Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN
Pelaksanaan kerja praktik sangat membantu dalam mengenal dan
memahami beberapa ilmu/aplikasi di lapangan yang tidak penulis
dapatkan di bangku perkuliahan. Banyak sekali permasalahan-
permasalahan yang dijumpai selama kurang lebih 3 bulan mengikuti kerja
praktik pada pelaksanaan proyek pembangunan Hotel Grand Prima
Cirebon. Dari pengamatan dan permasalahan yang terjadi pada proyek
ini, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Menentukan elevasi tanah pada lantai dasar
mengacu/berpatokan pada elevasi lantai dasar bangunan
yang sudah ada sebelumnya. Karena bangunan yang sudah
ada dengan bangunan baru saling berhubungan.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan kolom harus diperhatikan
dalam penentuan as baik arah vertikal maupun arah
horizontalnya. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran siku dan
pembuatan sepatu kolom sebagai acuan as pada arah
horizontal serta pemasangan unting-unting untuk arah
vertikalnya.
c. Pembuatan sepatu kolom dengan menggunakan paku beton
tidak efektif, karena paku beton mudah lepas sehingga
bekisting mudah bergeser.
d. Dalam pelaksanaan pekerjaan balok harus diperhatikan dalam
penentuan as baik terhadap as kolom maupun as balok,
terutama balok yang berada pada bagian tengah bentang
antar kolom.

93
e. Batas pengecoran atau Stop cor dilakukan pada seperempat
bentang panjang balok dan plat. Karena pada panjang
sambungan tersebut nilai lendutan dan momennya sama
dengan nol.
f. Dalam pelaksanaan pengecoran baik kolom, balok maupun
plat harus diperhatikan dalam pembersihan area pengecoran
dan penggunaan vibrator concrete agar beton benar-benar
padat sehingga tidak terjadi beton keropos.
g. Mobilisasi atau penyedian bahan dan peralatan sangat
menentukan jalannya pekerjaan suatu proyek, ketepatan
perencanaan suatu pekerjaan akan sangat berpengaruh pada
progres pekerjaan selanjutnya.
h. Kerjasama dan koordinasi yang baik antara pekerja bagian
kantor dan bagian lapangan mempengaruhi kelancaran
pelaksanaan pekerjaan pada Proyek Pembangunan Hotel
Grand Prima Cirebon.
i. Akumulasi aktual progres pekerjaan dilapangan pada minggu
ke 28 dari tanggal 27 September s.d 3 Oktober 2013 adalah
48,83% dengan akumulasi target progres pekerjaan yang
harus dikerjakan adalah 48,72%. Sehingga deviasi prestasi
0,11%. Akumulasi target progres pekerjaan sesuai dengan re-
schedule (penjadwalan ulang) bukan schedule awal proyek.
Re-schedule dilakukan karena terjadi keterlambatan
Pekerjaan Pembongkaran Balroom pada bangunan lama,
yang menjadi tanggung jawab Owner.
j. Material yang dibutuhkan pada konstruksi lantai mezzanine
adalah sebagai berikut :
1. Material Baja
 WF 250.125.6.9 766,8 kg
 IWF 400.200.8.13 28.331,6 kg
 IWF 500.200.10.16 745,3 kg

94
 IWF 600.200.11.17 11.249,2 kg
 IWF 900.300.16.28 30.238,9 kg
 Anchor M32 216 bh
 Anchor M32 268 bh
 Chemical Anchor M22 204 bh
 Baud HTB M16 - 5/8” 128 bh
 Baud HTB M19 - 3/4" 256 bh
 Baud HTB M22 - 7/8” 2088 bh

2. Material Beton 150,35 m3


3. Material Besi Tulangan Beton
(Wiremesh) 264 lbr
4. Material Bondek 140 lbr

4.2 SARAN
Setelah mengikuti proyek ini penulis mencoba memberikan
masukan atau saran sesuai dengan pemahaman yang didapat dari
bangku perkuliahan dan juga dari hasil pembelajaran dan pengamatan
dilapangan. Sehingga dapat berkonstribusi untuk kemajuan proyek ini.
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai
berikut :
a. Selama bekerja di proyek, hendaknya jaminan keselamatan
dan keamanan tenaga kerja selalu tersedia dan terjaga
dengan baik seperti helm kerja, sepatu boot dan peralatan
pengaman lainnya. Sehingga keselamatan pekerja selama
proyek berlangsung lebih terjamin.
b. Pembuatan sepatu kolom sebaiknya menggunakan adukan
beton, kemudian tunggu sampai kering sehingga adukan
beton tersebut kuat dan tidak mudah lepas seperti
penggunaan paku beton.

95
c. Hindari penggunaan bahan yang berulang-ulang, maksimal 3
kali pemakaian seperti penggunaan multiplek pada bekisting.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari cacat beton. Dan
sebaiknya dilakukan pemilihan sebelum menggunakannya
kembali.
d. Menambah sumber daya tenaga kerja agar keterlambatan
pekerjaan dapat diminimalisir dan dapat memperbaiki/
mengejar progres kerja yang belum terlaksana sesuai dengan
schedule proyek.
e. Koordinasi dan kerja sama yang baik serta ditunjang dengan
kedisiplinan yang tinggi pada setiap pekerja, akan
meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam melaksanakan
pekerjaan. Sehingga pekerjaan dapat terselesaikan sesuai
dengan yang direncanakan dan tidak menutup kemungkinan
selesai lebih cepat dari yang direncanakan.

96

Anda mungkin juga menyukai