Anda di halaman 1dari 19

Puskurjar Kemendikbudristek

MODUL AJAR
Republik Indonesia FASE C
2022
SD Kelas V

Pendidikan Agama Kristen dan


Budi Pekerti

Sumber: https://catatanseorangofs.files.wordpress.com/2019/03/00-jesus-and-children-ff.jpg

ALLAH MEMELIHARA HIDUPKU

Penyusun:
Dian Mawarsari,S.Th
ALLAH MEMELIHARA HIDUPKU
Bacaan Alkitab: 2Raja-raja 5:1-19

A. INFORMASI UMUM

Nama Penyusun :DIAN MAWARSARI,S.T.h


Fase :C
Alokasi Waktu : 70 menit (35 x 2 JP)

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE

Memahami Allah memelihara seluruh umat manusia termasuk mereka yang


berkebutuhan khusus, serta mensyukuri pemeliharaan Allah dalam hidup
manusia.

ELEMEN DAN SUB ELEMEN

Elemen : Allah Berkarya


Sub Elemen : Allah Pemelihara

2
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan di Indonesia dijabarkan dalam enam dimensi
sebagai berikut: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
(2) mandiri; (3) bergotong-royong; (4) berkebinekaan global; (5) bernalar kritis; dan (6)
kreatif. Profil Pelajar Pancasila dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pemangku
kepentingan, terutama guru serta pelajar, dalam menjalankan proses pem- belajaran. Dalam
materi “Allah Memelihara Hidupku” empat dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila
memiliki korelasi. Hal ini dapat dicermati pada uraian berikut ini:

1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan yang 2. Berkebinekaan 3. Bergotong
Maha Esa, dan Global Royong
berakhlak mulia
Peserta didik meyakini - Peserta didik
bahwa Allah memelihara berkolaborasi melalui
hidupnya. Respons diskusi kelompok dan
beriman dan bertakwa saling bekerja sama
kepada TYME yang dalam mengerjakan
memelihara hidupnya, tugas kelompok.
diwujudkan dengan
sikap bersyukur atas
pemeliharaan Allah.

4. Mandiri 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif


Peserta didik sebagai - Peserta didik dilatih
pelajar mandiri dilatih untuk kreatif dengan
bertanggung jawab membuat berbagai
dalam proses dan hasil karya yang berhubu-
belajarnya pada saat ngan dengan wujud
mengerjakan tugas- syukur atas
tugas yang diberikan pemeliharaan Allah
guru. dalam hidupnya.

3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)

Mensyukuri pemeliharaan Allah dalam kehidupan manusia, termasuk mereka yang


berkebutuhan khusus.

b. KRITERIA KETERCAPAIAN TP (Eviden)

1. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia termasuk mereka yang


berkebutuhan khusus
2. Mendaftarkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mensyukuri pemeliharaan Allah
3. Membuat karya yang menyatakan wujud syukur atas pemeliharaan Allah
4. Menerapkan sikap bersyukur atas pemeliharaan Allah dalam kehidupan manusia

Catatan:
 Untuk mencapai Tujuan Pembelajaran ini dapat disusun menjadi dua Modul Ajar. Modul
Ajar 1 untuk KKTP 1 dan 2, dan Modul Ajar 2 untuk KKTP 3 dan 4.
 Contoh Modul Ajar yang dibuat penulis di sini adalah Modul Ajar 1 yaitu untuk
mengukur KKTP 1 dan 2. Modul Ajar 2 dapat dibuat oleh guru.

C. PENILAIAN

a. PENILAIAN AWAL

Penilaian awal dapat dilakukan dengan:


 Berdiskusi untuk mengecek pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman
pribadi peserta didik tentang pemeliharaan Allah dalam segala situasi.
4
 Peserta didik diajak menyanyikan Kidung Jemaat 451:1 yang berjudul “Hidup Kita
yang Benar” dengan penuh penghayatan. Selanjutnya menuliskan pesan lagu tersebut,
dan pengalaman saat sakit atau waktu menghadapi kesusahan.

b. PENILAIAN PROSES

Penilaian proses atau Asesmen Formatif dapat dilakukan dengan:


 Mengecek pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang Mensyukuri
Pemeliharaan Allah dalam segala situasi yang dilandasi dari 2Raja-raja 5:1-19.
 Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan, serta diberikan bimbingan untuk
hal-hal yang perlu dibimbing.

c. PENILAIAN AKHIR
Penilaian akhir proses atau Asesmen Sumatif dapat dilakukan dengan:
 Memastikan ketercapaian pemahaman peserta didik dengan mempresentasikan hasil
diskusi kelompok atau hasil karya yang mereka buat.

d. TEKNIK PENILAIAN

Teknik Penilaian yang digunakan pada contoh Modul Ajar ini adalah sebagai berikut:
 KKTP 1: Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian: Tertulis
 KKTP 2: Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian: Tertulis

Catatan:
PENILAIAN BERLANGSUNG SEPANJANG PROSES BELAJAR.

5
D.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1: 70 MENIT

1. PENDAHULUAN (10 menit)


a. Kegiatan awal:
 Peserta didik dengan gembira dan semangat memulai proses belajar.
 Peserta didik merespons salam dan sapaan guru, serta menjawab saat
ditanyakan guru.
 Peserta didik dan guru bernyanyi dan berdoa bersama. Doa dapat dipimpin oleh
salah satu peserta didik.
 Peserta didik dengan tertib dan tenang mendengar guru mengecek
kehadiran.
 Selanjutnya guru mengondisikan peserta didik agar siap melaksanakan
pembelajaran, salah satunya dengan mengingatkan tentang aturan belajar.
b. Apersepsi: guru menarik perhatian peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran
c. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran disampaikan guru.
d. Peserta didik menyimak penyampaian guru tentang rencana kegiatan yang akan
dilakukan.

2. KEGIATAN INTI (50 menit)


a.Kegiatan 1
 Peserta didik dan guru menyanyikan lagu dari Kidung Jemaat 451:1
“Hidup Kita yang Benar.”

6
 Peserta didik membagi diri dalam kelompok yang beranggotakan dua orang
dengan bimbingan guru. Dapat beriskusi dengan teman sebangku. Dalam
kelompok tersebut, peserta didik diminta mendiskusikan hal berikut:
 Apa pesan lagu yang baru kamu nyanyian?
 Tulislah pengalaman pemeliharaan Allah saat sakit atau saat
menghadapi kesusahan! Apa yang kamu lakukan?
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

b. Kegiatan 2
 Peserta didik membaca dan mencermati dengan saksama cerita Naaman
berdasarkan 2Raja-raja 5:1-19.

7
Ada seorang panglima tentara Aram
yang sangat hebat. Ia bernama
Naaman. Naaman menderita sakit
kusta. Penyakit kusta dalam
masyarakat Israel saat itu dikenal
sebagai penyakit kulit yang
mengerikan. Pada waktu itu, penyakit
kusta diyakini sebagai hukuman
Allah atas dosa manusia. Pada zaman
itu, tidak ada obat yang dapat
menyembuhkan penyakit kusta.

Naaman, Panglima berpenyakit kusta.


Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek
(diakses: 5 Oktober 2022)

Istri Naaman mempunyai pelayan yaitu seorang anak perempuan yang berasal dari
negeri Israel. Berkatalah anak perempuan itu kepada istri Naaman, ”Jika tuan pergi
mendatangi nabi yang di Samaria, penyakit tuan akan disembuhkannya.”
Nabi di Samaria yang dimaksudkan oleh
anak perempuan itu adalah nabi Elisa dari
Israel. Lalu Naaman pamit kepada raja
Aram untuk berobat ke Samaria. Raja
menyuruh Naaman ke Samaria menemui
Nabi Elisa. Selain mempersiapkan surat
jalan, ia mempersiapkan hadiah berupa
barang berharga, emas, dan perak.

Lalu pergilah Naaman dengan kudanya dan keretanya mendapatkan nabi Elisa. Ketika
Istri Naaman dan
tiba di depan pintu rumah Nabi Elisa, Naaman diterima oleh Gehazi.
pelayanannya.
Sumber: Buku Siswa Kelas V
Gehazi adalah orang suruhan Nabi Elisa. Nabi Elisa menyampaikan pesan

8
Tuhan untuk Naaman melalui Gehazi. Kata Nabi Elisa, ”Pergilah mandi tujuh kali dalam
sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi bersih.”

Naaman membenamkan diri


Naaman menjadi sembuh.
di Sungai Yordan.
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek
(diakses 05-10-2022)
(diakses 05-10-2022)

Pesan tersebut disampaikan Gehazi kepada Naaman. Mendengar hal itu, Naaman marah. Ia
tidak mau mandi di sungai Yordan. Para pegawai Naaman datang mendekat dan
membujuknya. Kata mereka, ”Mandilah dan Bapak akan menjadi sembuh. Itu bukan
perintah yang sukar.” Akhirnya Naaman mau menuruti perkataan Nabi Elisa, abdi Allah
itu. Maka Naaman turun ke sungai Yordan dan membenamkan dirinya sebanyak tujuh kali.
Setelah tujuh kali mandi di sungai Yordan, Naaman menjadi sembuh. Tubuhnya pulih
seperti tubuh seorang anak. Naaman sangat bahagia dan ia bersama pasukannya kembali
kepada Nabi Elisa. Berkatalah Naaman kepada Nabi Elisa, ”Sekarang aku tahu, bahwa di
seluruh bumi tidak ada Allah, kecuali di Israel.” Naaman mengakui dengan rendah hati
bahwa Allah Israel adalah Allah Yang Maha Kuasa yang menyembuhkannya dari sakit
kusta.
Naaman bergembira dan bersyukur sehingga ingin memberikan hadiah kepada
Nabi Elisa namun Elisa menolak, meski Naaman memaksanya. Sebagai pelayan Tuhan,
Nabi Elisa tidak akan menerima apa-apa. Kuasa Allah yang menyembuhkan Naaman
menyadarkannya untuk tidak menyembah allah

9
lain selain Tuhan. Ia berjanji tidak akan memberikan korban persembahan kepada allah
lain. Dan Naaman memohon Tuhan mengampuni dosa-dosanya. Nabi Elisa, abdi Allah
berkata kepadanya, ”Pergilah dengan selamat!” Naaman bersyukur ia sembuh dari sakit
kusta dan dosa-dosanya diampuni Allah.

c. Kegiatan 3
 Sesudah membaca cerita Naaman, peserta didik membagi diri dalam kelompok yang
beranggotakan empat orang, dan mendiskusikan pertanyaan- pertanyaan berikut:
1) Bagaimana cara Allah memelihara Naaman saat ia menderita penyakit kusta?
2) Bagaimana perasaan Naaman ketika ia sembuh dari penyakit kusta?
3) Apa yang dilakukan Naaman saat ia sembuh dari penyakitnya?
4) Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu lakukan saat sembuh dari suatu
penyakit?
5) Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu belum sembuh dari suatu
penyakit?

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru. Peserta


didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

d. Kegiatan 4

 Peserta didik menyimak penjelasan guru.

Menghayati Pemeliharaan Allah

Allah adalah pemelihara hidup manusia. Allah memelihara semua umat manusia tanpa
terkecuali. Memelihara berarti menjaga, melindungi, merawat, menolong, dan
menyelamatkan. Allah memelihara manusia karena Allah mengasihi semua manusia,
termasuk hidup kamu. Allah sungguh menyayangi hidup manusia.

10
Cerita tentang Naaman yang disembuhkan oleh Allah merupakan satu bukti yang
menunjukkan pemeliharaan Allah. Allah tidak hanya menyembuhkan Naaman dari sakit kusta
namun Allah memberikan keselamatan. Allah menyatakan cinta-Nya tidak hanya kepada
bangsa Israel, namun juga kepada mereka yang bukan berasal dari bangsa Israel termasuk
Naaman.
Naaman menyadari bahwa dirinya terbatas sebagai manusia. Ia tidak dapat
menyembuhkan dirinya. Bahkan tidak ada yang dapat menolongnya untuk sembuh dari
penyakit kusta yang mengerikan pada zaman itu. Tidak ada satu orang pun yang berkuasa
menyembuhkan penyakit kusta yang diderita Naaman. Karena itu, Naaman harus bersikap
rendah hati melalui taat mengikuti perintah Tuhan disampaikan melalui nabi Elisa. Ketaatan
Naaman untuk mengikuti nasihat Nabi Elisa dengan mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh
kali membuat Naaman menjadi sembuh.
Allah menghendaki kamu meneladani sikap Naaman. Naaman mencari pertolongan
hanya kepada Allah agar mendapatkan kesembuhan. Teladan Naaman hendak mengajarkan
bahwa dalam segala situasi, sehat atau sakit, senang atau susah, gembira atau sedih, sukses
atau gagal, naik kelas atau tinggal kelas, kamu harus yakin bahwa Allah selalu memelihara
hidup kamu. Mengapa? Karena hanya Allah satu-satunya mengerti keadaan manusia. Hanya
Allah yang dapat mengetahui isi hati dan perasaan kamu. Hanya Allah yang sanggup
menolong dan mengasihi kamu dengan tanpa batas.
Mengapa kamu membutuhkan pemeliharaan Allah? Karena Allah yang menciptakan
kamu dan Allah menjamin hidup kamu. Hanya Allah yang sanggup menyelamatkan hidup
kamu. Dan hanya Allah yang sanggup menolong kamu saat menghadapi berbagai situasi
termasuk saat mengalami kesulitan.

Allah Memelihara Tanpa Membedakan


Siapa saja yang dipelihara oleh Allah? Allah adalah pemelihara seluruh umat manusia.
Cinta kasih Allah berlaku untuk semua orang tanpa memandang perbedaan. Setiap orang
termasuk yang berkebutuhan khusus juga dipelihara oleh Allah. Orang yang buta, tuli, bisu,
lumpuh, dan orang yang mengalami sakit dalam waktu lama, juga dipelihara oleh Allah.
Bagaimana cara Allah memelihara mereka? Allah memelihara dengan cara
memberikan orang-orang yang merawat dan mendampingi mereka. Allah memberikan
makanan dan minuman yang sama. Allah memberikan
11
kesempatan untuk boleh bersekolah atau bekerja. Allah memberikan hikmat dan kecerdasan.
Allah memberikan dokter dan tenaga medis untuk menolong orang-orang yang sakit.
Allah memelihara semua manusia. Naaman yang bukan bangsa Israel pun tetap
mengalami pemeliharaan Allah. Namun ada syarat yang harus diikutinya. Ia harus patuh
terhadap perintah Elisa, sebagai abdi Allah. Dengan kepatuhannya, Naaman mengalami
kesembuhan.
Allah memelihara setiap orang. Kamu dapat memahami pemeliharaan Allah saat kamu
berdoa. Kamu berdoa kepada Allah, dan Allah menjawab doa kamu. Kamu juga dapat
mengetahui pemeliharaan Allah saat kamu membaca Alkitab. Dengan mengerti firman Allah,
kamu akan memahami kehendak dan rencana Allah.
Namun kamu harus ingat. Kalau kita setia kepada Allah, kita akan semakin memahami
kehendak-Nya. Ketaatan kepada Allah dapat kamu tunjukkan dengan hidup dengar-dengaran
akan nasihat orang tua di rumah dan nasihat guru-guru di sekolah. Hidup taat kepada Allah
dapat juga kamu nyatakan dengan hidup rukun dengan semua orang, termasuk dengan kakak
atau adik di rumah, dan teman-teman di sekolah. Hidup taat kepada Allah dapat juga kamu
nyatakan dengan hidup jujur, rendah hati, suka menolong, dan melakukan perbuatan-
perbuatan baik dan benar lainnya.
Saat kamu mengalami situasi yang sangat sulit sekali pun, tetaplah mengandalkan Allah.
Berharaplah dengan sabar akan pertolongan Allah. Jangan mengeluh atau putus asa.
Berdoalah dan bawalah permohonan kamu hanya kepada Allah. Sebagaimana Allah
menolong dan menyembuhkan Naaman, Allah juga sanggup menolong kamu dengan kuasa-
Nya yang luar biasa.
Hidup kamu ada dalam pemeliharaan Allah. Karena itu kamu harus selalu bersyukur dan
mengandalkan Allah setiap saat. Ungkapan syukur kepada Allah dapat kamu wujudkan
dengan tekun berdoa, setia membaca Alkitab dan rajin beribadah kepada Allah.

e. Kegiatan 5
 Peserta didik membagi diri dalam kelompok yang beranggotakan empat atau
lima orang dengan bimbingan guru.
 Setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan berikut ini:
1) Siapa saja yang dipelihara oleh Allah?
2) Berikanlah tiga contoh cara Allah memelihara hidup kamu?
12
3) Bagaimana cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus?
4) Daftarkanlah hal-hal yang dapat kamu lakukan sebagai rasa terima kasih
atau ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dalam hidup kamu!
 Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dengan cara yang menarik.
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
 Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi.

3. PENUTUP (10 menit)


 Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan atas materi yang
dipelajari.
 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi atas materi yang sudah
dipelajari.
 Peserta didik bersama guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.

No. REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah proses pembelajaran dari awal
hingga akhir menyenangkan?
2. Apakah isi pelajaran ini dapat dipahami
dengan baik?
3. Bagian mana yang paling sulit
dipahami?
4. Bagian mana yang paling berkesan
untuk saya?
5. Apa pesan pelajaran ini untuk pribadi
saya?

13
No. REFLEKSI UNTUK GURU
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah semua peserta didik terlibat
aktif selama proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami peserta
didik ketika mengikuti proses
pembelajaran dari awal hingga akhir?
3. Langkah apa yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat
menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini
dapat membangun pemahaman peserta
didik tentang pemeliharaan
Allah dalam hidup semua anak?

14
E. LAMPIRAN: LKPD dan PENILAIAN

PERTEMUAN 1

Kegiatan 3:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Bagaimana cara Allah memelihara Naaman saat ia menderita penyakit kusta?
2. Bagaimana perasaan Naaman ketika ia sembuh dari penyakit kusta?
3. Hal apa yang dilakukan Naaman saat ia sembuh dari penyakit kusta?
4. Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu lakukan saat sembuh dari suatu
penyakit?
5. Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu belum sembuh dari suatu
penyakit?

Kegiatan 5:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Siapa saja yang dipelihara oleh Allah?
2. Tulislah tiga contoh cara Allah memelihara hidup kamu?
3. Bagaimana cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus?
4. Daftarkanlah tiga yang dapat kamu lakukan sebagai rasa terima kasih atau
ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dalam hidup kamu!

15
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
PERTEMUAN 1

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik Penilaian: Tertulis

Mengukur ketercapaian:
KKTP 1: Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman.
KKTP 2: Mendaftarkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mensyukuri pemeliharaan Allah.

Skor Penilaian
No. Indikator Butir Instrumen
1 2 3 4
1. Menjelaskan cara Allah Bagaimana cara Allah
memelihara manusia memelihara Naaman saat ia
melalui cerita Naaman menderita penyakit kusta?

2. Menjelaskan cara Allah Bagaimana perasaan


memelihara manusia Naaman ketika ia sembuh
melalui cerita Naaman dari penyakit kusta?
3. Menjelaskan cara Allah Hal apa yang dilakukan
memelihara manusia Naaman saat ia sembuh
melalui cerita Naaman dari penyakit kusta?
4. Menjelaskan cara Allah Bagaimana perasaanmu
memelihara manusia jika menderita penyakit
melalui cerita Naaman kusa seperti Naaman?
5. Menjelaskan cara Allah Apa yang akan kamu
memelihara manusia lakukan jika Allah
melalui cerita Naaman menyembuhkanmu dari
suatu penyakit?

16
6. Menuliskan siapa saja yang Siapa saja yang dipelihara
dipelihara oleh Allah oleh Allah?
7. Menuliskan cara Allah Tuliskanlah tiga contoh
memelihara hidup peserta cara Allah memelihara
didik hidup kamu!
8. Menjelaskan cara Allah Bagaimana cara Allah
memelihara mereka yang memelihara mereka yang
berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus?
9. Mendaftarkan hal-hal yang Daftarkanlah tiga yang dapat
dapat dilakukan sebagai rasa kamu lakukan sebagai rasa
terima kasih atau ungkapan terima kasih atau ungkapan
syukur atas pemeliharaan syukur atas pemeliharaan
Allah Allah dalam hidup kamu!

Keterangan:
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut:
 Benar dan sangat lengkap : dengan nilai 4
 Benar: dengan nilai 3
 Kurang tepat: dengan nilai 2
 Tidak menjawab: dengan nilai 1
2. Rentang nilai
Kriteria Nilai
Benar dan sangat lengkap 86 – 100
Benar 71 – 85
Kurang tepat 56 – 70
Tidak menjawab ≤ 55

Updated: Selasa, 8 November 2022

17
DAFTAR PUSTAKA

 Browning, W.R.F. 2013. Kamus Alkitab. (Judul Asli: A Dictionary of the Bible).
Penerjemah: Liem Khiem Yang dan Bambanag Subandrijo). Cetakan ke-5. Jakarta:
BPK Gunung Mulia.
 Buku Teks Pelajaran PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas V, Puskurbuk
Kemendikbud, 2021.
 Yamuger, Kidung Ceria
 LAI, 2012. Alkitab Edisi Studi
 LAI, 2008. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini.
 LAI, 2015. Alkitab, Kidung Jemaat, dan Pelengkap Kidung Jemaat
 Schoolland Mariam, 2011. Alkitab Bercerita kepada Anak-anak (terjemahan).
Jakarta: BPK Gunung Mulia.

18
MODUL AJAR SD FASE C KELAS V
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
 DIAN MAWARSARI,S.Th 
Januari 2024

Anda mungkin juga menyukai