Anda di halaman 1dari 16

Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan

Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)


Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

IMPLEMENTASI SMART ENVIRONMENT CITY DALAM


TATA KELOLA LINGKUNGAN DI KOTA TANGERANG
Adie Dwiyanto Nurlukman1, Abdul Basit2

Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Kota


Tangerang, Indonesia 1
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Kota
Tangerang, Indonesia 2
E-mail: adiedwiyanto@umt.ac.id 1

ABSTRAK
Kota Tangerang merupakan kota yang menjadi salah satu daerah penopang Ibu
Kota yang mengalami pencemaran dan lingkungan hidup yang parah akibat
pesatnya urbanisasi, aktivitas industri, banyaknya kendaraan listrik, dan
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan
teknologi dan inovasi untuk menciptakan kota yang lebih cerdas, berkelanjutan,
dan hijau, konsep lingkungan kota pintar dapat memberikan solusi efektif terhadap
permasalahan lingkungan. Smart city merupakan sebuah konsep yang diterapkan
secara global, termasuk di kota Tangerang, Indonesia. Kombinasi antara
perkembangan teknologi dengan infrastruktur perkotaan adalah upaya untuk
meningkatkan kualitas hidup warga, meningkatkan efektivitas layanan publik, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Terdapat perkembangan
penelitian yang signifikan mengenai penerapan smart environment city, termasuk
inovasi dalam pemerintahan, tetapi masih sangat sedikit penelitian mengenai
penerapan smart environment city dan upaya peningkatan kelestarian lingkungan.
Studi ini menekankan pentingnya peran pemerintah terutama dalam kebijakan
untuk memitigasi dampak negatif pembangunan perkotaan di Kota Tangerang
terhadap lingkungan.

Kata Kunci: Kota Tangerang, Smart Environment City, Lingkungan, Pembanguna


Perkotaan

ABSTRACT

Tangerang City is a city that is one of the capital's supporting areas, which is
experiencing severe environmental pollution due to rapid urbanization, industrial
activity, the large number of electric vehicles, and low public awareness of the
environment. By utilizing technology and innovation to create smarter, more
sustainable, and greener cities, the smart city environmental concept can provide
effective solutions to environmental problems. Smart city is a concept that is applied
globally, including in the city of Tangerang, Indonesia. The combination of
technological developments with urban infrastructure is an effort to improve
citizens' quality of life, increase the effectiveness of public services, and encourage

Halaman | 769
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

sustainable economic growth. There is significant research development regarding


the application of smart environment cities, including innovation in government,
but there is still very little research regarding the application of smart environment
cities and efforts to increase environmental sustainability. This study emphasizes
the importance of the government's role, especially in policies, to mitigate the
negative impact of urban development in Tangerang City on the environment.

Keywords: Tangerang City, Smart Environment City, Environment, Urban


Development

PENDAHULUAN juga berkontribusi dalam merusak


Sebagai bagian dari daerah kualitas tanah dan mengurangi
penyangga Ibu Kota Jakarta, Kota kesuburan tanah. Hal ini juga dapat
Tangerang mengalami permasalahan menyebabkan tanah menjadi tidak subur
serius terkait polusi dan lingkungan. dan dapat membahayakan kesehatan
Permasalahan ini disebabkan oleh masyarakat.
beberapa faktor seperti pertumbuhan Penggunaan plastik yang
kota yang pesat, kegiatan industri, berlebihan di kota Tangerang juga
kendaraan bermotor yang banyak, dan menjadi permasalahan lingkungan yang
kurangnya kesadaran masyarakat serius. Tetapi pada dasarnya hal ini
terhadap lingkungan. Kota Tangerang dapat diatasi dengan mengurangi
memiliki tingkat polusi udara yang penggunaan plastik sekali pakai dan
tinggi, terutama di wilayah industri. beralih kepada bahan-bahan yang dapat
Permasalahan lain yang terjadi adalah didaur ulanga ataupun yang lebih ramah
pencemaran air yang cukup serius. lingkungan (Kurniawan, 2022;
Kualitas udara di Tangerang Roxanne, 2021).
diklasifikasikan sebagai "tidak sehat" Polusi adalah salah satu tantangan
berdasarkan Indeks kualitas udara lingkungan yang dihadapi oleh kota-
(AQI) dan polusi udara di Kota kota di seluruh dunia, termasuk di
Tangerang (IQAir, 2023). Indonesia. Polusi udara, air, dan tanah
Salah satu penyebabnya tidak dapat mempengaruhi kesehatan
adanya proses pengelolaan yang baik manusia dan lingkungan, serta
terhadap limbah industri dan domestik. mengurangi kualitas hidup masyarakat.
Hal ini menyebabkan penurunan Dalam konteks polusi, konsep smart
kualitas air yang dapat membahayakan city environment dapat memberikan
kesehatan dan lingkungan sekitar. solusi yang efektif untuk mengatasi
Kegiatan industri dan pertanian di kota masalah polusi (Burt & Bartholomew,
Tangerang menyebabkan penurunan 2019; Toma et al., 2019).
kualitas tanah (Fauzi et al., 2018). Konsep smart city environment, di
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia sisilain, menekankan pada penggunaan

Halaman | 770
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

teknologi dan inovasi untuk Selain itu, pemerintah kota juga


menciptakan kota yang lebih cerdas, berencana untuk mengembangkan
berkelanjutan, dan ramah lingkungan. sistem pengelolaan limbah cerdas untuk
Dengan menggunakan energi mengurangi dampak lingkungan negatif
terbarukan, penggunaan bahan bakar dan meningkatkan kualitas udara di kota
fosil dapat dikurangi, sehingga Tangerang (Nurlukman & Basit, 2021).
mengurangi polusi udara (Calvillo et al., Namun, implementasi smart city di
2016; Oldenbroek et al., 2017). Dengan Tangerang juga dihadapkan pada
menerapkan konsep smart city berbagai tantangan. Salah satunya
environment, kota-kota seperti adalah keterbatasan anggaran untuk
Tangerang dapat mengurangi dampak mengembangkan infrastruktur
polusi dan meningkatkan kualitas teknologi yang diperlukan untuk
lingkungan secara keseluruhan. membangun kota cerdas. Selain itu,
Pembangunan smart city environment kurangnya pemahaman dan
dapat membantu menciptakan kota yang pengetahuan terhadap teknologi
lebih cerdas, berkelanjutan, dan ramah informasi dan komunikasi di kalangan
lingkungan bagi masyarakat. pejabat pemerintahan dan masyarakat
Tangerang, sebagai kota yang umum juga menjadi kendala dalam
terus berkembang, juga berpotensi implementasi smart city (Basit &
untuk menjadi smart city yang ramah Nurlukman, 2021).
lingkungan dan berkelanjutan. Smart Perkembangan smart city di
city adalah konsep yang berkembang di Tangerang dapat memberikan banyak
seluruh dunia, termasuk di Tangerang, manfaat bagi warga kota. Peningkatan
Indonesia. Smart city menggabungkan kualitas pelayanan publik, efisiensi
teknologi informasi dan komunikasi transportasi, penghematan energi, dan
(ICT) dengan infrastruktur kota untuk peningkatan kesadaran lingkungan
meningkatkan kualitas hidup warga, adalah beberapa manfaat yang
meningkatkan efisiensi pelayanan diharapkan dari implementasi smart city
publik, serta mendorong pertumbuhan di Tangerang. Namun, implementasi
ekonomi yang berkelanjutan smart city juga sebaiknya
(Angelidou, 2014; Camero & Alba, mempertimbangkan akibat yang timbul
2019; Chamoso et al., 2020a). terhadap keadaan sosial dan lingkungan,
Perkembangan smart city di Tangerang serta menjamin partisipasi masyarakat.
sangat penting untuk menghadapi
tantangan kota yang semakin kompleks, KAJIAN PUSTAKA
seperti urbanisasi yang pesat, perubahan Beberapa penelitian mengenai
iklim, dan meningkatnya permintaan smart city environment dalam
akan pelayanan publik yang berkualitas. pembangunan perkotaan sudah sering
dilakukan salah satunya oleh Allam, Z.,

Halaman | 771
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Sharifi, dkk. yang membahas tentang Namun, artikel ini cenderung bersifat
definisi, karakteristik, dan tantangan konseptual dan tidak memberikan
dalam mengimplementasikan smart city contoh kasus yang konkrit atau
environment. Penelitian ini melakukan penjelasan yang detail tentang
tinjauan literatur dari beberapa sumber implementasi teknologi kota pintar,
dan mengidentifikasi bahwa aspek sehingga mungkin perlu penelitian lebih
lingkungan menjadi salah satu fokus lanjut untuk mengembangkan konsep
utama dalam smart city. Artikel ini juga kota pintar yang lebih praktis dan efektif
membahas potensi teknologi dalam (Sheina et al., 2018).
mengatasi tantangan lingkungan di kota Secara keseluruhan, penelitian-
pintar (Allam et al., 2022). penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Penelitian lain juga dilakukan penggunaan teknologi dalam
oleh Jamil MS, dkk. melalui sistem ini, pembangunan smart city environment
data kualitas udara dapat dikumpulkan dapat membantu dalam meningkatkan
secara real-time dari berbagai lokasi di keberlanjutan lingkungan dan
kota, dan digunakan untuk mengurangi dampak negatif
mengembangkan strategi pengelolaan pembangunan kota terhadap
lingkungan yang lebih efektif dan lingkungan. Meskipun dalam
terukur. Penelitian ini menggambarkan perkembangannya penelitian mengenai
tentang penggunaan teknologi jaringan smart city environment telah banyak
sensor nirkabel pada kendaraan untuk dilakukan, tetapi penelitiannya di
memantau kualitas udara di kota pintar, Indonesia masih sangat terbatas
serta memberikan beberapa contoh terutama terkait dengan pelaksanaanya
kasus penggunaan yang mungkin untuk baik dari perspektif pembangunan kota
sistem ini. Namun, artikel ini tidak ataupun kebijakan. Penelitian ini
membahas secara detail tentang mencoba untuk mengkaji implementasi
implementasi sistem ini dan konsep smart city environement dalam
kemungkinan masalah teknis yang kebijakan pembangunan di Kota
mungkin terjadi dalam operasi nyata, Tangerang.
sehingga diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk mengembangkan sistem ini METODE
secara lebih detail dan validasi di Penelitian ini menggunakan metode
lapangan (Jamil et al., 2015). kualitatif. Penelitian kualitatif tentang
Terdapat juga penelitian kebijakan pembangunan kota
mengenai smart city environment oleh Tangerang dengan pengumpulan data
Sheina S, dkk. penelitian ini secara sekunder dapat dilakukan dengan
memberikan gambaran yang menggunakan beberapa tahapan.
menyeluruh tentang konsep kota pintar 1. Tahap pertama adalah
yang berfokus pada kenyamanan hidup identifikasi topik penelitian dan
dan pembangunan berkelanjutan.

Halaman | 772
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

pertanyaan penelitian. Pada dan menginterpretasikan temuan


tahap ini, peneliti harus yang signifikan dalam data.
mengidentifikasi topik Selain itu, peneliti juga harus
penelitian yang sesuai dengan membuat kesimpulan dan
minat dan kebutuhan penelitian. rekomendasi berdasarkan data
Setelah itu, peneliti harus temuan penelitian.
merumuskan pertanyaan Adapun beberapa sumber data sekunder
penelitian yang dapat membantu yang dapat digunakan dalam penelitian
mengarahkan penelitian agar kualitatif tentang kebijakan
lebih fokus dan terarah. pembangunan kota Tangerang antara
2. Tahap kedua adalah lain:
pengumpulan data. Pada tahap 1. Dokumen kebijakan resmi dari
ini, peneliti harus mencari pemerintah kota Tangerang,
sumber data yang relevan seperti Rencana Pembangunan
dengan topik penelitian dan Jangka Menengah Daerah
pertanyaan penelitian. Sumber (RPJMD), Rencana
data sekunder dapat berupa Pembangunan Jangka Panjang
publikasi resmi pemerintah Daerah (RPJPD), dan dokumen
seperti dokumen kebijakan, data perencanaan lainnya.
statistik, laporan keuangan, dan 2. Data statistik resmi dari
dokumen-dokumen terkait pemerintah kota Tangerang,
lainnya. Sumber data sekunder seperti data jumlah penduduk,
dapat juga diperoleh dari media data pertumbuhan ekonomi,
massa seperti koran, majalah, data pengangguran, dan data
dan portal berita online. kemiskinan.
3. Tahap ketiga adalah pengolahan 3. Publikasi dari media massa
data. Pada tahap ini, peneliti lokal dan nasional tentang
harus memilih data yang relevan kebijakan pembangunan kota
dengan topik penelitian dan Tangerang, seperti koran,
pertanyaan penelitian. Setelah majalah, dan portal berita
itu, peneliti harus melakukan online.
analisis data untuk Laporan dari organisasi non-
mengidentifikasi pola dan pemerintah yang terkait dengan
temuan yang signifikan dalam pembangunan kota Tangerang, seperti
data. Organisasi Kemasyarakatan dan
4. Tahap keempat adalah lembaga riset.
interpretasi dan analisis hasil.
Pada tahap ini, peneliti harus HASIL DAN PEMBAHASAN
menganalisis hasil penelitian

Halaman | 773
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Implementasi Smart City di Kota Tangerang memiliki berbagai


Tangerang permasalahan lingkungan hidup yang
Ketika urbanisasi menyebar ke harus segera ditangani. Tangerang
seluruh dunia lebih cepat dari adalah pusat industri dan bagian dari
sebelumnya, gagasan “smart city” wilayah metropolitan Jakarta.
menjadi semakin lazim dalam beberapa Akibatnya, kota ini mempunyai tingkat
tahun terakhir. Indonesia yang polusi udara yang signifikan, penyebab
merupakan negara dengan jumlah utamanya adalah emisi dari pabrik dan
penduduk terbanyak di dunia dengan lalu lintas otomotif (Namara et al.,
tingkat urbanisasi yang semakin 2020).
meningkat (Caragliu et al., 2011; Sebagai sebuah kota dengan
Cardullo & Kitchin, 2019). Urbanisasi pertumbuhan tercepat di Indonesia,
ini telah menimbulkan banyak Tangerang berpotensi menjadi kota
permasalahan terkait dengan pintar yang ramah lingkungan dan
kelangsungan lingkungan, berkelanjutan. Konsep kota pintar
pembangunan infrastruktur, dan berkembang secara global, termasuk di
kualitas hidup secara umum di kota-kota Tangerang, Indonesia. Smart City
tersebut. Menanggapi permasalahan ini, menggabungkan teknologi informasi
muncullah tipe kota baru yang dikenal dan komunikasi (ICT) dengan
sebagai Smart Environment City infrastruktur kota untuk meningkatkan
(Calvillo et al., 2016). Kota jenis ini kualitas hidup warganya, meningkatkan
menggunakan solusi berbasis data dan efektivitas pelayanan publik, dan
teknologi untuk meningkatkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
lingkungan perkotaan dalam hal berkelanjutan (Angelidou, 2014;
kelayakan huni, keberlanjutan, dan Camero & Alba, 2019; Chamoso et al.,
efisiensi. 2020b). Pengembangan kota pintar di
Tangerang, bagian dari wilayah Tangerang sangat penting untuk
metropolitan Jabodetabek di Indonesia, menjawab tantangan kota yang semakin
telah mengalami urbanisasi dan kompleks, seperti pesatnya urbanisasi,
industrialisasi besar-besaran dalam perubahan iklim, dan meningkatnya
beberapa dekade terakhir (Firman et al., permintaan terhadap kualitas layanan
2007; Goldblum & Wong, 2000). publik. Selain itu, pemerintah kota
Perluasan urbanisasi ini telah Tangerang berencana mengembangkan
menimbulkan banyak permasalahan sistem pengelolaan sampah cerdas
lingkungan yang berdampak tidak untuk mengurangi dampak negatif dan
hanya pada kesehatan penduduk di meningkatkan kualitas udara
wilayah tersebut tetapi juga (Nurlukman & Basit, 2021). Namun
kelangsungan ekosistem secara penerapan smart city di Tangerang
keseluruhan (Kanbur & Zhuang, 2013). menghadapi banyak kendala.

Halaman | 774
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Terbatasnya anggaran untuk yang diterapkan. Pemerintah Kota


mengembangkan infrastruktur Tangerang berkomitmen mewujudkan
teknologi yang diperlukan untuk visi Tangerang LIVE, Smart City.
membangun kota pintar adalah salah Tujuan ini telah dimasukkan dalam
satunya. Kurangnya keterampilan dan RPJMD (Rencana Pembangunan
pengetahuan terhadap perkembangan Jangka Menengah Daerah) yang akan
teknologi di kalangan pejabat memandu pertumbuhan dan perbaikan
pemerintah dan masyarakat umum juga kota selama lima tahun ke depan.
menjadi kendala penerapan smar tcity Komitmen Walikota dalam
(Basit & Nurlukman, 2021). mewujudkan Smart City ditunjukkan
Kebijakan Smart City Kota dengan langkah awal realisasinya.
Tangerang merupakan taktik pertama
Smart
Econo
my
Smart Smart
People Enviro
. nment
Smart
City
Smart Smart
Mobili Gover
tas nance
Smart
Living

Gambar 1. Komponen Smart City


Berbagai tindakan yang pertama, City berdasarkan pemanfaatan TIK,
dari sudut pandang peraturan, bertjuan agar bagaimana Tangerang
mengembangkan strategi komprehensif bisa menjadi kota yang ingin ditinggali,
untuk teknologi informasi dan dikunjungi, dan diinvestasikan oleh
komunikasi (TIK) sangatlah penting. masyarakat? Teknologi pendukung data
Pemerintah Kota Tangerang, melalui operasional pemerintah kota menjadi
Dinas Komunikasi dan Informasi prioritas di Tangerang Smart City. Oleh
menjadikan pengembangan TIK ini karena itu, tujuan dari rencana induk
untuk mengarahkan inisiatif dalam TIK adalah untuk menstandarisasi
implementasi Smart City. Kota berbagai tugas terkait TIK yang
Tangerang memiliki slogan “liveable, dilakukan oleh berbagai divisi.
investable, visitable, e-city,” yang Pengembangan smart city di
menunjukkan bahwa kota ini bukanlah Tangerang dapat memberikan banyak
“Smart City” dalam pengertian manfaat bagi warga kota. Peningkatan
tradisional. Pelaksanaan konsep Smart kualitas pelayanan publik, peningkatan

Halaman | 775
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

efisiensi transportasi, penghematan Jakarta mengakibatkan penurunan


energi, dan peningkatan kesadaran produksi dan peningkatan polusi
lingkungan merupakan beberapa (Resosudarmo & Napitupulu, 2004).
manfaat yang diharapkan dari Pengelolaan sumber daya semakin
penerapan smart city di Tangerang. berfokus pada jaminan pasokan air
Meski demikian, penerapan smart city bersih dan sumber energi terbarukan
sangatlah penting. Pertimbangkan secara konsisten (Calvillo et al., 2016).
potensi dampak sosial dan lingkungan, Keterlibatan pemerintah dalam
dan pastikan partisipasi dan penerapan Smart Environment City
keterlibatan. sangat penting untuk memastikan
infrastruktur kota dikembangkan secara
Kebijakan Smart Environment City di berkelanjutan dan efisien (Nam &
Kota Tangerang. Pardo, 2011). Peran pemerintah dalam
Penerapan Smart Environment menyediakan pendanaan, kebijakan,
City merupakan upaya penting di pusat- dan peraturan, berkolaborasi dengan
pusat perkotaan di Indonesia, yang sektor swasta dan komunitas lokal,
dihadapkan pada berbagai kesulitan memastikan keselamatan dan
yang mendesak. Populasi perkotaan di keamanan, mendorong keterlibatan
Indonesia yang semakin meningkat, warga, serta memantau dan
sehingga memberikan tekanan pada mengevaluasi penerapan Smart
infrastruktur dan sumber daya (Cox et Environment City sangat penting untuk
al., 2018; Theodorou, 2022). Polusi, mencapai tujuan menciptakan
penggundulan hutan, dan pengelolaan lingkungan kota yang nyaman. dan
sampah yang tidak memadai lingkungan yang berkelanjutan bagi
membahayakan ekosistem alam warga negara (Ilhami et al., 2022;
Indonesia. Kemacetan lalu lintas yang Pereira et al., 2018).
signifikan di kota-kota besar seperti

Halaman | 776
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Environmen
tal
Sustainabili
ty
Social
Responsibili
ty

Economic
Justice

Intitutional
Policy

Gambar 2. Concentric Sustainability Framework


Konsep Smart Environment City citra kota. Perkembangan teknologi dan
mengacu pada penggunaan teknologi konsep Smart Environment City yang
informasi dan komunikasi untuk terus berkembang selaras dengan
meningkatkan interaktivitas dan penggunaan sumber daya yang lebih
efisiensi infrastruktur perkotaan dan efisien, tren demografi global, dan
komponennya serta meningkatkan proses urbanisasi yang sedang
kesadaran penduduk akan isu-isu berlangsung (Kinelski, 2022).
penting secara sosial seperti efisiensi Penerapan Smart City
energi dan dekarbonisasi (Kinelski, memerlukan kerangka kerja yang
2022). Konsep ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai komponen
menyediakan lingkungan yang ramah smart city (Gambar 1) seperti smart
bagi penduduk dalam bidang kesehatan, economy, smart environment, smart
pendidikan, transportasi, pembangkit governance, smart living, smart
listrik dan disipasi, keamanan, mobilitas, dan smart people. Kerangka
kehidupan, industri, dll., untuk kerja tersebut harus didasarkan pada
membuat hidup mereka nyaman (Rani kombinasi komponen teknologi,
et al., 2021). Komponen utama Smart manusia, dan kelembagaan (Guan &
Environment City mencakup teknologi Pei, 2022).
modern yang menjamin ekologi, Meskipun pada dasarnya
keamanan lingkungan perkotaan, komponen-komponen smart city dapat
pengelolaan sistem pendukung menjadi komponen-komponen yang
kehidupan warga kota, dll. (Limarev et berdiri sendiri tetapi pada
al., 2020). Konsep “Smart Environment implementasinya sertiap komponen
City” merupakan cara baru untuk bekerja dan berjalan secara terintegrasi.
menciptakan lingkungan kenyamanan Gambar 1. menunjukkan bahwa
maksimal bagi warga dan meningkatkan penerapan komponen smart city secara

Halaman | 777
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

terintegrasi sangat penting untuk perlindungan lingkungan yang saling


pengembangan infrastruktur kota pintar. memperkuat dan terintegrasi dalam
Pemerintah harus memastikan kerangka kelembagaan (The United
penerapan komponen-komponen ini Nations Commission on Sustainable
secara efektif dan mengembangkan Development, 2023). Forum Permanen
kebijakan dan peraturan baru untuk PBB tentang Masyarakat Adat
mendukung pengembangan (UNPFII) telah menekankan pentingnya
infrastruktur kota pintar (Bahri et al., keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
2020). spiritual sebagai dimensi mendasar
Secara konseptual implementasi dalam pemahaman dan pencapaian
Smart Environment City adalah bagian keberlanjutan (Department of Economic
dari pengembangan konsep and Social Affairs, 2023).
pembangunan berkelanjutan. Definisi Berdasarkan kepada kerangka
keberlanjutan yang holistik framwork tersebut pengembangan
mengharuskan kita melihat dunia Smart Environment City harus berawal
sebagai sebuah sistem—sistem yang dari kebijakan pemerintah yang
menghubungkan ruang, waktu, sumber berorientasi kepada keberlanjutan
daya, ekonomi, masyarakat, organisasi, lingkungan. Secara kebijakan,
institusi, dan nilai-nilai. Secara umum pemerintah kota tangerang telah
konsep dan praktik keberlanjutan memiliki beberapa kebijakan terkait
berpusat pada kepedulian dan upaya pengeloalaan lingkungan yang secara
menjaga dan meningkatkan sumber umum mengenai bagaimana penataan
daya lingkungan, sosial, dan ekonomi lingkungan dilakukan dengan
guna memenuhi kebutuhan generasi pengelolaan sambah yang baik.
sekarang dan mendatang. Komisi Peraturan tersebut terintegrasi dalam
Pembangunan Berkelanjutan (CSD) bentuk Peraturan Daerah (Perda) dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Peraturan Walikota (Perwal), yang
keberlanjutan sebagai pembangunan diantaranya adalah sebagai berikut:
ekonomi, pembangunan sosial, dan

Tabel 1 Kebijakan Kota Tangerang dalam Pengelolaan Lingkungan


No. Bentuk Kebijakan Nomor Kebijakan Tentang
1. Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2009 Penanganan Sampah
2. Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2016 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah No 1 Tahun 2014 Tentang Izin
Usaha Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga
3. Peraturan Walikota Nomor 104 Tahun 2016 Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis

Halaman | 778
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

No. Bentuk Kebijakan Nomor Kebijakan Tentang


Pengelolaan Sampah Pada Dinas
Lingkungan Hidup
4. Peraturan Walikota Nomor 109 Tahun 2016 Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir
Pada Dinas Lingkungan Hidup
5. Peraturan Walikota Nomor 112 Tahun 2016 Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Retribusi
Persampahan Pada Dinas Lingkungan
Hidup
6. Peraturan Walikota Nomor 4 Tahun 2017 Dokumen Lingkungan Hidup Dan
Penerbitan Izin Lingkungan
7. Peraturan Walikota Nomor 40 Tahun 2018 Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Sampah Pada Dinas
Lingkungan Hidup
8. Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2018 Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir
Dan Retribusi Pelayanan Persampahan
Pada Dinas Lingkungan Hidup
9. Peraturan Walikota Nomor 74 Tahun 2018 Penugasan Kepada Perseroan Terbatas
Tangerang Nusantara Global Dalam
Pengelolaan Sampah Berbasis
Teknologi Ramah Lingkungan
10.Peraturan Walikota Nomor 99 Tahun 2018 Kebijakan Dan Strategi Kota
Tangerang Dalam Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga
11.Peraturan Walikota Nomor 88 Tahun 2020 Penugasan Kepada Perseroan Terbatas
Tangerang Nusantara Global Dalam
Pengelolaan Sampah Berbasis
Teknologi Ramah Lingkungan
12.Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2018 Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Retribusi
Pelayanan Persampahan/Kebersihan
13.Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 Pengelolaan Sampah

Sumber: Olahan Penulis, 2023

Berdasarkan kepada beberapa penggunaan sumber daya yang lebih


peraturan yang dikeluarkan oleh efisien, tren demografi global, dan
pemerintah Kota Tangerang dapat proses urbanisasi yang sedang
diidentifkasi jika sebagian besar hanya berlangsung. Program-program ini
berorintasi struktural. Dalam hal ini penting untuk penerapan kota Smart
Pemerintah Kota Tangerang belum Environment di Tangerang. Pemerintah
mampu menerapkan konsep smart city. harus memastikan pelaksanaan
Namun, pengembangan konsep kota program-program ini secara efektif dan
Smart Environment sejalan dengan mengembangkan kebijakan dan

Halaman | 779
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

peraturan baru untuk mendukung fasilitas pejalan kaki dan


pengembangan infrastruktur kota pintar. ruang publik yang aman dan
Tetapi selain beberapa kebijakan yang nyaman bagi pejalan kaki
bersifat tertulis, terdapat beberapa yang dapat menciptakan
kebijakan implementatif yang secara konsep budaya perkotaan.
tidak langsung justru mendukung 3. Implementasi program
kepada penerapan konsep Smart penyediaan perumahan yang
Environment City, diantaranya: layak bagi masyarakat
1. Kebijakan penataan kawasan berpenghasilan rendah di
kumuh berdasarkan Peraturan Tangerang. Kebijakan
Daerah Kota Tangerang tersebut bertujuan untuk
Nomor 3 Tahun 2014[1]. menyediakan perumahan
Kebijakan tersebut bertujuan yang layak bagi masyarakat
untuk mencegah dan berpenghasilan rendah di
mengubah secara fisik Tangerang. Implementasi
permukiman kumuh untuk kebijakan ini telah berjalan
meningkatkan kualitas. dengan baik dan Kementerian
Namun masih terdapat Perumahan dan Permukiman
beberapa kendala dalam telah memainkan peran
pelaksanaannya, antara lain penting dalam
pengawasan pasca perubahan implementasinya.
fisik dan perluasan manfaat 4. Implementasi Peraturan
hanya untuk permukiman Daerah Kota Tangerang
kumuh di kawasan protokol Nomor 8 Tahun 2012 tentang
pemerintah. Tanggung Jawab Sosial dan
2. Pengembangan kawasan Lingkungan Perseroan
pejalan kaki dalam konsep Terbatas. Kebijakan tersebut
Smart City di Kota bertujuan untuk
Tangerang. Pemerintah kota melaksanakan Undang-
telah membangun jalur Undang Nomor 40 Tahun
pejalan kaki dengan 2007 tentang Perseroan
perbandingan 72,40% dari Terbatas. Namun dalam
panjang jalan kota yang implementasinya masih
mempunyai panjang 316,46 terdapat beberapa kendala,
km dengan dimensi ruang antara lain belum adanya
sangat sempit 1,5 meter yang pengurus tambahan dalam
dipadukan dengan kawasan struktur organisasi.
penghijauan. Kebijakan ini
bertujuan untuk menyediakan

Halaman | 780
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Kebijakan-kebijakan ini penting teknologi informasi dan komunikasi di


untuk penerapan kota Smart kalangan pejabat pemerintah dan
Environment City di Tangerang. masyarakat umum merupakan
Pemerintah harus memastikan hambatan lain dalam penerapan Smart
penerapan kebijakan-kebijakan ini Environment City. Penduduk Tangerang
secara efektif dan mengembangkan akan mendapatkan manfaat yang
kebijakan dan peraturan baru untuk signifikan dari inisiatif kota pintar.
mendukung pengembangan Implementasi kota pintar di Tangerang
infrastruktur kota pintar diharapkan dapat meningkatkan
penyampaian layanan publik,
KESIMPULAN transportasi, efisiensi energi, dan
Tangerang, sebagai salah satu kesadaran lingkungan. Namun,
kota dengan pertumbuhan tercepat di membangun “Smart Environment City”
Indonesia, memiliki potensi menjadi sangatlah penting. Pertimbangkan
kota pintar yang ramah lingkungan dan dampaknya terhadap masyarakat dan
berkelanjutan. Konsep kota pintar lingkungan, dan pastikan semua orang
sedang menyebar ke seluruh dunia, terlibat.
termasuk Tangerang, Indonesia. Smart
Environment City, sebagai langkah DAFTAR PUSTAKA
selanjutnya dalam penerapan smart city, Allam, Z., Sharifi, A., Bibri, S. E.,
harus diintegrasikan ke dalam Jones, D. S., & Krogstie, J.
pembangunan Tangerang guna (2022). The metaverse as a virtual
form of smart cities:
menjawab tantangan kota yang semakin
Opportunities and challenges for
kompleks, seperti pesatnya urbanisasi, environmental, economic, and
perubahan iklim, dan meningkatnya social sustainability in urban
permintaan akan kualitas layanan futures. Smart Cities, 5(3), 771–
publik. Pemerintah Kota Tangerang 801.
juga berniat mengembangkan sistem Angelidou, M. (2014). Smart city
pengelolaan sampah cerdas untuk policies: A spatial approach.
Cities, 41, S3–S11.
mengurangi dampak negatif dan
Bahri, S., Effendy, K., & Lukman, S.
meningkatkan kualitas udara. Namun (2020). Implementasi Kebijakan
penerapan Smart Environment City di Smart City Dalam Mewujudkan
Tangerang menghadapi banyak Kualitas Pelayanan Publik Di
tantangan. Salah satunya adalah Kota Tangerang. PAPATUNG:
terbatasnya anggaran untuk Jurnal Ilmu Administrasi Publik,
pengembangan infrastruktur teknologi Pemerintahan Dan Politik, 3(3),
61–75.
yang diperlukan untuk membangun kota
Basit, A., & Nurlukman, A. D. (2021).
Smart Environment City. Kurangnya Branding Kota Pinta Pada
keterampilan dan pengetahuan Teknologi Komunikasi

Halaman | 781
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Tangerang Live. Dinamisia: Smart city as a distributed


Jurnal Pengabdian Kepada platform: Toward a system for
Masyarakat, 5(6), 1429–1439. citizen-oriented management.
Burt, J. A., & Bartholomew, A. (2019). Computer Communications, 152,
Towards more sustainable coastal 323–332.
development in the Arabian Gulf: https://doi.org/10.1016/j.comcom
Opportunities for ecological .2020.01.059
engineering in an urbanized Cox, D. T., Shanahan, D. F., Hudson, H.
seascape. Marine Pollution L., Fuller, R. A., & Gaston, K. J.
Bulletin, 142, 93–102. (2018). The impact of
https://doi.org/10.1016/j.marpolb urbanisation on nature dose and
ul.2019.03.024 the implications for human health.
Calvillo, C. F., Sánchez-Miralles, A., & Landscape and Urban Planning,
Villar, J. (2016). Energy 179, 72–80.
management and planning in Department of Economic and Social
smart cities. Renewable and Affairs. (2023). Indigenous
Sustainable Energy Reviews, 55, Peoples | Division for Inclusive
273–287. Social Development (DISD).
Camero, A., & Alba, E. (2019). Smart https://social.desa.un.org/issues/i
City and information technology: ndigenous-peoples
A review. Cities, 93, 84–94. Fauzi, L. A., Yutrisya, A., Rachmatiyah,
Caragliu, A., Del Bo, C., & Nijkamp, P. N., & Sapanli, K. (2018). Analisis
(2011). Smart cities in Europe. penggunaan air untuk industri di
Journal of Urban Technology, tangerang. Seminar Nasional
18(2), 65–82. Hari Air Sedunia, 1(1), 58–64.
Cardullo, P., & Kitchin, R. (2019). Firman, T., Kombaitan, B., & Pradono,
Smart urbanism and smart P. (2007). The dynamics of
citizenship: The neoliberal logic Indonesia’s urbanisation, 1980–
of ‘citizen-focused’smart cities in 2006. Urban Policy and
Europe. Environment and Research, 25(4), 433–454.
Planning C: Politics and Space, Goldblum, C., & Wong, T.-C. (2000).
37(5), 813–830. Growth, crisis and spatial change:
Chamoso, P., González-Briones, A., De A study of haphazard urbanisation
La Prieta, F., Venyagamoorthy, in Jakarta, Indonesia. Land Use
G. K., & Corchado, J. M. (2020a). Policy, 17(1), 29–37.
Smart city as a distributed Guan, W., & Pei, Z. (2022). An
platform: Toward a system for Integrated Social-Technical
citizen-oriented management. Framework of Smart City based
Computer Communications, 152, on Internet of Things and Cloud
323–332. Computing. Proceedings of the
https://doi.org/10.1016/j.comcom 2022 10th International
.2020.01.059 Conference on Information
Chamoso, P., González-Briones, A., De Technology: IoT and Smart City,
La Prieta, F., Venyagamoorthy, 197–203.
G. K., & Corchado, J. M. (2020b).

Halaman | 782
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

Ilhami, R., Endah Marlovia, E. M., & Ural cities. IOP Conference
Achmad, W. (2022). Smart Series: Materials Science and
government policy Engineering, 775(1), 012024.
implementation for smart city Nam, T., & Pardo, T. A. (2011). Smart
concept realization. International city as urban innovation: Focusing
Journal of Health Sciences on management, policy, and
Scopus Coverage Years: From context. Proceedings of the 5th
2021 to Present, 8379–8389. International Conference on
IQAir. (2023, April 4). Indeks Kualitas Theory and Practice of Electronic
Udara (AQI) Kota Tangerang dan Governance, 185–194.
Polusi Udara di Indonesia | Namara, I., Hartono, D. M., Latief, Y.,
IQAir. & Moersidik, S. S. (2020). The
https://www.iqair.com/id/indones Effect of Land Use Change on the
ia/banten/tangerang Water Quality of Cisadane River
Jamil, M. S., Jamil, M. A., Mazhar, A., Ofthe Tangerang City. Journal of
Ikram, A., Ahmed, A., & Engineering and Applied
Munawar, U. (2015). Smart Sciences, 15(9), 2128–2134.
environment monitoring system Nurlukman, A. D., & Basit, A. (2021).
by employing wireless sensor Strategi Dan Implementasi Dalam
networks on vehicles for pollution Tata Pemerintahan Dengan
free smart cities. Procedia Berbasis Pengembangan Konsep
Engineering, 107, 480–484. Smart City. MODERAT: Jurnal
Kanbur, R., & Zhuang, J. (2013). Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 7(2),
Urbanization and inequality in 270–280.
Asia. Asian Development Review, Oldenbroek, V., Verhoef, L. A., & Van
30(1), 131–147. Wijk, A. J. (2017). Fuel cell
Kinelski, G. (2022). Smart-city trends in electric vehicle as a power plant:
the environment of sustainability Fully renewable integrated
as support for decarbonization transport and energy system
processes. Polityka Energetyczna, design and analysis for smart city
25(2). areas. International Journal of
Kurniawan, B. J. (2022). Tinjauan Hydrogen Energy, 42(12), 8166–
Yuridis Pelaksanaan Pengelolaan 8196.
Sampah Plastik Kosmetik Sekali Pereira, G. V., Parycek, P., Falco, E., &
Pakai Pt. Valencia Organika Kleinhans, R. (2018). Smart
Global Sebagai Upaya governance in the context of smart
Pencegahan Pencemaran cities: A literature review.
Lingkungan Di Tangerang [PhD Information Polity, 23(2), 143–
Thesis]. Universitas Atma Jaya 162.
Yogyakarta. Rani, S., Mishra, R. K., Usman, M.,
Limarev, P. V., Limareva, Y. A., Kataria, A., Kumar, P., Bhambri,
Zinovyeva, E. G., & Koptyakova, P., & Mishra, A. K. (2021).
S. V. (2020). Smart city concept Amalgamation of advanced
as an element in the formation of technologies for sustainable
the economic policy in the south development of smart city

Halaman | 783
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 4, November 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 8 September 2023, Reviewed 1 November 2023, Publish 30 November 2023 (769-784)

environment: A review. IEEE The United Nations Commission on


Access, 9, 150060–150087. Sustainable Development. (2023).
Resosudarmo, B. P., & Napitupulu, L. CSD :: About the CSD.
(2004). Health and economic https://www.un.org/esa/dsd/csd/c
impact of air pollution in Jakarta. sd_aboucsd.shtml
Economic Record, 80, S65–S75. Theodorou, P. (2022). The effects of
Roxanne, M. N. (2021). Bumi di bawah urbanisation on ecological
tekanan: COVID-19 dan polusi interactions. Current Opinion in
plastik. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Insect Science, 52, 100922.
7(1), 45–55. Toma, C., Alexandru, A., Popa, M., &
Sheina, S., Fedorovskaya, A., & Zamfiroiu, A. (2019). IoT
Yudina, K. (2018). “Smart City”: solution for smart cities’ pollution
Comfortable Living Environment.
monitoring and the security
IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, 463(3), challenges. Sensors, 19(15), 3401.
032095.

Halaman | 784

Anda mungkin juga menyukai