Anda di halaman 1dari 3

Jenis jenis Strategi pembelajaran

Ekspositori

Metode Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada


proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

Roy Killen (dalam Wina Sanjaya) menamakan metode ekspositori dengan istilah
strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction). Karena dalam hal ini siswa
tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah
jadi. Oleh karena metode ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur,
maka sering juga dinamakan istilah metode chalk and talk.

Strategi pembelajaran Inkuiri

kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan


pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen atau penelitian
secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dalam
model ini, peserta didik diarahkan agar dapat mencari tahu sendiri materi yang
disajikan dalam pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan dan
investigasi mandiri.

Berbasis masalah/ problem based learning

1. Menurut Barbara J. Duch (1996), Problem Based Learning (PBL) adalah satu
model yang ditandai dengan penggunaan masalah yang ada di dunia nyata
untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa yang
dipelajari (Wijayanto, 2009:15).
2. Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu
model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah tersebut
digunakan sebagai stimulus yang mendorong mahasiswa menggunakan
pengetahuannya untuk merumuskan sebuah hipotesis, pencarian informasi
relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi dalam sebuah
kelompok kecil untuk mendapatkan solusi dari masalah yang diberikan

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang


mengutamakan kerja sama peserta didik dalam kegiatan belajar. Seperti yang
dikemukakan Huda (2015, hlm. 32) pembelajaran kooperatif mengacu pada
metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan
saling membantu dalam belajar.

Pembelajaran Afektif

strategi yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai pendidikan kognitif saja,
akan tetai juga bertujuan untuk mencapai dimensi lainya. Yaitu sikap dan
keterampilan afektif berhubungan dengan volume yang sulit di ukur karena
menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam, afeksi juga dapat
muncul dalam kejadian behavioral yang diakibatkan dari proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru.

Pembelajaran kontekstual
adalah pembelajaran yang menekankan pada kaitan antara materi yang dipelajari
dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat dan dianalisis oleh peserta
didik.
Artinya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik seolah bisa
merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata materi yang sedang dipelajari.
Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktif (active learning) adalah metode atau strategi belajar yang
melibatkan siswa secara langsung dalam berinteraksi, menyelidiki, menyelesaikan
masalah dan menyimpulkan pemahaman diri. Melalui pembelajaran aktif, guru
akan mengondisikan siswa untuk selalu mengalami pengalaman belajar yang lebih
bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dilakukan selama proses
pembelajaran.

Pembelajaran quantum
Merupakan metode pendekatan belajar yang bertumpu dari metode freire dan
lozanov. QL mengutamakan percepatan belajar dengan cara partisipatori peserta
didik dalam
Melihat potensi diri dalam kondisi penguasaan diri dengan mengacu pada otak
kanan dan otak kiri menjadi ciri khas

Anda mungkin juga menyukai