Dengan rasa syukur dan kerendahan hati modul ini disertakan sebagai pengenalan
rinci tentang sejarah Islam di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman
budaya dan sejarah, sangat penting bagi umat Islam dan non-Muslim di negara ini untuk
memahami jalan Islam di Indonesia. Modul ini bertujuan untuk memberikan wawasan
komprehensif tentang bagaimana Islam masuk ke nusantara, mengembangkan dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesempatan ini dan berharap modul ini
dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini atas bantuan
dan dukungannya.
Penulis
Amiliyyah Fi N.H
2
DAFTAR ISI
D. Latihan .......................................................................................................... 15
E. Rangkuman .................................................................................................. 16
F. Evaluasi ......................................................................................................... 17
D. Latihan .......................................................................................................... 35
E. Rangkuman .................................................................................................. 36
F. Evaluasi ......................................................................................................... 37
BAB III Peranan dan Sikap Teladan Wali Sanga dalam Menyebarkan Islam
di Pulau Jawa ................................................................................................................ 38
3
C. Materi Pokok ................................................................................................. 40
D. Latihan .......................................................................................................... 50
E. Rangkuman .................................................................................................. 51
F. Evaluasi ......................................................................................................... 53
4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Keseluruhan materi yang ada dalam modul ini hendaknya dibaca secara
seksama.
2. Bab Pendahuluan merupakan informasi yang menguraikan bagian penting
dalam memahami modul ini. Oleh karena itu, setiap siswa perlu saling
bertanya jawab atau berdiskusi baik dengan sesama peserta.
3. Modul akan ini lebih baik bila dipelajari secara berkelompok untuk
memahami hal-hal yang terkait dengan teknis dan teoretis.
4. Bila ada materi-materi yang kurang dipahami, siswa dapat bertanya
langsung kepada Bapak/Ibu Guru mata pelajaran SKI yang menyampaikan
materi modul ini.
5. Tugas dan latihan yang terdapat pada setiap Bab sebaiknya dikerjakan
tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu.
6. Untuk menguji kemampuan terhadap penguasaan isi modul, siswa
diharapkan agar mengerjakan soal-soal tes secara individu.
7. Bila peserta belum mampu menjawab sebagian besar dari soal yang
disediakan dalam latihan maupun evaluası, perserta dapat mengulangi lagi
dalam mempelajarinya agar setiap kompetensi yang diharapkan dalam
setiap babnya dapat terpenuhi
8. Siswa tidak disarankan melihat kunci jawaban sebelum mencoba tugas dan
latihan secara individu.
5
BAB I
Oleh karena itu, keberadaan modul ini menjadi penting sebagai upaya
untuk menyediakan sumber belajar yang komprehensif dan mudah diakses
tentang sejarah Islam di Indonesia. Modul ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang peran dan kontribusi
Islam dalam pembentukan peradaban Indonesia, serta menginspirasi
penghormatan terhadap keberagaman budaya dan keagamaan yang menjadi
salah satu kekayaan negara ini.
Dengan demikian, modul ini diharapkan dapat menjadi alat yang berguna
bagi pendidik, siswa, dan masyarakat umum dalam mempelajari dan
mengapresiasi sejarah Islam di Indonesia dengan lebih baik.
Deskripsi Singkat
Sejarah Islam di Indonesia adalah sebuah perjalanan yang kaya dan penuh warna,
yang telah membentuk dan mengubah wajah budaya, sosial, dan politik di kepulauan
Nusantara selama berabad-abad. Dari kedatangan Islam yang pertama kali pada abad
ke-7 Masehi hingga masa kini, agama ini telah menjadi salah satu pilar utama dalam
pembentukan identitas Indonesia.
6
Dalam modul ini, kita akan menelusuri berbagai aspek kehidupan
Muslim di Indonesia, termasuk pendidikan, kesenian, arsitektur, dan tradisi-
tradisi keagamaan yang unik. Kita juga akan menjelajahi peran tokoh-tokoh
penting dalam sejarah Islam di Indonesia, serta kontribusi mereka terhadap
pembentukan masyarakat yang inklusif dan beradab.
B. Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
7
C. Materi Pokok
8
Sebelum Islam tiba, Indonesia menunjukkan keragaman yang kaya
dalam semua aspek kehidupan, dan hal ini merupakan bagian penting dari
identitas dan kekayaan budaya bangsa yang harus dipelihara dan dijaga.
a. Jalur Perdagangan
1
M.Fadhil, Havid Fathurohman, Prediksi UAMBN SKI, (Surakarta:Putra Nugraha,
2018), hal.32-35
9
kayu hitam, kayu sapan, dan rempah-rempah (cengkeh, lada, pata, dan
merica).
b. Jalur Pernikahan
10
pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia.
Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri
ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya
telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam. Sebagai lembaga
pendidikan yang telah lama berurat akar di negeri ini, pondok
pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan
sejarah bangsa.
d. Jalur Kebudayaan
11
budaya masyarakat yang telah ada, akan tetapi justru memeliharanya.
Seni budaya lainnya Seperti Grebek Maulud (sekaten) dapat kita
jumpai di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon. Proses penyebaran
agama Islam juga dilakukan melalui pertunjukan wayang dengan
memasukkan unsur-unsur Islam.
a. Teori Gujarat
12
perdagangan antara Indonesia dengan Kambay atau Gujarat, Teori
Gujarat menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar
abad ke-13. Dasar dari teori Gujarat sebagai berikut.
b. Teori Mekah
13
c. Teori Persia
d. Teori
14
Keempat teori tersebut memiliki kebenaran dan kelemahan masing-
masing. Namun, teori yang terkuat adalah teori Mekah. Hal ini ditegaskan
dalam seminar sejarah Islam yang berlangsung di Medan pada tahun 1963
yang dikukuhkan lagi dalam seminar sejarah Islam di Banda Aceh tahun
1978, yaitu bahwa agama Islam telah masuk ke Nusantara pada abad ke-1
H langsung dari tanah Arab. Daerah yang pertama kali menerima Islam di
Nusantara adalah Aceh. Berawal dari daerah itulah Islam mulai menyebar
ke berbagai pelosok Indonesia, yaitu wilayah-wilayah Pulau Sumatra
(selain pantai Sumatra bagian utara), Jawa, Sulawesi, Kalimantan, serta
Kepulauan Maluku dan sekitarnya dalam kurun waktu yang berbeda-beda.
Dari sinilah lalu muncul sebutan Aceh adalah Serambi Mekah. Hal ini
disebabkan karena daerah Aceh adalah daerah pertama yang menerima
ajaran Islam langsung dari Mekah (Arab).
D. Latihan
Uji Komptensi!
1. Para saudagar muslim banyak yang menikahi penduduk pribumi. Hal itu
merupakan salah satu penyebaran Islam melalui jalur....
a. Pengajaran
b. Kebudayaan
c. Perdagangan
d. Sosial
a. Perdagangan
b. Penikahan
15
c. Pendidikan
d. Tasawuf
a. India
b. Persia
c. Gujarat
d. Makkah
5. Islam masuk di Indonesia dibawa oleh pedagang muslim dari Arab, Persia,
dan India. Mereka membentuk pemukiman khusus guna berinteraksi dan
berasimilasi dengan masyarakat asli seraya menyebarkan agama Islam.
Permukiman mereka dikenal dengan istilah....
a. Kampung kauman
b. Kampung pekajen
c. Kampung pekojan
d. Kampung pecinan
E. Rangkuman
16
a. Bermata pencaharian yang mempunyai nilai ekonomis
3. Islam masuk ke Indonesia melalui dua rute, yaitu jalur utara dan jalur
selatan
5. Bukti tertua tentang agama Islam di pulau Jawa berasal dari dari batu nisan
Fatimah binti Maimun di Leran Gresik, yang menunjukkan angka tahun 1082
Masehi.
F. Evaluasi
17
BAB II
Deskripsi Singkat
18
khas. Berbagai suku bangsa dan kepercayaan lokal tetap eksis di tengah arus
Islamisasi yang terus berlangsung.
B. Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
19
C. Materi Pokok
Kerajaan Samudra Pasai dikuasai oleh dua dinasti, yaitu Dinasti Meurah
Khair dan Dinasti Meurah Silu. Berikut penjelasan tentang kedua dinasti
tersebut.
20
tahun 1155-1210 M. Raja ini dikenal juga dengan sebutan Tengku
Samudra atau Sultan Nazimuddin al-Kamil.
21
tersebut. Namun, Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh setelah
ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 M, yang sebelumnya telah
menaklukkan Malaka tahun 1511 M.
b. Kerajaan Malaka
c. Kerajaan Aceh
22
Sumatra dan beribukota di Kutaraja (Banda Aceh). Pendiri dari Kerajaan
Aceh adalah Ali Mughayat Syah. Kerajaan Aceh berkembang sebagai
kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Setelah wafatnya Sultan Iskandar Muda, secara perlahan
Kerajaan Aceh mengalami kemunduran. Hal ini karena raja-raja setelah
Sultan Iskandar Muda tidak mampu mempertahankan wilayah Aceh yang
sangat luas. Lemahnya kontrol pemerintah pusat menyebabkan banyak
daerah yang ditaklukkan pada masa pemerintahan Iskandar Muda
melepaskan diri. Kerajaan Aceh hanya dapat bertahan selama empat abad,
sampai Belanda mengalahkannya dalam Perang Aceh (1873-1912 M).
23
3) Sultan Iskandar Muda/Darma Wangsa Perkasa Alam Syah
(1607-1636 M)
24
a. Kerajaan Demak
25
menguasai Pasuruan pada tahun 1546 M, Sultan Trenggana akhimya gugur
sebelum sempat menguasai Pasuruan dan Blambangan.
b. Kerajaan Pajang
26
Pada tahun 1568 M, Sultan Hadiwijaya dan para adipati bang-bang
wetan (Jawa Timur) dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen,
salah seorang keturunan Sunan Giri. Dalam kesempatan itu, para adipati
sepakat mengakui kedaulatan Pajang di atas negeri-negeri Jawa Timur.
Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama Surabaya (pemimpin
persekutuan adipati Jawa Timur) dinikahkan dengan putri Sultan
Hadiwijaya.
c. Kerajaan Mataram
27
2) Di bidang kebudayaan, Sultan Agung juga berhasil membuat Kalender
Jawa, yang merupakan perpaduan tahun Saka dengan tahun Hijriah.
28
Mängkunegaran. Daerah Mangkunegaran diperintah oleh Mas Said yang
bergelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran.
d. Kerajaan Banten
29
dasar-dasar bagi kemakmuran Banten sebagai pelabuhan lada. Pada tahun
1570 M, Sultan Hasanuddin wafat.
4) Abu Mufakhir
30
armada dagang Belanda (VOC) dari Kerajaan Banten. Menyadari kekuatan
militer Kerajaan Banten yang tidak seimbang dengan Belanda, Sultan
Ageng Tirtayasa menghentikan taktik konfrontasi langsung. Sebagai
gantinya, ia memerintahkan perampokan dan perusakan perkebunan tebu
Belanda serta berusaha menyaingi perdagangan Belanda.
31
Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritim. Para pelaut
Makassar mengembangkan perahu-perahu layar jenis Pinisi dan Lambo.
Dengan majunya perdagangan, kehidupan masyarakat Kerajaan Makassar
menjadi sejahtera.
32
Kerajaan Makassar runtuh karena jalur perdagangannya dikuasal oleh
Belanda.
33
b. Uli-Siwa (persekutuan sembilan bersaudara) dipimpin oleh Tidore
meliputi Halmahera, Jailalo sampai ke Papua. Kerajaan Tidore
mencapai zaman keemasan di bawah pemerintahan Sultan Nuku.
34
D. Latihan
Uji Kompetensi.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban a,b,c, dan d yang
paling tepat!
35
5. Faktor penyebab berdirinya Kerajaan Gowa-Tallo tak lepas dari jasa
seorang mubalig yang bernama....
a. Alaudin Awalul Islam
b. Abdullah Awalul Islam
c. Hasanudin Dinnul Islam
d. Dato’ Ri Bandang
E. Rangkuman
Kerajaan-kerajaan Islam yang terkenal di Indonesia pada masa lampau
memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara. Berikut adalah
ringkasan singkat tentang kerajaan-kerajaan tersebut:
36
Kerajaan Mataram : Berdiri pada tahun 1586 M. Puncak kejayaannya
terjadi pada masa Sultan Agung, tetapi kemudian terpecah menjadi
Kesultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta, Kerajaan
Mangkunegaran, dan Kerajaan Pakualaman.
F. Evaluasi Pembelajaran
3. Sebutkan pelajaran besar yang dapat kita ambil dari perjuangan Sultan
Hasanudin!
5. Sebutkan pelajaran yang dapat kita petik dari konflik antara Sultan
Ageng Tirtayasa dengan Sulta Haji!
37
BAB II
Peranan dan Sikap Teladan Wali Sanga dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa
Deskripsi Singkat
38
yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa
Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisanga berarti “wali sembilan”
yang mencintai dan dicintai Allah. Mereka dipandang sebagai pemimpin
dari sejumlah Da’i di Nusantara. Adapun nama-nama Walisanga sebagai
berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan
Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung
Jati
B. Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
39
C. Materi Pokok
40
Maulana Malik Ibrahim wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 822 Hijriah
atau 9 April 1419 M dan dimakamkan di Gresik.
c. moh madat (tidak mau minum atau menghisap candu atau ganja),
41
menjadi perencana Kerajaan Demak, Dialah yang melantik Raden Patah
sebagai Sultan Demak yang pertama tahun 1403 Saka (1481 M).
Padatahun 900 Hijriah (1494), Sunan Ampel wafat. Jenazahnya
dimakamkan di Ampeldenta, Surabaya.
2
Rida Khamilawati, MODUL SKI Kelas IX "WALISANGA",
https://read.bookcreator.com/r2HO4iUwZ3R6INTWUrAdzaMucKi1/_qge
L6dySrilc9MzfA2vOw/cCuaLqkgR3Sosil-9ctxJg-right
42
keleluasaan kepadanya untuk mengatur pemerintahan karena khawatir ia
melakukah pemberontakan. Kemudian pesantren itu pun berkembang
menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Ketika
Raden. Fatah lepas dari pengaruh kekuasaan Majapahit, Sunan Giri
diangkat menjadi penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak.
Sunan Giri dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fiqih.
Orang pun menyebutnya Sultan Abdul Fakih, la juga pencipta karya seni
yang luar biasa, salah satu karyanya adalah gending pucung yang
bernuansa Jawa namun syarat dengan makna islami.
43
dahulu ke Pasai (sekarang wilayah Aceh), untuk menghadap Syaikh
Maulana Ishaq yang bukan lain adalah ayahanda dari Sunan Giri. Di sana
mereka menuntut ilmu kepada Syaikh Maulana Ishaq dalam waktu yang
cukup lama. Bahkan akhimya mereka tidak jadi pergi ke Mekah, dan
langsung pulang ke tanah Jawa setelah selesai menuntut ilmu.
Sunan Bonang adalah seorang wali yang, mempunyai cita rasa seni
yang tinggi, sehingga apabila beliau bunyikan pengaruhnya sangat hebat
bagi para pendengarnya. Setiap Raden Makdum Ibrahim membunyikan
bonang pasti banyak penduduk yang datang ingin mendengarkannya. Dan
tidak sedikit dari mereka yang ingin belajar membunyikan bonang
sekaligus melagukan tembang-tembang ciptaan Raden Makdum Ibrahim.
Begitulah siasat Raden Makdum Ibrahim yang dijalankan penuh
kesabaran. Setelah rakyat berhasil direbut simpatinya, tinggal mengisikan
saja ajaran agama Islam kepada mereka. Lama-kelamaan masyarakat
menyebut beliau sebagai Sunan Bonang.
Sunan Kalijaga adalah putra adipati Wila Tikta dari Tuban. Beliau
dilahirkan pada tahun 1450 dengan nama kecil Raden Sahid. Sejak kecil,
44
dalam dirinya sudah tampak jiwa luhur yang ditandai dengan selalu taat
kepada agama dan berbakti kepada orang tua, serta mempunyai sikap
welås asih kepada semua orang. la menjadi murid Sunan Bonang,
kemudian menikah dengan putri Maulana Ishak. Berbeda dengan para wali
lain, Sunan Kalijaga menjadi mubaliq keliling dan tidak mempunyai pusat
dakwah yang tetap. Sunan Kalijaga tercatat paling banyak menghasilkan
karya seni berfalsafah Islam, seperti tembang-tembang macapat (wali lain
juga turut mencipta), baju takwa, tata kota islami, serta gong Sekaten
(Syahadatain) di Solo dan Yogya. Ia membuat wayang kulit dan cerita
wayang Hindu yang diislamkan. Sunan Giri sempat menentangnya karena
wayang beber kala itu menggambarkan tentang manusia utuh yang tak
sesuai ajaran Islam. Kalijaga mengkreasikan wayang kulit yang bentuknya
jauh dari bentuk manusia utuh.
Sunan Drajat nama kecilnya Raden Qasim. Beliau adalah putra dari
Sunan Ampel. Diperkirakan Sunan Drajat yang juga bernama Raden
45
Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M. la merupakan saudara kandung
dari Sunan Bonang. Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari
ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. la kemudian
terdampar di Dusun Jelog, pesisir Banjarwati (sekarang Lamongan),
Setahun berikutnya, Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan
mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa
Drajat, Paciran, Lamongan.
Artinya:
Berilah tongkat kepada orang yang buta Berilah makan kepada orang yang
kelaparan Berilah pakaian kepada orang yang telanjang Berilah tempat
berteduh kepada orang yang kehujanan
46
Sunan Drajat dikenal dengan kegiatan sosialnya. la dikenal sebagai
seorang yang bersahaja yang suka menolong sesama. Dialah wali yang
memelopori penyantunan anak-anak yatim, fakir miskin, dan orang sakit.
Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat ialah perhatiannya
yang serius pada masalah-masalah sosial. Dakwahnya selalu berorientasi
pada kegotongroyongan, la selalu menekankan bahwa memberi
pertolongan kepada masyarakat umum serta menyantuni anak yatim dan
fakir miskin merupakan suatu amalan yang diperintahkan agama Islam.
Sunan Drajat wafat pada pertengahan abad ke-15 dan dimakamkan di
Sedayu, Gresik (Jawa Timur).
Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Sarah, adik
kandung dari Sunan Giri. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto atau
Raden Umar Said. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di
lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara Kota Kudus. Gaya berdakwah
Sunan Muria seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, yaitu dengan menggunakan
sarana gamelan, wayang, serta kesenian daerah lainnya.
47
Beliau wafat pada tahun 1560 M dan dimakamkan di atas Gunung Muria,
desa Colo, Kudus.
48
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah satu-satunya
Wali sanga yang tinggal di Jawa Barat. Beliau diperkirakan lahir sekitar
tahun 1448 M di Mesir. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja
Pajajaran Prabu Siliwangi, sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif
Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari
Palestina. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14
tahun dari para ulama Mesir. la sempat berkelana ke berbagai negara.
49
Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum Kota
Cirebon dari arah barat.
D. Latihan
Uji Kompetensi!
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c, dan d yang
paling tepat!
a. Sunan Kudus
b. Sunan Muria
c. Sunan Drajat
d. Sunan Kalijaga
3. Di bawah ini perilaku dari Sunan Kalijaga yang patut kita teladani
khususnya dalam proses berdakwah Islam adalah....
50
4. Sunan Bonang yang bernama asli Makdum Ibrahim berperan besar dalam
berdirinya kesultanan Demak karena beliau yang mendidik Raden Fatah
menjadi pemimpin yang shaleh. Setelah wafat, Sunan Bonang
dimakamkan di daerah ....
a. Demak
b. Lamongan
c. Gresik
d. Tuban
5. Raden Rahmat adalah salah satu tokoh Wali Songo yang berperan besar
dalam penyebaran Islam di pulau Jawa dan dianggap sebagai gurunya para
Wali Songo. Beliau mulai berdakwah di ….
a. Tuban
b. Demak
c. Ampel
d. Gresik
E. Rangkuman
51
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat): Putra Sunan Gresik, berperan dalam
pendirian masjid dan pesantren di Ampeldenta. Menggunakan falsafah
Moh Limo dalam berdakwah.
3. Sunan Giri (Raden Paku/Ainul Yaqin): Putra sahabat Sunan Ampel,
dipercaya sebagai raja peralihan sebelum naiknya Sultan Demak.
Mendirikan pesantren Giri Kedaton dan terkenal dengan ilmu fiqihnya.
4. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim): Putra Sunan Ampel, mendirikan
pesantren Watu Layar. Menggunakan seni dan budaya dalam
berdakwah, terkenal dengan gendingnya yang merdu.
5. Sunan Kalijaga (Raden Sahid): Putra Sunan Ampel, terkenal dengan
keahliannya dalam ilmu fikih dan seni. Menciptakan berbagai karya
seni yang bernuansa Islam.
6. Sunan Drajat (Raden Qasim): Putra Sunan Ampel, mendirikan
padepokan santri Dalem Duwur. Terkenal dengan tembang pangkur
dan suluknya yang masih digemari masyarakat.
7. Sunan Muria (Raden Prawoto): Putra Sunan Kalijaga, mendirikan
pusat keagamaan di lereng Gunung Muria. Menggunakan sarana
gamelan dan wayang dalam berdakwah.
8. Sunan Kudus (Jafar Shadiq): Putra panglima tentara Demak, terkenal
dengan ilmu fikihnya. Membangun Masjid Kudus dan menciptakan
gending yang terkenal.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah): Pemimpin Kesultanan
Cirebon, berperan dalam penyebaran Islam di Jawa Barat.
Menciptakan infrastruktur dan terlibat dalam ekspedisi ke Banten.
52
F. Evaluasi Pembelajaran
53
BAB IV
PENUTUP
a. Pengajaran
b. Kebudayaan
c. Perdagangan
d. Sosial
a. Perdagangan
b. Penikahan
c. Pendidikan
d. Tasawuf
54
4. Masuknya Islam di Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang
muslim yang berasal dari Timur Tengah yang terjadi sekitar abad ke 7
M. hal ini berdasarkan teori....
a. India
b. Persia
c. Gujarat
d. Makkah
55
8. Menehono ngiyup marang wong kang kudanan
9. Di bawah ini perilaku dari Sunan Kalijaga yang patut kita teladani
khususnya dalam proses berdakwah Islam adalah....
10. Sunan Bonang yang bernama asli Makdum Ibrahim berperan besar
dalam berdirinya kesultanan Demak karena beliau yang mendidik
Raden Fatah menjadi pemimpin yang shaleh. Setelah wafat, Sunan
Bonang dimakamkan di daerah ....
a. Demak
b. Lamongan
c. Gresik
d. Tuban
56
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
57
C. Kunci Jawaban
1. C
2. C
3. B
4. D
5. C
1. B
2. B
3. B
4. A
5. D
1. A
2. C
3. D
4. D
5. C
58
DAFTAR PUSTAKA
59