Anda di halaman 1dari 3

Luka atau cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang

dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi (wikipedia). Sedangkan
menurut Taylor (1997) Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit.

Ada beberapa tipe luka yang perlu kita ketahui :

1. Luka sayat / luka potong / luka tusuk, adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam.
Luka ini dapat menembus kulit dan menyebabkan perdarahan. Tingkat kedalaman luka dan
banyaknya perdarahan tergantung pada alat penyebab luka, besarnya trauma/benturan, dan
bagian tubuh yang terkena. Contohnya luka tusuk di perut/dada karena
perampokan/pembunuhan bisa fatal, tapi luka sayat di jari ketika memotong sayur biasanya
ringan.

2. Luka gores, adalah luka yang disebabkan goresan suatu benda yang sedikit tajam seperti
kuku, tanduk, pensil, dan lain-lain.

3. Luka lecet / abrasi, adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak
perdarahan yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau terpeleset.

Luka harus ditangani dengan baik untuk menghentikan dan mencegah perdarahan.
Perdarahan yang banyak dapat berisiko mengancam nyawa. Penanganan luka juga bertujuan
untuk mencegah infeksi selama proses penyembuhan luka.

Hampir setiap orang pernah mengalami luka dan berdarah. Pada anak-anak, luka sering
terjadi karena berbagai sebab seperti terpeleset, terjatuh, berkelahi, dan lain-lain. Luka bisa
ringan dan dapat ditangani sendiri di rumah, tetapi bisa juga serius sehingga memerlukan
pertolongan dokter.

Cara Pencegahan Luka

Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka
karena berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek/benda
berbahaya seperti pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-
anak. Ketika mereka sudah cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan
sendirinya, ajari mereka bagaimana cara menggunakannya dengan benar dan peringatkan
agar mereka berhati-hati ketika menggunakannya. Dalam interval waktu tertentu lakukan
pengecekan ulang terhadap rumah, garasi, dan halaman rumah Anda. Jika Anda menermukan
benda yang sekiranya berbahaya bagi anak Anda, letakkan benda-benda tersebut jauh dari
jangkauan mereka.

Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kemampuan skill, dan usia anda. Apabila kita hendak
melakukan aktivitas olahraga, gunakanlah peralatan pelindung dan pengaman sesuai standar
yang diperbolehkan dalam peraturan olahraga tersebut, agar terhindar dari cedera yang tidak
di inginkan.

Pertolongan pertama yang dapat kita lakukan apabila kita atau anak kita terluka :

1. Lakukan penekanan.
Sebagian besar pendarahan aktif dapat dihentikan dengan melakukan penekanan langsung
pada luka menggunakan lap/kain/pakaian selama lima atau sepuluh menit.

2. Bersihkan luka.

Jika Anda merasa yakin dan mampu mengatasi masalah pada luka ringan, basuhlah luka
dengan air bersih, bila perlu basuh luka dengan air mengalir. Yang bertujuan untuk
membersihkan luka dan mengeluarkan benda benda asing contohnya seperti pasir yang
menempel pada bagian tubuh yang terluka.

Kemudian kita dapat memberikan alkohol di bagian tubuh yang terluka dengan menggunakan
kapas yang telah diberi alkohol terlebih dahulu kemudian mengelap atau menkan bagian yang
terluka secara hati-hati dan perlahan -lahan menggunakan kapas beralkohol tersebut, karena
pemberian alkohol pada daerah yang luka dapat menimbulkan rasa perih terhadap pasien.
Apabila masih terdapat kotoran misalkan pasir yang masih menempel di bagian tubuh ang
terluka, maka kita dapat melakukan gerakan mencungkil menggunakan kapas beralkohol tadi
supaya kotoran yang masih tertinggal tadi dapat dihilangkan.

Periksa luka dan yakinkan bahwa luka tersebut sudah bersih. Luka yang tidak bersih dapat
menyebabkan infeksi di kemudian hari. selanjutnya

3. Berikan betadine salap/cair agar luka cepat kering dan sembuh, lalu balut luka dengan
kassa yang steril yang bertujuan untuk menghindari kontak langsung dari luar.
http://wanenoor.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai