Anda di halaman 1dari 18

PRESENTASI KELOMPOK 5

Menganalisis
Barang dan
Jasa Publik

Dosen Pengampu :Ruth Eviana S.E., M.E.


Anggota kelompok

Auliya Shofa’Unnida (22081324013)

Anggi Dwi Natalia (22081324023)

Bulan aji Aura R (22081324039)

Firnandita Sabhaniansa (22081324043)


Pengertian Barang dan Jasa Publik
Serta Barang dan Jasa Privat
Barang Publik

Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang


dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang.barang publik
merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa
penggunanya dan sebisa mungkin seseorang tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Barang publik
adalah barang yang apabial dikonsumsi oleh individu tertentu
tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang
tersebut.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Pengertian Barang dan Jasa Publik Serta
Barang dan Jasa Privat

Barang publik di Bedakan menjadi dua

Barang Public Murni Barang tidak Murni

Sebuah barang publik murni memiliki dua Kemacetan menghasilkan pengurangan dalam
sifat berikut: - Non-dikecualikan. Jika pengembalian barang public kepada setiap
kepentingan publik diberikan, konsumen pengguna sebagai akibat meningkatnya
tidak dapat dikecualikan dari konsumsi - penggunaan pasokan yang diiringi oleh
Non-persaingan peningkatan rumah tangga. Barang public tersebut
disebut barang publik tidak murni

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Pengertian Barang dan Jasa Publik Serta
Barang dan Jasa Privat

Sifat Barang Publik

Pengecualian (Non-exclution)

Sebagian besar barang pribadi, sangat memungkinkan


terjadi pengecualian

Tanpa Persaingan (Non Rival)

Barang-barang nonrivalitas adalah barang dimana


manfaatnya dapat diberikan bagi pengguna
tambahan dengan biaya marjinal nol.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Pengertian Barang dan Jasa Publik
Serta Barang dan Jasa Privat
Barang Swasta (Private Good)

Barang privat adalah barang yang diperoleh melalui


mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen dan
konsumen adalah mekanisme harga. Sebagian besar barang
yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang
hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Pengertian Barang dan Jasa Publik Serta Barang
dan Jasa Privat
Sifat Barang Swasta/ Private

Adanya Persaingan (Rival)

1
konsumen akan mengurangi atau menghilangkan.
kesempatan pihak lain untuk melakukan hal
serupa

Adanya Pengecualian (Exclution)

2
mereka yang tidak membayar atau tidak.
memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses
untuk mendapatkan barang tersebut (excludable).

Kelangkaan (Scarcity)

3
kelangkaan atau keterbatasan dalam jumlah..
Kelangkaan dan ketersediaan inilah yang
menimbulkan kedua sifat sebelumnya

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Jumlah persediaan Harga barang Publik dan
Barang swasta (private good)
Harga Barang Publik
Barang-barang publik adalah barang-barang atau jasa yang secara
sederhana tidak dapat disediakan melalui jual beli di pasar. Barang atau
jasa ini tidak boleh tidak harus disediakan bagi orangorang sebagai
suatu keseluruhan dan bukannya disediakan bagi orang –orang tertentu
secara individu. Ini adalah prinsip “ non rivalry” (tidak bersaing). Konsumsi
sesorang tidak akan mengurangi orang lain atau sekelompok orang
untuk mengkonsumsi barang yang sama. Secara matematis ditulis Xs=
X1=X2=X3=X4=Xn, dimana Xs merupakan jumlah seluruh barang publik
yang tersedia untuk dikonsumsi oleh setiap invidu dalam perekonomian
walaupun memberikan tingkat kepuasan yang berbeda. Jumalah yang
dikonsumsi seseorang X1 tidak mengurangi jumlah yang tersedia untuk
dikonsumsi bagi orang lain dan MC i (X) =0, atau penyediaan barang
publik bagi konsumen lain tidak memberikan biaya tambahan sama
sekali.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Permintaan dan penawaran barang publik dapat
dilukiskan pada grafik berikut. Ada dua konsumen yang
mengkonsumsi baranag publik yaitu konsumen A dan
konsumen B dengan kurva permintaan Da dan Db serta
kurva pasar Da+b. Dalam pasar jumlah barang publik
yang tersedia sebanyak 0Z. Konsumen A mengkonsumsi
barang publik sebanyak 0N dan tidak mengurangi B
mengkonsumsi barang dalam jumlah yang sama yaitu
0N. Nilai atau harag yang diberikan adalah jumlah nilai
yang diberikan oleh konsumen A dan B. Masingmasing
0M dan 0L dimana 0M + 0L = 0K. Nilai yang ada di pasar
untuk barang ini adalah 0K

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Barang publik penyediaanya tidak
dapat dibatasi oleh orangorang
yang bersedia membayar saja
(non exclution). Barang dan jasa
yang demikian tidak dapat ditarik
kendatipun ada sebagian orang
tidak mau membayarnya. Contoh
adalah angkatan bersenjata.
Semua orang dpat memperoleh
perlindungan dan rasa aman
tanpa membedakan orang
tersebut membayar atau tidak.
Semua mendapat perlindungan
dari angkatan bersenjata.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Barang swasta ( Private good)
Barang privat biasanya memang diadakan untuk mencari profit atau laba. Karena sifat-
sifatnya tadi, barang privat dapat menjaga efisiensi pasar dalam pengadaannya. Efisiensi
inilah yang menarik minat sektor swasta dan menimbulkan pemahaman bahwa barang
privat adalah barang yang diproduksi oleh sektor swasta. Meskipun begitu, pemerintah
pun sebenarnya dapat berlaku sebagai sektor swasta dan menjadi bagian dari pasar dalam
penyediaan barang privat untuk tujuan-tujuan tertentu.

Banyak sedikitnya jumlah barang yang dikonsumsi seseorang akan mempengaruhi


kesempatan orang lain dalam mengkonsumsinya. Prinsipnya “rivalry” . Secara matematis
ditulis YsY1 = Y2 + Y3 +.....Yn, yang berarti dengan konsumsi Y1, jumalah kesempatan orang
lain untuk mengkonsumsi berkurang.

sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima


Barang privat X ada di pasar dan hanya dua
konsumen yang mengkonsumsinya yaitu
konsumen A dan konsumen B. Di pasar dua
keonsumen memiliki skala permintaan yang
berbeda. Skala permintaan konsumen A
ditunjukkan oleh kurva permintaan Da dan
konsumen B dengan skla permintaan Db.
Kurva permintaan pasar adalah Da+b.
Tingkat harga di pasar adalah P1. Konsumen
A akan mengkonsumsi sebanyak 0F dan
konsumen B akan mengkonsumsi sebanyak
0G, dimana 0H = 0F + 0G yaitu jumlah yang
diperjuabelikan.
sumber : buku Ekonomi Publik karya Siti Rohima
Analisis pelayanan publik
Penetapan harga
pelayanan
Berapa Harga Yang Harus Dibebankan
Biaya total (full cost) untuk menyediakan suatu pela- yanan. Oleh karena itu, kita perlu memperhitungkan
semua biaya sehingga dapat meng. identifikasi biaya secara tepat untuk setiap jenis pelayanan. Namun tidak
boleh terjadi pencampuradukan biaya untuk pelayanan yang berbeda atau harus ada prinsip different costs
for different purposes. Biaya overhead harus dibebankan secara proporsional ter- hadap berbagai pelayanan.
Selain itu juga harus diidentifikasi adanya biaya-biaya ter- sembunyi (hidden cost) dalam penyediaan
5
pelayanan publik. Hidden cost juga terkait dengan biaya birokrasi (cost of bureaucracy).
Jumlah biaya untuk melayani satu orang dengan orang lain berbeda-beda, maka diperlukan perbedaan
pembebanan tarif pelayanan, sebagai contoh diperlukan biaya tam- bahan untuk pengumpulan sampah dari

3
lokasi rumah yang sulit dijangkau atau memiliki jarak yang jauh. Jika hal I ini dilakukan maka akan terlihat
tidak adil, meskipun untuk hal tertentu, misalnya bis kota, jarak jauh maupun dekat dikenai tarif yang sama.
Namun yang jelas, pada prinsipnya pembebanan harus merefleksikan biaya total (full cost) untuk
menyediakan pelayanan tersebut.

sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik

Pembebanan tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayar. Jika orang

miskin tidak mampu membayar suatu pelayanan yang sebenarnya vital, maka mereka harus

disubsidi. Mungkin perlu dibuat diskriminasi harga atau diskriminasi produk untuk menghindari

subsidi.

Biaya apa saja yang harus diperhitungkan: apakah hanya biaya operasi langsung (current

operation cost), atau perlu juga diperhitungkan biaya modal (capital cost). Aturan umumnya

adalah bahwa kita harus memasukkan bukan saja biaya operasi dan peme- liharaan, akan tetapi

juga biaya penggantian barang modal yang sudah usang (kadalu- warsa), dan biaya penambahan

kapasitas. Prinsip tersebut disebut marginal cost pricing.

sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik

Ahli ekonomi umumnya menganjurkan untuk menggunakan marginal cost


pricing, yaitu tarif yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani
konsumen tam- bahan (cost of serving the marginal consumer). Harga tersebut
adalah harga yang juga ber- laku dalam pasar persaingan untuk pelayanan
tersebut. Marginal cost pricing mengacu pada harga
5
pasar yang paling efisien
(economically efficient price), karena pada tingkat harga tersebut (ceteris paribus)
akan memaksimalkan manfaat ekonomi dan penggunanan sumber daya yang
3
terbaik. Masyarakat akan memperoleh peningkatan output dari barang atau jasa
sampai titik dimana marginal cost sama dengan harga.

sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik

Penetapan harga pelayanan publik dengan menggunakan marginal cost pricing, setidaknya harus
memperhitungkan:
1. biaya operasi variabel (variabel operating cost)
2. semi variable overhead cost, seperti biaya modal atas aktiva yang digunakan untuk memberikan pelayanan
3. biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam penyediaan pelayanan
4. biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan

akan tetapi, marginal cost berisi pricing tidak memperhitungkan pure historic capital cost atau pure overhead
cost, yang tidak terkait sama sekali dengan penggunaan jasa. contoh kasus klasik dari historical cost adalah
jembatan penyebrangan. marginal cost pricing menganjurkan tidak ada biaya yang ditarik atas jasa
penyebrangan karena marginal cost yang ada nol. memungut biaya penyebrangan akan mengurangi
pengguna jembatan penyebrangan. sehingga, menimbulkan kapasitas menganggur atas jembatan tersebut,
ini akan mengurangi total economic benefit.

sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Analisis pelayanan publik

sebaliknya, marginal cost untuk menyediakan rumah tidak sama dengan nol,

karena sejak ditempati kapasitas ruang sudah digunakan, sehingga marjinal

cost nya sama dengan biaya untuk menyediakan rumah pengganti dan biaya

pemeliharaan.

contoh: penyediaang air, marjinal costnya misalnya


5
a. tambahan air yang dikkonsumsi

b. tambahan jarak yang diambil 3


c. pemasangan pipa besar untuk industri

sumber : buku Akuntansi Sektor Publik karya Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.
Thank you
very much!

Anda mungkin juga menyukai