1.786.332 9.348 2.521.457 22.119 5.519.581
JUMLAH
5.353.834 1.420.315 1.788.858 2.530.805 5.541.700
a. Infrastruktur Fisik: Data tentang kondisi fisik kantor dan fasilitas yang
digunakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Ini termasuk
informasi tentang ketersediaan ruang kerja, fasilitas presentasi, dan
ketersediaan ruang pertemuan untuk mengadakan acara promosi pariwisata.
b. Aksesibilitas: Informasi tentang aksesibilitas transportasi menuju dan dari
kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Jika lokasi kantor sulit diakses atau
terletak di area terpencil, hal ini dapat menghambat kemampuan dinas untuk
berinteraksi dengan masyarakat dan pelaku industri pariwisata secara efektif.
c. Peralatan Teknologi: Data tentang peralatan dan teknologi yang tersedia di
kantor dinas, seperti komputer, printer, perangkat lunak presentasi, dan akses
internet. Keterbatasan dalam hal peralatan dan teknologi ini dapat
mempengaruhi kemampuan dinas untuk melakukan pekerjaannya dengan
efisien dan efektif.
d. Ketersediaan Data Digital: Evaluasi tentang ketersediaan data digital terkait
pariwisata, seperti informasi tentang tempat wisata, acara budaya, atau peta
kota. Jika data tersebut tidak tersedia secara digital atau tidak terstruktur
dengan baik, hal ini dapat menghambat kemampuan dinas untuk menyebarkan
informasi kepada masyarakat secara luas melalui internet dan media digital.
e. Keterbatasan Sarana Promosi Online: Jika Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta mengalami keterbatasan dalam melakukan promosi
online melalui situs web, media sosial, atau platform pemesanan wisata, data
5
tentang keterbatasan ini dapat menjadi bukti kurangnya infrastruktur dan
teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan potensi promosi online secara
maksimal.
4. Kurangnya Pelatihan dan Pengembangan SDM
Kurangnya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mencakup beberapa aspek
berikut:
6
Sumber : Solopos
7
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta
8
Sumber : Radar Solo
9
Kondisi Saat Ini Gap Kondisi
Isu
Yang
Diharapkan
1.Kurangnya Informasi yang Pengunjung Pusat informasi
Ketersediaan disediakan tidak selalu kehilangan pariwisata harus
Informasi yang terkini atau tidak minat atau memastikan bahwa
Terkini mencakup perubahan mengalami informasi yang
terbaru dalam destinasi kesulitan disediakan selalu
pariwisata dalam terkini dan mencakup
merencana perubahan terbaru
kan dalam atraksi, acara,
perjalanan dan fasilitas
karena pariwisata di Kota
kurangnya Surakarta.
akses
terhadap
informasi
terkini
2.Kurangnya Promosi dan Kota Surakarta Pusat informasi
Promosi dan pemasaran destinasi tidak pariwisata harus
Pemasaran pariwisata Kota mendapatkan meningkatkan
yang Efektif Surakarta mungkin perhatian yang strategi promosi
kurang efektif, cukup dari calon dan pemasaran
sehingga potensi wisatawan melalui berbagai
wisatawan tidak karena saluran seperti
tergarap secara kurangnya media sosial, situs
maksimal promosi yang web, dan
efektif. kolaborasi dengan
agen perjalanan
untuk
meningkatkan
jumlah
pengunjung yang
datang
10
3.Keterbatasan Infrastruktur dan Pengunjung Pusat informasi
Infrastruktur dan teknologi yang mengalami pariwisata harus
Teknologi digunakan kurang kesulitan meningkatkan
memadai, dalam infrastruktur dan
menyebabkan mengakses teknologi mereka
keterbatasan dalam informasi atau untuk memastikan
penyediaan informasi layanan akses yang mudah
dan layanan kepada secara online dan cepat terhadap
pengunjung karena informasi melalui
keterbatasan internet dan platform
infrastruktur digital lainnya.
dan teknologi
4.Kurangnya Petugas pusat Layanan Pusat informasi
Pelatihan dan informasi pariwisata yang pariwisata harus
Pengembangan kurang dilengkapi diberikan memberikan
SDM dengan keterampilan kurang pelatihan dan
dan pengetahuan yang profesion pengembangan
diperlukan untuk al atau secara teratur
memberikan layanan kurang kepada karyawan
yang berkualitas informatif mereka untuk
kepada pengunjung karena meningkatkan
kurangny keterampilan
a komunikasi,
pelatihan pengetahuan
yang tentang destinasi
memadai pariwisata, dan
penggunaan
teknologi
5.Kurangnya Pusat informasi Kurangnya Pusat informasi
Kolaborasi pariwisata kurang kolaborasi pariwisata harus
dengan Pihak berkolaborasi dengan dapat membangun
Terkait pelaku pariwisata lokal menghambat kemitraan yang kuat
11
seperti hotel, restoran, kemampuan dengan pihak terkait
dan atraksi wisata. pusat informasi lokal untuk
untuk meningkatkan
menyediakan pengalaman
informasi yang wisatawan dan
komprehensif menyediakan paket
dan wisata yang menarik.
rekomendasi
yang tepat
kepada
pengunjung
12
Untuk memperkuat analisa terhadap isu pelayanan publik,dilakukan
analisa dengan metode ASTRID (Aktual, Spesifik, Transformasi, Relevan,
Inovatif dan Dapat dilaksanakan) dengan penjabaran sebagai berikut :
a. Aktual adalah isu yang terjadi atau dalam proses kejadian sedang
hangat dibicarakan oleh masyarakat artinya isu yang akan
diidentifikasi dinilai dari seberapa aktualnya dimasyarakat atau
organisasi;
b. Spesifik adalah bersifat khusus atau mempunyai kekhususan
tertentu artinya isu akan dinilai dari seberapa kekhususannya;
c. Transformasi adalah mengandung perubahan, yaitu isu akan
dinilai dengan kandungan perubahan yang akan terjadi;
d. Relevan adalah sesuai dengan tanggung jawab dan tugas fungsi
project leader;
mengandung pembaharuan
.Keterbatasan
Infrastruktur dan
Teknologi
3 15 10 10 15 18 28 96 I
13
Kurangnya
Pelatihan dan
4 Pengembangan 10 8 5 10 15 15 63 V
SDM
Kurangnya
Kolaborasi dengan
5 Pihak Terkait 10 9 8 13 15 20 75 IV
14
3
Dampak Bila Masalah
Tidak
Diatasi
1.Kurangnya Akses
Informasi
2. 2.Pengalaman 6
Pengunjung yang Tidak MANFAAT
Memuaskan 1. Peningkatan
3. 3.Pengurangan Daya Akses Informasi
Saing 2. Pengembangan
Layanan
4. 4.Ketidakmampuan
Pariwisata
untuk Mengoptimalkan
3. Peningkatan
Potensi Pariwisata Daya Saing
5.Kurangnya Inovasi 4. Optimalisasi
dan Pengembangan Potensi
Pariwisata Pariwisata
6.Kurangnya Efisiensi 5. Peningkatan
dan Produktivitas Inovasi
6. Efisiensi
Operasional
Struktur
Teknologi
Tugas
Sumber
Daya
15
Tabel 4.1 Identifikasi permasalahan pada setiap komponen organisasi
Dampak terhadap
Komponen yang
komponen lainnya
Komponen Kondisi setiap komponen paling perlu di
Perubahan Komponen yang
Intervensi
Paling perlu intervensi
Hasil analisis menggunakan Leavitt’s model dapat diambil judul “ Dilan (Digitalisasi
Pelayanan) Untuk Akselerasi Informasi Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kota Surakarta”
16
V. TUJUAN DAN CAPAIAN
A. Tujuan
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - Pelayanan Digitalisasi Sistem
Atau Aplikasi Yang Cepat Dan Informatif Tentang Informasi Kepariwisataan Di Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Surakarta. Secara tahapan aksiperubahan, tujuan
dimaksud dicapai dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu :
3. Penyusunan SOP SOP system 3. Melakukan evaluasi dan 3. Pengukuran capaian indicator
monitoring jangka menengah kinerja
informasi/ layanan aplikasi
digitalisasi informasi
pariwisata dan SOP petugas
layanan informasi pariwisata
di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta
4. Pembangunan Sistem Informasi 4. Monitoring dan evaluasi
aplikasi jangka panjang
DILAN (Digitalisasi
Pelayanan) untuk Akselerasi
Informasi Pariwisata di Kota
Surakarta
7. Sosialisasi
8. Implementasi aplikasi
B. Capaian
17
1. Bagi Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakarta
Meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pengguna
layanan informasi kepariwisataan .
2. Bagi Pemerintah Kota Surakarta
Sebagai salah satu upaya mendukung misi Kota Surakarta
ketiga yaitu mewujudkan tata ruang dan infrastruktur kota
yang mendukung pemajuan kebudayaan dan pariwisata.
3. Bagi Dunia Usaha / Swasta dalam hal ini pelaku usaha di
Kota Surakarta
Membantu layanan informasi pariwisata dalam rangka
optimalisasi pengelolaan dan pemasaran pariwisata.
4. Bagi Akademisi dalam hal ini Institusi Pendidikan yang
berada di Kota Surakarta.
Mempermudah akses untuk mendapat informasi pelayanan
publik dalam informasi pariwisata baik onlin dan offline
untuk pengembangan dan penelitian guna penerapan yang
optimal.
5. Bagi Masyarakat dalam hal ini Masya raka t pada umumnya
/ Lembaga Swadaya Masyarakat
Meningkatkan kualitas layanan informasi pariwisata secara
mudah cepat dan terkini .
7. Ekonomi
Efisiensi anggaran dari pengguna layanan dalam hal ini
Disbudpar dapat mengurangi anggaran pembuatan lokasi
kantor dan sarpras pendukung.
18
VI . GEDSI dan 5 Inovasi
1. Relevansi:
Inovasi haruslah relevan dengan kebutuhan aktual masyarakat atau
instansi pemerintah. Inovasi yang diusulkan harus dapat menjawab atau
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Aplikasi DILAN digitalisasi
layanan informasi pariwisata sangat relevan dengan era saat ini pada
kemajuan teknologi
2. Efektivitas: Inovasi harus mampu memberikan hasil yang efektif dalam mencapai
tujuan yang diinginkan. Efektivitas inovasi dapat diukur dari dampak positif yang
dihasilkan, baik dalam hal kualitas pelayanan, efisiensi penggunaan sumber daya,
maupun peningkatan kinerja organisasi. Aplikasi DILAN digitalisasi layanan
informasi pariwisata efektif digunakan karena terukur dari jumlah layanan
pengguna
3. Efisiensi: Inovasi harus dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan tugas
atau kegiatan. Hal ini mencakup penggunaan sumber daya yang lebih efisien,
penghematan biaya, atau peningkatan produktivitas. Aplikasi DILAN digitalisasi
layanan informasi pariwisata mendukung efisiensi anggaran , lebih terjangkau
mudah diakses disbanding pembangunan tempat layanan informasi yang baru
dengan tambahan petugas .
4. Kesesuaian dengan Kebijakan dan Peraturan: Inovasi harus sesuai dengan
kebijakan dan peraturan yang berlaku. Inovasi yang melanggar hukum atau
kebijakan dapat berpotensi menyebabkan masalah hukum atau administrasi.
Aplikasi DILAN digitalisasi layanan informasi pariwisata sesuai dengan Visi Misi
Pemerintah Kota Surakarta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor
6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surakarta Tahun 2021-2026 . Misi , ketiga, mewujudkan tata ruang dan
infrastruktur kota yang mendukung pemajuan kebudayaan dan pariwisata
5. Berkesinambungan: Inovasi harus dirancang untuk dapat berkelanjutan dalam
jangka panjang. Ini termasuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti dukungan
19
keuangan, kebijakan, dan manajemen yang diperlukan untuk memastikan
kelangsungan dan keberhasilan inovasi. Aplikasi DILAN digitalisasi layanan
informasi pariwisata secara berkesinambungan dikembangkan dengan
penambahan fitur untuk kelengkapan layanan .
Keterkaitan GEDSI
1. Konsultasi dengan Komunitas: Libatkan berbagai kelompok gender dan sosial
pariwisata.
pengguna dan mudah diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki
keterbatasan fisik atau teknologi. Gunakan ikon dan simbol yang universal untuk
memudahkan pemahaman.
5. Bahasa yang Inklusif: Pastikan bahwa konten DILAN menggunakan bahasa yang
inklusif dan tidak memihak gender. Hindari penggunaan kata atau frasa yang
informasi pariwisata tentang sensitivitas gender dan inklusi sosial. Dukung mereka
untuk menghadapi kebutuhan dan preferensi beragam pengguna dengan cara
DILAN dalam memenuhi kriteria gender dan inklusi sosial. Gunakan umpan balik
dari pengguna dan analisis data untuk mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan.
VII MILOSTONE
JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
3. Penyusunan SOP SOP system 3. Melakukan evaluasi dan 3. Pengukuran capaian indicator
monitoring jangka menengah kinerja
informasi/ layanan aplikasi
digitalisasi informasi
pariwisata dan SOP petugas
layanan informasi pariwisata
di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta
4. Pembangunan Sistem Informasi 4. Monitoring dan evaluasi
aplikasi jangka panjang
DILAN (Digitalisasi
Pelayanan) untuk Akselerasi
Informasi Pariwisata di Kota
Surakarta
7. Sosialisasi
8. Implementasi aplikasi
21
9. Monitoring dan Evaluasi
22
i secara
lengkap
23
5. Menyusun 1 draft buku 1 draft Non 18 - 20 Sekretaris Project Leader
1 buku panduan panduan buku Anggaran April Dinas, Tim
penggunaan aplikasi 2024 Efektif,
aplikasi DILAN DILAN Pihak Ketiga,
Diskominfo
5. Penandatanga 1 buku 1 buku Non 22-Apr- Kepala Project Leader
2 nan buku panduan panduan Anggaran 24 Dinas,
panduan Sekretaris
Dinas, Tim
Efektif,
Pihak Ketiga,
Diskominfo
5. Mencetak buku buku 20 buku Anggaran 23-Apr- Kepala Project Leader
3 panduan panduan panduan Internal Rp. 24 Dinas,
500.000,- Sekretaris
Dinas, Tim
Efektif
6 Uji Coba DILAN
6. Pengecekan Menu fitur 1 laporan Non 24-Apr- Sekretaris Project Leader
1 menu fitur aplikasi fitur Anggaran 24 Dinas, Tim
aplikasi aplikasi Efektif
6. Uji Coba Informasi 1 laporan Non 25-Apr- Sekretaris Project Leader
2 aplikasi DILAN Kelayakan uji coba Anggaran 24 Dinas, Tim
Pemakaian Efektif
DILAN teruji
dengan baik
6. Koordinasi Perbaikan 1 laporan Non 26-Apr- Sekretaris Project Leader
3 pasca uji coba fitur aplikasi perbaikan Anggaran 24 Dinas, Tim
dengan Tim fitur Efektif
Efektif aplikasi
7 Sosialisasi Aplikasi DILAN
7. Menyusun Undangan 30 orang Non 29-Apr- Kepala Project Leader
1 surat Anggaran 24 Dinas,
undangan dan Sekretaris
mendistribusik Dinas, Tim
an Efektif
7. Menyiapkan 1 Set Sarana 1 Set Non 30-Apr- Kepala Project Leader
2 sarana dan dan Sarana Anggaran 24 Dinas,
prasarana Prasarana dan Sekretaris
layanan Sosialisasi Prasarana Dinas, Tim
aplikasi DILAN Tersedia Sosialisasi Efektif
Tersedia
7. Launching Launching Peserta Anggaran 2 Mei Kepala Project Leader
3 Aplikasi Aplikasi Sosialisasi Internal Rp. 2024 Dinas,
yang 1.000.000,- Sekretaris
mampu Dinas, Tim
mengakse Efektif
s apliakasi
DILAN
8 Implementasi Digitalisasi DILAN
8. Menginput Data 1 berkas Non 3-4 Mei Sekretaris Project Leader
1 data dan informasi data Anggaran 2024 Dinas, Tim
informasi kinerja yang informasi Efektif
capaian kerja terinput
24
capaian
kinerja
25
3 Menyusun Data/ 1 laporan Non 2 Kepala Project Leader
Laporan Informasi Anggaran Desembe Dinas,
Evaluasi dan hasil r-4 Sekretaris
Monitoring monitoring Desembe Dinas, Tim
Jangka jangka r 2024 Efektif
Menengah menengah
dan
rekomendasi
pengembang
an jangka
waktu
berikutnya
C Jangka Panjang (18 bulan berikutnya) pengembangan aplikasi DILAN untuk mengukur capaian indikator
kinerja pada Disbudpar Kota Surakarta
1 Mengembangk Fitur yang 1 Fitur Non 5 Kepala Project Leader
an fitur dikembangka Anggaran Desembe Dinas,
n r - 5 Mei Sekretaris
2025 Dinas, Tim
Efektif
2 Melaksanakan Pegawai 10 orang Anggaran 6 Pegawai Project Leader
pelatihan Disbudpar Internal Rp. Desembe Disbudpar,
pengembangan 5.000.000,- r 2025 Pihak Ketiga
kompetensi
3 Pengukuran Laporan 1 Laporan Non 5 Kepala Project Leader
Capaian Kinerja Capaian Evaluasi Anggaran Desembe Dinas,
Kinerja r - 5 Mei Sekretaris
2025 Dinas, Tim
Efektif
4 Monitoring dan Laporan 1 Non 5 Kepala Dinas, Project
Evaluasi Kinerja Monev Laporam Anggaran Desemb Sekretaris Leader
Jangka Panjang er - 5 Dinas, Tim
Mei Efektif
2025
26
27