Anda di halaman 1dari 16

Global War on Genocide: Fenomena

Boikot? seberapa berdampak sih bagi


Israel?"
UNIVERSITAS RIAU CENDIKIA (URC)
BIODATA DIRI
• Nama: Arya Dwiki Putra

• instagram: @aryadwikiputra99
• email: aryadwikiputra99@gmail.com
• Tiktok: Adp99_

• motto: Lakukan yang terbaik apapun yang


terjadi dan tetap semangat💥

ARYA DWIKI PUTRA


“SHARIA ECONOMIC
ENTHUSIAST”
APA ITU BOIKOT?
Boikot dalam pengertian umum berarti menghentikan pertukaran barang dan jasa, seluruhnya atau sebagian, dengan pihak yang
diboikot. Caranya disesuaikan dengan kepentingan dan tujuan pihak yang menyerukan boikot, mulai dari boikot transaksi ekonomi dan
jasa dalam segala bentuknya sampai dengan pemogokan secara masal. Boikot bertujuan memberi tekanan dan pengaruh secara
ekonomi dan politik supaya negara yang diboikot tunduk kepada hukum internasional.
dalam hal ini yang terjadi anatara israel dengan palestina. Poin utama dari gerakan boikot ini ialah sebagai bentuk partisipasi warga
global untuk menghentikan invasi oleh Israel terhadap Palestina.

Boikot ekonomi sebagai perlawanan terhadap negara yang menindas, sekaligus memperjuangkan masyarakat yang tertindas agar
mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan adalah jihad yang sah bagi kaum muslimin. Misalnya, boikot terhadap barang dan jasa
produk Israel supaya negara itu memberhentikan agresi dan menarik diri dari Gaza sesudah lebih 10.000 korban meninggal dunia dari
pihak rakyat Palestina.

Dalam konteks kampanye boikot yang dilatarbelakangi invasi militer Israel ke Gaza Palestina sekarang ini maka kerugian serupa sangat
mungkin terjadi pada pihak negara yang diboikot. Apalagi hingga akhir pekan ini sudah hampir 30 negara di dunia menyerukan boikot
terhadap produk Israel dan negara yang membantu Israel.
Kampanye boikot sangat strategis sebagai cara menekan untuk menyudahi konflik Israel-Palestina. Cara ini merupakan pendekatan
"siyasah kharijiyah" dari masyarakat Islam di dunia untuk membela dan memperjuangkan nasib saudaranya. Semoga dengan jihad yang
sah ini, negeri Palestina dapat segera memperoleh kemerdekaannya.
BOIKOT EKONOMI
Kerentanan ekonomi
Perekonomian rezim Israel tidak mandiri dan sangat bergantung pada perdagangan dan impor,
terutama energi, serta ekspor, sehingga rentan terhadap boikot asing.
Situasi keuangan juga sangat buruk karena mata uang rezim Israel, syikal, telah mencapai titik
terendah dalam 14 tahun terakhir, dan indeks saham acuan anjlok sekitar 10 persen tahun ini.
Tahun lalu, 2,67 juta wisatawan asing mengunjungi wilayah-wilayah pendudukan dan
pendapatannya mencapai $3,8 miliar, dibandingkan sekitar $6,6 miliar pada tahun 2019. Kini
para pengamat memperingatkan akan jatuhnya pariwisata pada tahun depan.
Michel Strawczynski, seorang ekonom dan profesor di Universitas Ibrani, memperkirakan akan
terjadi pukulan besar pada kuartal terakhir. Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter
Abdullah menyebut boikot produk terkait Israel dapat berdampak terhadap perekonomian
apabila dilakukan dalam jangka panjang.

“Kalau boikot dilakukan dalam jangka pendek dampaknya kecil, tidak akan langsung ke
perekonomian secara makro. Tapi kalau dilaksanakan terus-menerus dalam waktu lebih panjang
misalnya satu kuartal, dampak ke ekonominya lebih besar,”
Apa tanggapan pemerintah Indonesia dan DPR
RI terhadap aksi boikot Israel?
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan gerakan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi Israel tidak
akan menyelesaikan masalah di tengah situasi yang terjadi Jalur Gaza.
Meski begitu, ia mendorong agar Indonesia bersikap keras di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menyikapi
isu tersebut.
"Kalau kita bersikap keras di PBB harus, jadi kita kerasnya yang insyaallah bawa manfaat dan ada konkretnya, seperti
sikap presiden yang sudah tegas, tinggal bagaimana di PBB kita bisa menggalang. Kalau boikot-boikot saya rasa tidak
usah," ujar Meutya kepada awak media, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Lebih lanjut, ia menilai Indonesia memiliki tanggung jawab besar karena duduk di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM)
PBB. Sehingga Indonesia perlu menyuarakan ihwal pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Gaza.
"Artinya untuk apa jadi anggota Dewan HAM kalau kemudian kita tidak berhasil menyuarakan hal-hal yang memang kita
rasa perlu, khususnya terkait Palestina," ucap Meutya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, menilai ajakan
untuk memboikot produk Israel yang ramai di media sosial dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat industri dalam
negeri.
Ia berharap produk-produk produksi dalam negeri bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh pasar domestik di tengah boikot
yang ramai.
”Di sosmed ada ajakan-ajakan untuk memboikot beberapa produk, mudah-mudahan itu akan menjadi momentum yang
bagus bagi kita untuk memperkuat pengetatan arus barang karena kita masih impor beberapa produk," kata Putu, seperti
dikutip Antara, pada Selasa (31/10).
Langkah Konkret Kelola Dampak
Negatif Dalam rangka mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS)
terhadap Israel, penting untuk mempertimbangkan langkah-langkah politik dan
diplomasi guna memperkuat dukungan internasional terhadap Palestina. Itu
dapat diwujudkan melalui upaya meningkatkan kesadaran global terhadap
situasi di Palestina.
Pemerintah Indonesia, dalam menjawab aksi boikot, juga mengambil langkah
strategis dengan mendorong konsumen untuk beralih ke produk lokal. Menurut
Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM, aksi boikot
dapat menjadi momentum untuk mengalihkan konsumsi masyarakat ke produk
dalam negeri.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah terus mendorong penggunaan
produk lokal dan melakukan substitusi impor. Pemerintah juga fokus pada
peningkatan brand value jenama lokal melalui kampanye “Bangga Buatan
Indonesia,” dengan harapan agar UMKM dapat bersaing dengan produk asing
di masa depan,” ungkap Prof Tika
Apakah gerakan boikot Israel
berdampak pada ekonomi Israel?
Peneliti INDEF, Ahmad Heri Firdaus, mengatakan dari segi ekonomi, aksi boikot akan lebih merugikan ekonomi
Indonesia ketimbang Israel.
Sebab, kebanyakan dari perusahaan-perusahaan Israel yang ingin diboikot sebenarnya memiliki lisensi dalam negeri
dan sudah menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal.
“Artinya kalau ada aksi boikot nanti yang terkena dampak adalah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan
tersebut yang dimana itu adalah tenaga kerja mereka sendiri,” ujar Heri kepada BBC News Indonesia.
Meskipun ia mengakui bahwa gerakan boikot itu sendiri merupakan bentuk dari pernyataan politik tegas masyarakat
Indonesia yang mengecam tindakan Israel dan kepedulian mereka terhadap Palestina, namun Heri sebut risikonya
terlalu beIa menilai bahwa produk-produk lokal memang bisa menjadi alternatif untuk pergeseran pola konsumsi
masyarakat. Namun, menurut Heri mereka belum sanggup bersaing maupun menggantikan perusahaan multinasional
yang hendak diboikot.
“Meskipun raksasa-raksasa itu dipaksa jatuh, kita butuh waktu untuk membangkitkan yang kecil-kecil ini [UMKM
lokal],” ujar Heri, yang menambahkan bahwa konsumen Indonesia masih memandang merek sebagai nilai jual.
sar.
Apa Dampak Pemboikotan Produk Pro
Israel Terhadap Perekonomian Israel?
Dilansir dari laman BDS Movement, gerakan BDS membuat sejumlah perusahaan dan investor mulai berpaling dari
Israel. Pada 2014 misalnya, terjadi penurunan investasi asing langsung ke Israel hingga 46 persen. Beberapa
perusahaan luar negeri juga diketahui telah menarik diri dari Israel dan melakukan divestasi.

Gerakan BDS juga memberikan dampak besar terhadap perusahaan-perusahaan Israel. Salah satunya adalah Carmel
Agrexo yang merupakan perusahan ekspor pertanian terbesar di Israel.
Perusahaan tersebut sampai mengalami likuidasi akibat aksi boikot besar-besaran di sejumlah wilayah. Akibatnya,
petani Israel kesulitan mengekspor barang sehingga hal ini juga akan berdampak buruk pada perekonomian Israel.
Sementara itu, masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, juga terus melakukan boikot terhadap produk-produk pro
Israel. Sebut saja Starbucks, McDonald's, KFC, Pepsi, Netflix, Unilever, Danone, Nestle, hingga Walt Disney.

Gerakan boikot ini pun menyebabkan saham dari merek-merek ternama tersebut mengalami penurunan yang cukup
signifikan. PepsiCo misalnya, sahamnya diketahui berada di level terendah sejak November 2021 lalu, sementara
saham Walt Disney mengalami penurunan hingga 0,59 persen. Hal yang sama juga terjadi pada produk-produk lain
yang ramai diboikot oleh massa. Dengan adanya gerakan boikot dan penurunan saham, perusahaan-perusahaan
tersebut diharapkan bisa mempertimbangkan kembali posisinya yang mendukung Israel. Semakin sedikit dukungan
terhadap Israel, maka semakin mudah untuk menekan Israel dan menghentikan konflik di Palestina.
1. penjualan UMKM Meningkat

DAMPAK pemboikotan tersebut jelas memengaruhi penjualan UMKM. Terutama UMKM


di sektor makanan dan minuman (mamin).

POSITIF 2. Tekanan Politik


Meningkatykan tekanan politik internasional terhadap israel untuk mengubah
kebijakan-kebijakannya terkait konflik israel-palestina.

3. Kesadaran Konsumen
Boikot dapat mengedukasi konsumen terhadap produk-produk yang terkait
dengan pelanggaran HAM diwilayah tersebut.

Ke Halaman Agenda
1. Kerugian Ekonomi

DAMPAK Yaitu Boikot dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi perusahaan Israel dan
pekerja Israel yang terkait dengan sektor-sektor yang menjadi target boikot. Hal
ini dapat berdampak pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di negara

NEGATIF
tersebut.

2. Polarisasi Masyarakat
Boikot dapat memicu polarisasi masyarakat di dalam negeri, dengan memperkuat
perpecahan antara pendukung dan penentang kebijakan pemerintah terkait
konflik Israel-Palestina.

3. Ketegangan Politik
Boikot dapat memperburuk ketegangan politik antara Israel dan negara-negara
Ke Halaman Agenda
atau kelompok- kelompok yang mendukung boikot. Ini dapat memperumit
prospek dialog dan perdamaian di masa depan.
Israel Terima Bantuan Ribuan
Triliun dari AS
Dilansir dari laporan Al Jazeera, Israel telah menerima bantuan sebesar Rp4.127 triliun sejak tahun 1946-2023 dari Amerika
Serikat. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri Amerika terbesar kedua, Mesir,
yang menerima Rp2.383 triliun dalam 77 tahun terakhir.

Bahkan yang terbaru, Kongres Amerika Serikat di tahun 2023, telah menyetujui bantuan dana khusus militer ke Israel
sebesar Rp59 triliun, yang mana setengahnya dialokasikan untuk pertahanan rudal Israel. Angka ini merupakan rekor
tertinggi dari kesepakatan yang dibangun dua negara tersebut.

Namun, sampai kapan dana tersebut dapat “membiayai” perang tersebut? Dilansir dari harian bisnis Israel, Calcalist, biaya
perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza yang pecah sejak 7 Oktober lalu telah menelan biaya hingga 200 miliar shekels
atau US$ 51 miliar, setara Rp 795,04 triliun.

Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan awal Kementerian Keuangan Israel sendiri. Angka tersebut disebutkan setara
dengan 10% dari produk domestik bruto (PDB) Israel.

Laporan tersebut juga menyatakan angka tersebut tanpa memasukkan perhitungan biaya serangan yang turut dilancarkan
Hizbullah dan pengerahan tentara cadangan Israel.

"Tanpa memperhitungkan biaya partisipasi penuh dari Hizbullah Lebanon, Iran, atau Yaman, dan sekitar 350.000 orang
Israel yang direkrut sebagai cadangan militer segera kembali bekerja," dilansir dari Reuters, Minggu (11/11/2023).
Aksi Boikot Israel
terhadap McDonald's Dilansir detikFinance yang mengutip dari CNBC International,
Selasa (6/2/2024), saham McDonald's turun hampir 4% pada
Senin (5/2) lalu usai dilaporkan penjualan di Timur Tengah yang
Jakarta, CNBC Indonesia - McDonald's melaporkan sedikit laba melambat membuat penurunan pendapatan kuartal-IV.

pada Kuartal I (Q1) 2024. Hal ini terjadi saat perusahaan makanan
cepat saji itu dihantam boikot dengan tudingan terkait Israel, yang CEO McDonald's, Chris Kempczinski, mengakui bahwa boikot ya
saat ini masih menyerang Gaza. ng diberlakukan di Timur Tengah dan negara muslim lainnya telah
menurunkan penjualan di kelompok negara itu. Bahkan, ini terjadi
Dalam pengumuman Selasa (30/4/2024) waktu AS, laba pada Q1 hingga 0,2%.
2023 mencapai US$ 1,9 miliar (Rp 308 triliun). Ini ditopang oleh "Kami memperkirakan tidak akan ada perbaikan yang berarti dala
m dampaknya sampai perang selesai," katanya kepada para analis
peningkatan pendapatan sebesar 5% menjadi US$ 6,2 miliar (Rp dikutip AFP.
1.000 triliun) akibat penjualan yang kuat di wilayah Jepang,
Amerika Latin, dan Eropa. Penjualan McDonald's mengalami kemerosotan setelah waralaban
ya di Israel pada bulan Oktober mengumumkan bahwa mereka tela
h memberikan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel. Langk
ah tersebut pun telah memicu boikot restoran waralaba itu di Timu
r Tengah.
Aksi Boikot Israel
terhadap McDonald's
saham Starbucks juga anjlok sekitar 2% sejak Selasa (6/2/2024).
Hal ini sejalan dengan laporan penjualan di AS selama tiga bulan
terakhir 2023 akibat perang.

Starbucks menjadi sasaran boikot ketika Starbucks Workers


United, yang mewakili ratusan kafe yang tergabung dalam serikat
pekerja, mengunggah dukungan terhadap warga Palestina.

CEO Starbucks Laxman Narasimhan mengatakan pada hari Selas


a penjualan perusahaannya di Timur Tengah mengalami kesulitan.
Dia juga menyebut aksi boikot ini merugikan gerai-gerainya di A
S.

Penjualan rantai toko yang sama di AS naik 5% pada kuartal fiska


l pertama yang berakhir 31 Desember. Meski begitu, banyak pelan
ggan yang hanya mampir atau berkunjung sesekali.

B
Mengecek list produk atau brand
di laman resmi BDS
Cara cek produk yang terafiliasi Israel dapat dilakukan dengan mengakses
laman resmi BDS Movement dengan mengikuti tahapan di bawah ini:

• Akses website BDS melalui link https://bdsmovement.net/;


• Pada halaman awal BDS Movement pilih menu Campaigns;
• Selanjutnya, pilih Economic Boycott;
• Laman akan menampilkan deskripsi boikot berjudul Economic and
corporate support for Israeli Apartheid;
• Kemudian pilih Boycott Israeli Companies and Products;
• Lalu, klik tautan What to boycott;
• Nantinya, akan tertera brand apa saja yang menjadi sasaran boikot.
The millennial generation is a potential
economic driver. We are players and actors, not
spectators.

WE OWN IT, WE IMPLEMENT IT

"WE ARE THE ECONOMIC ACTORS"

Anda mungkin juga menyukai