Anda di halaman 1dari 10

HALAMAN JUDUL

MODUL MATA KULIAH


SISTEM ENGINE DIESEL

DOSEN PENGAMPU:
1. MOCH. AZIZ KURNIAWAN, M.T

D 3 TEKNIK OTOMOTIF
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TEGAL
2022
BAB 3
INJEKTOR NOZZLE MOTOR DIESEL
A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar
1. Taruna dapat membongkar, memeriksa, memperbaiki dan memasang injektor serta
melakukan pengetesan injektor
Indikator
1. Taruna mampu membongkar, memeriksa, memperbaiki dan memasang injektor
dengan benar.
2. Taruna mampu melakukan pengetesan injektor dengan benar.
B. Deskripsi Singkat

Taruna mendapatkan pengalaman dan keterampilan membongkar, memeriksa,


memperbaiki dan memasang injektor serta pengetesan injektor.
C. Materi

Keselamatan Kerja
1. Hindari lengan baju yang terlalu longgar.
2. Hindarkan tumpahan solar ke lantai.
3. Gunakan peralatan yang tepat saat memasang dan membongkar komponen.
4. Hati – hati terhadap cipratan solar saat pengetesan.
5. Jangan menyemprotkan nozzle ke bagian tubuh saat melakukan pengetesan.

Alat dan Bahan


a. Alat
• Kunci ring 14
• Kunci ring 12
• Obeng +
• Obeng –
• Compression tester
b. Bahan
• Injection nozzle
Injection Noozle
Injection nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan bahan
bakar dari pompa injeksi ke dalam silinder dengan tekanan tertentu untuk
mengatomisasikan bahan bakar secara merata. Pompa injeksi adalah sejenis katup yang
dikerjakan dengan sangat presisi dengan toleransi 1/1000 mm. oleh karena itu, bila nozzle
perlu diganti maka nozzle body dan needle harus diganti secara bersama – sama. Injection
nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder memegang nozzle dengan
retaining nut dan distance piece. Nozzle holder terdiri dari adjusting washer yang mengatur
kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan membukanya katup nozzle.

Keterangan :
1. Mur pengunci
2. Saluran balik
3. Washer
4. Rumah nozel
5. Plat penyetel
6. Pegas
7. Pasak penekan
8. Plat antar
9. Nozel Rumah penahan
nozel

Gambar 3.1. Bagian-bagian Nozzle


Keterangan :
1
6 1. Batang penekan
2
2. Badan nozel
3
7 3. Jarum nozel
4. Lubang penyemprot
5
5. Pasak penyemprot
4
6. Saluran masuk
7. Konis penekan Langkah pasak

Gambar 3.2. Nozzle pintle


Jenis penyemprotan

Gambar 3.3. Aliran bahan bakar


Bentuk penyemprotan harus sesuai dengan bentuk kamar / ruang bakar.
Tekanan pembukaan jarum nozel 100 – 150 bar

Gambar 3.4. Sebelum penginjeksian

Cara Kerja
1. Sebelum penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran
minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.
Gambar 3.5. Ketika Pelaksanaan penginjeksian

2. Penginjeksian bahan bakar


Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung
needle. Bila tekanan ini melebihikekuatan pegas, maka nozzle needle akan
terdorong ke atas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari
nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan
bakar ke ruang bakar.

Gambar 3.6. Ketika pelaksanaan akhir penginjeksian

3. Akhir penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar
turun, dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke
posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan
menutup saluran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara
pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan
kembali ke over flow pipe.
Nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup untuk mengatur awal
dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan bakar.

Langkah Kerja Praktikum Injection Nozzle


Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan
penyemprotan, sebelum pembongkaran dilakukan

Gambar 3.7. Pemeriksaan kebocoran injektor nozzle

• Pasang injektor pada tester dengan longgar saja.


• Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran tester, dengan
menggerakkan tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.

Gambar 3.8. Pemeriksaan kebocoran injektor


• Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk
penyemprotan dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan
kuat dan cepat.
Pemeriksaan bentuk penyemprotan

Gambar 3.9. Penyemprotan injektor


Keterangan :
A, B, C = Bentuk jelek
D = Bentuk baik
 Sudut penyemprotan yang baik adalah  4o. Lihat pada manual.

Gambar 3.10. Sudut penyemprotan


Tes kebocoran

Gambar 3.11. Tes kebocoran


• Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakan tuas tester sampai
manometer menunjukkan tekanan  80 bar, pertahankan posisi tekanan ini
selama  20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel.
• Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan jari anda, apakah ada tetesan
atau ujung bodi nosel menjadi basah
A : ada kebocoran
B : tidak ada

Gambar 3.12. Arah gerakan tangan saat tes kebocoran


Tes tekanan penyemprotan
• Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca
tekanan pada manometer, catat hasilnya.
Pembongkaran & Penyetelan
Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor pada
tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit alumunium, bongkar sesuai dengan
urutan pada gambar.
Keterangan :
1. Baut pemegang
2. Shim
3. Pegas
4. Batang pendorong
5. Pembatas jarum
6. Jarum dan bodi nosel
7. Mur pemegang
Gambar 3.13. Bagian – bagian nozel
• Bersihkan semua komponen dengan solar. Lakukan tes luncur jarum,
dengan memasukkan jarum pada bodinya. jarum harus meluncur pelan-
pelan dengan sendiri !
Gambar 3.14. Tes lumcur jarum
• Stel tekanan penyemprotan dengan cara merubah tebal shim (2). Perbedaan
tebal 0,04 mm merubah tekanan penyemprotan  4 bar.

Gambar 3.15. Merubah tekanan penyemprotan


Pemasangan
• Pasanglah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar,
untuk mencegah karatan. Perhatikan kebersihan ! Jangan sampai benang
kain dst. berada di dalam injektor.

• Kontrol kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan


kebocoran nozzle.

5. Kesimpulan
• Servis injektor dilakukan setiap 80.000 km, atau waktu timbul kesulitan
pada pembakaran.

• Perhatikan : Keausan jarum, lubang bodinya dan kotoran yang menempel


sangat mempengaruhi bentuk penyemprotan.

• Tekanan penyemprotan injektor satu lubang adalah 100-130 bar (10-13


Mpa). Data yang tepat, lihat buku manual.
D. Daftar Bacaan Tambahan

Untuk menambah referensi bacaan berupa buku, jurnal, dan video dalam menunjang
praktikum tune up motor diesel dapat mengetik alamat website sebagai berikut :
a. http://otomediashare.blogspot.com/2016/02/jobsheet-tune-up-mesin-diesel.html
b. https://lib.unnes.ac.id/7627/1/10251.pdf
c. https://www.youtube.com/watch?v=nG_9Kr3wrIM

Anda mungkin juga menyukai