Anda di halaman 1dari 2

1. Rujukan kontrol kehamilan harus dilakukan pada kondisi diluar kehamilan normal.

Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsuhasi dan
atau kerjasama penanganannya yaitu sebagai berikut:

a) Riwayat kehamilan sebelumnya (pada kehamilan saat initanpa disertai kondisi penyulit
lainnya)
1) Janin atau neonatus mati
:

2) Keguguran>3kali
3) Bayi s 2500 gram > 4500 gram
4)Hipertensi
5)Pembedahan pada organ reproduksi
6)Bekas tindakan Sectio Caesaria pada kehamilan sebelumnya
7)Bekas operasi ginekologi
b) Kehamilan saat ini :

1) Kehamilan ganda
2) Usia ibu < 16 atau > 40 tahun
3) Rhesus (-)
4) Massa pelvis
5) lbu menderita penyakit Jantung, Ginjal, Diabetes Melitus, Malaria, HlV, Sifilis,
TBC, Anemia Berat, Hipertensi, lnfeksi Saluran Kemih, penyakit kelamin,
gangguan kejiawaan, atau penyakit lain yang menurut dokter dapat beresiko
terhadap kehamilan saat ini.
6) Suspek kehamilan ektopik
7) Penyalahgunaan obat-obatan dan alcohol
8) Lingkar lengan atas (LILA) <23.5 em
9) Tinggi bidan < 145 cm
10) Kenaikan berat badan . 1 kg atau > 2 kg tiap bulan atau tidak sesuai IMT
11) Tinggi Fundus Uteri (TFU) tidak sesuai usia kehamilan
12) Pertumbuhan janin terlambat
13) Malposisi / malprestasi
14) Gambaran USG Dopter abnormal
15) Perdarahan intrapartum yang tidak diketahui sebabnya

2. Merujuk pada poin 3 maka untuk pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang direkomendasikan
dalam asuhan antenatal kehamilan (diberikan pada kasus kehamilan tidak normal) yaitu:
1) Pada awal kehamilan (idealnya sebelum usia kehamilan 15 minggu) untuk
menentukan usia gestasi, viabilitas janin, letak dan jumlah janin, serta abnormalitas
janin yang berat.
2) Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk deteksi normaljanin
3) Pada trimester ketiga untuk perencanaan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai