Anda di halaman 1dari 56

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa yang telah menganugerahkan banyak nikmat
sehingga Penulis dapat menyusun Buku ini dengan baik.
Buku ini Penulis susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan berbagai pihak baik dari buku maupun dari
sumber Internet .Dalam penyusunan Buku ini, Penulis
menyadari bahwa hasil dari Buku ini masih jauh dari
kata sempurna.

Sehingga Penulis selaku penyusun sangat mengharapkan


kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian. Akhir kata Semoga Buku ini dapat memberikan
manfaat untuk kita semua dan masyarakat Indonesia
umumnya.

Makassar,12 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)

A.Sejarah UKS

B.Tujuan UKS

C.Pengertian UKS

D.Makna logo UKS

E.UU Yang mengatur tentang UKS

F.Sasaran UKS

BAB 2 KESEHATAN LINGKUNGAN

A.Pengertian kesehatan lingkungan

B.Ruang lingkup kesehatan lingkungan

C.Syarat-syarat Lingkungan yang sehat

D.Tujuan Pemeliharaan kesehatan lingkungan


BAB 3 GIZI

A.Pengertian Gizi

B.Fungsi Gizi

C.Macam-macam Zat Gizi

BAB 4 GIGI DAN MULUT

A.Pengertian Gigi dan Mulut

B.Bagian-bagian Gigi

C.Jenis dan fungsi Gigi

D.Penyakit pada Gigi

E.Bagian-bagian Mulut

F.Penyakit-penyakit pada Mulut

G.Cara menjaga kesehatan Gigi dan Mulut

BAB 5 P3K DAN BHD

A.Pengertian P3K
B.Tujuan P3K

C.Obat-obatan dan Peralatan P3K

D.Pengertian Bantuan Hidup Dasar (BHD

E.Tujuan BHD

BAB 6 IMUNISASI

A.Pengertian Imunisasi

B.Tujuan Imunisasi

C.Jenis-jenis Imunisasi

BAB 7 MATA

A.Pengertian Mata

B.Bagian-bagian mata dan fungsinya

C.Cara kerja Mata

D.Penyakit-penyakit Mata

BAB 8 NAPZA
A.Pengertian NAPZA

B.Jenis-jenis NAPZA

C.Efek Penyalahgunaan NAPZA

D.Gejala Penyalahgunaan NAPZA

E.Pengobatan Penyalahgunaan NAPZA

F.Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)

A.Sejarah UKS

Tahun 1956 sampai 1980

Pada tahun1956 Usaha Kesehatan Sekolah mulai dirintis


melalui project pilot di Jakarta dan Bekasi yang
merupakan kerjasama antaraDepartemen Kesehatan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan
Departemen Dalam Negeri. Proyek ini dilaksankan
dalam dua bentukyaitu UKS perkotaan di Jakarta dan
UKS pedesaan di Bekasi.

15 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1970 dibentuk


Panitia Bersama UKS antara DepartemenKesehatan dan
Departemen Pendidikan danKebudayaan. 10 Tahun
kemudian(1980) karena manfaat dan perkembangnnya
yang dibutuhkan maka program UKS dikuatkan
denganKeputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Kesehatan tentang
pembentukan kelompok kerja UKS.

Tahun 1982 sampai 2003


Tahun 1982 ditandatangani Piagam Kerjasama antara
Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan dan DirekturJenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, tentang
Pembinaan Kesehatan Anak dan Perguruan Agama
Islam. Gunamemantapkan pembinaan UKS secara
terpadu, maka Tahun 1984 diterbitkanlah Surat
Keputusan Bersama (SKB 4 Menteri) antara
MenteriPendidikan Dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia.Pada tahun 2003, seiring dengan
perubahan system pemerintahan di Indonesia dari
sentralisasi menjadi desentralisasi dan perkembangan di
bidang pendidikan dan kesehatan, maka dilakukan
penyempurnaan SKB 4 Menteri yang diterbitkan tahun
1984. Sejak disempurnakan, makaSKB 4 menteri ini
langsung menjadi dasar hukum atau landasan
penyelenggaraan program UKS

B. Tujuan UKS
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah secara umum adalah
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik sedini mungkin serta
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia yang berkualitas atau UKS bias
untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi warga
sekolah, sehingga akan berpengaruh terhadap
keharmonisan lingkungan dan prestasi akademik siswa
di sekolah. Selain itu, UKS juga dapat membina jiwa
sosial dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
menolong sesama manusia.

Dikutip dari buku berjudul Pedoman Pelaksanaan UKS


di Sekolah milik Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, tujuan UKS dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Tujuan Umum UKS


Tujuan umum UKS adalah untuk meningkatkan
kemampuan hidup, mutu pendidikan dan prestasi belajar
lewat perilaku hidup bersih.

2. Tujuan Khusus UKS


Tujuan khusus UKS adalah agar peserta didik terbiasa
hidup sehat. Tujuan ini mencakup:

Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk


melaksanakan prinsip hidup sehat.
Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan usaha kesehatan
di lingkungan masyarakat.
Menolak segala jenis pengaruh buruk, seperti narkoba,
minuman keras, dan lainnya.
Supaya tujuan tersebut dapat tercapai, dibutuhkan sarana
dan prasarana untuk mendukung lingkungan sekolah
yang sehat, antara lain:

*Ruang UKS, mencakup tempat tidur secukupnya, kotak


P3K, timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan,
dan obat-obatan.
*Sanitasi sekolah, meliputi ketersediaan air bersih,
kamar mandi yang layak, sarana cuci tangan, sarana
pembuangan limbah, dan pembuangan sampah.
*Kantin sekolah, meliputi kebersihan makanan dan
minuman, tanggal kedaluwarsa, kebersihan dapur,
peralatan memasak, serta jenis makanan dan minuman
yang dijual.

C.PENGERTIAN UKS

Usaha kesehatan sekolah atau UKS merupakan usaha


yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga
warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan
sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan
suatu sekolah. Ruang lingkup program Usaha Kesehatan
sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan
Sekolah (TRIAS UKS) yaitu penyelenggaraan
pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah
sehat.
D.MAKNA LOGO UKS

Segitiga sama sisi: Menggambarkan 3 program pokok


dari UKS (Trias UKS) Yakni Pendidikan
kesehatan,Pelayanan kesehatan,dan Pembinaan
kesehatan lingkungan sekolah sehat.

Lingkaran: Menggambarkan bahwa program UKS


dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait.

Tulisan UKS yang di tulis secara Vertikal dan


Horisontal: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan
secara berjenjang dari sekolah/madrasah.

E.UU YANG MENGATUR TENTANG UKS

UKS juga memiliki undang-undang yang mengatur


dimana undang-undang tersebut terdapat dalam UU
Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan, yang dimana
pada pasal 45 menyebutkan bahwa usaha kesehatan
sekolah (UKS) wajib untuk diselenggarakan di sekolah-
sekolah.

F.SASARAN UKS

Sasaran pelayanan usaha kesehatan sekolah adalah


seluruh peserta didik
dari tingkat pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan
dasar, pendidikan
menengah, pendidikan agama, pendidikan kejuruan,
pendidikan khusus atau
pendidikan sekolah luar biasa.
BAB 2

KESEHATAN LINGKUNGAN

A.Pengertian kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan


yang mampu menopang keseimbangan ekologis yang
dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya realitas hidup manusia yang
sehat, sejahtera, dan bahagia.

B.Ruang lingkup kesehatan lingkungan

Menurut World Health Organization (WHO) ada 17


ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu:

1. Penyediaan Air Minum


2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian
pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh
ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan
dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
menjamin lingkungan. Di Indonesia, ruang lingkup
kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat
(3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8,
yaitu :

1. Penyehatan Air dan Udara


2. Pengamanan Limbah padat/sampah
3. Pengamanan Limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vektor penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan
pasca bencana
C.Syarat-syarat Lingkungan yang sehat
Berikut syarat-syarat lingkungan yang sehat, yakni:
1.Keadaan air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau,
tidak berwarna, dan tidak berasa. Air yang sudah
bersih harus dimasak dengan suhu 100 derajat
Celcius sehingga bakteri di dalam air tersebut
mati.
2. Keadaan udara
Udara yang bersih adalah udara yang belum
tercampur dengan gas-gas berbahaya. Ciri-ciri
udara bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau,
terasa segar, dan ringan saat dihirup.
3.Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yang bisa
ditanami tumbuhan dan tidak tercemar oleh zat-
zat logam berat.

D.Tujuan Pemeliharaan kesehatan lingkungan

1.Mengurangi Pemanasan GlobalDengan menanam


tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong,
maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global,
karbon,zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-
tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2(carbon) yang
menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh
tumbuhan dansecara langsung zat O2 yang dihasilkan
tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebutuntuk
bernafas.

2.Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan


yang sehat maka kita harusmenjaga kebersihannya,
karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang
bersihdari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah
mush kebersihan yang paling utama.Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik
adalah sampah yang dapatdimakan oleh zat-zat organik
di dalam tanah, maka sampah organik dapatdibersihkan
dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut,
contohsampah organik :
- Daun-daun tumbuhan
- Ranting-ranting tumbuhan
- Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non
organik adalah sampah yangtidak dapat hancur (dimakan
oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampahnon
organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah
tersebut dan lalu menguburnya.

BAB 3

GIZI

A.Pengertian Gizi
Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh
manusia dalam rangka mempertahankan dan
memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh
manusia itu sendiri dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita
membiarkan fungsi-fungsi jaringan tubuh tidak bekerja
secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam
setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi
selama ini.

B.Fungsi Gizi

 Sebagai pembentuk sel jaringan tubuh

Zat gizi yang termasuk untuk membentuk sel jaringan


tubuh adalah air, mineral, dan protein. Zat-zat tersebut
akan diolah oleh organ tubuh secara bersamaan sampai
pada akhirnya akan terbentuk sel jaringan tubuh yang
baru untuk menggantikan jaringan yang sudah tidak
berfungsi ataupun jaringan yang sudah rusak.

 Sebagai penghasil energi tubuh

Zat pembentuk energi dalam tubuh manusia adalah


karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan mengonsumsi
makanan yang mengandung zat tersebut, sistem
pencernaan organ tubuh akan mengolahnya hingga
menghasilkan energi.
 Sebagai pengatur fungsi dan reaksi biokimia tubuh
(stimulansia)

Agar fungsi dan reaksi biokimia dalam tubuh dapat


berjalan dengan cepat dan baik maka tubuh
membutuhkan zat-zat sebagai stimulansia (perangsang
dan pengatur) dalam proses tersebut. Zat vitamin lah
yang membantu proses reaksi biokimia dalam tubuh
hingga dapat berjalan dengan baik.

C.Macam-macam Zat Gizi

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk


tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan sekitar 4,1
kilo kalori (kkal).

Berdasarkan jenisnya, karbohidrat dibedakan menjadi


tiga, yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida dan oligosakarida disebut juga sebagai
karbohidrat sederhana, contohnya buah-buahan, madu,
dan susu. Adapun serat (daun-daunan) dan pati disebut
sebagai karbohidrat kompleks (polisakarida). Pati
banyak ditemukan dalam umbi-umbian, seperti ketela
pohon dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.

2. Protein
Protein dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi
(1 gram = 4,1 kilo kalori), untuk pertumbuhan, dan
mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak, pembuat
enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi (sistem
kekebalan tubuh).

Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari


sejumlah asam amino. Protein bersumber dari hewan
(protein hewani) atau dari tumbuhan (protein nabati).
Bahan makanan yang mengandung protein hewani,
antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Adapun
contoh protein nabati adalah kacang, kedelai, kacang
hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

3. Lemak

Lemak atau lipid merupakan nutrisi yang dibutuhkan


oleh tubuh karena merupaan sumber energi terbesar pada
tubuh. Lemak menyediakan energi sebesar 9,3
kkal/gram, mampu melarutkan vitamin A, D, E, dan K,
dan berfungsi dalam menyediakan asam lemak esensial
bagi tubuh.

Lemak terdapat di biji-bijian seperti kelapa sawit, kelapa


maupun kedelai. Selian itu lemak juga terdapat pada
hewan seperti daging (gajih) dan jerohan.

4. Vitamin
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh,
akan tetapi vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi
tubuh dan mencegah dari beberapa penyakit.

Vitamin dikelompokkan menjadi dua macam yaitu


vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan
K). Vitamin banyak terdapat di sayur dan buah.

5. Mineral

Mineral berguna untuk menjaga kestabilan asam basa


pada tubuh, membantu dalam proses pembangunan sel,
membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh, dan membentuk serta memelihara
tulang.Contoh mineral yang dibutuhkan antara lain
kalsium (Ca), besi (Fe), natrium (Na), seng (Zn),
maupun kalium (K). Mineral banyak terdapat pada
garam, sayur dan buah.

6. Air

Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan


cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi
lain dan membantu dalam proses pencernaan makanan,
sebagai pelumas, media transportasi, dan media
pengeluaran sisa metabolisme.

BAB 4

GIGI DAN MULUT


A.Pengertian Gigi dan Mulut

Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang menerima


makanan bagian awal, cairan, dan juga salah satu organ
yang terlibat dalam proses pencernaan. Kemudian Ketika
seseorang itu mengonsumsi makanan atau minuman
maka sebelum kedua hal tersebut ditelan, makanan dan
minuman tersebut akan terlebih dahulu masuk kedalam
mulut.

B.Bagian-bagian Gigi

Bagian-bagian utama gigi tersebut adalah:

 Enamel. Enamel gigi adalah bagian terluar gigi


yang berwarna putih. Enamel terbentuk dari
kalsium dan fosfat dan berfungsi sebagai lapisan
pelindung gigi.
 Dentin. Dentin adalah lapisan di bawah enamel
gigi dan berwarna kekuningan. Ketika lapisan
enamel terkikis, dentin akan terekspos sehingga
gigi akan terlihat kekuningan. Lapisan dentin
memiliki rongga kecil yang berhubungan
langsung dengan jaringan pulpa yang berisi saraf
dan pembuluh darah, jadi ketika lapisan dentin
terbuka,menyebabkan nyeri ketika gigi berkontak
dengan makanan atau minuman dingin dan
panas.
 Pulpa atau rongga gigi. Pulpa terletak di pusat
gigi dan berisi jaringan pembuluh darah, jaringan
saraf, dan jaringan lunak yang lain. Pulpa
berfungsi untuk membentuk dentin serta
mengirimkan sensasi panas, dingin, sakit, dan
tekanan ke gigi Anda.
 Sementum. Sementum adalah lapisan kuat yang
melapisi akar gigi dan berbatasan langsung
dengan tulang rahang.

C.Jenis dan fungsi Gigi

fungsi gigi ialah untuk mengunyah atau menghancurkan


suatu makanan yang masuk kedalam tubuh melalui
mulut dan berperan penting dalam sistem pencernaan
manusia. Kemudian tidak hanya itu, gigi juga memiliki
peran dalam proses berbicara. Oleh karena itu,
keberadaan gigi sangat penting pada tubuh manusia.
Berikut ini Jenis-jenis Gigi beserta fungsinya,yaitu:

1. Gigi seri
Gigi seri terletak di bagian depan rongga mulut dan
berfungsi untuk menggigit makanan. Setiap orang
umumnya memiliki 4 buah gigi seri yang terletak di
bagian atas dan 4 gigi di bagian bawah. Gigi seri
biasanya menjadi gigi pertama yang muncul pada saat
bayi berusia 6 bulan.

2. Gigi taring
Fungsi gigi satu ini berfungsi untuk menghancurkan
makanan akibat permukaannya yang berbentuk tajam
dan runcing. Setiap orang memiliki 2 gigi taring yang
berada di bagian atas dan bawah rongga mulut.
Gigi taring biasanya muncul saat usia 16–20 bulan
dengan gigi taring atas muncul lebih dulu dibandingkan
gigi taring bawah. Namun, pada gigi permanen,
urutannya terbalik. Gigi taring bawah akan muncul lebih
dulu dibandingkan bagian atas yang tumbuh sekitar usia
9 tahun.

3. Gigi premolar
Gigi premolar terletak di sebelah gigi taring dengan
ukuran lebih besar dibandingkan gigi taring dan gigi seri.
Fungsi gigi premolar adalah untuk mengunyah dan
menggiling makanan menjadi potongan kecil agar
mudah ditelan.
Orang dewasa biasanya total memiliki 8 gigi premolar
yang terbagi menjadi 4 gigi di setiap sisi, yaitu 2 gigi di
bagian atas dan bagian bawah rongga mulut.

4. Gigi geraham
Gigi geraham merupakan gigi paling besar dan kuat di
antara gigi lainnya. Fungsi gigi geraham adalah untuk
mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa
umumnya memiliki 8 gigi geraham, yaitu 4 gigi di
bagian atas dan 4 gigi di bagian bawah rongga mulut.

D.Penyakit pada Gigi

1. Gigi berlubang

Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya bakteri yang


berkembang biak di mulut Anda. Bakteri ini
menghasilkan asam yang dapat mengikis lapisan gigi
sehingga gigi menjadi berlubang.

2.Plak gigi
Kotoran yang menempel di dalam rongga mulut akibat
sisa makanan dapat memicu pembentukan plak pada
gigi. Jika dibiarkan, plak pada gigi yang semula
berwarna kuning akan semakin mengeras dan
menghitam sehingga terlihat seperti batu karang yang
menempel pada gigi.

3. Erosi Gigi,merupakan terkikisnya lapisan email gigi


(enamel) akibat asam yang menempel pada gigi. Email
merupakan lapisan keras pelindung gigi yang melindungi
jaringan dentin yang sensitif.

4.Maloklusi
Maloklusi merupakan sebuah kondisi ketika susunan gigi
atau rahang tidak sejajar. Alhasil, gigi pun tumbuh
berantakan. Maloklusi termasuk salah satu dari macam-
macam penyakit gigi yang paling umum.

5.Gigi sensitif
Gigi sensitif juga termasuk satu dari macam-macam
penyakit gigi yang umum dialami banyak orang. Kondisi
ini ditandai dengan gigi yang terasa ngilu ketika terpapar
makanan atau minuman bersuhu dingin atau panas.

E.Bagian-bagian Mulut
1.Bibir,bibir memiliki dua struktur yang dapat bergerak
secara fleksibel dan berotot. Bagian ini menjadi
pembatas antara kulit dan area mulut yang disebut
sebagai mukosa.

2. Gigi,pada dasarnya, setiap orang memiliki dua set gigi


di dalam rongga mulut. Rata-rata, seorang anak memiliki
20 gigi susu yang lengkap di usia 3 tahun. Mulai usia 6-7
tahun, gigi susu akan tanggal dan secara bertahap akan
digantikan oleh gigi dewasa.

3. Gusi,bagian dari struktur rongga mulut ini umumnya


berwarna merah muda yang terdiri dari jaringan fibrosa
yang melapisi lengkungan alveolar (struktur tulang yang
berisi gigi) dan melindungi gigi.

4. Lidah,hampir seluruh bagian lidah terdiri dari serat


otot. Organ yang satu ini terbagi menjadi oral (ujung,
depan, tengah, dan belakang) dan faring
(tenggorokan).Selain memiliki peran untuk mengecap
rasa, lidah juga berfungsi untuk berbicara dan menelan
makanan.

5. Langit-Langit,mulut terdiri dari langit-langit keras dan


lunak. Pada langit-langit keras, ini merupakan tulang
atap mulut, sedangkan langit-langit lunak adalah lipatan
selaput yang menggantung di antara rongga mulut dan
bagian belakang tenggorokan.
6. Kelenjar Ludah,bagian mulut ini berfungsi untuk
membuat air liur, sehingga kelembapan mulut akan
terjaga. Selain itu, kelenjar ludah juga mengandung
enzim yang dapat memecah makanan. Umumnya,
kelenjar ini berada di beberapa area mulut, termasuk pipi
bagian dalam.

7.Uvula,uvula merupakan sepotong daging yang


tergantung di belakang langit-langit mulut. Tugas dari
organ ini adalah membantu memindahkan makanan dari
mulut ke tenggorokan.

8.Mukosa Mulut,mukosa mulut alias selaput lendir


merupakan lapisan yang berada di seluruh bagian dalam
mulut.

9. Reseptor Sensorik,sesuai namanya, reseptor sensorik


merupakan bagian mulut yang berfungsi untuk
membantumu merasakan suhu dan tekstur dari makanan
serta minuman.

10. Taste Buds,taste buds merupakan sel-sel yang dapat


membantumu untuk merasakan rasa dari makanan dan
minuman yang dikonsumsi, sehingga kamu tahu rasanya
manis, asin, asam, serta pahit.
F.Penyakit-penyakit pada Mulut

1. Gingivitis

Gingivitis atau radang gusi adalah kondisi yang terjadi


karena kurang terjaganya kebersihan mulut, atau
menumpuknya karang gigi. Infeksi akan terjadi di bagian
gusi disebabkan oleh banyaknya bakteri di bagian plak
dan karang gigi.

2. Abses Gusi

Kondisi ini ditandai dengan keluarnya nanah dari gusi


(gusi bernanah). Nanah yang keluar di bagian gusi
tampak cairan kental yang warnanya kuning, putih agak
kuning, atau bisa juga kuning agak cokelat. Nanah dapat
muncul jika terjadi inflamasi atau peradangan pada gusi
akibat bakteri yang ada di dalam mulut.

3. Glositis

Tak hanya gusi, lidah juga bisa mengalami peradangan.


Radang pada lidah ini disebut glositis. Pada beberapa
kasus yang lebih parah, glositis mampu memicu
penyumbatan pernapasan saat lidah membengkak sangat
parah.

5. Sariawan

Hampir semua orang pernah mengalami yang namanya


sariawan atau stomatitis. Jamur Candida
albicans merupakan penyebab dari sariawan. Meski tak
menular, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman pada pengidapnya. Sariawan juga dikatakan
sebagai bentuk kelainan yang terjadi di selaput lendir
mulut yang tampak seperti luka dengan rupa bercak yang
warnanya agak putih kekuningan dan bertekstur cekung.

G.Cara menjaga kesehatan Gigi dan Mulut

1. Pilihan sikat gigi yang tepat


Pemilihan sikat gigi yang tepat merupakan langkah awal
menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Pilihlah sikat
gigi yang memiliki bulu lembut sehingga nyaman
digunakan. Selain itu, pastikan bulu pada sikat gigi yang
Anda pilih memiliki ujung yang kecil membulat. Jika
sudah tiga bulan digunakan, Anda sebaiknya mengganti
sikat gigi tersebut

2. Lakukan flossing
Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang
gigi perlu dilakukan setiap sehari
sekali. Flossing dilakukan untuk membersihkan kotoran
yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

3. Kurangi konsumsi minuman dan makanan manis


Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat dilakukan
dengan membatasi konsumsi minuman dan makanan
manis, seperti minuman berenergi, bersoda, biskuit, roti,
dan kue. Hal ini karena minuman maupun makanan
manis yang dikonsumsi secara berlebihan dapat
menyebabkan gigi berlubang.

4. Hentikan kebiasaan merokok


Kandungan nikotin dan tar di dalam rokok dapat
menyebabkan perubahan warna gigi. Kerugian lain jika
Anda merokok adalah gigi menjadi rapuh dan mudah
patah, serta meningkatkan risiko terkena kanker mulut.
Oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda.

5. Periksakan diri ke dokter gigi secara teratur


Kebiasaan sehari-hari yang Anda lakukan di atas penting
untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara
keseluruhan. Meski demikian, Anda disarankan untuk
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi
tiap enam bulan sekali. Hal ini untuk mendeteksi lebih
awal jika ada masalah pada gigi, gusi, maupun rongga
mulut.

6.Gunakan Pasta Gigi Berfluoride

Ketika berbicara tentang pasta gigi, sebenarnya ada


elemen lain yang lebih penting daripada pemutih dan
rasa. Apapun produk pasta gigi yang kamu pilih,
pastikan itu mengandung fluoride. Hal itu karena
fluoride adalah pertahanan utama terhadap kerusakan
gigi.

7. Minum Banyak Air

Minum air yang cukup merupakan salah satu cara untuk


menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan gigi dan
mulut. Minum banyak air bisa membantu
menghilangkan beberapa efek negatif dari makanan dan
minuman yang lengket dan asam.

BAB 5

P3K DAN BHD

A.Pengertian P3K
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau biasa
disingkat P3K, adalah pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang
membutuhkan penanganan medis dasar, sebelum
mendapatkan pertolongan yang lebih sempurna dari
dokter

B.Tujuan P3K

P3K dilakukan dengan maksud memberikan perawatan


darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih
lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan
lainnya. Mengenai tujuan P3K diantaranya
1. Menyelamatkan nyawa.

2.Meringankan penderitaan korban, seperti meringankan


rasa nyeri.

Atau untuk mencegah keparahan cedera, mengurangi


penderitaan dan bahkan menyelamatkan nyawa korban.

C.Obat-obatan dan Peralatan P3K

berikut daftar alat-alat sebagai isi kotak pertolongan


pertama (P3K) di rumah.
 Kasa kompres: mengompres bagian tubuh yang memar
atau yang memerlukan kompresan.
 Plester luka untuk berbagai ukuran: menutup luka
terbuka yang kecil dan luka gores.
 Perekat micropore selebar 3 sentimeter (cm):
merekatkan kasa steril.
 Alkohol swap pad atau lap, tisu, antiseptik:
membersihkan peralatan pertolongan pertama seperti
gunting
 Cairan antiseptik: mencegah dan melawan infeksi bakteri
pada luka.
 Sarung tangan non-lateks ukuran besar: melindungi diri
dari bakteri sebelum menangani luka pada korban.
 Perban atau kasa pembalut, masing-masing untuk ukuran
5 cm dan 10 cm: membalut luka terbuka sehingga dapat
menghentikan perdarahan luar.
 Kasa steril ukuran kecil dan besar: menutup luka yang
berukuran kecil hingga lebih besar.
 Mitella: untuk perban atau penutup luka yang besar dan
luka bakar jika steril.
 Pembalut elastis: menahan cedera pada engkel.
 Gunting: memotong perban atau perekat atau
menggunting pakaian seseorang untuk mempermudah
penanganan luka terbuka.
 Gunting kuku: menggunting kuku atau kulit yang
terobek atau yang dapat memperburuk cedera.
 Peniti: merekatkan pembalut elastis.
 Pinset: mengambil objek asing yang kecil pada tubuh,
seperti duri, serpihan kayu, dan lain-lain.
 Termometer oral non-merkuri: mengukur suhu tubuh.
 Senter: mendeteksi cedera di area yang gelap, seperti
pada lubang hidung, lubang telinga, dan tenggorokan.
Berikut ini adalah daftar obat-obatan pelengkap yang
sebaiknya Anda siapkan di dalam isi kotak P3K:
 obat penghilang rasa sakit dan pereda demam seperti
paracetamol, ibuprofen, atau aspirin,
 penghilang sakit perut atau obat diare,
 obat alergi, seperti antihistamin,
 balsem atau obat gosok,
 pereda flu dan batuk,
 obat tetes mata,
 salep antibiotik untuk luka,
 obat-obatan pribadi,
 salep hidrokortison untuk gatal, dan
 obat maag atau asam lambung, misalnya antasida.

D.Pengertian Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Bantuan hidup dasar atau basic life support adalah


serangkaian pertolongan pertama dimana dilakukan
untuk membantu siapapun yang sedang mengalami
kondisi henti napas dan henti jantung. Bantuan ini
sendiri tidak hanya dilakukan oleh petugas medis tetapi
dapat dilakukan oleh setiap warga umum.

E.Tujuan BHD
Tujuan dari melakukan Bantuan Hidup dasar adalah:

 Mencegah berhentinya pernafasan


 Mencegah berhentinya sirkulasi atau
 Memberikan bantuan external terhadap

BAB 6

IMUNISASI
A.Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang


menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini
dilakukan melalui pemberian vaksin, biasanya dalam
bentuk suntikan. Imunisasi bisa diberikan pada bayi
baru lahir, anak-anak, maupun orang dewasa dan lansia.

B.Tujuan Imunisasi

Bertujuan untuk melindungi diri dari berbagai penyakit


yang berbahaya atau berisiko menyebabkan kematian.
Imunisasi juga bisa menjadi cara untuk membentuk
kekebalan kelompok (herd immunity).
Hal tersebut penting untuk mencegah penyebaran
penyakit pada orang yang tidak bisa menjalani imunisasi.
Dengan kata lain, makin banyak orang yang
mendapatkan imunisasi, makin sedikit pula orang yang
terinfeksi penyakit.

C.Jenis-jenis Imunisasi

1. Hepatitis B
Vaksin hepatitis B diberikan untuk mencegah penularan
virus hepatitis B.
2. Polio
Imunisasi polio diberikan untuk mencegah penyakit
polio.
3. BCG
Vaksin BCG diberikan untuk melindungi tubuh dari
penyakit tuberkulosis (TB).
4. DPT
Imunisasi DPT merupakan vaksin gabungan untuk
mencegah penyakit difteri, batuk rejan (pertusis),
dan tetanus.
5. Hib
Vaksin Hib bertujuan untuk mencegah infeksi
bakteri Haemophilus influenza tipe B. Infeksi bakteri ini
dapat memicu penyakit, seperti radang selaput otak
(meningitis), radang paru-paru (pneumonia), radang
sendi (septic arthritis), dan radang di lapisan pelindung
jantung (perikarditis).
6. Campak
Imunisasi campak aman dan efektif untuk mencegah
campak.
7. MMR
Vaksin MMR merupakan vaksin kombinasi untuk
melindungi anak dari campak, gondongan, dan rubella.
Ketiga kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi
berbahaya, seperti meningitis, radang testis (orchitis),
atau hilang pendengaran (tuli).
8. PCV
Vaksin PCV (pneumokokus) diberikan untuk
mencegah pneumonia, meningitis, dan septikemia, yang
disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
9. Rotavirus
Vaksinasi ini diberikan untuk mencegah diare
akibat infeksi rotavirus.
10. Influenza
Vaksin influenza diberikan untuk mencegah flu
Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit tipes,
yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhi
12. Hepatitis A
Sesuai namanya, imunisasi ini bertujuan untuk
mencegah hepatitis A yang disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis A.
13. Varisela
Imunisasi varisela diberikan untuk mencegah
penyakit cacar air, yaitu infeksi yang disebabkan oleh
virus Varicella zoster.
14. HPV
Vaksin HPV diberikan kepada remaja perempuan untuk
mencegah kanker serviks.

BAB 7

MATA

A.Pengertian Mata
Mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki
peranan penting dalam hidup manusia. Sebagai indera
penglihat, mata memiliki bagian-bagian yang memiliki
fungsi tersendiri, baik bagian luar seperti kelopak mata
dan alis, atau bagian dalam mata seperti kornea, retina
dan pupil.

B.Bagian-bagian mata dan fungsinya

Anatomi Mata Bagian Luar

1. Kelopak Mata,Kelopak mata berfungsi


untuk menutup sekaligus melindungi dan
menjaga dari masuknya benda asing dari
luar mata, seperti debu, asap, pasir
ataupun serpihan.
2. Alis Mata,Alis mata merupakan salah
satu bagian luar mata yang bisa dengan
mudah kamu identifikasi. Fungsi dari
bulu mata adalah untuk menahan keringat
dari atas dahi agar tidak masuk dan
mengenai bola mata
3. Bulu Mata,Bulu mata menjadi salah satu
bagian luar mata berikutnya. Fungsi bulu
mata antara lain untuk mengurangi
cahaya yang masuk ke dalam mata dan
mencegah masuknya kotoran atau objek
kecil ke dalam mata, misalnya debu, pasir
atau serpihan.
4. Kelenjar Mata Air,Fungsi utama dari
kelenjar mata adalah untuk menghasilkan
air mata. Hal ini penting untuk
membasahi mata dan menjaga mata agar
tetap lembab. Selain itu, kelenjar mata
juga berguna untuk menyapu atau
membersihkan mata dari debu dan
membunuh berbagai bibit penyakit di
dalam mata.

Anatomi mata bagian dalam

5. Kornea,Kornea adalah bagian mata


paling luar. Bagian kornea sendiri berupa
selaput bening dan bersifat transparan,
sehingga memungkinkan cahaya bisa
masuk ke dalam sel-sel penerima cahaya
di dalam bola mata.
Selain itu, fungsi dari kelenjar mata
adalah untuk melindungi mata dari benda-
benda asing dan melakukan refraksi di
lensa mata.

6. Bilik Mata Depan (Anterior


Chamber),Bilik mata depan terlihat
seperti kantung jelly yang terletak di
belakang kornea, di depan lensa. Kantung
ini berisikan cairan aqueous yang
memberikan nutrisi ke jaringan mata.
7. Iris,Iris merupakan bagian mata yang
berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
pupil. Iris juga berfungsi untuk
memberikan warna pada mata. Oleh
sebab itu, ada banyak warna yang berbeda
seperti, hijau, biru atau cokelat, sehingga
iri juga disebut dengan selaput pelangi.
8. Pupil,Pupil adalah bagian mata berupa
lubang kecil. Fungsi pupil adalah untuk
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
bola mata.
9. Retina,Retina atau disebut juga selaput
jala merupakan bagian tipis sel yang ada
di bagian belakang bola mata. Fungsi
retina adalah untuk menangkap bayangan
yang dibentuk lensa mata untuk
selanjutnya diubah menjadi sinyal syaraf.
10. Lensa,Lensa mata berperan membentuk
gambar untuk kemudian diteruskan dan
diterima retina. Lensa dapat menebal atau
menipis sesuai dengan jarak mata dengan
objek yang dilihat. Jika objek benda
terlalu dekat, maka lensa akan menipis.
Sedangkan, jika jarak terlalu jauh, maka
lensa mata akan menebal.
11. Koroid,Koroid merupakan dinding mata.
Fungsi koroid adalah untuk menyuplai
oksigen dan nutrisi untuk bagian-bagian
mata lainnya, terutama retina, Umumnya,
koroid memiliki warna cokelat kehitaman
atau hitam dengan tujuan agar cahaya
tidak dapat dipantulkan kembali.
12. Vitreous Humor,Bagian mata berikutnya
adalah Vitreous Humor atau dikenal
dengan badan vitreous. Bentuk dari
vitreous berupa semacam gel. Fungsi dari
vitreous humor adalah untuk mengisi
antara retina dan lensa.
13. Saraf Optik,Saraf optik atau saraf mata
berfungsi untuk meneruskan informasi
bayangan benda yang diterima retina
menuju ke otak. Saraf ini sangat penting
untuk dapat menentukan bagaimana suatu
bentuk pada suatu objek yang kita lihat.
Sehingga, jika saraf ini rusak, maka akan
mengakibatkan kebutaan mata.
14. Sklera,Sklera atau juga disebut sebagai
selaput putih adalah bagian mata yang
berupa dinding putih. Ketebalan pada
bagian mata sklera ini rata-rata sekitar 1
milimeter dan bisa menebal sampai 3
milimeter yang disebabkan oleh adanya
otot irensi. Fungsi dari skelera ini adalah
untuk melindungi struktur mata dan
membantu mempertahankan bentuk mata.
15. Makula,Makula merupakan area sensitif
kecil yang berada di tengah retina yang
memberikan penglihatan sentral. Pada
bagian ini, terdapat fovea. Fovea terletak
di pusat makula dan fungsinya adalah
untuk memberikan penglihatan detail
yang paling tajam pada mata.

C.Cara kerja Mata

 Cahaya memantulkan citra objek dan terhantar pada


garis lurus menuju mata Anda
 Cahaya masuk melalui kornea menuju pupil dan
diteruskan ke lensa mata
 Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan)
cahaya agar difokuskan ke retina
 Sel fotoreseptor pada retina mengonversikan cahaya
menjadi gelombang elektrik
 Gelombang elektrik mengalir melalui saraf optik
menuju otak
 Otak memproses sinyal-sinyal tersebut menjadi
sebuah bayangan

D.Penyakit-penyakit Mata
1. Katarak
Penyakit mata ini cukup sering terjadi di berbagai
belahan dunia. Katarak membuat penderitanya seperti
memiliki penglihatan berawan. Pasalnya, cahaya yang
masuk tidak bisa masuk dengan mudah sehingga
membuat penglihatan kabur.

Penderita katarak akan makin sulit melihat pada malam


hari atau cahaya yang minim. Katarak pun terbentuk
secara perlahan. Penyakit mata ini tidak menyebabkan
rasa nyeri, mata merah, atau jaringan yang rusak.

Katarak termasuk salah satu penyakit mata yang bisa


bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan.
Penderitanya bisa mengembalikan penglihatan menjadi
normal.

2. Glaukoma

Penyakit mata glaukoma juga cukup sering muncul.


Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan
hingga kebutaan. Glaukoma merupakan kondisi saat bola
mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya
timbunan cairan dalam mata.

Biarpun lebih banyak dialami oleh lansia, penyakit


glaukoma juga bisa menyerang siapa saja. Gejala awal
dari penyakit ini pun hampir tidak terasa. Penggunaan
obat tetes mata dan pembedahan bisa membantu
menyembuhkan penyakit mata glaukoma.
3. Konjungtivitis

Penyakit mata ini terjadi akibat adanya peradangan yang


membuat mata merah, perih, gatal, dan berair.
Konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi
pada mata. Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi
bakteri yang membuat konjungtiva mengeluarkan nanah.

Penanganan konjungtivitis bisa menyesuaikan dengan


penyebabnya. Konjungtivitis yang disebabkan oleh
alergi bisa ditangani dengan menjauhkan dari alergen. Di
sisi lain, konjungtivitis karena infeksi perlu diobati
dengan obat mata yang tepat, seperti tetes mata atau
salep mata antibiotik.

4. Kelainan refraksi

Gangguan refraksi menyebabkan adanya hambatan untuk


cahaya masuk ke retina mata. Kelainan refraksi pada
mata pun ada banyak lagi macamnya. Setiap macamnya
pun menimbulkan gejala yang berbeda.

 Rabun dekat (hiperopia) membuat penderitanya


tidak bisa melihat benda dekat secara jelas.
 Rabun jauh (miopia) membuat penderitanya tidak
bisa melihat benda dari kejauhan.
 Astigmatisma atau biasa disebut mata silinder
merupakan kelainan pada kelengkungan kornea
tau lensa sehingga membuat penderitanya
memiliki pandangan kabur baikobjek jauh
maupun dekat.
 Presbiopia biasanya terjadi pada orang berusia 40
tahun ke atas dan penyebabnya adalah
penambahan usia sehingga menurunkan fungsi
akomodasi mata.
5. Gangguan Retina

Retina merupakan bagian mata berbentuk lapisan tipis


yang terdapat di belakang mata. Lapisan ini bertugas
untuk mengumpulkan gambar dan meneruskannya ke
otak. Saat terdapat gangguan pada retina, transfer
gambar ke otak pun akan mengalami gangguan.

Berikut beberapa gangguan retina yang sering muncul:

 Kerusakan makula atau cedera mata yang


membuat munculnya kerusakan pada bagian
tengah retina.
 Ablasi retina atau retina robek karena adanya
cairan berlebih di sekitarnya, trauma, atau miopia
berat
 Retinopati diabetik yang bisa muncul pada
penderita diabetes akibat adanya kerusakan
pembuluh darah di retina
 Retinitis pigmentosa yang membuat penderitanya
sulit melihat pada malam hari dan mudah silau.
6. Kelainan kornea

Kornea merupakan lapisan mata yang paling luar yang


berperan untuk menjaga fokus untuk menangkap gambar
dan cahaya. Lapisan ini juga menjadi pelindung mata
dari kuman dan debu yang akan masuk. Sayangnya,
kelainan kornea bisa membuat penglihatan menjadi
terganggu.

Gangguan kornea bisa membuat mata merah, pedih, dan


berair. Sejumlah penderita gangguan ini juga melihat
efek halo saat memandang ke sebuah titik. Untuk
mengatasinya, gangguan kornea bisa menggunakan kaca
mata, memberikan obat tetes mata, dan menjalani
prosedur operasi.

7. Amblyopia

Penyakit ini juga sering disebut dengan “mata malas”


dan cenderung dialami oleh anak-anak. Ambliopia
adalah adanya gangguan penglihatan pada salah satu
mata. Hal ini disebabkan oleh kerja mata dan otak tidak
berjalan baik. Otak lebih bersinkronisasi dengan mata
lain yang tidak mengalami gangguan.
Kondisi ini membuat adanya ketidakseimbangan pada
posisi mata. Salah satu mata yang terganggu juga bisa
membuatnya rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatik
yang lebih besar. Gangguan mata ini disarankan untuk
diobati sejak usia dini sebelum beranjak dewasa.

8. Buta warna

Kondisi buta warna terjadi saat tidak bisa membedakan


di antara warna-warna yang ada. Hal ini terjadi lantaran
ada sel-sel di dalam mata untuk pembeda warna yang
tidak berfungsi. Buta warna yang paling sering terjadi
adalah buta warna merah dan hijau.

Kasus yang lebih parahnya lagi, penderita buta warna


hanya bisa melihat dengan warna abu-abu saja. Sebagian
besar penyebab buta warna sudah dialami sejak lahir.
Untuk mengatasi masalah ini penderita akan diberikan
kacamata khusus yang bisa membantu melihat warna-
warna tertentu.

BAB 8

NAPZA

A.Pengertian NAPZA
NAPZA itu sendiri mempunyai singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, adalah zat yang
apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan
mempengaruhi system saraf pusat (SPP) sehingga
menyebabkan gangguan fisik,psikis dan fungsi sosial.

B.Jenis-jenis NAPZA

NAPZA dibagi dalam 3 jenis, yaitu

1) Narkotika

Zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat


menurunkan kesadaran,hilangnya rasa,dan dapat
menimbulkan ketergantungan.

a) Narkotika golongan I adalah:untuk ilmu pengetahuan


terutama didunia kesehatan. Misalnya berupa ganja,
heroin, kokain, morfin, opium, dan lain-lain.

b) Narkotika golongan II adalah:untuk pengobatan ilmu


terapi. Contoh : petidin,benzetidin, dan betametadol.

c) Narkotika golongan III adalah:terapi dan untuk ilmu


pengetahuan. Contohnya adalah kodein dan turunannya.

2) Psikotropika
Psikotropika itu sendiri ialah zat alamiah yang
menyebabkan perubahan khas yang mempengaruhi
aktivitas mental dan perilaku biasanya obat ini
digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa
(psyche). Berdasarkan Undang-Undang No.5 tahun
1997, psikotropika dapat dikelompokkan ke dalam 4
golongan, yaitu:

a) Golongan I adalah: Obat-obatan yang termasuk dalam


golongan ini memiliki potensi yang tinggi menyebabkan
kecanduan,diantaranya Brolamfetamina, Katinona,
Mekatinona, dan lain-lain.

b) Golongan II ,pada glongan ini Pemakaian obat-obatan


sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit.Akan tetapi Penggunaannya haruslah sesuai
dengan resep dokter sendiri agar tidak memberikan efek
kecanduan atau hal-hal yang tidak di iginkan.Contohnya
berupa Sabu atau Metamfeamin, Amfetamin, Fenetilin,
dan zat lainnya .

c) Golongan III : memberikan efek kecanduan yang


terhitung sedang

d) Golongan IV : contohnya yaitu Lexotan, Pil Koplo,


Sedativa atau obat penenang, Hipnotika atau obat tidur,
Diazepam, Nitrazepam, dan masih banyak zat lainnya
yang totalnya ada 60 jenis.
3. Zat Adiktif Lainnya
Bahan lain atau bukan narkotika yang menimbulkan
ketergantungan. Ada 3
golongan minuman beralkohol yaitu:
Golongan A : Kadar etanol 1-5 %
Golongan B : Kadar etanol 5-20 %
Golongan C : Kadar etanol 20-45 %
* Inhalasi zat Kimia senyawa organik cair yang mudah
menguap, inhalin biasa digunakan sebagai zat pelarut
pada berbagai jenis produk untuk kebutuhan rumah
tangga seperti lem, cat, tiner, hairspray, pengharum
ruangan dan lain sejenisnya
* Tembakau : Salah satu yang paling populer
disalahgunakan, jenis narkoba dengan bentuk seperti
tembakau atau cairan (liquid) rokok elektrik
C.Efek Penyalahgunaan NAPZA

Ketika kita menyalahgunakan NAPZA maka akan ada


efek nya atau dampak yaitu:

a.Terganggunya sistem neurotransmitter pada susunan


saraf di otak yang mengakibatkan gangguan mental dan
perilaku penderita.
b.Terganggunya pikiran, perasaan dan emosi,
psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

c.Kerusakan organ dalam tubuh

d.Kematian

D.Gejala Penyalahgunaan NAPZA

Dalam mengkomsumsi NAPZA tentu akan ada tanda-


tandanya berikut Beberapa gejala penyalahgunaan dalam
NAPZA yang dapat berujung pada kecanduan yaitu:

1. Gejala Pasien Pengguna Zat Sedatif Hipnotik


Gejalanya yaitu

a.Menurunnya sifat menahan diri

b.Jalan tidak stabil

c.Koordinasi motorik menurun

d.Bicara menjadi cadel

e.Kurang perhatian

f.Sangat gembira dan tiba-tiba menjadi depresi

g.Meningkatnya rasa kepercayaan diri berlebihan

2. Gejala Pasien Pengguna Ganja

Gejala pasien pengguna ganja adalah sebagai berikut.


a.Kontrol diri menghilang

b.Euforia ringan

c.Menurunnya motivasi diri

3. Gejala Pasien Pengguna Alkohol

Gejala pasien pengguna alkohol adalah sebagai berikut.

a.Sering murung dan pendiam

b.Kontrol diri menurun

c.Agresif

d.Koordinasi motorik terganggu

e.Partisipasi dalam dunia sosial menurun

f.Bicara menjadi kacau dan cadel

4. Gejala Pasien Pengguna Opioid

Gejala pasien pengguna opioid adalah sebagai berikut.

a.Mengantuk

b.Bicara cadel

c.Koordinasi motorik terganggu

d.Acuh terhadap lingkungan


e.Menjadi manipulatif

5. Gejala Pasien Pengguna Kokain

Gejala pasien pengguna kokain adalah sebagai berikut:

a.Hiperaktif

b.Iritabilitas

c.Halusinasi

d.Sangat tegang

e.Insomnia

f.Sering membesar-besarkan sesuatu

g.Kejang dan paranoid apabila dalam keadaan overdosis

E.Pengobatan Penyalahgunaan NAPZA

Berikut upaya yang dilakukan dalam pengobatan


NAPZA.

1. Rehabilitasi

Pada Rehabilitasi itu sendiri ialah cara untuk


memulihkan pengguna agar terbebas dari narkoba.Pada
proses rehabilitasi ini memang memerlukan waktu yang
tidak sebentar. Terlebih jika pasien tersebut telah
mengalami kecanduan narkoba dalam waktu lama atau
sudah fatal Berikut upaya yang bisa dilakukan
adalahPemeriksaan yang dilakukan dokter Detoksifikasi
untuk membersihkan racun akibat penyalahgunaan
NAPZA Stabilisasi untuk pengobatan jangka
panjangKomunikasi secara rutin untuk pemulihan secara
mental

2. Terapi

Terapi adalah upaya untuk mengurangi gejala entah itu


gejala pada system saraf atau pun yang lainnya pada
pengkomsumsi narkoba itu sendiri. Berikut adalah
bebrapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kecanduan narkoba ialah:

a.Pemeriksaan

b. Detoksifikasi

c. Stabilisasi

d. Pengelolaan Aktivitas

e. Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN

f.Rehabilitasi Medis

g. Rehabilitasi Sosial

h. Kegiataan Kerohanian

F.Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA


Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA adalah
sebagai berikut. Didunia sekarang dunia modern sudah
banyak kalangan pelajar bahkan orang dewasa/pekerja
sudah mengkomsumsi Narkoba ,oleh karena itu Jangan
ada rasa untuk ingin menggunakan NAPZA, sekalipun
diajak oleh orang-orang terdekat.kita harus lebih cermat
atau teliti dan Pelajari lebih dalam mengenai efek
samping dan bahaya negatif penyalahgunaan
NAPZA.Jaga pergaulan disekitar kita,kemudian jangan
sampai jatuh ke dalam pergaulan bebas. Ikuti kegiatan
yang bersifat positif bagi tubuh, seperti berolahraga.Ingat
bahwa ada hukum keras yang menjerat pengguna dan
pengedar narkoba.Jangan gunakan narkoba sebagai jalan
keluar permasalahan.Jalin komunikasi yang baik dengan
keluarga dan sahabat.

DAFTAR PUSTAKA

Ananto,P.2006.Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah


Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Bandung:Yrama Widya.

Anggraini,N.A., Mutfidah, A., Putro, D.S., Permatasari,


I.S., Putra., I.N.A., Hidayat, M.A., Kusumaningrum,
R.W., Prasiwi, W.F. and Suryanto, A.,2018. Pendidikan
kesehatan pertolongan pertama pada kecelakaan pada
masyarakat di kelurahan dandangan . Journal of
Community Engagement in Health,1(2),pp.21-24.
http://www.docstoc.com/docs/34033756/prospek-
kesehatan-lingkungan

http://al-atsariyyah.com/mengenal-narkoba-jenis-
jenisnya-dan-dampaknya.html

http://ipina10.blogspot.com/2013/04/makalah-
napza.html

Anonim 1. 2014. Pedoman Gizi Seimbang.


http://manjilala.info/wp-content/uploads/2014/12/PGS-
Ok.pdf.(Diakses pada 15 September 2015)

Anatomi mata dan perawatannya oleh Djoko Santoso


(2017)Dr. Rizal Fadli. (2021). Mulut dan Gigi. Artikel,
15-20.

Dr. Rizal Fadli. (2021). Mulut dan Gigi. Artikel, 15-20.

Departemen Kesehatan . 2016.


SituasiImunisasidiIndonesia http:

Anda mungkin juga menyukai