Menganalisis
Barang dan
Jasa Publik
Sebuah barang publik murni memiliki dua Kemacetan menghasilkan pengurangan dalam
sifat berikut: - Non-dikecualikan. Jika pengembalian barang public kepada setiap
kepentingan publik diberikan, konsumen pengguna sebagai akibat meningkatnya
tidak dapat dikecualikan dari konsumsi - penggunaan pasokan yang diiringi oleh
Non-persaingan peningkatan rumah tangga. Barang public tersebut
disebut barang publik tidak murni
Pengecualian (Non-exclution)
1
konsumen akan mengurangi atau menghilangkan.
kesempatan pihak lain untuk melakukan hal
serupa
2
mereka yang tidak membayar atau tidak.
memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses
untuk mendapatkan barang tersebut (excludable).
Kelangkaan (Scarcity)
3
kelangkaan atau keterbatasan dalam jumlah..
Kelangkaan dan ketersediaan inilah yang
menimbulkan kedua sifat sebelumnya
3
lokasi rumah yang sulit dijangkau atau memiliki jarak yang jauh. Jika hal I ini dilakukan maka akan terlihat
tidak adil, meskipun untuk hal tertentu, misalnya bis kota, jarak jauh maupun dekat dikenai tarif yang sama.
Namun yang jelas, pada prinsipnya pembebanan harus merefleksikan biaya total (full cost) untuk
menyediakan pelayanan tersebut.
sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik
miskin tidak mampu membayar suatu pelayanan yang sebenarnya vital, maka mereka harus
disubsidi. Mungkin perlu dibuat diskriminasi harga atau diskriminasi produk untuk menghindari
subsidi.
Biaya apa saja yang harus diperhitungkan: apakah hanya biaya operasi langsung (current
operation cost), atau perlu juga diperhitungkan biaya modal (capital cost). Aturan umumnya
adalah bahwa kita harus memasukkan bukan saja biaya operasi dan peme- liharaan, akan tetapi
juga biaya penggantian barang modal yang sudah usang (kadalu- warsa), dan biaya penambahan
sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik
sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik
Penetapan harga pelayanan publik dengan menggunakan marginal cost pricing, setidaknya harus
memperhitungkan:
1. biaya operasi variabel (variabel operating cost)
2. semi variable overhead cost, seperti biaya modal atas aktiva yang digunakan untuk memberikan pelayanan
3. biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam penyediaan pelayanan
4. biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan
akan tetapi, marginal cost berisi pricing tidak memperhitungkan pure historic capital cost atau pure overhead
cost, yang tidak terkait sama sekali dengan penggunaan jasa. contoh kasus klasik dari historical cost adalah
jembatan penyebrangan. marginal cost pricing menganjurkan tidak ada biaya yang ditarik atas jasa
penyebrangan karena marginal cost yang ada nol. memungut biaya penyebrangan akan mengurangi
pengguna jembatan penyebrangan. sehingga, menimbulkan kapasitas menganggur atas jembatan tersebut,
ini akan mengurangi total economic benefit.
sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik
sebaliknya, marginal cost untuk menyediakan rumah tidak sama dengan nol,
cost nya sama dengan biaya untuk menyediakan rumah pengganti dan biaya
pemeliharaan.
sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Thank you
very much!