Dosen Pembimbing :
Jerman Prawiranegara,S.Sos.,M.Si
Oleh :
2024
LEMBAR PERNYATAAN
Disusun Oleh :
Laporan PPL ini dibuat dengan hasil karya saya sendiri yang dilaksanakan sejak
tanggal 16 Januari 2024 sd tanggal 16 Februari 2024 dilaksanakan di keluarahan
Gunung Puyuh Kota Sukabumi.
2024
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kegiatan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISIP) Syamsul ‘Ulum Sukabumi dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
bertempat di Kelurahan Gunung Puyuh Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi
menyatakan bahwa Mahasiswa tersebut dibawah ini.
Oleh :
Menyetujui Mengetahui
Ketua Panitia Pelaksana PPL Ketua STISIP Syamsul ‘Ulum
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang Maha Esa Tuhan semesta alam
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang yang menguasi Hari Pembalasan. Hanya
Engkaulah yang kami sembah dan hanya Kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.
iii
7. Kepada seluruh staf perangkat Kelurahan Gunungpuyuh yang telah turut
berpartisipasi dalam membantu terlaksananya program Praktik Pengalaman
lapangan (PPL);
8. Kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan
Gunungpuyuh;
9. Kepada orang tua yang selama ini telah mendukung dan memberikan restu
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman
lapangan (PPL) ini dengan lancar;
10. Teman-teman Prodi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Pemerintahan serta
semua pihak yang telah bekerjasama dan membantu terlaksananya program
ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu;
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan dan kesempurnaan laporan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) ini.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan
umum nya bagi para pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Maksud, Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 6
A. Pengertian Pelayanan publik................................................................................ 6
B. Asas dan Prinsip Pelayanan Publik ..................................................................... 7
C. Standar Pelayanan Publik .................................................................................. 10
D. Jenis-Jenis Pelayanan.......................................................................................... 12
E. Faktor pendukung Pelayanan ............................................................................ 15
F. Penyelenggaraan Pelayanan Publik ................................................................... 16
G. Administrasi Kependudukan .............................................................................. 18
BAB III ............................................................................................................................. 20
A. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 20
B. Analisis Masalah .................................................................................................. 23
BAB IV ............................................................................................................................. 26
A. Deskripsi Obyek Praktik .................................................................................... 26
B. Pembahasan ......................................................................................................... 29
BAB V............................................................................................................................... 33
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 33
B. Saran .................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................. 37
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara
ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan
publik yang berkualitas dari pemerintah, meskipun tuntutan tersebut sering
tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang
terjadi selama ini masih berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.
Kecendrungan seperti ini terjadi karena masyarakat masih
diposisikan sebagai pihak “melayani” bukan yang dilayani. Hal ini
menimbulkan dampak buruk terhadap perkembang kualitas pelayanan
yakni sering terlantarnya upaya peningkatan pelayanan dan kurang
berkembangnya inovasi dalam pelayanan serta kurang terpacunya
pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,
pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang berisi kriteria-kriteria pelayanan
prima yaitu kesederhanaan, kejelasan, dan kepastian pelayanan, keamanan,
keterbukaan, efesiensi, ekonomis,keadilan yang merata dan ketetapan
waktu.
Dalam organisasi pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat
adalah tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena sudah
merupakan kewajiban menyelenggarakan pelayanan dengan menciptakan
pelayan yang terbaik kepada masyarakat. Karena telah menjadi sebuah
kewajiban maka sepatutnya pemerintah mencari solusi terbaik terhadap
masalah-masalah yang sering dihadapi, termasuk kendala intern yaitu
kendala yang bersumber dari dalam instansi itu sendiri maupun kendala
1
2
ekstren yakni kendala yang datangnya dari masyarakat pengguna jasa dalam
kaitannya Laporan Praktik Kerja Laporan dengan pelayanan umum yang
ditanganinya, selain itu pula pegawai harus senantiasa memberikan
pelayannan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat secara keseluruhan.
Keberadaan aparat desa yang juga diserahi tugas dibidang
administrasi, menduduki posisi yang sangat penting karena sebagai organ
pemerintahan yang paling bawah mengetahui secara pasti segala kondisi
dan permasalahan yang ada diwilayahnya, maka imput pada pemerintah
kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan informasi sangatlah
dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah maupun nasional
untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh.
Dengan demikian aparat desa dalam pelaksanaan tugasnya sehaari-
hari, terutama yang berhubungan dengan penyajian data dan informasi yang
dibutuhkan, semakin dituntut adanya kerja keras dan kemampuan yang
optimal guna mempelancar pelaksanaan tugas pemerintah.
Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan sebagai bahwa pemerintah mempunyai
kewenangan, tanggungjawab, dan menentukan standar pelayanan minimal.
Hal ini menjadi tututan pada kinerja penyelenggaraan pelayanan masyarakat
yang profesional telah menjadi bagian dari tugas pemerintah pusat maupun
daerah. Kita ketahui semua bahwa orientasi utama kelembagaan pemerintah
dalam pelayanan masyarakat.
Sebagai suatu organisasi formal dalam tugas sehari-hari yang
menyelenggarakan diklat sebagai bagian dari penyelenggaran kepentingan
publik diharapkan dan haruslah bekerja dengan mencapai hasil yang baik
efisien dan transparan saling mendukung dengan adanya saling hubungan
kerja yang saling menunjang antara satu dengan lainnya, sebagaimana
fungsi pokok dan tugasnya.
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah
kabupaten atau daerah kota dibawah kecamatan. Sehubungan dengan hal
3
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
rumusan masalah dari penelitian ini yaitu :
a. Bagaimana efektivitas pelaksanaan pelayanaan administrasi
kependudukan di Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi?
b. Apa saja faktor pendukung yang mempengaruhi pelayanan
administrasi kependudukan di Kelurahan Gunung Puyuh Kota
Sukabumi?
c. Apa saja faktor penghambat yang mempengaruhi pelayanan
administrasi kependudukan di Kelurahan Gunung Puyuh Kota
Sukabumi?
6
7
1) Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami
dan mudah dilaksanakan.
2) Kejelasan
Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal :
a) Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik
lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana
teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
b) Kemudahan, kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan unit
kerja/pejabat yang berwenang dan bertangggungjawab
dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian
9
1) Dasar hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar.
2) Persyaratan
Syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis
pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif.
3) Sistem, mekanisme, dan prosedur
Tata cara pelayanan yang dilakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan termasuk pengaduan.
4) Jangka waktu penyelesaian
Untuk menyelesaikan seluruh pelayanan dari setiap jenis
pelayanan.
5) Biaya/tarif
Ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarnya ditetapkan berdaarkan kesepakatan antara
peneyelenggaran dan masyarakat.
6) Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ditetapkan.
7) Sarana, prasarana dan fasilitas
Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan
pelayanan termasuk peralatan dan fasilitas pelayanan bagi
kelompok rentan.
8) Kompetensi pelaksanaan pelayanan
Kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi,
pengetahuan keahlian, keterampilan dan pengalaman.
9) Pengawas internal
Pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau
atasan langsung pelaksana.
10) Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Tata cara pelaksana pengaduan dan tindak lanjut.
12
D. Jenis-Jenis Pelayanan
Ketika membicarakan pelayanan publik maka tidak terlepas dari manusia,
karena pelayanan berkaitan erat dengan kebutuhan manusia baik itu individu
maupun sosial. Perbedaan dari kebutuhan hidup manusia menyebabkan
berbagai macam jenis pelayanan publik sehingga dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Menurut Mahmudi (2005), pelayanan publik dibagi menjadi dua
kategori yaitu :
1) Pelayanan kebutuhan dasar
Pelayanan kebutuhan dasar yang harus dilayani oleh pemerintah
meliputi :
a) Kesehatan
13
G. Administrasi Kependudukan
Penduduk adalah warga negara indonesia dan orang yang asing yang
bertempat tinggal di indonesia. Kependudukan adalah hal yang berhubungan
dengan jumlah,, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanan yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga merupakan
kegiatan merencanakan untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan
pembanguna keluarga untuk merealisasikan penduduk tumbuh seimbang dan
mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk.
Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan
perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi
oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Administrasi kependudukan merupakan salah satu bagian yang sangat
penting di pemerintahan guna meningkatkan pelayanan kepada publik. Pada
dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan bagian dari sistem
administrasi negara, yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan
untuk mengelola data kependudukan.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013, Administrasi
Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penerbitan dalam
penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk,
pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Kelurahan Gunung Puyuh merupakan salah satu Kelurahan di kota Sukabumi
yang melaksanakan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.
Pelayanan administrasi kependudukan meliputi, Pembuatan Kartu Keluarga
(KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tinggal Sementara (SKTS), dan ada
pelayanan yang direkomendasikan antara lain: Pembuatan Akte Kelahiran, Akta
19
Pernikahan, Akta Tanah, Ijin Usaha (HO), Pengantar Pembuatan SKCK dan
SIM.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS MASALAH
20
21
2. Observasi
Byrne (2001) menyarankan agar sebelum memilih wawancara
sebagai metoda pengumpulan data, peneliti harus menentukan apakah
pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan tepat oleh orang yang dipilih
sebagai partisipan. Studi hipotesis perlu digunakan untuk menggambarkan
satu proses yang digunakan peneliti untuk memfasilitasi wawancara.
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada beberapa tahapan yang harus
diperhatikan dalam melakukan wawancara, yaitu:
a) The setting, peneliti perlu mengetahui kondisi lapangan penelitian yang
sebenarnya untuk membantu dalam merencanakan pengambilan data.
Hal-hal yang perlu diketahui untuk menunjang pelaksanaan
pengambilan data meliputi tempat pengambilan data, waktu dan
lamanya wawancara, serta biaya yang dibutuhkan.
b) The actors, mendapatkan data tentang karakteristik calon partisipan. Di
dalamnya termasuk situasi yang lebih disukai partisipan, kalimat
pembuka, pembicaraan pendahuluan dan sikap peneliti dalam
melakukan pendekatan.
c) The events, menyusun protokol wawancara. Setidaknya, terdapat dua
jenis wawancara, yakni:
1) wawancara mendalam (in-depth interview), di mana peneliti
menggali informasi secara mendalam dengan cara terlibat langsung
dengan kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa
pedoman pertanyaan yang disiapkan sebelumnya sehingga
suasananya hidup, dan dilakukan berkali-kali.
2) wawancara terarah (guided interview) di mana peneliti menanyakan
kepada informan hal-hal yang telah disiapkan sebelumnya. Berbeda
dengan wawancara mendalam, wawancara terarah memiliki
kelemahan, yakni suasana tidak hidup, karena peneliti terikat
dengan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Sering terjadi
pewawancara atau peneliti lebih memperhatikan daftar pertanyaan
23
B. Analisis Masalah
Analisis Masalah adalah kajian semestara untuk mengtahui penyebab
timbulnya masalah, serta alternatif pemecahan masalah tersebut.
Menurut Gorys Keraf analisis adalah sebuah proses untuk memecahkan
sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Sedangkan menurut Komarrudin mengatakan bahwa analisis merupakan suatu
kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen
sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen, hubungan satu
sama lain dan fungsi masing-masing terpadu.
24
26
27
2. Struktur Organisasi
LURAH
MAMAN AL RACHMAN,SE
NIP. 19680414 200801 1006
STAF KEUANGAN
SRI KUSDIANI
NIP. 197706142007
STAF KEUANGAN
MUHAMAD NUR FAJAR AINUL Y
NIP. 196806182007011038 NIP. 19681 107 199003 2 006 NIP. 19720406 200701 2 006
B. Pembahasan
Dari data Kelurahan Gunungpuyuh di atas menujukan kinerja dari setiap
bagian pekerja memenuhi tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Peraturan
Walikota Tahun 2012 Nomor 56 Tanggal 5 Desember Tahun 2012 Tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Kelurahan Di Kota
Sukabumi. Selama masa PPL mahasiswa di arahkan untuk melakukan
observasi, kreatifitas dan turut serta membantu sistem kerja pemerintahan
kelurahan untuk membentuk karakter mahasiswa, dan siap profesional ketika
menjadi sarjana.
Tugas yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama 30 Hari dalam masa PPL
membantu beberapa kegiatan yang dilaksana oleh staf bagian administrasi dan
pelayanan Gunungpuyuh, Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang diarahkan
sesuai dari arahan dosen pembimbing untuk mengetahui dan memahami kerja
dari Kelurahan Gunungpuyuh.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pegawai bagian administrasi
dan pelayanan diperoleh hasil sebagai berikut:
Untuk mencapai sebuah sistem pelayanan yang baik terhadap masyarakat
tentunya pegawai di kelurahan harus didasari dengan peraturan walikota
Sukabumi No. 12 Tahun 2013. Dimana dengan adanya peraturan tersebut sistem
pelayanan sudah diatur sedemikian rupa begitu pula dengan semua sistem
pelayanan kelurahan yang ada kota Sukabumi.
Hasil wawancara juga menjawab bagaimana sistem pelayanan publik
terhadap masyarakat. Dimana pegawai kelurahan diharuskan melayani
masyarakat dengan ramah, kebanyakan dari warga/masyarakat yang datang ke
kelurahan untuk mengurus keperluan nya, tidak berdasarkan persyaratan yang
sudah tertera sebelumnya. Seperti halnya nya bagaimana membuat surat
keterangan domisili, masyarakat tersebut hanya membawa KTP dimana
persyaratan yang seharusnya yaitu membawa surat Pengantar RT/RW setempat;
Surat pernyataan domisili; Fotokopi KK/KTP. Hal tersebut menjadi salah satu
masalah pelayanan. Dengan begitu masyarakat yang kurang mengetahui
persyaratan tersebut diharuskan untuk kembali lagi menganggap pelayanan
30
publik di kelurahan tidaklah prima. Maka dari itu selain masyarakat datang ke
kelurahan Gunungpuyuh. Adapula cara meningkatkan pelayanan kepada
warganya, Kelurahan Gunung Puyuh, meluncurkan program Gumbira atau
Gunung Puyuh Bewara. Plt. Lurah Gunung Puyuh, Ivah Widiasih, beliau
menjelaskan bahwa program ini sudah diluncurkan sejak bulan Mei lalu.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam pelaksanaannya, pihak Kelurahan
Gunung Puyuh akan berkeliling menyapa warganya untuk mengetahui semua
keluhan maupun aspirasi warga. Melalui program ini, pihak Kelurahan Gunung
Puyuh dapat mengetahui permasalahan warga seperti warga sakit tidak
memiliki biaya, atau jalan rusak, sehingga bisa menghadirkan respon yang cepat
atas permasalahan tersebut.
Selama pelaksanaan program ini, Plt. Lurah Gunung Puyuh menjelaskan
beberapa keluhan warga yang telah direspon kebanyakan seputar permasalahan
sosial. Dalam menanggapi permasalahan sosial yang diadukan warga tersebut,
pihak Kelurahan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menghadirkan
solusi yang tepat. Adapun bantuan lainnya yang telah dihadirkan melalui
program ini adalah biaya pengobatan warga yang sakit serta bantuan untuk
rumah tidak layak huni.
Dan sebagai akhir pembahasan bahwa, kantor kelurahan Gunungpuyuh
sudah sesuai dengan prosedur pelayanan dan sudah sesuai dengan peraturan
walikota. Walaupun pelayanan publik tersebut kadang dinilai kurang prima di
mata masyarakat.
Berikut contoh jenis pelayanan publik yang ada di kelurahan Gunungpuyuh:
1) Surat Pengantar Keterangan Catatan Kepolisian
Foto Copy Kartu Keluarga (KK); Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Pengantar dari Ketua RT/RW setempat
2) Surat Keterengan Usaha (SKU)
Foto Copy Kartu Keluarga (KK); Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari Tetangga (di Tandatangani oleh
tetangga); Surat Pernyataan Usaha (di buat sendiri dengan bermaterai);
Surat Pengantar dari Ketua RT/RW setempat
31
Semua Surat keterangan tersebut di Cap dan di Tanda tangan oleh Kelurahan
/ Lurah sesuai dengan surat tersebut di terbitkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian diatas adalah :
1. Evektifitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di
Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan sdh efektif dan baik.
2. Faktor pendukung pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan
Gunung Puyuh Kota Sukabumi yang berupa sarana dan prasarana, dapat
disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia sudah sangat
menunjang untuk memaksimalkan pelayanan publik. Pihak Kelurahan
Gunung Puyuh melakukan penggadaan penunjangan sarana dan prasarana
unutuk menunjang pelayanan seperti penambahan komputer, printer, dan
jaringan wifi di Kecamatan guna untuk mempercepat proses pelayanan.
3. Faktor penghambat pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan
Gunung Puyuh Kota Sukabumi, dapat disimpulkan bahwa kurangnya
sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat tentang pelayanan berbasis
online, serta minimnya pemahaman masyarakat terkait media teknologi
serta tidak adanya alat pencetak KTP di Kelurahan Gunung Puyuh sehingga
mengharuskan petugas administrasi kependudukan untuk mencetaknya di
Distukcapil.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka sarannya adalah :
1. Kelurahan Gunungparang Kota Sukabumi dapat tetap mempertahankan
pelayanan yang bermutu untuk kedepannya dan memberi pemahaman yang
jelas kepada masyarakat agar dapat saling memudahkan untuk memberikan
solusi masalah.
2. Faktor Pendukung Efektivitas pelayanan administrasi di Kelurahan
Gunungparang Kota Sukabumi adalah tenaga kerja yang mumpuni, sarana dan
33
34
35
36
publik/artikel/perkembangan-pelayanan-publik-dalam-
rangka-mewujudkan- pelayanan-prima, diakses pada
tanggal 15 Februari 2024 pukul 20.05
37
38