Kurniawati Naim 1
1
Jurusan Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang
email: nianaim09@poliupg.ac.id
Abstrak
Sistem proteksi banyak digunakan pada perangkat-perangkat kelistrikan. Sistem proteksi diharapkan dapat
menjaga perangkat-perangkat dari gangguan-gangguan yang dapat mengakibatkan kesalahan kerja maupun
kerusakan. PLTD Tello smenggunakan generator SWD dan generator Mitsubishi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis spesifikasi rele proteksi yang digunakan pada generator SWD dan generator Mitsubishi di Unit
PLTD Tello, menganalisis jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem proteksi generator SWD dan generator
Mitsubishi di PLTD Tello dan menganalisis perbandingan yang ada pada sistem proteksi generator SWD dengan
generator Mitsubishi di Unit PLTD Tello. Metode penelitian yang dilakukan yaitu Data yang diperoleh akan
diolah dan dianalisis. Adapun nilai yang didapatkan selama penelitian akan diolah secara matematis sesuai
standar yang diperoleh dari rekomendasi sistem proteksi yang dikeluarkan oleh PT. PLN (Persero) PLTD Tello
dan berlaku untuk waktu tersebut. Relay proteksi generator SWD PLTD Tello PT.PLN (Persero) terdiri dari 7
proteksi.Sedangkan pada Relay proteksi generator Mitsubishi PLTD Tello PT. PLN (Persero) terdiri dari 12
proteksi. Pada tahun 2015, terjadi gangguan pada generator Mitsubishi yang menyebabkan differensial relay
bekerja. Pada tahun 2016, terjadi gangguan pada Generator SWD yang menyebabkan over voltage relay bekerja.
No.2, Vol 15 53
JURNAL TEKNOLOGI ELEKTERIKA e-ISSN 2656-0143
Mitsubishi di Unit PLTD Tello, Menguraikan arus bolak-balik. Generator inilah yang
jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem digunakan oleh PLN untuk menghasilkan
proteksi generator SWD dan generator listrik.
Mitsubishi di PLTD Tello dan menganalisis
perbandingan yang ada pada sistem proteksi Gangguan pada Generator
generator SWD dengan generator Mitsubishi di Gangguan adalah peristiwa yang
Unit PLTD Tello. menyebabkan trip-nya PMT diluar kehendak
Uraian tentang pentingnya sistem proteksi operator (fault). Gangguan umumnya
beserta karakteristiknya terhadap gangguan disebabkan karena terjadi hubung singkat.
pada generator di PLTD Tello menjadi dasar Hubung singkat ini dapat terjadi antara fasa
penulis untuk melakukan penelitian di PLTD dengan fasa, atau fasa dengan tanah. [2]
Tello dengan judul, “Perbandingan Sistem Macam-macam gangguan dapat dikelompok
Proteksi Pada Generator SWD Dan menjadi :
Generator Mitsubishi di Unit PLTD Tello”. a. Gangguan Temporer, yaitu peristiwa yang
menyebabkan trip-nya PMT tetapi beberapa
II. KAJIAN LITERATUR saat kemudian (setelah 5 detik) apabila PMT
Konsep Dasar Generator dimasukkan, keadaan akan normal kembali
Generator merupakan komponen paling (gangguan sudah hilang).
utama dalam proses pembangkitan energi b. Gangguan Permanen, yaitu peristiwa yang
listrik. Generator digunakan oleh semua menyebabkan trip-nya PMT, kemudian bila
perusahaan pembangkit dalam menghasilkan PMT dimasukkan kembali, PMT tersebut
energi listrik. Generator dari segi fungsi yaitu trip lagi, PMT ini baru bisa dimasukkan
mengkonversi energi mekanik menjadi energi kembali secara normal setelah dilakukan
listrik. Dari pengertian, terlihat jelas betapa perbaikan atas bagian yang menimbulkan
pentingnya generator dalam sistem tenaga gangguan.
listrik. Oleh sebab itu, generator perlu Berikut ini adalah gangguan-gangguan yang
mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan sering terjadi pada generator : [2]
yang baik selama pengoperasiannya agar a. Gangguan Listrik (Electrical Fault)
generator tidak mengalami kerusakaan atau Gangguan listrik adalah ganggu yang timbul
gangguan terhadap fungsi kerjanya sehingga dan terjadi pada bagian-bagian listrik dari
dapat terus menghasilkan energi listrik sesuai generator. Gangguan tersebut antara lain :
kebutuhan manusia. [1] 1) Hubung Singkat Tiga Fasa (Three Phasa
Prinsip yang digunakan oleh generator Fault)
adalah [1] 2) Hubung Singkat Dua Fasa (Two Phase
a. Bila hanya sebuah konduktor saja yang Fault)
diputar dalam sebuah medan magnet, 3) Stator Hubung Singkat Satu Fasa ke
maka gaya listrik yang dihasilkan juga Tanah (Stator Ground Fault)
sedikit. 4) Rotor Hubung Tanah (Field Ground)
b. Bila konduktor yang digunakan semakin 5) Kehilangan Medan Penguat (Loss of
banyak maka akan dihasilkan gaya listrik Excitattion)
semakin besar. Demikian pula bila 6) Tegangan Lebih (Over Voltage)
konduktor diputar semakin cepat di dalam
medan magnet, maka bertambah besar b. Gangguan Mekanis / Panas (Mechanical
pula gaya listriknya. Thermal Fault)
c. Bila konduktor yang berbentuk coil 1) Generator berfungsi sebagai motor
(kumparan), maka jumlah gaya listrik
yang terjadi semakin besar. 2) Pemanasan lebih setempat
3) Kesalahan paralel.
Generator dibedakan menjadi dua yaitu [1] 4) Gangguan pendingin stator
a. Generator DC. Generator menghasilkan 5) Putaran lebih
gaya gerak listrik induksi searah sehingga c. Gangguan Sistem (System Fault)
disebut generator arus searah. Gangguan dapat terganggu akibat adanya
b. Generator AC. Generator ini gangguan yang datang atau terjadi pada sistem.
menghasilkan gaya gerak listrik induksi Gangguan-gangguan sistem yang umumnya
bolak-balik sehingga disebut generator terjadi antara lain :
No.2, Vol 15 54
JURNAL TEKNOLOGI ELEKTERIKA e-ISSN 2656-0143
No.2, Vol 15 55
JURNAL TEKNOLOGI ELEKTERIKA e-ISSN 2656-0143
No.2, Vol 15 56
JURNAL TEKNOLOGI ELEKTERIKA e-ISSN 2656-0143
No.2, Vol 15 57
JURNAL TEKNOLOGI ELEKTERIKA e-ISSN 2656-0143
REFERENSI
[1] Onny. 2016. Macam-macam Generator AC.
www. Artikel-
teknologi.com/macam-macam-
generator-ac/3/.
[2] Sumanto. 1999. Mesin Sinkron.Jakarta :
Andi Offset.
[3] Tandiaji, Sony, Thaha, Sarma. Sistem
Proteksi Tenaga Listrik.2015.
No.2, Vol 15 58