Anda di halaman 1dari 24

Mohamad Husen, S.

Kom
Pengertian Sistem Informasi Kesehatan

 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Sistem informasi terdiri


dari dua kata, yaitu System dan Information. Sistem adalah
kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah gabungan


perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja
sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat,
prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan
manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tujuan Sistem Informasi Kesehatan

Tujuan (Hannah et al., 2006):


 Mengurangi redundansi data
 Menyediakan data yang berkualitas
 Memelihara integritas data
 Memelihara keamanan data
 Memudahkan antarmuka dengan kemajuan
teknologi
 Memudahkan akses ke data yang terintegrasi.
Klasifikasi Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan dapat dibedakan


dalam berbagai perspektif yaitu perspektif
fungsional dan perspektif arsitektur teknologi.
Dimana dua perspektif ini bersifat generic dan
tidak hanya berlaku untuk Sistem Informasi
Kesehatan saja, tetapi juga untuk sistem
informasi lainnya.
Perspektif Fungsional

Secara fungsional Sistem Informasi Kesehatan


terbagi menjadi :

 SI Rumah sakit
 SI Kesehatan Publik
 SI Klinis
Sistem Informasi Rumah Sakit

 Sistem Informasi Rumah Sakit, sistem ini


merupakan sistem yang mampumelakukan
integritas dan komunikasi aliran informasi baik di
dalam maupun diluar rumah sakit. Sistem
informasi ini meliputi : sistem rekam medis
elektronik,sistem informasi laboratorium, dan lain
sebagainya yang terdapat pada fungsidukung
operasional dan medis di ruang lingkup rumah
sakit.
 Sistem ini mendukung dokter, perawat dan
lembaga penyedia jasa kesehatan dalam
melayani pasien
Sistem Informasi Kesehatan Publik

Sistem Informasi Kesehatan Publik mempunyai


cakupan yang lebih luas. Kantor-kantor pemerintah
yang mengurusi kesehatan dan lembaga layanan
kesehatan non rumah sakit.
Sistem Informasi Kesehatan Publik Muncul karena
tuntutan akan integrasi informasi yg tersebar.
Misalnya adalah untuk pemantauan epidemi
Sistem Informasi Klinis

Pada sistem ini tidak hanya membantu dokter


dalam menangani masalah administratif pasien,
tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan
kualitas layanan kepada pasien.
Sistem Informasi Kesehatan Klinis dapat
didukung dengan sistem pendukung keputusan,
yang diantaranya membantu dalam diagnosa
penyakit dan menentukan tindakan medis.
Perspektif Arsitektur Teknologi

Dalam perspektif arsitektur teknologi pada era


teknologi informasi yang semakin lebih dekat ke
arah mobilitas pengguna, ada tiga pengembangan
terpenting dalam Sistem Informasi Kesehatan
yaitu :
 Sistem Informasi Berbasis Komponen Objek,
teknologi bebasis pada komponen objek mengubah
paradigma teknologi berbasis pada perpindahan
data (data-driven technology) menjadi arsitektur
berbasis pada pengetahuan (knowledge-driven
technology) yang menekankan pada proses
penyelesaian masalah.
Perspektif Arsitektur Teknologi

 Sistem Terdistribusi, dalam era keterbukaan dan era


keterhubungan, maka diperlukan mekanisme yang
dapat menghubungkan antar satu sistem dengan
sistem yang lain.
 Teknologi Mobile, saat ini teknologi mobile seperti
handphone, dan berbagai macam teknologi wireless
lainnya memungkinkan proses komputasi dan
pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan
dipergunakan oleh pengguna yang secara fisik tidak
terhubung secara langsung dengan sistem. Sistem
ini memungkinkan akses terhadap Sistem Informasi
Kesehatan secara remote maupun secara lokal baik
dari sisi administrator maupun pengguna umum
(regular user).
Keamanan Sistem Informasi Kesehatan

Latar Belakang
 Perkembangan teknologi dan sistem informasi
pada institusi pemerintahan semakin pesat, risiko
keamanan yang melekat pada informasi juga
semakin besar.
 Lemahnya kendali keamanan atas aset informasi
memudahkan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk mencurinya atau
sekedar mengganggu jalannya aktivitas yang
terkait dengan aset tersebut
Keamanan Sistem Informasi Kesehatan

Latar Belakang
 Perkembangan teknologi dan sistem informasi
pada institusi pemerintahan semakin pesat, risiko
keamanan yang melekat pada informasi juga
semakin besar.
 Lemahnya kendali keamanan atas aset informasi
memudahkan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk mencurinya atau
sekedar mengganggu jalannya aktivitas yang
terkait dengan aset tersebut
Ancaman Sistem Informasi (Threats)

Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan


pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama,
yaitu :
 Ancaman Alam
Contoh : Bencana Alam
 Ancaman Manusia
Contoh : Penipuan, Hacking & Cracking
 Ancaman Lingkungan
Contoh : Efek Bahan Kimia, Tegangan Listrik
Kelemahan Sistem Informasi
(Vurnerability)

Kelemahan Sistem Informasi (Vurnerability) Adalah


cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang
mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan
prosedur,mengimplementasikan maupun kelemahan
atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu
tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba
menyusup terhadap sistem tersebut.
Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan,
maupun perangkat lunak yang dimiliki, contoh yang
mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang
membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar
Kelemahan Sistem Informasi
(Vurnerability)

Keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3


pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari
kemungkinan terjadikan ancaman dan kelemahan.
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi
dari adanya penyusupan dan proses yang
mengubah sistem dari keadaan normal menjadi
keadaan abnormal.
3. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi
keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk
dikembalikan dalam keadaan normal.
Domain SI Kesehatan

 SI Rekam medis elektronik


 SI Farmasi
 SIG
 SPK Kesehatan
 SIE (Sistem Informasi Eksekutif)
 Data warehouse & Datamining
 Telemedicine
Domain SI Kesehatan

Sistem Informasi Geografis


SIG menggabungkan gambar dan informasi.
Antarmuka ini mudah dibaca
Misalnya :
monitoring perkembangan penyakit yang
memerlukan penanganan segera seperti flu burung.

Sistem Informasi Farmasi


Digunakan di instalasi farmasi untuk mengelola
pemesanan, persediaan dan distribusi obat-obatan
COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)
Computer Assisted Instruction

Program computer dapat digunakan untuk media pengajaran


berbagai mata pelajaran (Subjek) seperti matematika, bahasa, fisika
dan lain-lain. Salah satu program computer yang digunakan untuk
mengajarkan subjek tersebut diistilahkan Computer Assisted
Instruction (CAI) atau pembelajaran dengan bantuan Komputer
(PBK).” CAI merupakan bentuk pembelajaran dengan bimbingan
computer.
Program CAI mempunyai dua karakteristik :
Pertama, program CAI dapat menyajikan suatu paket bahan belajar
yang berisi komponen visual dan suara secara terintegrasi.

Kedua, program CAI bersifat interaktif dan dapat memberikan


balikan karena program CAI dapat dirancang untuk memproses input
(misalnya jawaban-jawaban latihan siswa).
Computer Assisted Instruction

Persiapan menggunakan CAI


Dalam mengembangkan program CAI diperlukan 4 komponen yang
bekerja dalam mendesain materi yang dibuat diantaranya
pengembang materi, perancang pembelajaran, ahli pemrograman
dan desain tampilan (PAU,2005).
 Pengembang materi yang mengembangkan materi kedalam
bentuk Frame.
 Perancang pembelajaran yang merancang proses pembelajaran
mulai dari perencanaan, penyampaian sampai keproses evakuasi.
 Ahli pemrograman yang memiliki kemampuan khusus dalam
melakukan Key-in materi yang dikembangkan oleh pengembang
materi kedalam aplikasi program computer berdasarkan Flowchart
dan frame.
 Dalam pengembangan CAI, ada beberapa tahap yang harus
dilaksanakan diantaranya tahap perencanaan, perancangan,
pemrograman, evaluasi, uji coba dan revisi (Krisnandi,2004).
Computer Assisted Instruction

 Pemanfaatan CAI
Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan
yang diakses melalui computer dimana siswa dapat berinteraksi
dengannya. System computer dapat menyajikan serangkaian
program pembelajaran kepada siswa, baik berupa informasi, konsep
maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara
berinteraksi dengan computer. Pemanfaatan program CAI secara
umum berlangsung dengan cara:
 Computer diprogram untuk dapat menyampaikan materi
pelajaran,
 Computer diprogram untuk menyampaikan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari siswa,
 Computer dapat diprogram untuk dapat merancang balikan bagi
siswa dan memberikan keputusan apakah siswa tersebut sudah
menguasai tuntutan kompetensi yang diminta atau belum serta
apakah siswa tersebut sudah dapat melanjutkan kepada materi
yang lebih tinggi atau harus melakukan remedial.
Telemedicine (Telehealth)

Pengertian
Menurut definisi dari WHO, telemedicine (juga dikenal sebagai
telehealth) merupakan pengiriman layanan perawatan
kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan
menggunakan teknologi informasi serta komunikasi.

Telemedicine adalah aplikasi dari pengobatan klinis yang


pengembangannya memanfaatkan teknologi seperti telepon,
internet, dan jaringan komunikasi lain dengan tujuan dapat
mentransfer informasi berkaitan dengan medis.
Telemedicine (Telehealth)

Telemedicine secara real time (synchronous telemedicine) bisa


berbentuk sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang
kompleks seperti penggunaan robot bedah. Synchronous
telemedicinememerlukan kehadiran dua pihak di waktu yang
sama. Untuk itu diperlukan media penghubung yang dapat
menawarkan interaksi real time sehingga salah satu pihak
bisa melakukan penanganan kesehatan. Contohnya
penggunaan teknologi tele-otoscope yang memberikan
fasilitas untuk sorang dokter yang melihat ke dalam
pendengaran pasien dari jarak jauh. Contoh lainnya yaitu tele-
stethoskopyang membuat seorang dokter mendengarkan
detak jantung pasien dari jarak jauh.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai