Anda di halaman 1dari 13

A.

PSIKOLOGI UMUM
1. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
2. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup
pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah
laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk
, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
3. Menurut Bruno (1987), Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian,
yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai ruh
Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidup mental.
Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku
organisme.
4. Menurut Richard Mayer (1981), Psikologi merupakan analisis mengenai
proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
5. Menurut Angell, 1910, Semua kesadaran normal atau abnormal, manusia
atau binatang, merpakan pokok permasalahan yang dicoba untuk
dijelaskan oleh ahli psikologi, dan tidak ada definisi ilmu ini yang
sepenuhnya dapat di terima, semua bunyinya kurang lebih sama. ( Abdul
Rahman Shaleh. 2004).
B. PSIKOLOGI FAAL
1. Menurut Bigot, dkk, 1950, “psikologi faal berasal dari Psikologi dan
Ilmu Faal. Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia
sedangkan ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi dan
kerja alat-alat dalam tubuh”.
]adi Psikologi Faal adalah ilmuyang mempelajari perilaku manusia
dalam kaitannya dengan fungsi dan kerja alat-alat dalam tuhuh.

2. Menurut Marshall Hall, “refleks dikomandoi oleh syaraf tulang belakang


(spinal cord) dan bukan syaraf batang otak. Mendiferensiasikan gerakan
tubuh ke dalam 4 kelompok : voluntary movement, respiratory
movement, involuntary movement, dan refleks. Pandangannya ini
memicu diskusi mengenai kesadaran yang sangat relevan bagi
perkembangan psikologi”.

3. Menurut Paul Broca (1824 – 1880), “menemukan pusat Broca yang


mengendalikan aktivitas bicara. Ia merupakan tokoh penting dalam studi
fisiologis otak. Studi ini berkembang dari phrenology (Gall dan
Spurzheim), satu-satunya pendekatan yang waktu itu berfokus pada otak .
Fokus utama dari eksplorasi fisiologis otak adalah untuk menemukan
lokasi fisiologis dari bagian-bagian mental, bagian tertentu dari otak yang
merupakan central dari aktivitas mental manusia”.
4. Menurut Charles Bell-Francoise Magendie, “fakta bahwa syaraf sensoris
dan motorik beroperasi secara terpisah dan searah. Mengikis anggapan
bahwa syaraf manusia mencover keduanya, mengkomunikasikan
informasi motorik kepada urat syaraf melalui ‘getaran’ yang diperoleh
dari informasi sensoris”.
5. Menurut Johannes Mueller, “lebih menekankan pada proses transmisi
syaraf. Doctrine of Specific Nerve Energies: transmisi syaraf adalah
proses yang menjembatani antara sensed object dengan mind. Maka
awareness manusia, bukan semata-mata disebabkan oleh objek tertentu,
juga bukan karena jiwa, tapi diperantarai oleh proses transmisi syaraf.
Pandangan ini melengkapi penjelasan ttg peran mind dan consciousness
(cogito ergo sum) dan menjadi dasar bagi penelitian mengenai lokasi
spesifik dari fungsi tertentu di otak”.

C. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

1. Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti
Rahayu Haditoro dalam psikologi perkembangan: “Psikologi
perkembangan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor
umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam diri
pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian
dan perkembangan”.
2. Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: “Psikologi
perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia yang dimulai dengan priode masa bayi, anak
pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adolesens menjelang
dewasa”.
3. Dalam encyclopedia international : “Psikologi perkembangan adalah
suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang
prilkau anak. Secara historis titik berat pembahasannya pada
penganalisisan elemeen-elemen prilaku anak yang dimungkinkan akan
menjadi sarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks”.
4. Carter V. Good dalam dictionary of education: “Psikologi perkembangan
adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan
kemajuan dari prilaku dengan mempertimbangkan phylogentic dan
ontogenetic, termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan”. Hal ini
berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa
keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada persamaanya serta dapat
dipertukarkan.
5. pengertian psikologi perkembangan yakni “suatu cabang dari psikologi
yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut
perkembangan atau kemunduran prilaku seseorang sejak masa konsepsi
hingga dewasa”. (Ahmadi 2005 : 3-5 )

D. PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
1. Guilford, menyatakan bahwa “kepribadian adalah pola trait atau sifat
unik dari seseorang”.
2. Pervin,menyatakan bahwa “kepribadian adalah seluruh karakteristik
atau sifat umum yang mengakibatkan pola menetap dalam merespon
situasi”.
3. Maddy ,menyatakan bahwa “kepribadian adalah seperangkat
karakteristik dan kecenderungan stabil yang menentukan perbedaan
tingkah laku psikologis (berpikir dan merasa) dalam waktu yang
lama”.
4. Murray, menyatakan bahwa “kepribadian adalah lembaga yang
mengatur organ tubuh dalam pengubahan kegiatan fungsional, sejak
lahir sampai mati”.
5. Hilgard dan Marquis, menyatakan kepribadian adalah “kemampuan
menampilkan diri secara mengesankan. Hal ini berarti kepribadian
merupakan nilai bagi stimulus sosial”.

E. PSIKOLOGI KLINIS
1. Pengertian Psikologi Klinis Menurut J.H.Resinck adalah “bidang
dalam psikologi yang meliputi riset, pelayanan dan pengajaran yang
relevan dengan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur aplikasi
untuk memahami, meduga dan mengurangi maladjustmen,
ketidaknyamanan dan ketidakmampuan, diterapkan pada populasi
klien untuk rentang yang luas”.
2. Menurut Witmer, Pengertian Psikologi Klinis adalah “metode yang
digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang
berdasarkan hasil observasi dan eksperimen dengan menggunakan
teknik penanganan pedagosis”.
3. Corsini mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Klinis “merupakan
cabang psikologi yang bersifat spesialis dalam studi, prevensi,
diagnosis dan penanganan gangguan-gangguan perilaku dan gangguan
mental dan tekanan-tekanan mental yang negative”.
4. Pengertian Psikologi Klinis Menurut American Psychological
Association Clinical Section adalah “suatu wujud psikologi terapan
yang bermaksud memahami kapasitas perilaku dan karakteristik
individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran, analisis dan
pemberian saran serta rekomendasi agar individu mampu melakukan
penyesuaian diri secara patut”.
5. psikologi klinis adalah “bidang psikologi yang berhubungan dengan
perilaku yang menyimpang, maladaptif, atau abnormal (Reber, 1995).

F. PSIKOLOGI KONSELING
1. Brammer dan Shostrom mendefinisikan psikologi konseling adalah sintesis
dari berbagai kecenderungan yang berkaitan dalam gerakan bimbingan,
kesehatan mental, psikometri, kasus-kasus social, dan psikoterapi. Sintesis
adalah paduan berbagai hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras.
2. Menurut James F. Adam, konseling adalah Suatu pertalian timbal
balik antara dua orang individu dimana yang seorang
(counselor) membantu yang lain (conselee) supaya ia dapat memahami
dirinya dalam hubungan denfgan masalah-masalah hidup yang
dihadapinya waktu itu dan waktu yang akan datang.
3. Jones (Insano, 2004 : 11), Konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang,
meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan
dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas
pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat
pilihan yang bermakna bagi dirinya.
4. H. Konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105),
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukanmelalui
wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
5. Winkel (2005:34), Konseling sebagai serangkaian kegiatan paling
pokok dari bimbingandalam usaha membantukonseli/klien secara tatap
muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab
sendiri terhadap berbagaipersoalan atau masalah khusus.

G. PSIKOLOGI ABNORMAL
1. Menurut Kartini Kartono (2000: 25), psikologi abnormal adalah salah
satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk gangguan
mental dan abnormalitas jiwa.
2. Singgih Dirgagunarsa (1999: 140) “mendefinisikan psikologi
abnormal atau psikopatologi sebagai lapangan psikologi yang
berhubungan dengan kelainan atau hambatan kepribadian, yang
menyangkutproses dan isi kejiwaan”.
3. Merriem-Webster online (2009), “Abnornal psychology : a branch
of psychology concerned with mental and emotional disorders (as
neuroses, psychoses, and mental retardation) and with certain
incompletely understood normal phenomena (as dreamsand hypnosis)”
Terjemahan : "Psikologi Abnornal: cabang psikologi yang
bersangkutan dengan gangguan mental dan emosional (seperti
neurosis, psikosis, dan retardasi mental) dan dengan fenomena yang
normal tertentu tidak sepenuhnya dipahami (seperti dreamsand
hypnosis)"
4. Berkenaan dengan definisi psikologi abnormal, pada Ensiklopedia
Bebas (2009), dinyatakan “Abnormal psychology is an academic
and applied subfield of psychology involving the scientific study
of abnormal experience and behavior (as in neuroses, psychoses
and mental retardation) or with certain incompletely understood
states (as dreams and hypnosis) in order to understand and change
abnormal patterns of functioning”
Terjemahan : "Psikologi abnormal adalah seorang akademisi dan
sub bidang diterapkan psikologi yang melibatkan studi ilmiah
abnormal pengalaman dan perilaku (seperti dalam neurosis, psikosis,
dan retardasi mental)atau dengan keadaan tertentu tidak sepenuhnya
dipahami (seperti mimpi dan hipnotis) dalam rangka memahami dan
mengubah pola abnormal fungsi "

5. Ulman (dalam fausiah dan widury, 2007) mengatakan bahwa “definisi


operasional mengenai perilaku abnormal sebagai jenis perilaku
menyimpang (deviance) yang memerlukan perhatian professional dari
psikiater, psikolog, atau tenaga professional lain dalam bidang dalam
bidaang kesehatan jiwa.”

H. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Menurut Muhibin Syah, “psikologi pendidikan adalah suatu disiplin
ilmu dari bidang psikologi yang menyelidiki masalah psikologi anak
yang terjadi dalam dunia pendidikan”.
2. Alice Crow mengatakan psikologi pendidikan adalah studi tentang
belajar, pertumbuhan, kematangan seorang individu dan penerapan
prinsip-prinsip ilmiah mengenai reaksi manusia yang mempengaruhi
belajar mengajar.Psikologi ialah Pendidikan (studi) mengenai “ruh”,
psikologi ialah ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, psikologi
ialah ilmu pengetahuan berkenaan dengan tingkah laku organisme.
3. Whiterington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi yang
sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan
pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. (Whiterington,
1982:10)
4. Banks & Thompson, Pengertian Psikologi pendidikan adalah Kajian
tentang perlakuan atau tingkah laku manusia dalam proses pengajaran
dan pembelajaran dalam bilik darjah. (Banks & Thompson, 1995)
5. Tardif (Syah, 1997 / hal. 13), Definisi Psikologi pendidikan adalah
sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan
tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

I. PSIKOLOGI DIAGNOSTIK

J. PSIKOLOGI OLAHRAGA
1. Menurut Bucher dalam Apruebo (2005), psikologi olahraga merupakan
bidang dalam psikologi yang memanfaatkan prinsip, konsep, fakta, dan
metode psikologi dan menerapkannya dalam aspek-aspek aktivitas
olahraga seperti aspek belajar, keterampilan, penampilan, pelatihan, dan
pengembangan.
2. Menurut Williams dan Straub (1993), psikologi olahraga adalah ilmu yang
mempelajari tentang faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi
partisipasi dalam olahraga dan latihan serta pengaruh-pengaruh psikologis
yang diperoleh dari partisipasi olahraga tersebut.
3. Psikologi olahraga adalah studi ilmiah tentang individu dan perilakunya
dalam olahraga dan latihan. (Gould dan Weinberg, 1995)
4. Menurut Kontos dan Feltz (2008), psikologi olahraga adalah sebuah
bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting
olahraga.
5. Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-
prinsip psikologi dalam setting olahraga, baik penampilan individual
maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu lain dan
situasi situasi eksternal yang menstimulasinya. (Singer, 1980; Sudibyo,
1989)
DAFTAR PUSTAKA

A. PSIKOLOGI UMUM
1. Hariyanto, S.Pd. (14 desember 2011). Pengertian Psikologi Menurut
Beberapa Ahli. [online].
Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/ Diakses: [22
juni 2016]

2. Dudung. (6 juni 2015). 11 Pengertian Dan Fungsi Psikologi Menurut Para


Ahli. [online]
Tersedia:http://www.dosenpendidikan.com/11-pengertian-dan-fungsi-
psikologi-menurut-para-ahli/ Diakses [23 juni 2016]

B. PSIKOLOGI FAAL
1. Hary prasetyo. Sejarah Psikologi Faal. [online].
Tersedia: http://den-haryprasetyo.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-psikologi-
faal.html diakses [23 juni 2016]

C. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

1. Damanik, Ericson. (14 desember 2015). Pengertian Psikologi Perkembangan


Menurut Ahli. [online].

Tersedia: http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-
psikologi-perkembangan.html diakses: [23 juni 2016]

D. PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

1. Kato, Lina. Pengertian dan Teori Kepribadian Menurut Para Ahli. [online].
Tersedia : http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-dan-teori-
kepribadian-menurut-para-ahli.html diakses [23 juni 2016]
E. PSIKOLOGI KLINIS

1. Ali, Utsman. Pengertian Psikologi Klinis Menurut Pakar. [online]


Tersedia : http://www.pengertianpakar.com/2014/11/pengertian-psikologi-
klinis-menurut-pakar.html, diakses [24 juni 2016]

2. Kato, Lina. (25 oktober 2015). Pengertian dan Teori Psikologi Klinis
Menurut Para Ahli. [online]
Tersedia : http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-dan-teori-
psikologi-klinis-menurut-para-ahli.html diakses [ 24 juni 2016]

F. PSIKOLOGI KONSELING
1. Hermawan, Adri . Defenisi Psikologi Konseling. [online]
Tersedia : http://bogadri.blogspot.co.id/2014/09/defenisi-psikologi-
konseling.html diakses [24 juni 2016]

2. Harum, Akhmad. Konseling, Definisi Konseling, Konseling dan Psikoterapi


dan Profesi yang Berkaitan. [online]
Tersedia : https://bukunnq.wordpress.com/konselingdefinisi-
konselingkonseling-dan-psikoterapi-dan-profesi-yang-berkaitan/ diakses [23
juni 2016]

G. PSIKOLOGI ABNORMAL
1. Drs. Kuntjojo, M.Pd. Psikologi Abnormal. [online]
Tersedia : https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/11/psikologi-
abnormal.pdf diakses [24 juni 2016]

2. Psikologiku.com. (21 november 2014). Perilaku Abnormal Dalam Psikologi.


[online]
Tersedia : http://www.psikologiku.com/perilaku-abnormal-dalam-psikologi/
diakses [24 juni 2016]
H. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Hasan, Rahmat. Pengertian Definisi Psikologi Pendidikan Menurut Para Ahli.
[online]
Tersedia :
http://berbagi-media pengetahuan.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-definisi-
psikologi.html diakses [24 juni 2016]

I. PSIKOLOGI DIASNOGTIK

J. PSIKOLOGI OLAHRAGA

1. Sholahuddin, Achmad. Pengertian, Definisi Dan Manfaat Psikologi


Olahraga. [online]
Tersedia : http://aleachmad.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-psikologi-
olahraga.html diakses [24 juni 2016]

Anda mungkin juga menyukai