Anda di halaman 1dari 10

eronta

b ka
m
disusun oleh:
pe kamis

n
kelompok 1 21-3-2024

aceh
nama anggota :
1. Abdul Lathif Pasha (1)
2. Ayudya Destiara (4)
3. Choirunnisa (5)
4. Faiza Atika Rahmah (12)
5. Farrel Nadhif ( 13)
6. Mochammad Syifa Hakiki (22)
7. Ratih Ajeng (27)
8. Rizqi Setyawan (31)
9. Yuga Andi Dharmawan (35)
waktu & lokasi
Pemberontakan di Aceh dikobarkan oleh Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) untuk memperoleh kemerdekaan dari
Indonesia antara 4 Desember 1976 hingga 15 Agustus 2005.
Operasi militer yang dilakukan TNI dan Polri (2003–2004),
beserta kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi
Samudra Hindia 2004 menyebabkan diadakannya
persetujuan perdamaian dan berakhirnya pemberontakan.
Amnesty International merilis laporan Time To Face The Past
pada April 2013 setelah pemerintah Indonesia dianggap gagal
menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian damai 2005.
Laporan tersebut memperingatkan bahwa kekerasan baru
akan terjadi jika masalah ini tidak diselesaikan.
nama tokoh :

Teungku Abdussamad
Teungku Bantaqiah dr. Zubir Mahmud
Gadeng (Asghadi)
(Penyebar Idiologi dan Naskah ( Ulama Perjuangan Aceh ) ( Menteri Sosial Aceh Merdeka )
Proklamir Aceh Merdeka)
nama tokoh :

Teungku Keuchik Umar dr. Muchtar Yahya Hasbi Tengku Abdul Jalil
Tiro
(Komandan Pengawal Wali ( Perdana Menteri Aceh Merdeka ( Pemimpin Pemberontakan
Nanggroe Dr. Muhamamad pertama ) Aceh )
Hasan Di Tiro)
pemberontakan aceh
• Penyebab Pemberontakan
DI/TII di Aceh disebabkan karena ketidakpuasan rakyat
Aceh terhadap kebijakan pemerintah. Pemerintah
memutuskan untuk menurunkan status Daerah
Istimewa dari Aceh dan menjadikannya sebagai bagian
dari Sumatra Utara.

• Jalannya Pemberontakan
Beberapa kali pasukan Jepang dipukul mundur,tetapi
setelah Tengku Abdul Jalil tertembak, pemberontakan
dapat dipadamkan oleh Jepang dan para pemberontak
ditindas dengan kejam.
Akhir
pemberontakan
Akhirnya dengan negosiasi yang panjang disepakati status
otonomi khusus untuk Aceh, yaitu terbentuknya Daerah
Istimewa Aceh serta kebebasan menjalankan unsur-unsur
syariat di dalamnya. Dengan hasil negosiasi tersebut, maka
berakhir pemberontakan DI/TII di Aceh dan tercipta
kedamaian serta keamanan yang dirindukan masyarakat
Aceh dan Indonesia. Untuk merayakan perdamaian itu
dilakukan upacara akbar di Blangpadang pada tanggal 18
sampai 22 Desember 1962, berupa Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aceh (MIKRA).Adanya perdamaian
tersebut pemerintah dan rakyat Aceh akan bersama-sama
melaksanakan pembangunan untuk kemajuan bangsa dan
negara Indonesia dan Aceh pada khususnya.
dampak
pemberontakan
• Bagi Jepang • Bagi Indonesia
Bagi Jepang, dampaknya mungkin lebih Bagi Indonesia, pemberontakan
terkait dengan aspek politik dan tersebut menyebabkan kerugian
diplomasi. Jepang memiliki besar dalam hal ekonomi,
kepentingan ekonomi dan investasi di stabilitas politik, dan keamanan
Indonesia, dan ketegangan di Aceh
nasional. Upaya penumpasan
dapat mempengaruhi iklim investasi
dan stabilitas politik di negara tersebut. pemberontakan membutuhkan
Selain itu, Jepang mungkin juga merasa sumber daya yang besar, baik dari
perlu untuk mengamati dan merespons segi finansial maupun sumber
situasi tersebut secara diplomatik, daya manusia. Selain itu, konflik
terutama jika pemberontakan tersebut tersebut juga menyebabkan
berpotensi mengganggu kawasan korban jiwa dan menderita bagi
tersebut secara lebih . warga sipil.
pertanyaan!
1. Apa penyebab utama pemberontakan Aceh?
2. Bagaimana peran pemerintah Indonesia dalam menanggapi pemberontakan
Aceh?
3. Apa dampak sosial dan ekonomi pemberontakan Aceh terhadap masyarakat
Aceh?
4. Bagaimana konflik di Aceh berdampak pada hubungan Indonesia dengan
negara-negara lain?
5. Apa upaya perdamaian yang dilakukan untuk mengakhiri pemberontakan
Aceh?
terimakasih
kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai