Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI ROHMAH

YULIANI NIM : 221FK08008


MATKUL : FARMAKOLGI
BENTUK DAN KEMASAN
OBAT

KEMASAN PRIMER
Bahan ini adalah bahan kemasan yang kontak langsung dengan produk obat atau farmasi,
kemasan farmasi ini harus kompatibel dengan produk obat atau farmasi, seperti tidak
mencemari dan tidak bereaksi dengan produk obat atau farmasi yang bersangkutan.
Bahan kemasan primer harus bertujuan agar produk obat dan farmasi terjaga dari kontaminasi
mikroorganisme.
Terdapat dua jenis bahan kemasan primer yaitu:
1. Pemakaian dosis tunggal yaitu pemakaian satu kali
2. Pemakaian dosis multi yaitu pemakaian lebih dari satu kali
Contoh kemasan farmasi primer adalah sebagai berikut :
a) Vials
b) Bottles
c) Blister Packs
d) Sachets
e) Syringes
f) Ampoules

Untuk obat yang berbentuk padat bahan kemasan yang banyak digunakan adalah blister.
Blister terbuat dari plastik yang dilapisi aluminium dan film transparan. Blister
mempermudah masyarakat yang ingin mengambil obat, lapisan alumunium blister dapat
disobek dengan tangan serta mempermudah masyarakan melihat visual obat.
Sedangkan untuk obat berbentuk cair, kemasan biasanya berupa botol dan sachet. Kemasan
botol kaca dilengkapi dengan penutup yang aman dari jangkauan anak-anak. Untuk kemasan
botol plastik, menggunakan bahan PET, PP, LDPE, and HDPE yang aman digunakan untuk
obat cair.
KEMASAN SEKUNDER
Kemasan sekunder merupakan kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk dan
bertujuan untuk melindungi kemasan primernya. Kemasan sekunder biasanya tidak
berpengaruh pada stabilitas produk karena tidak bersentuhan langsung. Contoh kemasan
sekunder adalah kotak karton obat sirup, kaleng susu bubuk, box styrofoam obat, juga kardus
yang berisikan produk dengan kemasan primer. Kemasan sekunder memudahkan produk
untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai