Anda di halaman 1dari 7

J. Indo. Soc. Integ. Chem.

, 2016, Volume 8, Nomor 2

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PROGRAM


KOKURIKULER MATERI HUJAN ASAM PADA SISWA KELAS VII
SMP N 5 KOTA JAMBI

Muhaimin1, Abu Bakar2, dan Ardian Anugrah Ramadhan3

Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jambi,Kampus Pinang Masak, Jambi, Indonesia
1
email: muhaimin.fkip@unja.ac.id
2
email: abu.bakar@unja.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model PjBL dan mengetahui
pengaruh antara keterlaksanaan model PjBL terhadap Keterampilan Metakognitif pada tingkat
berpikir kreatif siswa di MAN Model Kota Jambi pada pembelajaran hidrokarbon. Desain
penelitian ini adalah Quasi-experimental desain dengan jenis penelitian The Non-Equivalent
Control Group menggunakan sampel penelitian Purposive Sampling. Data kuantitatif diuji
normalitas dan homogenitasnya kemudian dicari hubungan keterlaksanaan model PjBL dan
keterampilan metakognitif pada tingkat berpikir kreatif siswa dengan korelasi produk momen.
Selanjutnya dilakukan uji-t untuk melihat signifikansi pengaruh keterlaksanaan modelPjBL
dengan keterampilan metakognisi pada tingkat berpikir kreatif siswa. Keterlaksanaan model
PjBL oleh guru dan siswa adalah baik. Data ini berdistribusi normal dan homogen, koefisien
korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,628, berarti hubungan antara keterlaksanaan model
PjBL dengan keterampilan metakognitif pada tingkat berpikir kreatif siswa memiliki tingkat
hubungan kuat. Di lihat dari thitung lebih besar dari ttabel (5,294<2,037).

Kata kunci: Model PjBL, Keterampilan Metakognitif, Berpikir kreatif, Hidrokarbon.

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the implementation of PjBL model and to know
the influence between PjBL model implementation on Metacognitive Skills at student creative
thinking level in MAN Model Jambi City on hydrocarbon learning. The design of this
research is Quasi-experimental design with research type The Non-Equivalent Control Group
using Purposive Sampling sample research. Quantitative data are tested for normality and
homogeneity and then sought the correlation between PjBL model and metacognitive skills on
the students' creative thinking level with the moment product correlation. Further t-test was
conducted to see the significance of the influence of PjBL model implementation with
metacognition skills on the students' creative thinking level. The implementation of the PjBL
model by teachers and students is good. This data is normal and homogeneous distributed, the
correlation coefficient obtained is 0.628, it means that the correlation between PjBL model
implementation with metacognitive skill at creative thinking level of student has a strong
relationship level. View from tcount is greater than ttable (5,294 <2,037) means the
implementation of the PjBL model influences the metacognitive skills of the students' creative
thinking level.
Keywords: PjBL Model, Metacognitive Skills, Creative Thinking, Hydrocarbon.

25
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 1

PENDAHULUAN miliki oleh siswa. Pada kompetensi inti


Belajar menurut (Winkel, 2004) ranah pengetahuan, hal yang harus
yaitu suatu aktivitas mental atau psikis dipenuhi oleh siswa adalah mengenai
yang berlangsung dalam interaksi aktif metakognitif (berpikir tingkat tinggi) dan
dengan lingkungan, yang menghasilkan pada kompetensi inti ranah keterampilan,
perubahan dalam keterampilan yang harus dipenuhi adalah
pengetahuan,pemahaman, keterampilan, berpikir kreatif. Pendukung keterlaksanaan
dan nilai sikap. Hasil dari belajar pembelajaran adalah kreativitas.
tidakhanya sekedar perubahan tingkah laku Pembelajaran Project Based
namun juga perubahan dalam pengetahuan, Learning (PjBL) adalah solusi yang
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. diberikan oleh peneliti. Karena strategi
Dalam pembelajaran siswa menggunakan model pembelajaran
membutuhkan suatu sikap ilimiah atau berbasis proyek (PjBL) merupakan salah
keterampilan untuk mengembangkan satu model untuk mendukung keterampilan
potensi yang dimilikinya. Salah satunya metakognitif khususnya pada tingkat
keterampilan metakognitif.Menurut berpikir kreatif siswa. Menurut Pradita
Metcalfe (1996) Keterampilan (2016) pembelajaran Project Based
metakognitif atau keterampilan berpikir Learning sangat penting untuk
tingkat tinggi adalah pengetahuan tingkat meningkatkan kualitas aktivitas siswa dan
tinggi yang digunakan untuk memonitor mengandung beberapa proses
dan mengatur proses-proses pengetahuan pembelajaran yang berbeda.
seperti penalaran, pemahaman mengatasi Menurut Addiin (2014) Project
masalah, belajar dan sebagainya. Based Learning (PjBL) merupakan salah
Preisseisen (1985) seperti dikutip satu model yang disarankan dalam
(Pannen, 1997) menjelaskan bahwa pembelajaran kimia pada kurikulum 2013.
metakognitif meliputi empat jenis Dengan menerapkan model PjBL maka
keterampilan, yaitu: (1) keterampilan kualitas yang telah dirancang dalam
pemecahan masalah (problem solving); (2) Kurikulum 2013 diharapkan dapat tercapai.
Keterampilan pengambilan keputusan Karena dengan menerapkan model PjBL,
(Decision making); (3) Keterampilan prinsip kegiatan pembelajaran dapat
berpikir kritis (critical thinking); dan (4) tercapai yaitu, (1) berpusat pada peserta
Keterampilan Berpikir kreatif (creative didik; (2) mengembangkan kreativitas
thingking). peserta didik; (3) menciptakan kondisi
Keterampilan Berpikir kreatif menyenangkan dan menantang; (4)
(Creative Thingking) yaitu keterampilan bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan
individu dalam menggunakan proses kinestetika; (5) menyediakan pengalaman
berpikirnya untuk menghasilkan suatu ide belajar yang beragam melalui penerapan
yang baru, konstruktif, dan baik berbagai strategi dan metode pembelajaran
berdasarkan konsep-konsep, dan prinsip- yang menyenangkan, kontekstual, efektif,
prinsip yang rasional maupun persepsi, dan efisien, dan bermakna walaupun waktu
intuisi individu. Siswa yang memiliki yang dibutuhkan lebih lama.
kesadaran metakognitif tinggi akan Kimia merupakan salah satu mata
berhasil dalam belajar. pelajaran di tingkat Sekolah Menengah
Kurikulum 2013 menggunakan Atas (SMA/MA) yang pengajarannya
pendekatan saintifik atau scientific memerlukan pendekatan saintifik. Jika
approach yang terdiri dari mengamati, dikaji dari sifat ilmu, kimia bersifat
menanya, mengumpulkan informasi, experimental science artinya dalam
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. mempelajari kimia tidak cukup hanya
Didalam Kurikulum 2013 keterampilan mendengar dan membaca saja, namun
metakognitif sangat dituntut untuk di perlu dilakukan kegiatanpembelajaran

33
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 2

seperti praktikum yang akan membantu MATERI HIDROKARBON DI KELAS


membangun pengetahuan siswa tentang XI MAN MODEL KOTA JAMBI ”.
materi yang sedang dipelajari, seperti
materi Hidrokarbon. KAJIAN PUSTAKA
Hasil wawancara dengan guru kimia Model Pembelajaran Project Based
di sekolah MAN Model Kota jambi. Learning (PjBL)
Hampir sebagaian besar pembelajaran Hosnan (2014) Project Based
kimia di kelas dirasa masih sulit bagi Learning (PjBL) atau model pembelajaran
siswa. Metode yang digunakan masih berbasis proyek (PBP) merupakan model
terbatas pada metode ceramah dan diskusi pembelajaran yang menggunakan
antar guru-siswa. Sikap ilmiah siswa proyek/kegiatan sebagai media. Guru
menjadi belum terlihat dapat memberikan menugaskan siswa untuk melakukan
dampak yang kurang baik pada siswa. eksplorasi, penilaian, interprestasi, sistesis,
Siswa menjadi pasif, tidak memiliki dan informasi untuk menghasilkan
kesempatan mengungkapkan ide, maupun berbagai bentuk hasil belajar. Model
peserta didik kurang kreatif dalam pembelajaran ini menggunakan masalah
mengembangkan potensi yang dimiliki. sebagai langkah awal dalam
Untuk beberapa materi yang kontekstual, mengumpulkan dan mengintegrasikan
maka metode ini kurang cocok untuk pengetahuan baru berdasarkan
diterapkan. Oleh karena itu, masalah pengalamannya dalam beraktivitas secara
tersebut perlu di atasi dengan melakukan nyata.
perubahan. Mengubah pembelajaran
menjadi terpusat pada siswa (Student Manfaat PJBL
Centered Learning). Hosnan (2014) Pembelajaran berbasis
Hidrokarbon merupakan materi proyek merupakan strategi pembelajaran
pelajaran yang sangat kontekstual, banyak yang berfokus pada peserta didik kegiatan
berisi penekanan konsep,teori dan fakta- pemecahan masalah dan tugas-tugas
fakta yang sulit diingat. bermakna lainnya. Pelaksanaan PjBL dapat
Pengajarandisekolah MAN Model Kota memberi peluang pada peserta didik untuk
Jambi model yang diterapkan oleh guru bekerja mengkonstruk tugas yang
pada materi koloid adalah PBL dan Inkuiri, diberikan guru yang puncaknya dapat
sedangkan model PjBL belum pernah menghasilkan produk karya peserta didik.
digunakan. Sehingga sikap ilmiah Manfaat PjBL di antaranya adalah sebagai
khususnya keterampilan metakognitif pada berikut.
tingkat bepikir kreatif siswa belum terlihat. 1. Memperoleh pengetahuan dan
Di lihat dari materi dan kegiatan keterampilan baru dalam pembelajaran.
pembelajaran, model Project Based 2. Meningkatkan kemampuan peserta
Learning sangat menekankan kreativitas didik dalam pemecahan masalah.
siswa, juga menekankan pada keterampilan 3. Membuat peserta didik lebih aktif
siswa bekerja dalam kelompok untuk dapat dalam memecahkan masalah yang
memecah masalah atau project dengan kompleks dengan hasil produk nyata
menghasilkan suatu produk. berupa barang atau jasa.
Berdasarkan latar belakang yang 4. Mengembangkan dan meningkatkan
telah dipaparkan, maka penulis tertarik keterampilan peserta didik dalam
untuk melakukan penelitian dengan judul mengelola sumber/bahan/alat untuk
“PENGARUH PENERAPAN MODEL menyelesaikan tugas.
PROJECT BASED LEARNING (PjBL) 5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik
TERHADAP KETERAMPILAN khususnya pada PjBL yang bersifat
METAKOGNITIF PADA TINGKAT kelompok.
BERPIKIR KREATIF SISWA UNTUK

34
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 2

Metakognitif 2017/2018 yang terdiri dari 2kelas masing


Metakognitif berhubungan erat masing kelas kontrol dan kelas eksperimen.
dengan konstruktivistik dalam membangun Variabel bebas dalam penelitian ini
pengetahuan peserta didik, strategi adalahketerlaksanaan model pembelajaran
metakognitif dapat menyadarkan peserta model PjBL dan ariabel terikatnya adalah
didik dalam belajar dan memahami Keterampilan metakognitif pada tingkat
konteks yang dipelajari, dengan kata lain berpikir kreatif siswa.
peserta didik mengembangkan kontrol Instrumen penelitian berupa lembar
eksekutif (executive control) pada strategi- lembar observasi keterlaksanaan model
strategi belajar daripada secara pasif PjBL baik dari guru maupun siswa, lembar
merespon lingkungan pembelajaran observasi keterampilan metakognitif pada
(Martinis, 2013). tingkat berpikir kreatif siswa serta lembar
pretest-posttest. Data kuantitatif diuji
Keterampilan Berpikir Kreatif normalitas dan homogenitasnya kemudian
Sudarma (2016)Kreativitas adalah dicari hubungan keterlaksanaan model
sebuah keterampilan hidup (life skill) atau PjBL dan keterampilab metakognitif pada
merupakan sebuah kecerdasan tertentu tingkat berpikir kreatif siswa dengan
yang dimiliki manusia. korelasi produk momen.
Menurut Jazuli (2009)
menyebutkan ciri berfikir kreatif antara
lain: fluency, flexibility, elaboration, dan
originality. Adapun penjelasan adalah
(Sugiyono, 2013)
sebagai berikut.
1. Fluency (kelancaran) adalah
Kisi-kisi instrumen keterlaksanaan
kemampuan membangun banyak ide.
model diambil dari sintak model PjBL itu
Semakin banyak peluang yang didapat,
sendiri dan dikembangkan berdasarkan
maka semakin banyak peluang untuk
kebutuhan. Indikator keterampilan
mendapatkan ide-ide yang bagus.
metakognitif pada tingkat berpikir kreatif
2. Flexibility (keluwesan) adalah
siswa terdiri dari ciri-ciri keterampilan
kemampuan membangun ide yang
metakognitif pada tingkat berpikir kreatif
beragam yaitu kemampuan untuk
siswa yang diambil dari beberapa teori
mencoba berbagai pendekatan dalam
yang terdiri dari 5 aspek yang
memcahkan masalah.
diamati.Aspek tersebut dijabarkan menjadi
3. Originality (keaslian) adalah
11 indikator.
kemampuan untuk menghasilkan ide-
Dalam penelitian ini ada 3 jenis
ide yang luar biasa yang tidak umum.
data yang akan dikumpulkan, yaitu data
4. Elaboration (elaborasi) adalah
pretest-posttest, keterlaksanaan model
kemampuan untuk memotong,
PJBL dan data keterampilan Metakognitif
mengembangkan atau membubuhi ide
siswa. ketiga jenis data ini dikumpulkan
atau produk
dengan cara observasi atau pengamatan,
test, dan instrumen yang digunakan untuk
METODE PENELITIAN mengumpulkan data ini adalah lembar
observasi. Jumlah observer yang
Desain penelitian ini adalah Quasi-
dibutuhkan untuk mengamati selama
experimental desain dengan jenis
penelitian sebanyak 10 orang. Tiap kelas
penelitian The Non-Equivalent Control
diamati oleh 5 orang observer. Dalam
Grupmenggunakan sampel penelitian
penelitian ini terdapat 5 kelompok siswa
purposive sampling.Subjek dalam
dalam setiap kelas dan guru diamati oleh
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
satu orang observer perkelompok.
MAN Model Kota Jambi tahun ajaran

35
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 2

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis Parameters


a,b
Std. Deviation .0765991
terlebih dahulu data keterlaksanaan model 8
pembelajaran PjBLoleh guru dan siswa
Most Extreme Absolute .152
dilakukan uji berdistribusi normal dan
homogen. Kemudian dilakukan uji N-gain Differences Positive .121
untuk melihat peningkatan perindikator Negative -.152
soal pada pretest-posttest. Selanjutnya Kolmogorov-Smirnov Z .911
dilakukan uji selisih nilai pretest-posttest Asymp. Sig. (2-tailed) .377
kelas kontrol dan kelas eksperimen.
a. Test distribution is Normal.
Kemudian dilakukan uji t keterampilan
b. Calculated from data.
metakognitif antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Pengujian hipotesis untuk
melihat pengaruh keterlaksanaan model Berdasarkan output diatas diketahui
PjBL terhadap keterampilan metakognitif bahwa nilai signifikansi yaitu 0,377 lebih
pada tingkat berpikir kreatif siswa besar dari 0,05 , sehingga dapat
dilakukan dengan menggunakan uji disimpulkan bahwa data yang diuji
korelasi produk moment dan uji berdistribusi normal.
signifikansi yaitu uji-t. Uji homogenitas dilakukan untuk
Rumus untuk uji t : mengetahui apakah data yang memiliki
varians yang sama. Metode dalam
mengolah data ini digunakan uji Fisher .
Data memiliki varians yang sama atau
homogen. Data keterlaksanaan model
Keterangan: PjBL yaitu 0,0025 dan kemampuan
r = Koefisien Korelasi metakognisi berpikir kreatif siswa yaitu
n = Banyak Sampel 0,04.
(Sugiyono, 2013) Tabel 4.7 Data uji homogenitas
Data kelas N X S S2
Sampel
HASIL PENGEMBANGAN DAN Keterlaksanaan 34 49.2 0.05 0.0025
PEMBAHASAN Model PjBL
Kemampuan 34 92.5 0,20 0.04
Uji normalitas dilakukan untuk Metakognisi
mengetahui apakah data yang didapat Berpikir
berdistribusi normal. Dalam pembahasan Kreatif
ini akan digunakan dengan SPSS 19.
Adapun hasil perhitungan uji normalitas Untuk melakukan pengujian
Model PjBL dan keterampilan metakognisi homogenitas keterlaksanaan model PjBL
berpikir kreatif siswa ditampilkan pada dan keterampilan metakognisi berpikir
tabel berikut: kreatif siswa digunakan uji F dengan
Tabel 4.6 Uji Normalitas rumus sebagai berikut.
F=
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstanda Dengan demikian Fhitung < Ftabel


rdized (0.0625 < 4.14), sehingga dapat
Residual disimpulkan bahwa varian tersebut adalah
homogen.
N 36
Untuk hasil keterlaksanaan model
Normal Mean .0000000
PjBLoleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran telah terlaksana dengan baik

36
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 2

sesuai dengan yang direncanakan dalam data signifikan kelas eksperimen dan kelas
RPP. kontrol.
Keterampilan metakognitif pada Uji kesamaan dua rata-rata hasil
tingkat berpikir kreatif pada kelas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
eksperimen. akan dilakukan dengan uji satu pihak yaitu
uji pihak kanan, dengan didapat nilai S
Persentase =12,75. Kemudian dilakukan uji t selisih
No Pertemuan Kategori
(%)
nilai pretest dan posttest dengan thitung>
Cukup ttabel . Dari data yang diperoleh didapat nilai
1 Pertemuan 1 46 % thitung = 7,129 > ttabel = 1,653 dengan dk =
Baik
Cukup 66, pada derajat sinifikan 95%. Dengan
2 Pertemuan 2 61 %
Baik demikian Ha diterima. Sehingga dapat
3 Pertemuan 3 76 % Baik disimpulkan bahwa penggunaan model
PjBL berpengaruh signifikan terhadap
Sangat hasil kognisi siswa.
4 Pertemuan 4 86 %
Baik
Hasil analisis keterampilan
metakognisi berpikir kreatif siswa
Keterampilan metakognitif pada selanjutnya dilakukan uji t pihak kanan
tingkat berpikir kreatif pada kelas kontrol. untuk membandingkan hasil dari kelas
Persentase ekperimen dan kelas kontrol. Diperoleh
No Pertemuan Kategori data thitung = 2,552 dengan ttabel = 2,447
(%)
dengan dk = 6 , taraf kesalahan 5%. Dari
Kurang data yang diiperoleh dapat disimpulkan
1 Pertemuan 1 36 %
Baik bahwa thitung = 2,552 > ttabel = 2,447.
Kurang Dengan demikian Ha diterima dan Ho
2 Pertemuan 2 41 %
Baik ditolak maka kelas eksperimen memiliki
Kurang rata-rata yang lebih besar dari kelas
3 Pertemuan 3 45 %
Baik
kontrol.
Cukup
4 Pertemuan 4 51 % Hasil analisis keterampilan
Baik
metakognisi berpikir kreatif siswa
selanjutnya dilakukan uji t pihak kanan
untuk membandingkan hasil dari kelas
Selajutnya dilakukan uji korelasi.
ekperimen dan kelas kontrol. Diperoleh
Berdasarkan table pedoman interpretasi
data thitung = 2,552 dengan ttabel = 2,447
koefisien relasi menurut Sugiyono (2013),
dengan dk = 6 , taraf kesalahan 5%. Dari
nilai rxy 0,6082 memiliki tingkat hubungan
data yang diperoleh dapat disimpulkan
kuat karena berada pada rentang 0,60-
bahwa thitung = 2,552 > ttabel = 2,447.
0,799. Hal ini berarti korelasi Antara
Dengan demikian Ha diterima dan Ho
keterlaksanaan model pembelajaran PjBL
ditolak. Maka kelas eksperimen memiliki
dan Metakognisi berpikir kreatif siswa
rata-rata yang lebih besar dari kelas kontrol
pada penelitian ini memiliki tingkat
dan terdapat pengaruh yang signifikan
hubungan kuat. Kemudian dilakukan uji N-
terhadap keterampilan metakognisi
gain. Di dapat nilai N-gain dari penelitian
berpikir kreatif siswa dengan penerapan
g = 0,7 yang berarti kuat. Kemudian
model pembejalaran PjBL pada kelas
dilakukan uji lanjut menggunakan uji t
eksperimen daripada kelas kontrol dengan
untuk melihat perbedaan antara kelas
pembelajaran konvensional.
eksperimen dan kelas kontrol signifikan
atau tidak. Diperoleh thitung = 2,117 dengan
KESIMPULAN
ttabel = 1,653, berarti Ha diterima dengan
Adapun kesimpulan yang didapat
terjadi peningkatan perindikator sehingga
dalam penelitian ini adalah:

37
J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 8, Nomor 2

1. Keterlaksanaan model Project Based KomunikasiMatematika.DalamPro


Learning (PjBL)dan pengaruhnya siding Seminar Nasional
terhadap keterampilan metakognitif Matematika dan Pendidikan
pada tingkatberpikir kreatif siswa Matematika. Yogyakarta:
pada materi Hidrokarbon di kelas XI Universitas Negeri Yogyakarta.
IPA MAN Model Kota Jambi
berjalan dengan baik dan mengalami Metcalfe, J., & Shimamura, A. P., (1996).
peningkatan tiap pertemuan ditinjau Metacognition: Knowing about
dari guru maupun siswa. knowing.Cambridge: MIT Press.
2. Terdapat pengaruh positif yang
signifikan penerapan model Pradita, Y,. 2015. Penerapan Model PjBL
pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi
(PjBL) terhadap keterampilan Belajar dan Kreativitas Siswa pada
metakognitif pada tingkat berpikir Materi Koloid Kelas XI IPA
kreatif siswa untuk materi Semester Genap Madrasah Aliyah
hidrokarbon di kelas XI MAN Negeri Klaten Tahun Pelajaran
MODEL Kota Jambi yang 2013/2014. Jurnal Pendidikan
ditunjukkan dengan thitung> ttabel. Kimia, Volume 4, Nomor 1, Tahun
2015, ISSN: 2337-9995 Halaman
[89-96].
DAFTAR PUSTAKA
Sudarma, M., 2016. Mengembangkan
Hosnan., 2014. Pendekatan Saintifik dan
Keterampilan Berpikir Kreatif.
Kontekstual dalam Pembelajaran
Jakarta: Rajagrafindo
Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono., 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Istiqomah, A., 2014. Penerapan Model
Bandung:Alfabeta.
Pembelajaran Project Based
Winkel, W. S., 2004. Psikologi Pendidikan
Learning (PjBL) Pada Materi
dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.
Pokok Larutan Asam dan Basa di
Gramedia Pustaka Utama.
kelas XI IPA 1 SMA N 2
Yamin, M., 2013. Strategi & Metode
Karanganyar Tahun Ajaran
dalam Model Pembelajaran,
2013/2014. Jurnal Pendidikan Jakarta: GP Press Group.
Kimia, volume 3, Nomor 4, Tahun
2014, ISSN : 2337-9995.

Jazuli, A., 2009. Berpikir Kreatif Dalam


Kemampuan

38

Anda mungkin juga menyukai