TURBO CHARGE
Siswa Dapat melakukan pekerjaan Remove & Install Turbo Charge dengan benar
Waktu Pembelajaran
Teory : 60 Menit
Catatan: Hal
1
MODUL I
TURBO CHARGE
a. Naturally Aspirated.
1. Pre cleaner.
2. Air cleaner.
3. Intake valve.
4. Piston.
5. Cylinder liner.
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe.
9. Dust indicator.
b. Supercharged Aspirated.
Pada sistem ini udara yang masuk ke dalam silindfetr dipaksakan, sehingga berat udara
persatuan volumenya bertambah. Dengan cara ini diharapkan tenaga engine dapat bertambah
pula.
Supercharged aspirated ini dibagi dalam dua golongan :
1.Turbocharged Aspirated.
Pada tipe ini udara yang masuk ke dalam silinder dihisap turbocharger, dimana
turbocharger ini digerakkan oleh gas buang.Umumnya tipe inilah yang banyak digunakan pada
saat ini.
Catatan: Hal
2
MODUL I
TURBO CHARGE
1. Pre cleaner.
2. Air cleaner.
3. Intake valve.
4. Piston.
5. Cylinder liner.
6. Exhaust valve.
7. Muffler.
8. Exhaust pipe.
9. Dust indicator.
10. Turbocharger.
A. Combustion chamber.
Pada sistem ini udara yang masuk ke dalam silinder dibantu oleh hembusan turbo yang
digerakkan oleh gas buang.
1.
Mechanical supercharger.
Pada tipe ini udara yang dimasukkan ke dalam silinder dibantu oleh hembusan blower. Blower ini
digerakkan oleh roda gigi ataupun tali kipas. Tipe macam ini banyak dipergunakan pada engine 2
( dua ) langkah.
Catatan: Hal
3
MODUL I
TURBO CHARGE
1. Pre Cleaner
2. Air Cleaner
3. Intake Valve
4. Piston
5. Cylinder Liner
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust Pipe
9. Dust Indicator
10. Turbho Charge
11. After Cooler
A. Combustion Camber
After cooler ini dipasangkan di antara turbocharged dan ruang bakar. Dengan dipasangkannya
after cooler diharapkan tenaga engine dapat ditingkatkan. Kenaikan tenaga ini dapat berkisar 5%
sampai 10%.
Turbo Charger.
Turbo charge berfungsi untuk menaikkan tenaga engine (increase engine horse power),
menghindari exhaust gas berwarna hitam, improve fuel consumption ratio. (Reusable Part)
Catatan: Hal
4
MODUL I
TURBO CHARGE
Rotating speed (revolution) dari turbo charge yaitu 50.000-125.000 Rpm. Putaran juga
tergantung dari size impeller.
Engine exhaust temperature: 500-7000 C (turbin impeller inlet temperature in full-load
operation)
Air exess ratio
Adalah prebandingan dari jumlah (quantity) udara yang dibutuhkan dibandingkan dengan
actual. Pengertiannya dari teori tersebut yaitu quantity udara yang dibutuhkan untuk
pembakaran sempurna yaitu 1 udara dengan air exess ratio menjadi
1,2 – 1-5 (udara dilebihkan). Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan gas
buang berwarna hitam dan menaikkan temperatur.
Turbo charger ini mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller
diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini
dipasangkan blower impeller dengan ikatan mur, sehingga putaran blower impeller akan sama
dengen putaran turbin impeller. Putaran dari turbo charger ini berkisar antara 50.000 -
150.000 rpm.
Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan
thrust bearing. Pada tengah - tengah rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan bearing - bearing. Untuk pelumasan ini dipergunakan oil engine. Dan untuk
menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin dipasang seal ring.
Catatan: Hal
6
MODUL I
TURBO CHARGE
Catatan: Hal
7
MODUL I
TURBO CHARGE
Catatan: Hal