Anda di halaman 1dari 7

MODUL I

TURBO CHARGE

Competensi : R&I Small Component


Sub Competency : R&I Turbo Charge

TIU (Tujuan Instrucktional Umum)

Siswa Dapat melakukan pekerjaan Remove & Install Turbo Charge dengan benar

TIK (Tujuan Instructional Khusus)

1. Siswa dapat Menjelaskan Structur & fungsion Turbo Charge


2. Siswa dapat menjelaskan nama dan fungsi tool yang dipakai pada R&I turbo
charge
3. Siswa dapat menggunakan tool dan perawatan tool yang dipakai pada R&I
turbo charge
4. Siswa dapat menjelaskan dan melakukan proses prepare job
5. Siswa dapat menjelaskan proses dan melakukan receiving
6. Siswa Dapat Menjelaskan dan melakukan pekerjaan Remove & Install
component Turbo Charge
7. Siswa dapat menjelaskan dan melakukan measurement pada component turbo
charge
8. Siswa dapat menjelaskan dan melakukan pekerjaan APL R&I Turbo Charge
9. Siswa dapat menganalisa kerusakan pada turbo charge

Waktu Pembelajaran

Teory : 60 Menit

Praktek : 120 Menit

Catatan: Hal

1
MODUL I
TURBO CHARGE

I. Structure fungsi turbo charge

INTAKE & EXHAUST SYSTEM.

1. Sirkulasi Udara Masuk dan Keluar.

Sistem ini terdiri atas :


a. Naturally aspirated.
b. Supercharged aspirated.

a. Naturally Aspirated.
1. Pre cleaner.
2. Air cleaner.
3. Intake valve.
4. Piston.
5. Cylinder liner.
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe.
9. Dust indicator.

Gbr. III - 31. Naturally aspirated (BMC Handout Motor Diesel).


Udara yang masuk ke dalam silinder terjadi akibat hisapan piston dari engine itu sendiri.

b. Supercharged Aspirated.
Pada sistem ini udara yang masuk ke dalam silindfetr dipaksakan, sehingga berat udara
persatuan volumenya bertambah. Dengan cara ini diharapkan tenaga engine dapat bertambah
pula.
Supercharged aspirated ini dibagi dalam dua golongan :
1.Turbocharged Aspirated.
Pada tipe ini udara yang masuk ke dalam silinder dihisap turbocharger, dimana
turbocharger ini digerakkan oleh gas buang.Umumnya tipe inilah yang banyak digunakan pada
saat ini.

Catatan: Hal

2
MODUL I
TURBO CHARGE

1. Pre cleaner.
2. Air cleaner.
3. Intake valve.
4. Piston.
5. Cylinder liner.
6. Exhaust valve.
7. Muffler.
8. Exhaust pipe.
9. Dust indicator.
10. Turbocharger.
A. Combustion chamber.

Gbr. III - 107. Turbocharged aspirated. (BMC Handout Motor Diesel)

Pada sistem ini udara yang masuk ke dalam silinder dibantu oleh hembusan turbo yang
digerakkan oleh gas buang.
1.
Mechanical supercharger.

Mechanical Supercharge (UIM Failur Analisis Turbo Charge)

Pada tipe ini udara yang dimasukkan ke dalam silinder dibantu oleh hembusan blower. Blower ini
digerakkan oleh roda gigi ataupun tali kipas. Tipe macam ini banyak dipergunakan pada engine 2
( dua ) langkah.

Catatan: Hal

3
MODUL I
TURBO CHARGE

c. Turbocharged Aspirated with After Cooler.

1. Pre Cleaner
2. Air Cleaner
3. Intake Valve
4. Piston
5. Cylinder Liner
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust Pipe
9. Dust Indicator
10. Turbho Charge
11. After Cooler
A. Combustion Camber

After cooler ini dipasangkan di antara turbocharged dan ruang bakar. Dengan dipasangkannya
after cooler diharapkan tenaga engine dapat ditingkatkan. Kenaikan tenaga ini dapat berkisar 5%
sampai 10%.

Terjadinya kenaikan tenaga engine itu adalah sebagai berikut :


Udara yang keluar dari turbocharger panas. Dengan panasnya udara kerapatan udara pun
rendah, sehingga berat udara persatuan volume akan berkurang.Untuk mendapat kerapatan udara
yang tinggi (udara menjadi padat ) maka udara itu harus didinginkan. Besarnya perubahan
kerapatan udara itu adalah 2 - 4% pada setiap terjadinya perubahan temperatur 10 ºC.
Tingkat perubahan ini tergantung dari temperature udara luar.

Turbo Charger.
Turbo charge berfungsi untuk menaikkan tenaga engine (increase engine horse power),
menghindari exhaust gas berwarna hitam, improve fuel consumption ratio. (Reusable Part)

Catatan: Hal

4
MODUL I
TURBO CHARGE
 Rotating speed (revolution) dari turbo charge yaitu 50.000-125.000 Rpm. Putaran juga
tergantung dari size impeller.
 Engine exhaust temperature: 500-7000 C (turbin impeller inlet temperature in full-load
operation)
 Air exess ratio
Adalah prebandingan dari jumlah (quantity) udara yang dibutuhkan dibandingkan dengan
actual. Pengertiannya dari teori tersebut yaitu quantity udara yang dibutuhkan untuk
pembakaran sempurna yaitu 1 udara dengan air exess ratio menjadi
1,2 – 1-5 (udara dilebihkan). Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan gas
buang berwarna hitam dan menaikkan temperatur.

Turbo charger ini mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller
diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini
dipasangkan blower impeller dengan ikatan mur, sehingga putaran blower impeller akan sama
dengen putaran turbin impeller. Putaran dari turbo charger ini berkisar antara 50.000 -
150.000 rpm.

Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan
thrust bearing. Pada tengah - tengah rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan bearing - bearing. Untuk pelumasan ini dipergunakan oil engine. Dan untuk
menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin dipasang seal ring.

Catatan: Hal

6
MODUL I
TURBO CHARGE
Catatan: Hal

7
MODUL I
TURBO CHARGE

Catatan: Hal

Anda mungkin juga menyukai