Anda di halaman 1dari 9

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kleas 1

SD/MI “Ayo Bergotong Royong” Melalui Pengembangan Bahan Ajar


Berbasis Pembentukan Konsep

Dewi Lestari

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Email : lestaridl899@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini merupakan pengembangan bahan ajar yang bertujuan dalam


meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Pancasila pada kelas 1 SD/MI
yang berbasis pendekatan pembentukan konsep. Pembentukan konsep digunakan
upaya untuk menarik suatu pengertian atau definisi sesuai dengan konsep yang
ada. Adapun metode penelitian ini menggunakan penelitian secara research and
development (R dan D) dengan model 4-D yaitu ( Define, Design, Develop dan
Disseminate), namun dalam penelitian ini dikhususkan hanya sampai tahap
Develop.

Abstrack

This research is the development of teaching materials that aim to increase the
effectiveness of Pancasila Education learning in grade 1 SD/MI based on a
concept formation approach. Concept formation is used to draw an understanding
or definition in accordance with existing concepts. This research method uses
research and development (R and D) research with a 4-D model, namely (Define,
Design, Develop and Disseminate), but in this research it is devoted only to the
Develop stage.

1
PENDAHULUAN

Menurut (Nurgiansah, 2021, p. 35)Pendidikan Pancasila artinya mata


pelajaran wajib yang diajarkan diseluruh jenjang pendidikan, mulai pendidikan
dasar sampai perguruan tinggi. karakteristik berasal mata pelajaran Pendidikan
Pancasil merupakan menjadi pendidikan nilai dan moral. sesuai wawancara
menggunakan guru mata pelajaran tadi diperoleh isu bahwa Pendidikan Pancasila
tidak hanya transprormasi pengetahuan, akan tetap menjadi media untuk
membentuk kepribadian peserta didik yang sinkron menggunakan nilai pancasila,
oleh sebab itu disetiap pembelajarannya selalu disisipkan pesan moral yang bisa
dijadikan model bagi peserta didik.

Pendidikan Pancasila menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan


sehari-hari yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila (Ibda, 2012). Dalam hal itu
pancasila terdiri dari nilai ketuhanan, nilai kemmanusiaan, nilai kesatuan, serta
nilai keadilan. Pancasila mengandung arti nilai kausa material yang artinya ada
hubungan sebab akibat dalam melakukan implementasinya.

Pendidikan pancasila merupakan salah satu mata pelajaran dalam


kurikulum di Indonesia, khususnya untuk siswa kelas 1 SD/MI. Pembelajaran
pendidikan pancasila pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakteristik
siswa dalam hal nilai-nilaikebangsaan, sosial, serta norma dan moral. Salah satu
nilai kebangsaan yang penting dalam Pendidikan Pancasila adalah Gotong
Royong. Menurut (Muryanti, n.d., p. 65) Gotong royong ialah kegiatan bekerja
bersama antara anggota satu dengan yang lain dalam masyarakat yang diikat oleh
tali persaudaraan kehidupan komunal dalam entitas ikatan sosial masyarakat.
Maka dari itu dapat diartikan bahwa gotong royong mengandung makna
kerjasama dan saling membantu dalam mengerjakan sesuatu demi kepentingan
bersama. Pentingnya bagi siswa kelas 1 SD/MI untuk memahami dan
menginternalisasi nilai gotong royong ini sebagai wujud dalam meningkatkan
efektivitas dalam proses pembelajaran.

2
Menurut Widodo dan Jasmadi dalam jurnal (Fitriani & Putri, 2020, p.
171) menyatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Maka dapat dikatakan bahwa bahan
ajar merupakan segala sesuatu yang membantu dalam proses pembelajaran, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun bahan ajar dapat berupa seperti
gambar, video, audio, maupun benda-benda konkret seperti alat peraga dan model.
Adapun bahan ajar yang efektiv harus memenuhi beberapa kriteria sebagai
berikut:
1. Sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran
2. Mampu memotivasi siswa dalam belajar dan mengembangkan
pemahaman mereka
3. Memberikan kesempatan bagi siswa dalam berinteraksi dan
berpatisipasi dalam proses pembelajaran
4. Dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas
5. Menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa serta relevan
dengan konteks siswa
Dalam konteks pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk kelas 1 SD/MI
dengan tema “Ayo Bergotong Royong”, bahan ajar yang efektif harus bisa
memperkuat pemahaman siswa terkait konsep gotong royong dan nilai-nilai
Pancasila tersebut. Pengembangan bahan ajar berbasis pembentukan konsep ini
dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan efektivitas siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut (Habaridota, 2016, p. 511) Pendekatan pembentukan konsep


ialah salah satu pengembangan materi pembelajaran yang diorientasikan pada
bentuk abstraksi dari suatu obyek dengan memperhatikan unsur-unsur seperti
nama konsep, ciri-ciri pokok, contok positif, contoh negatif serta terakhir
kesimpulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembentukan konsep ialah salah satu
metode pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konseptual yang lebih

3
mendalam tentang siswa. Pendekatan ini melibatkan proses kognitif siswa dalam
membangun pemahaman yang baik melalui informasi dan data yang dikumpulkan
dari berbagai sumber. Pembentukan konsep iini melibatkan aktivitas siswa
melalui kegiatan eksplorasi, percobaan, dan refleksi. Pendekatan ini dapat
membantu siswa dalam memahami dan mengingat konsep dengan baik, serta
membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang menjadi
penting dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan,.

Dalam praktiknya pembelajaran Pendidikan Pancasila sendiri seringkali


masih berfokus pada pengenalan konsep-konsep dasar, sehingga hal ini kurang
dalam memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana nilai-
nilai kebangsaan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, perlu adanya pengembangan bahan ajar yang berbasis pembentukan konsep
dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas 1
SD/MI terutama dalam konteks nilai gotong royong.

Dalam mengatasi masalah hal tersebut, penegmbangan bahan ajar yang


berbasis pembentukan konsep ini siswa akan lebih mudah dalam memahami
konsep gotong royong dan menjadi solusi dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas 1 SD/MI dengan tema “ Ayo Bergotong
Royong”

METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and developmenr (R


dan D). Metode pengembangna ini merupakan metode yang digunakan demi
menghasilkan produk tertentu dan dapat menguji keefektifan produk tersebut
(Habaridota, 2018, p. 180).

Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D (four D) yang telah


dikembangkan oleh Thiagajaran, yaitu meliputi : define, design, develop, dan
disseminate (Habaridota, 2016, p. 511).

4
Menurut (Habaridota, 2016, p. 512) adapun pengembangan bahan ajar
Pendidikan Pancasila kelas 1 SD/MI ini menggunsnksn 3 tahap saja, yaitu :

1. Define
Adapun pada tahap ini ialah memetakan capaian dan elemen
pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam menyesuaikan kurikulum
Era Belajar
2. Design
Dalam mendesign harus sesuai dengan konsepsi pembentukan konsep
yang disertai dengan gambar yang relevan
3. Develop
Dari hasil design yang telah disusun maka selanjutnya dilakukan uji
ahli Bahasa, uji ahli materi dan uji ahli media

Tingkat Pencapaian (100%) Kualifikasi


100-86 Sangat layak
85-71 Layak
70-56 Cukup Layak
55-41 Tidak Layak
40-0 Sangat Tidak Layak
Tabel. 1 Kriteria Kelayakan Persentasi Bahan Ajar Pendidikan Pancasila SD/MI

Penilaian dilakukan menggunakan skala likert 1-5 untuk masing-masing


item penilaian judges.

PEMBAHASAN DAN HASIL

Tahapan pengembangan bahan ajar yang telah dikembangkan melalui


serangkaian tahap sebagai berikut:

a. Tahap Define
- Analisis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan
dasar. Oleh karena itu permasalahan ini harus diuji berdasarkan
kurikulum merdeka pada pelajaran Pendidikan Pancasila SD/MI.
Pengembangan bahan ajar berbasis pembentukan konsep dalam

5
meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Pancasila harus
sesuai atau relevan sehingga bahan ajar tersebut dapatn membantu
guru dalam kegiatan proses pembelajaran.
- Analisis peserta didik, bahan ajar ini dikhususkan untuk peserta
didik kelas 1 SD/MI. Oleh karena itu bahasa yang ada dalam bahan
ajar juga harus sesuai dengan contoh yang relevan atau sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
- Analisis tugas, dalam menganilisis tugas ini ialah harus bisa
menyesuaikan kompetensi dasar berdasarkan kurikulum merdeka
belajar atau yang biasa disebut dengan learning outcomesI.
- Analisis konsep, konsep yang digunakan dalam pengembangan
bahan ajar ini adalah pembentuk konsep dan harus relevan
berdasarkan kurikulum merdeka.
b. Tahap Design
Pada tahap mendesain bahan ajar ini peneliti menggunakan aplikasi
canva. Tahap awal desain bahan ajar terdiri dari halaman judul, tujuan
pembelajaran, deskripsi materi pembelajaran dan daftar pustaka.
Tampilan pelengkap awal bahan ajar ini dapat disajikan oleh peneliti
sebagai berikut:

Gambar 1. Tampilan Halaman Judul Gambar 2. Tampilan Tujuan


Pembelajaran

6
Berikutnya pada tahap isi tentang gotong royong khusus berbasis
pembentukan konsep dan penutup bahan ajar, peneliti memaparkan
pengertian gotong royong , macam-macam gotong royong, contoh dari
gotong royong, manfaat gotong royong, nilai-nilai positif gotong
royong sert daftar pustaka. Tampilan halaman isi bahan ajar ini dapat
disajikan oleh peneliti sebagai berikut:

Gambar 4. Pengertian Gotong Royong Gambar 5. Manfaat Gotong


Royong

Gambar 5. Nilai Positif Gotong Royong Gambar 6. Tampilan Daftar Pustaka

c. Tahap Develop

7
Pengembangan materi bahan ajar berdasarkan dari gambar 3,4 dan 5
merupakan pendekatan Pembentukan konsep.
Tabel 2. Pengembangan Materi menggunakan Pembentukan
Konsep

Pendekatan Pengembangan
Pembentukan Konsep 1. Pengertian Gotong
Royong
2. Manfaat Gotong Royong
3. Nilai Positif Gotong
Royong

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan


pengembangan bahan ajar dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran
Pendidikan Pancasila berbasis Pendekatan Pembentukan Konsep baik dari desain
cover, penyajian materi serta bahasa semua masuk dalam kategori .....

8
DAFTAR PUSTAKA

Ibda, F. (2012). Pendidikan Moral Anak Melalui Pengajaran Bidang Studi PPKn
dan Pendidikan Agama. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 12(2), 338–347.

Fitriani, M. A., & Putri, A. A. (2020). Analisis pengembangan bahan ajar. 2,


170–187.

Habaridota, M. L. B. B. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 07, 1–23.

Habaridota, M. L. B. B. (2018). Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD). Jurnal


Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), 3(2), 39–46.
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JBPD

Muryanti. (n.d.). REVITALISASI GOTONG ROYONG : Penguat Persaudaraan


Masyarakat Muslim di Pedesaan Muryanti Pendahuluan. 9, 63–82.

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya


MembentukKarakter Jujur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(1),
33–41.

Anda mungkin juga menyukai