Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Kelompok 7
Nama Anggota :
1. Fathia salsabilah ( PO7124221020)
2. Sunnapiya ( PO7124221021)
3. Risky Faradillah ( PO7124221022)
Dosen Pengampu : Deska Herliani, SKM, M.Kes

Tanya Jawab Sesi 1


1. Putri ayu lestari (kelompok 6)
Mengapa pengembangan sistem informasi organisasi itu harus menggunakan pendekatan fungsi
dan dilakukan secara menyeluruh?
Jawaban : ( Risky Faradillah )
Yang dimaksud secara menyeluruh disini adalah penyusunan rancang sistem bangun/desain
sistem informasi dilakukan secara menyeluruh sedangkan dalam pembuatan aplikasi bisa
dilakukan secara sektoral atau segmental menurut prioritas. Karena Tujuannya adalah untuk
menemukan error dan kekurangan. Jika kesalahan dan kekurangan atau sesuatu yang hilang
ditemukan, sumber daya yang bernilai dapat disimpan dan kesalahan yang tidak diinginkan
tidak akan terjadi. Setelah semua review secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-
perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem menandatangani laporan perancangan secara
detail.

2. Anindya shafira (kelompok 8)


Apa saja permasalahan yang paling mendasar terkait sistem informasi kesehatan di indonesia?

Jawaban : ( sunnapiya )
Permasalahan sistem informasi kesehatan di Indonesia yaitu “redundant” data, duplikasi
kegiatan, kualitas data, data tidak sesuai dengan kebutuhan, ketidaktepatan waktu laporan,
umpan balik yang tidak optimal, pemanfaatan informasi yang rendah, dan sumber daya yang
tidak efisien.
3. Aulia Facha Maharani (kelompok 11)
Bagaimana tahapan tahapan perancangan sebuah sistem?
Jawaban : ( fathia salsabilah )
Ada 3 tahapan dalam perancagan sistem yaitu analisis sistem, desain sistem, dan implementasi
sistem.

Tanya Jawab Sesi 2


1. Yasmin Wulandari ( kelompok 2 )
Apa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan keamanan data dalam
pengembangan sistem informasi kesehatan?
Jawaban : ( Risky Faradillah )
 Enkripsi Data: untuk mencegah akses yang tidak sah.
 Pengelolaan Akses: untuk memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang
memiliki akses ke data sensitif.
 Auditing dan Monitoring: untuk meninjau kepatuhan dan efektivitas kontrol keamanan.
 Pembaruan Perangkat Lunak: untuk mengatasi kerentanan keamanan yang baru
ditemukan.
 Pelatihan dan Kesadaran Pengguna: sehingga staf dan pengguna dapat mengidentifikasi
dan menghindari serangan yang berpotensi merusak.
 Penggunaan Teknologi Sandi Biometrik: Menggunakan teknologi identifikasi unik
seperti sidik jari atau pemindaian wajah untuk mengamankan akses ke data sensitif.
 Kepatuhan Regulasi: Memastikan bahwa sistem informasi kesehatan mematuhi semua
regulasi dan standar keamanan data yang berlaku
 Dengan menerapkan kombinasi strategi ini, organisasi kesehatan dapat meminimalkan
risiko keamanan data dan melindungi informasi kesehatan pasien dengan lebih efektif.

2. Noviyani febriyanti ( kelompok 10 )


Apa manfaat adanya informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan?
Jawaban : ( Sunnapiya )
Sistem informasi kesehatan akan membantu fasilitas kesehatan dalam mengumpulkan
menyusun , dan menganalisis data kesehatan untuk meningkatkan perawatan pasien.
Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas. Pembuatan keputusan dan
pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti. Mengalokasikan sumber daya secara
optimal. Membantu penigkatan efektivitas dan efisiensi.
3. Nurya saputri ( kelompok 3 )

apa saja strategi pengembangan sistem informasi kesehatan?

Jawaban : ( fathia salsabilah )

Strategi pengembangan SIKNAS :


1. Integrasi SIK yang ada

2. Penyelenggaraan pengumpulan dan pemanfaatan bersama data dan informasi


terintegrasi
3. Fasilitas pengembangan SIK daerah
4. Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk masyarakat
5. Pengembangan TI dan SDM

Anda mungkin juga menyukai