Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

FORMULIR RENCANA PENELITIAN


A. IDENTITAS MAHASISWA
NAMA : AMRU HANIF MUHAMMAD
NIM : A1A018008
B. RENCANA JUDUL PENELITIAN
EFISIENSI SALURAN PEMASARAN JAMUR TIRAM PADA PT.
AMANAH BERSAMA AGRO
C. KERANGKA PEMIKIRAN DAN RUMUSAN MASALAH
1. KERANGKA PEMIKIRAN
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu
komoditas pertanian yang sedang digemari oleh masyarakat
Indonesia. Jamur dapat digunakan sebagai bahan makanan pelengkap
karena memiliki nilai gizi yang tinggi dan rasanya yang nikmat.
Menurut Kalsum et al., (2011), kandungan yang dimiliki oleh jamur
tiram memiliki senyawa kimia yang berkhasiat mengobati berbagai
penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, anemia, kelebihan
kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
polio dan influenza serta kekurangan gizi. Selanjutnya Djarijah dan
Djariyah (2001) dalam bukunya menyatakan khasiat dari jamur tiram
adalah menghentikan pendarahan dan mempercepat pengeringan luka
pada permukaan tubuh, menambah vitalitas serta daya tahan tubuh,
dan mencegah penyakit tumor atau kanker.
Media yang dapat digunakan sebagai tumbuh dan berkembang
jamur tiram dapat berupa secara alami (batang pohon berkayu) atau
media lain seperti serbuk kayu, jerami padi, alang-alang, ampas tebu,
kulit kacang dan bahan media lainnya. Formula seperti serbuk kayu
maupun jerami padi itu harus ditambah lagi dengan bekatul, kapur,
gips dan bahan lainnya (Soenanto, 2000). Jamur tiram putih tumbuh
pada tempat-tempat yang cukup mengandung karbon dalam bentuk
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

karbohidrat dan cukup mengandung nitrogen dalam bentuk garam


amonium yang akan diubah menjadi protein (Shifriyah, 2012).
Jamur tiram merupakan tanaman hortikultura yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan. Menurut Nugraha (2006), proses
penanaman jamur tidak menggunakan pupuk buatan atau bahan
kimia. Hal ini dapat diindikasikan bahwa jamur merupakan tanaman
yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Jamur tiram yang memiliki
kandungan gizi yang baik serta proses penanaman yang tidak
menggunakan bahan kimia atau pupuk buatan ini menjadi alasan
mengapa jamur semakin populer di masyarakat. Hal ini sejalan
dengan permintaan terhadap jamur tiram yang mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Menurut Kalsum, et al (2011),
permintaan jamur meningkat setiap tahunnya sebesar 10% untuk
memenuhi kebutuhan hotel, restoran, vegetarian dan lain sebagainya.
Pemasaran merupakan aliran produk secara fisik dan ekonomi
dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Kegiatan
yang berbeda-beda dalam pemasaran dapat menambah nilai produk
pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Pemasaran dalam
definisi lain merupakan suatu proses sosial dan manajerial dengan
menciptakan, mempertukarkan serta menawarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain untuk membuat individu/kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Pemasar yang dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik dapat menjual produk dengan
mudah dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen,
mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat serta
mendistribusikan dan mempromosikannya dengan baik (Sudiyono,
2004).
Permintaan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsen harus
didukung dengan sistem pemasaran yang baik. Pemasaran akan
dianggap efisien apabila memenuhi 2 hal, yaitu memberikan
pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar oleh
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

konsumen pada semua pihak yang terlibat dalam proses produksi dan
mampu menyampaikan hasil produsen kepada konsumen dengan
harga yang semurah-murahnya (Mubiyarto, 2002). Selanjutnya,
Ismail, et al, (2008) menyatakan bahwa sistem pemasaran yang
efisien dapat memberikan keuntungan kepada semua pihak yang
terlibat dalam proses produksi sampai proses ke penjualan akhir.
Sistem pemasaran yang baik dapat di dukung oleh daya beli
konsumen yang tinggi dan distribusi yang tepat. Tiap pedagang
perantara yang terlibat dalam mata rantai penjualan ingin
mendapatkan keuntungan guna menutupi biaya pemasaran yang
digunakan. Hal ini dapat menyebabkan biaya pemasaran yang tinggi
serta sebagai salah satu faktor dalam penentuan harga ditingkat
konsumen (Sudana, 2019).
Analisis pemasaran dibutuhkan dalam suatu usaha untuk
menentukan pemasaran terbaik dan mendapatkan keuntungan yang
maksimal. PT. Amanah Bersama Agro melakukan pemasarannya
melalui beberapa saluran. Hal ini membuat keuntungan yang didapat
dari usaha tersebut tidak pasti, karena terdapat beberapa pedagang
perantara yang dilibatkan sebelum akhirnya produk yang dijual
didapatkan oleh konsumen akhir.
Menurut Sudana (2019) terdapat beberapa aspek yang dihitung
dalam analisis pemasaran yaitu:
1) Margin Pemasaran
Perhitungan margin pemasaran dapat dilakukan dengan
rumus:
MP = Pr – Pf
Keterangan:
MP = Margin Pemasaran
Pr = Harga di tingkat konsumen (Rp)
Pf = Harga di tingkat produsen (Rp)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

Kriteria dari hasil perhitungan margin pemasaran adalah


sebagai berikut:
a) Apabila margin pemasaran mendekati angka 0 (nol), maka
margin pemasaran dapat dikatan efisien
b) Pemasaran dikatakan efisien apabila nilai margin
pemasaran semakin kecil dan pemasaran akan dikatakan
efisien apabila penerimaan nilai harga petani lebih besar
daripada margin pemasaran keseluruhan.
2) Farmer’s Share
Perhitungan farmer’s share dapat dihitung dengan rumus:
𝑃𝑓
𝑓𝑠 = 𝑥 100%
𝑃𝑟
Keterangan:
Fs = Bagian harga yang diterima petani
Pf = Harga ditingkat petani
Pr = Harga ditingkat pengecer
Kriteria dari hasil perhitungan farmer’s share adalah
sebagai berikut:
a) Saluran pemasaran dikatakan efisien apabila bagian yang
diterima oleh petani lebih besar dan bagian yang diterima
oleh petani mendekati 100%.
b) Saluran pemasaran dikatakan tidak efisien apabila bagian
yang diterima petai lebih kecil daripada bagian margin
pemasarannya.
3) Tingkat Efisiensi
Tingkat efisiensi pemasaran menurut Soekartawi (2002)
dapat dihitung dengan rumus:
𝐵𝑝
𝐸𝑝𝑠 = 𝑥 100
𝐻𝑒
Keterangan:
Eps = Efisiensi pemasaran
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

Bp = Biaya pemasaran
He = Harga Eceran
Kriteria dari hasil perhitungan tingkat efisiensi adalah
sebagai berikut:
a) Eps < 5% dinyatakan efisien.
b) Eps > 5% dinyatakan tidak efisien.
PT. Amanah Bersama Agro dalam memasarkan produknya melalui
beberapa saluran. Saluran pemasaran tersebut antara lain melalui
pedagang pengecer, retail dan konsumen langsung yang datang ke
tempat budidaya jamur. Hal ini menyebabkan keuntungan yang
diperoleh PT. Amanah Bersama Agro tidak pasti karena semakin
banyak penjual yang dilibatkan maka semakin banyak biaya yang
dikeluarkan untuk memasarkan produk tersebut. Biaya yang
dikeluarkan ini menyebabkan keuntungan yang diperoleh semakin
sedikit. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui saluran pemasaran
yang paling efisien dalam memasarkan komoditas jamur pada PT.
Amanah Bersama Agro.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana pola saluran pemasaran jamur tiram pada PT Amanah
Bersama Agro?
b. Berapa besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran jamur
tiram pada PT Amanah Bersama Agro?
c. Berapa besar bagian harga yang diterima oleh PT Amanah
Bersama Agro (farmer’s share) berdasarkan pemasaran jamur
tiram dari harga ditingkat konsumen?
d. Bagaimana tingkat efisiensi pemasaran dari masing-masing
saluran pemasaran jamur tiram pada PT Amanah Bersama Agro?
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

D. INFORMASI PENDUKUNG
1. KEGIATAN PENELITIAN : SKRIPSI
2. MATA KULIAH PENDUKUNG :
a. Ekonomi Mikro (BC)
b. Ekonomi Pertanian (A)
c. Manajemen Pemasaran Pertanian (AB)
d. Metodologi Penelitian Sosial (A)
Ekonomi
e. Analisis Pasar Komoditas (A)
Pertanian
JUMLAH SKS YANG TELAH LULUS : 135 (3,65)
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. TUJUAN
a. Untuk mengetahui bagaimana pola saluran pemasaran jamur
tiram pada PT Amanah Bersama Agro.
b. Untuk mengetahui besarnya biaya, keuntungan dan marjin
pemasaran jamur tiram pada PT. Amanah Bersama Agro.
c. Untuk mengetahui besarnya bagian harga yang diterima oleh PT.
Amanah Bersama Agro (farme’s share) berdasarkan pemasaran
jamur tiram dari harga ditingkat konsumen.
d. Untuk mengetahui bagaimana tingkat efisiensi pemasaran dari
masing-masing saluran pemasaran jamur tiram pada PT. Amanah
Bersama Agro.
2. MANFAAT
a. Penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Jenderal
Soedirman, menambah serta mengimplementasikan
pengetahuan dan pengalaman penulis agar dapat
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti
perkuliahan di jurusan agribinis, dan mengetahui pemasaran
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

yang paling efisien pada PT Amanah Bersama Agro divisi


jamur tiram.
b. Pemerintah atau instansi, sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan yang dapat mengembangkan dan
meningkatkan pemasaran jamur tiram pada PT Amanah
Bersama Agro.
c. Penelitian lebih lanjut, sebagai sumber informasi yang
berkaitan dengan bidang pemasaran khususnya pada
komoditas jamur tiram.
F. METODE PENELITIAN
1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilaksanakan di PT Amanah Bersama Agro di Jalan
Raya Pabuaran No. 19A Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota
Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui.
3. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian adalah karyawan yang bekerja pada PT.
Amanah Bersama Agro divisi jamur tiram dan pedagang yang
berkaitan dengan saluran pemasaran.
G. RANCANGAN PENELITIAN
1. RANCANGAN PENGAMBILAN DATA
Menurut Sugiyono (2008), sampel merupakan sebagian dari
karakteristik dan jumlah yang menggambarkan populasi tersebut.
Selanjutnya, beliau menambahkan bahwasannya untuk mempelajari
semua yang ada di populasi tidak mungkin dilakukan jika populasinya
besar. Oleh karena itu, sampel di perlukan untuk mewakili populasi
yang ada. Menurut Darmawan (2015), teknik sampling adalah teknik
dalam pengambilan sample. Terdapat dua macam teknik sampling
yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dapat membuat
unsur (anggota) populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

menjadi anggota sampel. Sementara itu, non-probability sampling


merupakan teknik pengambilan sampel yang membuat unsur
(anggota) populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Teknik sampling yang digunakan pada
penelitian adalah sampling purposive dan snowball sampling.
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampling purposive digunakan untuk
menentukan sampel pada perusahaan karena jumlah karyawan atau
petani yang sedikit pada perusahaan tersebut. Sementara itu, snowball
sampling adalah teknik penentuan sampel yang akan membesar dari
awalnya hanya kecil dengan cara mencari narasumber untuk
melengkapi data penelitian dan mencari narasumber lain dari saran
narasumber sebelumnya untuk melengkapi data penelitian. Snowball
sampling dilakukan untuk mencari data dari rantai penjualan.
2. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang akan digunakan pada penelitian terbagi menjadi dua yaitu:
a. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung.
Data ini dapat diperoleh dengan cara melakukan wawancara
kepada narasumber dilapangan yang sebelumnya sudah
dipersiapkan terlebih dahulu pertanyaannya.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.
Data ini dapat diperoleh melalui dokumen dinas terkait, internet,
dan berbagai pustaka yang dapat membantu dalam membahas
topik yang ada.
4. VARIABEL PENGUKURAN
Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan arus
barang dan jasa dari petani produsen ke konsumen atau pemakai.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

2. Saluran pemasaran adalah suatu jalur yang dilalui arus barang-


barang dari petani ke perantara lembaga dan akhirnya sampai
pada konsumen.
3. Lembaga pemasaran adalah orang atau perusahaan atau lembaga
yang secara langsung terlibat dalam proses pemasaran.
4. Petani jamur tiram adalah orang yang membudidayakan
tanaman jamur tiram.
5. Pedagang pengecer adalah pedagang yang langsung menjual
atau mengecerkan jamur tiram kepada konsumen.
6. Retail merupakan usaha bersama dalam bidang perniagaan
dalam jumlah kecil kepada pengguna akhir.
7. Konsumen akhir adalah pembeli jamur tiram yang digunakan
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
8. Harga beli adalah nilai dari jamur tiram yang diterima atau dibeli
saat penelitian dilakukan, dihitung dalam satuan rupiah per
kilogram (Rp/kg).
9. Harga jual adalah nilai dari jamur tiram yang dikeluarkan atau
dijual saat penelitian dilakukan, dihitung dalam satuan rupiah
per kilogram (Rp/kg).
10. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menyalurkan jamur tiram dari tangan produsen ke tangan
konsumen, dihitung dalam satuan rupiah per kilogram (Rp/kg).
11. Marjin pemasaran adalah selisih antara harga yang diterima oleh
lembaga ke i dengan harga yang di bayarkan oleh lembaga ke i,
dihitung dalam satuan rupiah per kilogram (Rp/kg).
12. Volume beli adalah jumlah jamur tiram yang dibeli oleh
lembaga pemasaran saat penelitian dilakukan, dihitung dalam
satuan rupiah per kilogram (Rp/kg).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

13. Volume jual adalah jumlah jamur tiram yang dijual oleh
lembaga pemasaran saat penelitian dilakukan, dihitung dalam
satuan rupiah per kilogram (Rp/kg).
14. Keuntungan lembaga pemasaran adalah selisih harga jual
dengan harga beli setelah dikurangi biaya dari fungsi pemasaran,
dihitung dalam satuan rupiah per kilo gram (Rp/kg).
15. Farmer’s Share adalah bagian harga yang diterima produsen
yang dinyatakan dalam persen.
16. Efisiensi ekonomi dalam kegiatan pemasaran berkaitan dengan
efektivitas dalam kegiatan fungsi pemasaran dilihat dari segi
keuntungan.
4. ANALISIS DATA
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui pola saluran
pemasaran dan perantara lembaga pemasaran yang ada pada PT
Amanah Bersama Agro divisi jamur tiram. Selanjutnya, dilakukan
analisis biaya marjin atau marjin pemasaran dengan cara menghitung
besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran pada tiap lembaga
pemasaran pada berbagai saluran.
a. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memasarkan suatu komoditi dari produsen ke konsumen yang
dirumuskan sebagai berikut:
Bp = Bp1 + Bp2 + ....... + Bpn
Keterangan:
Bp : Biaya pemasaran jamur tiram (Rp/kg)
Bp1, Bp2, ......Bpn : Biaya pemasaran tiap-tiap lembaga
pemasaran jamur tiram (Rp/kg)
b. Keuntungan Pemasaran
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

Keuntungan merupakan penjumlahan dari keuntungan yang


diterima oleh setiap rantai pemasaran yang dirumuskan sebagai
berikut:
Kp = Kp1 + Kp2+ ....... + Kpn
Keterangan:
Kp : Keuntungan pemasaran jamur tiram
(Rp/kg)
Kp1, Kp2, ...., Kp3 : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
jamur tiram (Rp/kg)
c. Marjin Pemasaran
Marjin pemasaran merupakan selisih antara harga yang
diterima oleh lembaga ke i dengan harga yang di bayarkan oleh
lembaga ke i yang dirumuskan sebagai berikut:
Mp = Pr – Pf
Keterangan:
Mp : Marjin pemasaran jamur tiram (Rp/kg)
Pr : Harga jamur tiram di tingkat konsumen (Rp/kg)
Pf : Harga jamur tiram di tingkat produsen (Rp/kg)
d. Farmer’s Share
Farmer’s share adalah bagian dari harga yang diterima oleh
petani dalam suatu pemasaran. Menurut Asmarantaka (2014),
Perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑃𝑓
𝐹𝑠 = 𝑥 100%
𝑃𝑟
Keterangan :
Fs : Bagian harga yang diterima oleh petani (Farmer’s share)
Pr : Harga kapulaga di tingkat pengecer
Pf : Harga kapulaga di tingkat petani
e. Efisiensi Ekonomis
Efisiensi ekonomis dari saluran jamur tiram dapat dihitung
dengan nilai presentase marjin pemasaran serta presentase
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

bagian yang diterima produsen. Presentase marjin pemasaran


dari masing-masing saluran pemasaran digunakan rumus
berikut:
Pr − 𝑃𝑓
Mp = 𝑥 100%
𝑃𝑟

Keterangan:
Mp : Marjin jamur tiram (%)
Pr : Harga jamur tiram di tingkat konsumen (Rp/kg)
Pf : Harga jamur tiram di tingkat produsen (Rp/kg)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

DAFTAR PUSTAKA
Djarijah, N.M., dan Djariyah. 2001. Budi Daya Jamur Tiram:
Pembibitan Pemeliharaan dan Pengendalian Hama Penyakit.
Jogjakarta. Penerbit Kanisius.
Darmawan, Fajar. 2015. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pemanfaatan
E-Learning (Studi Kasus: E-Learning IF UNPAS). Jurnal
SPEED. Vol. 7 (4).
Ismail G. Supardi S. Dan Wahyuningsih, 2008, Analysis Efisiensi
Marketing System of Fresh Laying Fish on Pelabuhan Fish
Auction in Tegal City. Jurnal Mediaagro. Vol. 4 (2): 39 – 50.
Kalsum, Ummu., Siti Fatimah., dan Catur Wasonowati. 2011.
Efektivitas Pemberian Air Leri Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Jamur Tiram Putih. Jurnal Agrovigor. Vol. 4 (2): 86-92.
Mubiyarto. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi ke 3. PT.
Pustaka LP3ES.
Nugraha, A. P. 2006. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Jamur
Tiram Segar di Bogor, Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Shifriyah, A., Badami, K., dan Suryawati, S. 2012. Pertumbuhan dan
produksi jamur tiram putih pada penambahan dua sumber
nutrisi. Jurnal Agrivor. Vol. 5 (1).
Soekartawi, 2002. Panduan Membuat Usaha Proyek Pertanian dan
Pedesaan. Yogyakarta : PT. Bumi Aksara.
Soenanto, H. 2000. Jamur Tiram. Aneka Ilmu. Semarang.
Sudana, I Wayan. 2019. Analisis Efisiensi Pemasaran Ikan Teri Segar
Hasil Tangkapan Nelayan Di Desa Sanggalangit Kabupaten
Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 2 (11): 637-648.
Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. Edisi Kedua. UMM Press.
Malang.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualtiatif dan R&D.
CV. Alfabeta.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123
1. PEMBIMBING

Nama NIP

Tanda Tangan

Pembimbing I:......................................................................

...............................

Pembimbing II:
....................................................................................................

2. PERTIMBANGAN PEMBIMBING

Pembimbing
I:................................................................................................................

...........................................................................................................

Pembimbing
II:.................................................................................................................

...........................................................................................................

Purwokerto,...........................................................
Komisi Studi Akhir Program Studi Agribisnis

Indah Widyarini, S.P., M.Sc.


NIP.198004292005012002
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
KOMISI STUDI AKHIR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Jl. Dr. Suparno Karangwngkal Telp./Fax. (0283) 638791 Purwokerto 53123

Anda mungkin juga menyukai