Aksi pemboikotan produk produk pro zionis Yahudi ini memang bukan satu satunya
solusi untuk menyelesaikan masalah, tetapi sedikit kita bisa membantu saudara saudara
muslim di Palestina, dengan menekan perekonomian negara yang mensupport zionis
Yahudi dalam persenjataan, sehingga mereka dapat melakukangenosida terhadap
Palestina. Tidak ada penghakiman atas mereka yang tidak mampu memboikot produk
atau jasa yang berkaitan dengan Israel. Yang mampu akan dihisab, yang tidak mampu
tidak akan dihisab. Amal tidak dilihat dari kecil besarnya melainkan melalui
kesungguhan hati. Meski tidak berpengaruh, meski perlu sedikit rumit pastinya bila itu
kebaikan, maka akan diperhitungkan
Memahaman mahasiswa terhadap lierasi halal pada mahasiswa UNWAHA cukup tinggi ,
diantaranya sebanyak 50% mahasiswa unwaha yang memilih produk dengan melihat
kehalalannya. Selain itu, sebanyak 75% mahasiswa selalu memperhatikan logo halal yang
terdapat dalam kemasan suatu produk. Motif diharamkannya suatu produk sebanyak 65%
mahasiswa beranggapan bahwa produk tersebut mengandung barang yang diharamkan.
Cara memilih tempat yang menyediakan makanan halal dinegara lain sebanyak 40%
mahasiswa menjawab dengan mencari informasi terlebih dahulu. Pentingnya
mengonsumsi produk halal sebanyak 45% mahasiswa menjawab karena penting bagi
kesehatan. Cara mengatasi jika tidak ada resto halal dinegara lain sebanyak 50%
mahasiswa menjawab yaitu dengan membuat makanan sendiri.
Adanya seruan boikot terhadap produk yang dianggap mendukung Israel ternyata tidak
membuat konsumen untuk beralih ke produk lain melainkan masih banyak yang masih
menggunakannya. Diantara 10 produk yang masih banyak digunakan dan menjadi objek
penelitian yaitu, Aqua, KFC, Pepsodent, Rinso, Oreo, Lifebouy, Sunslik, Magnum, Milo
dan Royco. Sebanyak 15 responden yang masuk kategori jarang mengonsumsi dengan
presentase 62%-80% . Penelitian terhadap produk-produk yang diboikot dapat
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Penelitian ini dapat memberikan
informasi tentang dampak negatif dari produk-produk tersebut, serta dapat digunakan
untuk mengembangkan solusi-solusi untuk mengatasi dampak negatif tersebut.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron mendapat kecaman dari para umat Islam di seluruh
penjuru dunia karena telah menghina umat Islam dengan karikatur dan ujaran kebencian
terhadap Nabi Muhammad SAW, hal ini menjadikan sebuah kontroversi yang sangat
fenomenal terutama bagi kaum umat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pembingkaian media online terhadap berita pemboikotan MUI terhadap produk Perancis.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis framing model Pan dan Kosiscki. Sumber
berita adalah Detik. com dan CNNIndonesia. com. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa setiap media memiliki caranya tersendiri dalam mengkonstruksi pemberitaan MUI
dalam memboikot produk Perancis.
Hasil analisis Menunjukkan bahwa diskusi tidak dipengaruhi oleh Fatwa MUI
No.83/2023, ini menunjukan bahwa konsistensi topik boikot produk sangat tinggi. Sentimen
mayoritas netizen Indonesia terhadap boikot produk pro-Israel adalah positif. Mayoritas netizen
Indonesia mendukung penuh aksi boikot produk pro-Israel. Fatwa MUI No.83/2023 berpengaruh
terhadap sentimen netizen Indonesia. Hal ini terlihat dari berkurangnya sentimen negatif dan
netral setelah fatwa ini rilis, dan sebaliknya sentimen positif bertambah. Analisis emosi yang
dilakukan menggambarkan bahwa sebelum dan sesudah Fatwa MUI No.83/2023 rilis, emosi
yang dominan dirasakan oleh netizen Indonesia adalah sukacita dan kejutan. Kedua emosi
tersebut mengindikasikan bahwa netizen Indonesia cukup senang dan mendukung penuh aksi
boikot produk pro-Israel sebagai aksi penolakan terhadap genosida yang dilakukan Israel di
Gaza, Palestina.