Nim : 042023364
Kelas : Kelas I
Semester : VIII
Palopo, 2024
Mahasiswa
RINGKASAN PENELITIAN
JUDUL 1
Menopause adalah fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang
biasanya terjadi diantara usia 40 tahun, sekitar usia 40-45 tahun. Menopause
merupakan kondisi akhir proses biologis yang menandai berakhirnya masa subur
seorang wanita. Kondisi ini menstruasi telah berhenti dalam 1 tahun yang akan
berdampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis dan angka harapan
hidup. Keluhan fisik dan psikologis dirasakan sekitar setahun atau dua tahun setelah
masa menstruasi. Keluhan fisik yang timbul diantaranya perasaan panas (hot flushes),
keringat berlebihan pada malam hari, insomnia, kekeringan pada vagina, sakit dan nyeri
pada persendian, berat badan bertambah. Keluhan psikis diantaranya cemas, emosi
yang labil, daya ingat menurun, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan dan
merasa tidak berharga. Kegiatan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) kesehatan
mengenai perubahan – perubahan yang terjadi selama masa menopause dan cara
pengelolaannya ini ditujukan pada perempuan dewasa akhir dan perempuan yang sudah
menopause RT 41 Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.
Sebanyak kurang lebih 25 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil dari penilaian
kuesioner menunjukkan bahwa nilai pengetahuan peserta terdapat perbedaan sebelum
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengenai perubahan yang terjadi saat
menopause dan pengelolaannya yang dibuktikan dengan terjadi peningkatan nilai
pengetahuan pada hampir semua peserta
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Tondon Toraja Utara Tahun 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenaiPengaru Pendidikan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Hot Flushes Menjelang Pra Monopause di Wilaya
puskesmas Tondon Toraja Utara Tahun 2024.
RINGKASAN PENELITIAN
JUDUL 2
Remaja putri menjadi golongan yang rawan mengalami anemia karena mereka
mudah dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, termasuk dalam pemilihan makanan.
Konsumsi sumber protein hewani yang kurang, serta mereka kehilangan zat besi lebih
banyak akibat menstruasi setiap bulannya. Strategi penanggulangan anemia akan lebih
efektif jika dilakukan sejak remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap konsumsi Tablet Tambah Darah
(TTD) di SMP Negeri I Kepahiang tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian
observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel pada penelitian adalah
remaja putri kelas XI sebanyak 73 orang. Besar sampel ditentukan menggunakan rumus
dan penarikan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner. Data penelitian kemudian diolah dan analisa data
menggunakan uji statistik Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
hubungan antara pengetahuan terhadap konsumsi TTD di SMP Negeri I Kepahiang
tahun 2020 (p=0,013) dan terdapat hubungan antara sikap remaja putri terhadap
konsumsi TTD di SMP Negeri I Kepahiang tahun 2020 (p=0,048). Diharapkan kepada
Puskesmas Pasar Kepahiang dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya
konsumsi TTD bagi remaja putri guna mencegah anemia serta memperbanyak
pendistribusian Tablet Tambah Darah ke sekolah-sekolah
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Tondon Toraja Utara Tahun 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai Hubungan Pengetahuan Tentang
Zat Besi Dengan Sikap Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di
SMP Negeri 2 Tondon Tahun 2024.
RINGKASAN PENELITIAN
JUDUL 3
3. Faktor Yang Berhungan dengan Pemberian Asi Eklusif di Wilaya kerja Puskesmas Tondon
Tahun 2024
Pemberian ASI secara eksklusif terbukti mampu meningkatkan mutu sumber daya
manusia dan membina hubungan kasih sayang antara ibu dan bayinya. Walaupun
demikian sampai saat ini cakupan ASI eksklusif di Kota Ternate masih dibawah target.
dengan keberhasilan ASI eksklusif meliputi dukungan keluarga, status pekerjaan, tingkat
Kalumata Kota Ternate. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54
responden (ibu yang memiliki bayi usia <0,05 (0,031), sedangkan tingkat pendidikan,
pengetahuan, status pekerjaan dan pendapatan tidak memiliki hubungan yang signifikan