Anda di halaman 1dari 21

Universitas Negeri Yogyakarta

Komunikasi
antarpribadi
dan etiket
dalam
komunikasi
bisnis
Presented by group 2
Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi dalam konteks komunikasi bisnis merujuk pada proses
pertukaran informasi, ide, gagasan, dan persepsi antara individu-individu di
lingkungan bisnis. Ini merupakan aspek penting dalam membangun hubungan yang
baik, saling pengertian, dan efektif di dalam organisasi.
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan lebih detail tentang
komunikasi antarpribadi dalam komunikasi bisnis:

1. Pentingnya Hubungan Interpersonal:


Komunikasi antarpribadi membantu membangun hubungan yang kuat antara
anggota tim, manajer, dan pemimpin di dalam sebuah organisasi.
Hubungan yang baik memperkuat kepercayaan, kerjasama, dan keterlibatan antara
individu-individu, yang pada akhirnya berdampak positif pada kinerja bisnis secara
keseluruhan.
2. Peningkatan Efektivitas Komunikasi:
Melalui komunikasi antarpribadi, individu memiliki kesempatan untuk berbagi
informasi secara langsung, menyelesaikan masalah, dan merespons kebutuhan
atau kekhawatiran satu sama lain.
Komunikasi yang efektif antarpribadi memastikan bahwa pesan-pesan disampaikan
dengan jelas, dipahami, dan direspon dengan tepat oleh penerima.
3. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan:
Dalam situasi bisnis, komunikasi antarpribadi memainkan peran penting dalam
proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Diskusi langsung dan interaksi interpersonal memungkinkan individu untuk
menyampaikan ide, mengevaluasi opsi, dan mencapai kesepakatan yang
memuaskan secara bersama-sama.

4. Pengelolaan Konflik:
Komunikasi antarpribadi yang efektif membantu mengelola konflik di dalam
organisasi.
Dengan berkomunikasi secara terbuka dan menghargai perspektif orang lain,
individu dapat menemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat
dalam konflik.
5. Peningkatan Kinerja Tim:
Komunikasi antarpribadi yang baik meningkatkan kinerja tim dengan
memfasilitasi kolaborasi, koordinasi, dan dukungan antar anggota tim.
Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu membangun atmosfer kerja
yang positif dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam rangkaian komunikasi bisnis, komunikasi antarpribadi bukan hanya


tentang pertukaran informasi, tetapi juga tentang membentuk hubungan yang kuat
dan produktif di dalam organisasi. Dengan memperhatikan komunikasi antarpribadi,
organisasi dapat meningkatkan kinerja, inovasi, dan kepuasan kerja anggota timnya
Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dilakukan di
lingkungan kerja, perusahaan, atau organisasi yang
bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi. Komunikasi yang terjalin, baik di lingkungan
internal maupun eksternal perusahaan atau organisasi
merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan
atau organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Tujuan Komunikasi di Lingkungan
Bisnis
Menyampaikan Informasi Mendiskusikan Pekerjaan

Mengembangkan Karyawan Bernegosiasi


Menyampaikan Informasi Mendiskusikan Pekerjaan
Komunikasi dilakukan untuk menyampaikan Komunikasi yang dilakukan untuk mencari solusi
pesan yang perlu diketahui oleh pihak internal terbaik dari suatu permasalahan atau
maupun pihak eksternal perusahaan. menyelesaikan suatu pekerjaan.
Mengembangkan Karyawan Bernegosiasi
Pengembangan karyawan juga dapat dilakukan Negosiasi bisa dilakukan dengan pihak internal
melalui pelatihan formal. Pelatihan formal dapat maupun dengan pihak eksternal perusahaan.
dilakukan oleh perusahaan di dalam Negosiasi yang terjadi di internal perusahaan
perusahaan dan/ atau mengikutsertakan dapat terjadi diantara sesama karyawan ketika
karyawan dalam pelatihan di luar perusahaan mendiskusikan waktu penyelesaian pekerjaan
yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan atau dalam pembagian kerja. Negosiasi juga
tertentu. terjadi pada latar hubungan eksternal.
ETIKET DAN SOPAN
SANTUN
Tata cara (adat, sopan santun, dsb.) Dalam
masyarakat beradab dalam memelihara
hubungan baik antara sesama manusia. Etiket
dan sopan santun dalam komunikasi bisnis
bertujuan membina hubungan baik antara
pengirim pesan dan penerima pesan.
Etiket dan Sopan Santun dalam
Komunikasi Bisnis
Etiket dalam komunikasi bisnis Etiket dalam surat bisnis

Etiket dalam komunikasi lisan Kesan pertama yang positif dan


profesional
Komunikasi Antarpribadi
di Lingkungan Bisnis
Sebagaimana komunikasi bisnis tertulis, kita pun harus memperhatikan etiket-
etiket tertentu ketika berkomunikasi lisan di lingkungan bisnis. Salah satu bentuk
etiket dalam berkomunikasi lisan adalah dengan membiasakan diri untuk
berkata:
1. Tolong • Pukul 00.01 – 11.00 : Pagi
2. Terima Kasih • Pukul 11.01 – 15.00 : Siang
3. Permisi • Pukul 15.01 – 18.00 : Sore
4. Silakan • Pukul 18.01 – 24.00 : Malam
5. Mohon
6. Maaf
Selain itu, biasakan untuk menyapa orang lain dengan sapaan selamat
pagi/siang/sore/malam atau salam.
Selain etiket-etiket di atas, tunjukkanlah sikap dan perilaku sopan santun
ketika berbicara dengan orang lain. Sikap dan perilaku sopan santun
dapat kita tunjukkan melalui:
1. Sikap ramah dan senyum tulus;
2. Mengetuk pintu ruang kerja seseorang sebelum masuk;
3. Tidak berdiri di posisi yang menghalangi mobilitas orang lain;
4. Memperhatikan etiket dalam menggunakan lift;
5. Selalu tepat waktu, terutama ketika menghadiri rapat atau pertemuan
penting;
6. Atur telepon genggam dalam mode hening ketika menghadiri rapat,
jamuan bisnis, atau pertemuan penting lainnya.
Kesan Pertama yang
Positif dan Profesional

Postur, gestur, Ketika berjabat


ekspresi wajah, tangan
dan penampilan

postur bungkuk, jalan dengan menyeret Untuk menunjukkan kesan yang positif
Sepatu, dan wajah yang terus dan profesional, jabatlah tangan rekan
menunduk atau ekspresi wajah letik bisnis dengan erat dan cukup ayunkan
akan membuat relasi bisnis berpikir tangan Anda satu atau dua kali saja.
“sepertinya orang ini pemalas atau Jaga agar postur tubuh Anda tegak,
mungkin sebetulnya dia tidak senang pandangan wajah dan mata fokus
dengan pertemuan ini?” dan Sebaliknya pada orang yang berjabat tangan
dengan kita.
Kesan Pertama yang
Positif dan Profesional

Bertukar kartu bisnis Sapaan kabar

Kartu bisnis mengomunikasikan dimana bila kita sudah mengenal


‘siapa pemiliknya’ Pastikan kartu seseorang yang ada di dalam
bisnis dalam kondisi baik, tidak suatu pertemuan bisnis, cukup
kotor, tidak tertekuk, dan tidak ada jabat tangannya dan sapa ia
cetakan yang salah dengan kata-kata sapaan
Topik Diskusi yang Baik
Lalu Lintas
Cuaca
Hobi
Film
Musik
Olahraga
Buku
Kuliner
Tempat Wisata
Topik-topik yang sebaiknya dihindari dalam
komunikasi bisnis

Hal yang bersifat pribadi


usia, status pernikahan, keluarga, ciri fisik, tempat tinggal,
pendidikan, hal yang berhubungan dengan uang, dan terkait
kepemilikan barang. Penyakit
Kebanyakan orang merasa tidak nyaman untuk membicarakan
penyakit ketika sedang makan. Contoh, ketika makan nasi
padang atau makanan laut (kepiting, udang, misalnya), hindari

SARA (suku, agama, ras) bicara tentang kolestrol atau alergi.

Mendiskusikan hal-hal terkait suku, agama, atau ras dapat


menimbulkan konflik, pro, dan kontra di antara pihak yang
terlibat. Selain itu, alangkah baiknya jika tidak langsung
menanyakan daerah asal relasi bisnis kita. Gosip
Dalam lingkungan bisnis, tidak baik jika kita bergosip,
membicarakan orang lain, apalagi hal negatif.

Cerita yang menyedihkan


Bila kita mengetahui seseorang sedang tertimpa musibah,
tunjukkanlah empati dan tidak memaksakan yang bersangkutan
untuk menceritakan kesedihan yang sedang atau pernah
dialami.
Contoh kasus : Komunikasi Interpersonal Sales
dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi

Toko Proshop Speedo Siliwangi merupakan salah satu toko dari PT Mitra Aktif
Adiperkasa yang menjual perlengkapan untuk berenang, diantaranya kacamata
renang, baju renang, pelampung, serta perlengkapan lain yang dibutuhkan saat
berenang baik untuk dewasa, anak-anak, maupun bayi.

Dalam kegiatan penjualannya, sales Proshop Speedo Siliwangi dituntut untuk


memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen. Sales harus memiliki
komunikasi interpersonal yang baik kepada konsumen manapun dan dalam kondisi
apapun, agar konsumen merasa puas, nyaman, serta membawa perusahaan ke citra
yang baik. Selain itu, komunikasi interpersonal sales yang baikpun berpengaruh
terhadap meningkatnya hasil penjualan produk. Namun terdapat beberapa
hambatan pelaksanaan komunikasi Interpersonal antara sales dengan konsumen,
diantaranya sales masih ragu dalam memberikan penjelasan tentang produk, sales
dituntut untuk selalu mencapai target yang telah ditentukan perusahaan, kurangnya
kepercayaan diri yang dimiliki oleh sales.
Solusi dari Hambatan Komunikasi Interpersonal
Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo
Siliwangi
Adapun solusinya adalah selalu memberikan pelayanan terbaiknya kepada
konsumen, upaya yang dilakukan yaitu dengan menjalankan 3S: Senyum, Sapa,
Salam.

Selalu menjaga konsistensi dari Sales Assistant sendiri. Diadakannya training di pusat
setiap bulan bagi mereka yang kurang mengetahui tata cara kerja yang baik maupun
komunikatif. Selalu diadakan penilaian terhadap hasil kerja Sales Assistant setiap satu
bulan sekali oleh Supervisor lalu diserahkan ke kantor pusat untuk mengetahui Sales
Assistant mana sajakah yang tidak dapat konsisten dalam bekerja juga Sales
Assistant yang berprestasi dan memberi kontribusi yang baik bagi perusahaan.
Melakukan evaluasi tiap awal bulan guna membahas kendala-kendala yang menjadi
hambatan.
Referensi
Dharmawan, Yohana Purnama. 2021. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurlintang, Ristia Wulan dan Rustandi, Dudi. 2020. Komunikasi Interpersonal Sales
dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi. Komversal : Jurnal
Komunikasi Universal, 51 - 65.
Universitas Negeri Yogyakarta

Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai