Anda di halaman 1dari 5

Pengkondisi Sinyal Analog

A. Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan pengkondisian sinyal analog dalam sistem
kontrol?
A. Proses mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
B. Proses mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
C. Proses memodifikasi sinyal analog agar sesuai dengan kebutuhan
sistem kontrol.
D. Proses mengisolasi sinyal analog dari sinyal digital.
2. Manakah dari berikut yang merupakan tujuan utama dari pengkondisian
sinyal analog dalam sistem kontrol?
A. Mengurangi keakuratan sistem kontrol.
B. Meningkatkan kebisingan pada sinyal analog.
C. Meningkatkan ketidakpastian dalam pembacaan sinyal.
D. Meningkatkan kualitas dan keandalan sinyal analog.
3. Bagaimana pengkondisian sinyal analog dapat membantu dalam sistem
kontrol?
A. Mengurangi keandalan sistem kontrol.
B. Memperburuk respons sistem kontrol.
C. Memastikan kompatibilitas antara sinyal kontrol dan perangkat
keras.
D. Meningkatkan kesalahan dalam pengukuran.
4. Salah satu metode pengkondisian sinyal analog yang umum digunakan adalah
amplifikasi sinyal. Apa tujuan utama dari amplifikasi sinyal?
A. Untuk menurunkan kepekaan sinyal.
B. Untuk meningkatkan kebisingan pada sinyal.
C. Untuk meningkatkan kekuatan atau amplitudo sinyal.
D. Untuk menyebabkan distorsi sinyal.
5. Mengapa filtering sering digunakan dalam pengkondisian sinyal analog
dalam sistem kontrol?
A. Untuk menambahkan kebisingan pada sinyal.
B. Untuk mempercepat proses pengukuran sinyal.
C. Untuk membersihkan atau menyaring sinyal dari gangguan atau
noise yang tidak diinginkan.
D. Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
6. Apa yang dimaksud dengan penskalakan sinyal dalam konteks pengkondisian
sinyal analog?
A. Proses mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
B. Proses menyesuaikan rentang nilai sinyal analog agar sesuai dengan
kebutuhan sistem.
C. Proses mengisolasi sinyal analog dari gangguan eksternal.
D. Proses menggandakan amplitudo sinyal analog.
7. Mengapa penskalakan sinyal analog penting dalam sistem kontrol?
A. Untuk membuat sinyal analog tidak bergantung pada waktu.
B. Untuk mempersulit interpretasi data oleh sistem kontrol.
C. Untuk memastikan bahwa sinyal analog berada dalam rentang yang
dapat diukur oleh perangkat keras.
D. Untuk menambahkan noise pada sinyal analog.
8. Apa yang dimaksud dengan isolasi galvanik dalam pengkondisian sinyal
analog?
A. Proses mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
B. Proses membatasi rentang nilai sinyal analog.
C. Proses mengisolasi sinyal analog dari gangguan listrik.
D. Proses memperkuat amplitudo sinyal analog.
9. Manakah dari berikut yang dapat dianggap sebagai gangguan yang biasanya
dihilangkan melalui filtering dalam pengkondisian sinyal analog?
A. Noise atau gangguan frekuensi rendah.
B. Gangguan dari sumber cahaya.
C. Fluktuasi suhu lingkungan.
D. Sinyal utama yang dibutuhkan oleh sistem kontrol.
10. Apa peran dari konversi analog-digital (ADC) dalam pengkondisian sinyal
analog?
A. Untuk meningkatkan amplitudo sinyal analog.
B. Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
C. Untuk mengisolasi sinyal analog dari sinyal digital.
D. Untuk menyaring sinyal analog.

B. Essay
1. Hitunglah amplifikasi sinyal jika sinyal masukan adalah 2 Volt dan gain dari
amplifier adalah 3. Berikan juga interpretasi dari hasil amplifikasi tersebut!
Jawaban:
Amplifikasi sinyal=Sinyal masukan ×Gain amplifier
Amplifikasi sinyal=2 Volt × 3=6 Volt
Hasil amplifikasi adalah 6 Volt. Ini berarti sinyal keluaran dari amplifier
memiliki amplitudo tiga kali lebih besar dari sinyal masukan. Misalnya, jika
sinyal masukan mewakili suhu dalam rentang 0-100 derajat Celsius, setelah
amplifikasi, rentang sinyal keluaran akan menjadi 0-300 derajat Celsius.
2. Sebuah sensor suhu memberikan keluaran tegangan sebesar 0,2 Volt untuk
setiap derajat Celsius. Jika suhu lingkungan adalah 30 derajat Celsius, berapa
tegangan keluaran sensor tersebut dalam volt?
Jawaban:
V output =Tegangan per derajat Celsius × Suhu lingkungan
V output =0 , 2Volt /° C ×30 derajat Celsius
V output =6 Volt
Jadi, tegangan keluaran sensor suhu pada suhu 30 derajat Celsius adalah 6
Volt.
3. Sebuah sinyal tekanan memiliki rentang dari 0 hingga 10 psi (pound per
square inch). Jika sistem kontrol hanya dapat membaca rentang 0 hingga 5
Volt, dan sinyal tekanan direpresentasikan secara linier dalam rentang
tersebut, berapa tegangan yang sesuai dengan tekanan maksimum?
Jawaban:
Rentang tegangan kontrol
Rtegangan=Rentang tekanan ×( )
Rentang tekanan
5 Volt
Rtegangan =10 psi×( )
10 psi
Rtegangan=5 Volt
Jadi, tegangan yang sesuai dengan tekanan maksimum adalah 5 Volt.
4. Sebuah sinyal arus listrik memiliki rentang dari -2 mA hingga 2 mA. Jika
sistem kontrol memerlukan rentang sinyal dari 0 hingga 5 Volt, dan sinyal
arus listrik harus dikonversi menjadi tegangan, berapa tegangan yang sesuai
dengan arus maksimum?
Jawaban:
Rentang tegangan kontrol
Rtegangan=Rentang aruslistrik ×( )
Rentang aruslistrik
5 Volt
Rtegangan=(2 mA−(−2 mA ))×( )
4 mA
5 Volt
Rtegangan =4 mA ×( )
4 mA
Rtegangan=5 Volt
Jadi, tegangan yang sesuai dengan arus maksimum adalah 5 Volt.
5. Sebuah sinyal suara memiliki rentang amplitudo dari -3 Volt hingga 3 Volt.
Jika sistem kontrol memerlukan rentang sinyal dari 0 hingga 10 Volt untuk
memproses sinyal suara, berapa faktor amplifikasi yang diperlukan?
Jawaban:
Rentang tegangan kontrol
Faktor amplifikasi=( )
Rentang a mplitudo sinyal
Faktor amplifikasi=¿
10 Volt
Faktor amplifikasi=( )
6 Volt
Faktor amplifikasi ≈ 1 , 67
Jadi, faktor amplifikasi yang diperlukan adalah sekitar 1,67.

Anda mungkin juga menyukai