Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ELYA DWI JAYANTI

NPM : C2B023004

TUGAS : ARTIKEL OPINI

MATKUL : MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

DAMPAK CULTURE TERHADAP MARKETING

Dampak budaya, sangatlah natural dan otomatis pengaruhnya terhadap perilaku manusia

seakan seperti terjadi dengan sendirinya. Dalam konteks pemasaran, budaya dapat dilihat

sebagai suatu aspek makro yang berpengaruh pada pengambilan keputusan individual

konsumen. Sesungguhnya dampak budaya terhadap pemasaran bukan hanya berlaku pada sisi

konsumen saja, namun juga dapat berpengaruh pada kebijakan perusahaan atau pemasar.

Ketika kita berbicara tentang keterkaitan pemasaran dan budaya, maka kita dapat menelusur

dari perbedaan pemahaman mengenai konsep kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah

segala sesuatu yang dirasakan kurang oleh manusia, sehingga mendorong manusia untuk

melakukan pemenuhan terhadapnya. Tiap orang mempunyai kebutuhan yang sama di semua

tempat tanpa terkecuali. Mereka membutuhkan makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian

dan rasa aman. Keinginan berbeda dengan kebutuhan. Keinginan dipengaruhi oleh budaya dan

adat kebiasaan.

Budaya memberikan panduan umum untuk berperilaku dan bertindak dalam situasi tertentu

yang diterima oleh masyarakat . Budaya merupakan alat yang ampuh untuk membangun

motivasi, gaya hidup, dan pilihan produk (Tse, et al., 1989). Negara di Asia cenderung pada

budaya Kolektif dimana prioritas lebih diutamakan pada hubungan antar manusia
dikategorikan sebagai budaya yang kolektif. Indonesia memiliki nilai yang tinggi pada dimensi

collectivism ini.

Saat ini dunia sedang dihebohka oleh konflik perang yang terjadi antara Israel dan Palestina

berujung pada aksi boikot yang dilakukan oleh para pendukung Palestina terhadap produk-

produk yang dituding sebagai afiliasi pendukung Israel. Indonesia adalah salah satu negara

yang juga melakukan boikot terhadap produk-produk pendukung Israel. Hal ini dikarenakan

hubungan baik dan sangat erat antara Indonesia dan Palestina di karenakan kesamaan negara

dan dukungan dunia untuk kemerdekaan Palestina. Indonesia menolak untuk mengakui

negara Israel hingga kesepakatan solusi dua negara tercapai antara Israel dan Palestina.

Indonesia sangat membela hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan

rakyat Palestina. Salah satu cara yang dilakukan masyarakat Indoensia adalah memboikot

perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak

Palestina.

Seruan boikot produk Amerika Serikat (AS) yang terafiliasi dengan Israel semakin gencar

dilakukan masyarakat belakangan ini. Di media sosial X, bahkan beredar daftar ratusan produk

yang diduga pro Israel. Produk tersebut mencakup berbagai macam merek mulai dari makanan,

fashion hingga produk teknologi. KFC atau Kentucky Fried Chicken ini merupakan restoran

makanan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat . Salah satu restoran cepat saji KFC

menjadi salah satu restoran yang diboikot dikarenakan cabang mereka ada di wilayah Israel

terlihat secara terang-terangan mendukung penjajahan Palestina.

Aksi boikot yang dilakukan masyarakat terhadap KFC tentu berpengaruh terhadap penjualan

restoran cepat saji ini. Kita lihat contoh langsung yang terjadi di Kota Bengkulu terutama pada

gerai KFC Bencoolen Indah Mall, akhir- akhir ini gerai tidak ramai pengunjung seperti

biasanya. Tepat disebelah gerai KFC terdapat restoran cepat saji juga yaitu Richeese Factory.
Dibanding hari biasanya, Richeese Factory sekarang justru ramai pengunjung. Hal tersebut

dikarenakan masyarakat lebih memilih berbelanja pada restoran yang tidak mensupport Israel

salah satunya Richeese Factory.

Berbagai upaya marketing dilakukan oleh KFC saat ini. Bisa kita lihat sendiri saat ini KFC

membuat berbagai promo pada produk mereka, dengan harapan dapat menarik kembali daya

beli masyarakat. Namun kenyataannya di Bengkulu sendiri promo tersebut tidak berpengaruh

signifikan. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang kompak dan menjunjung

tinggi gotong royong, selain itu masyarakat Indonesia memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

Aksi boikot ini merupakan salah satu bentuk kekompakan dan rasa solidaritas yang ditunjukkan

masyarakat Indonesia terhadap masyarakat Palestina.

Anda mungkin juga menyukai