Kelompok 11
Kelompok 11
1. Pertumbuhan 3. Pencapaian
ekonomi pertumbuhan ekonomi
Hasil kebijakan ekonomi reformulasi Suharto pencapaian ekonomi dari kebijakan Orde Baru
segera terlihat. Tingkat inflasi menurun, dan sangat spektakuler. mengubah pola
mata uang nasional, rupiah, stabil, perkembangan nusantara selama tahun 1970an
manufaktur berkembang pesat, dan produksi dan 1980 an, terutama di luar Jawa. Secara
minyak meningkat, sebagian. historis pusat politik dan pusat ekonomi Hindia
Hasil kebijakan ekonomi reformulasi Suharto Timur , Jawa tampaknya mempertahankan posisi
segera terlihat. Tingkat inflasi menurun, dan itu di dalam republik modern. Perluasan
mata uang nasional, rupiah, stabil, manufaktur selama periode itu juga
manufaktur berkembang pesat, dan produksi terkonsentrasi di Jawa.
minyak meningkat, sebagian
2. Kebergantungan 4. Perkembangan
kapital ekonomi sektor usaha
Kebijakan baru ini memiliki kritik, baik di Usaha bebas berkembang pesat selama tahun 1990-
dalam maupun di luar negeri. Bagi sebagian an, dekade terakhir Orde Baru, tetapi pemilik bisnis
orang, tampaknya republik itu menjadi utama adalah putra dan putri presiden. Suharto
bergantung secara ekonomi pada kapital mengklaim bahwa anak-anaknya, sebagai warga
Barat dan, khususnya, pada perusahaan- negara Republik Indonesia, memiliki hak untuk
perusahaan transnasional besar. menjalankan bisnis mereka;
Ciri-ciri pemerintah orde baru:
5. Perkembangan 7. Perlawanan terhadap
politik rezim
Secara politik, Orde Baru terus menjadi rezim
Selain daerah-daerah perlawanan khusus, ada
yang stabil, sebagian karena perkembangan
beberapa oposisi Islam terhadap rezim. Pemikiran
ekonomi di seluruh nusantara tetapi terutama
Islam cenderung semakin mengaburkan tua
karena dasar-dasar militernya. Pemerintahan
stereotip perbedaan antara modernis dan
awalnya memiliki komponen sipil yang kuat
tradisionalis, atau fundamentalis, berpikir.
dalam diri orang-orang Sultan Hamengkubuwono
IX dari Yogyakarta dan negarawan Adam Malik
(keduanya kemudian menjabat sebagai wakil
presiden). Tetapi kekuatan militer, yang 8. Peredaman
bersekutu erat dengan birokrasi, Konflik
6. Pemilihan Parlemen Pada akhir 1990-an konflik antaretnis, yang hingga
Antara 1971 dan 1998, pemilihan parlemen titik itu berhasil ditekan, mulai muncul kembali.
diikuti oleh pemilihan kembali Soeharto yang tak Konflik-konflik ini, juga, dimanifestasikan pada
terhindarkan untuk masa jabatan presiden yang tingkat tertentu di sepanjang garis politik.
berturut-turut. Hasil ini tidak tercapai tanpa
usaha. Kebijakan ekonomi Suharto dan,
khususnya, upaya untuk menyebarkan
pembangunan secara lebih merata di seluruh
nusantara .
Ciri-ciri pemerintah orde baru:
10. Meningkatnya
imigran cina
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Please keep this slide for attribution.