Anda di halaman 1dari 60

Session 1

Sesi 1
Fundamental Safety
Considerations Asas Pertimbangan Keselamatan

There are several reasons why safety Ada beberapa alasan mengapa
needs to be managed effectively in the keselamatan perlu diatur secara efektif di
places of work. tempat kerja.

Moral Concerns
Pertimbangan Moral

O
Responsible organizations and
individuals recognize that they have a Perusahaan dan individu yang bertanggung
moral obligation to seek and ensure jawab menyadari bahwa mereka memiliki

KN
that work activity does not cause harm kewajiban moral untuk memastikan setiap
to people. aktivitas pekerjaan tidak akan mencelakai
pekerja.
Financial Concerns

The cost of an accident can be Pertimbangan Keuangan


TE
considered and included as :
Biaya kecelakaan dapat dipertimbangkan
 The loss of a production facility and dan meliputi:
hence loss of saleable products
 Loss of plant and equipment  Kehilangan fasilitas produksi dan
oleh karena itu kehilangan produk yang

O

Sick pay for injured personnel


dapat dijual
 Staff replacement costs  Kehilangan pabrik dan peralatan
 Increased insurance premiums  Biaya untuk orang yang sakit atau
TR

 Bad publicity terluka


 Loss of client / customer confidence  Biaya penggantian pegawai (rekrut
 Heavy fines ulang)
 Peningkatan premi asuransi
 Citra buruk
 Kehilangan kepercayaan dari
PE

Cost to Individuals pelanggan


 Denda yang tinggi
The cost of accidents to individuals and
their families can also be considerable. Biaya Bagi Perorangan
The impact of a death has already been
mentioned. Involvement in an accident Biaya kecelakaan untuk perorangan dan
or exposure to hazardous conditions keluarga dapat menjadi sangat besar.
can result in permanent disability or Dampak kematian telah disebutkan.
Keterlibatan dalam suatu kecelakaan atau
long-term health problems and may
paparan kondisi berbahaya dapat
lead to forced early retirement.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 1


mengakibatkan cacat atau masalah Legislation on health and safety in
kesehatan jangka panjang dan dapat saja places of work has its roots in the
mengarah pada dipaksa untuk pensiun dini. industrial revolution when people
moved from agriculture

Concern for Safety is part of Perhatian terhadap Keselamatan


every employee’s job adalah Bagian dari Pekerjaan Setiap
Pegawai
It is almost certain that in the written
particulars of employment there will be Dalam dunia kerja pasti ada tuntutan
a reference to the fact that there is a untuk memenuhi prosedur dan peraturan

O
requirement to comply with company keselamatan di perusahaan. Dengan
demikian tuntutan untuk bekerja dengan
safety rules and procedures. Thus, the
aman adalah bagian dari kontrak
requirement to work safely is part of our pekerjaan.

KN
contract of employment. Niscaya ada acuan dalam dokumen
tertentu seperti deskripsi pekerjaan
On a Day-to-Day Basis (jobdesk) kita atau kebijakan K3
Employees Might Typically be perusahaan untuk menunjukkan
Required to: tanggung jawab khusus kita dalam
bidang kesehatan dan keselamatan
TE
 Ensure risks are adequately kerja.
controlled by working in a safe
manner Karyawan atau pekerja, setiap harinya
 Ensure the correct tools and secara khusus dituntut untuk:
equipment is being used for the job
  Memastikan bahwa resiko dikontrol
O

Not knowingly use unsafe or


unserviceable tools and equipment dengan cara bekerja yang aman
 Listening to and responding to  Memastikan peralatan yang sesuai
health and safety concerns of digunakan untuk pekerjaan
TR

others  Sadar untuk tidak menggunakan


 Raising concerns with superiors peralatan yang tidak aman
where appropriate  Mendengar dan memberi respon
terhadap keselamatan orang lain
 Actively acknowledging good safety
 Menyampaikan keluhan/perhatian
behaviour / correcting
PE

dengan baik terhadap atasan jika


shortcomings
dibutuhkan
 Leading by personal example  Secara aktif menerapkan perilaku
aman
Legal Requirements  Memberi contoh-teladan lewat diri
sendiri
Despite our concerns for achieving a Persyaratan Hukum
safe place of work historically success in Meskipun kepedulian untuk mencapai
sebuah tempat kerja dengan aman
achieving and maintaining this objective secara historical telah berhasil dalam
is not particularly good in most countries. menjaga dan mencapai tujuan ini, akan

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 2


tetapi hal ini belum berjalan dengan baik
diberbagai negara.

Peraturan dan undang-undang


kesehatan dan keselamatan di tempat
kerja berakar dari revolusi industri
dimana manusia berpindah dari industri
pertanian
or cottage industries into factories. dan rumahan ke pabrik.
Hukum berkembang secara bertahap
The law has gradually evolved over lebih dari 200 tahun sehingga pada hari
200 years so that today a whole raft of ini seluruh rangkaian undang-undang

O
legislation exists. tersebut masih ada.

Branches of Law Cabang Hukum

KN
There are two main branches of law in Ada dua cabang hukum utama di
most countries - Criminal Law and Civil berbagai negara : Hukum Kriminal dan
Law. One important difference between Hukum perdata. Satu perbedaan penting
antara hukum kriminal dan hukum
criminal law and civil law is to do with
perdata adalah siapa yang membawa
who brings the case before the court. In kasus sebelum ke pengadilan.
TE
a civil case it is an individual or Sedangkan dalam kasus perdata adalah
organisation, the plaintiff, who brings a individu atau organisasi sebagai
‘defendant’ to court usually where there penggugat yang membawa terdakwa ke
is dispute between the two parties. pengadilan, biasanya ketika terjadi
perselisihan antara dua belah pihak.
O

Typical Employer’s Duty to


Employee Tugas Utama Atasan Kepada Karyawan
TR

The employer, in most countries has a Atasan, diberbagai negara mempunyai


duty to provide all employees with a tugas untuk menyediakan tempat kerja
safe place of work so far as is yang aman kepada seluruh pegawai
reasonably practicable. This is a broad dengan mempraktekkan hal-hal yang
duty and can include the following: masuk akal atau dapat dipraktekkan
PE

secara wajar. Ini adalah tugas umum


 Provision and maintenance of safe atasan, termasuk di dalamnya:
plant and systems of work  Penyediaan dan perawatan pabrik
dan sistem bekerja yang aman
 Arrangements for the safe use,
 Pengaturan untuk penggunaan,
handling, storage and transport
penanganan, penyimpanan dan
of articles and substances transportasi barang dan zat secara aman
 Provision of necessary information,  Penyediaan informasi penting,
instruction, training and supervision instruksi, pelatihan dan supervise
 Provision of a safe place of work
with a safe means of entry and exit

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 3


 Penyediaan tempat kerja yang Tugas Utama Karyawan/Pegawai
aman dalam arti jalan masuk dan
keluar yang aman. Di banyak negara, hukum mengenali
bahwa tanggung jawab kesehatan dan
Typical Employees’ duties keselamatan haruslah dibagi tanggung
jawab nya antara atasan dan pegawai.
In most countries the law recognised that Dengan demikian pegawai harus:
health and safety should be a shared
responsibility between employers and  Menjaga kesehatan dan
employees. Employees must therefore: keselamatan pribadi dan orang lain
yang mungkin terkena dampak
 Take reasonable care for the pekerjaan mereka

O
health and safety of themselves
and anyone else who may be  Bekerja sama dengan pengusaha
sejauh yang dibutuhkan untuk
affected by their actions

KN
membantu pengusaha memenuhi
 Co-operate with their employer tugasnya menurut undang-undang
so far as is necessary to enable
the employer to comply with  Sebagai tambahan, tidak boleh ada
his/her statutory duties. seorangpun secara sengaja atau
 Additionally, no person shall gegabah menganggu atau salah
TE
intentionally or recklessly menggunakan alat kerja apapun
yang diberikan demi kepentingan
interfere with or misuse anything
kesehatan, keselamatan, dan
that is provided in the interests of kesejahteraan.
health, safety or welfare.
O

Aspek Tingkah Laku


Behavioural Aspects
Sangatlah penting untuk
mengikutsertakan pekerja dalam
TR

It is extremely important to involve the


workforce in health and safety as a way kesehatan dan keselamatan sebagai
suatu jalan untuk memotivasi orang lain,
of motivating people, and to helping
dan membantu pengembangan
develop a common understanding of pengetahuan tentang resiko.
risk.
PE

Gagasan penting untuk memberi


The idea of consulting the workforce on konsultasi atau menjelaskan kepada
health and safety demonstrates a pekerja tentang kesehatan dan
number of things: The Company values keselamatan dengan menegaskan hal
your input and your own commitment to berikut: Perusahaan menghargai
health and safety matters to the masukan anda dan komitmen anda
organisation. dalam kesehatan dan keselamatan
adalah penting untuk perusahaan.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 4


This helps to create and reinforce a good Hal ini dapat membantu menciptakan
safety culture so that the work group and dan mendukung budaya selamat yang
its individual members adopt a ‘self- baik sehingga kelompok kerja dan
regulation’ approach to health and safety at anggotanya mengadopsi “peraturan
work. pribadi” menuju kesehatan dan
keselamatan saat bekerja.
It is important to intervene immediately in
situations where standards are not met. Penting untuk segera melakukan
Then, recognise resultant good intervensi dalam situasi dimana standar
behaviour to reinforce what is required. tidak terpenuhi. Kemudian, kenali
perilaku baik yang dihasilkan untuk

O
Employees always need to be able to
memperkuat apa yang dibutuhkan.
demonstrate true commitment to health
and safety. Pegawai/karyawan harus selalu

KN
menerapkan komitmen keselamatan
dan kesehatan.
TE
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 5


Session 2 equipment, confined spaces, energy
sources etc
Hazard, risk and risk control
Sesi 2
Assessing and Controlling
Risk Potensi Bahaya, Resiko dan Kontrol
Resiko
Risk Assessment involves a number of
stages. When carrying out a Risk Menilai dan Mengontrol Resiko
Assessment you should follow the
basic steps: Penilaian resiko terdiri dari beberapa
tahap. Ketika melakukan penilaian resiko

O
1. List the work tasks / activities in the anda harus mengikuti langkah-langkah
area dasar:
2. Identify the risks arising from the

KN
work tasks 1. Urutkan tugas-tugas kerja/ aktivitas
3. Estimate the size of risk di area kerja
4. Evaluate the level of risk 2. Identifikasi potensi bahaya
(considering existing control 3. Perhitungkan orang-orang yang
measures) mungkin terkena dampak bahaya
tersebut
5. Record the assessment (this is a
TE
4. Evaluasi tingkat resiko
legal requirement in most
(memperhitungkan kontrol yang sudah
countries)
ada)
6. Review the assessment to ensure it 5. Catat penilaiannya atau assesment-
remains valid. nya (ini adalah syarat hukum di banyak
negara)
O

The following explanations are basic to 6. Tinjau ulang penilaiannya untuk


the understanding of a risk assessment memastikan tetap berlaku
process.
TR

Penjelasan dibawah ini diperlukan untuk


Hazard memahami proses dasar penilaian
resiko.
A hazard may be defined as, "A physical
situation with a potential for human HAZARD: Potensi Bahaya
injury, damage to property, damage to
PE

the environment or some combination of Hazard / Potensi bahaya diartikan


these", or, "An unsafe condition or sebagai “Situasi fisik yang berpotensi
menyebabkan cedera pada manusia,
unsafe practice with a potential to cause
kerusakan peralatan, kerusakan
damage, ill-health, injury or other loss". lingkungan atau kombinasi dari ketiga
hal itu”, atau “Kondisi tidak aman /
i.e. 'An accident waiting to
Unsafe Condition atau perilaku tidak
happen.'
aman / Unsafe Act yang berpotensi
menyebabkan kerusakan, penyakit,
A hazard may be: rotating plant,
cedera atau kerusakan yang lain”.
flammable gas, toxic gas, workshop

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 6


hazards, we must be able to determine
Contoh: ‘Suatu kecelakaan mungkin whether they are, 'low risk' and
akan terjadi’ therefore not worth considering further,
'high risk' requiring immediate action, or
Potensi bahaya dapat berupa:
somewhere in between.
peralatan berputar, gas mudah
terbakar, gas beracun, peralatan
RISK: Resiko
bengkel, ruang terbatas, sumber Resiko adalah kombinasi potensi
energi, dll. Severity/KEPARAHAN kecelakaan
(kematian, cedera serius, terpotong, dll)
Risk dan Likelihood/KESERINGAN terjadinya

O
kecelakaan (sangat tidak sering,
Risk is a combination of the potential mungkin, hampir selalu, dll).
accident SEVERITY (death, serious
injury, cuts etc.) and the LIKELIHOOD of Contohnya roda berputar. Roda ini

KN
that accident occurring (very unlikely, berpotensi menyebabkan kematian atau
probable, almost certain etc.). cedera serius (keparahan bahaya).
Namun resikonya tergantung pada
Consider a rotating flywheel. This has the keseringan dari orang terjerat. Jika
potential to cause death or severe injury mekanisme pelindung mesin bekerja
dengan baik, roda tersebut memiliki
TE
(hazard severity). However, the risk
potensi “resiko rendah”, jika tidak ada
depends on the likelihood of a person alat pelindung mesin maka akan sangat
getting entangled. If a good machine “resiko tinggi”.
guard is in place the flywheel will be a 'low
risk' hazard, if no guard is in place it will Resiko yang Dapat Ditolerir
O

be a very 'high risk'. Tujuan kita adalah harus sebisa mungkin


selalu mengeliminir/menghilangkan
resiko dari tempat kerja. Namun dimana
Tolerable Risk resiko tidak dapat dihilangkan,
TR

contohnya dengan perubahan metode


The objective should always be to kerja, maka poin yang harus dicapai
eliminate risk from the workplace. adalah resiko tersebut harus dikurangi
However, where a risk cannot be hingga batas yang dapat DITOLERANSI.
eliminated, e.g. by a change in work Banyak organisasi akan mengejar target
untuk mengurangi resiko hingga level
PE

practice, a point must be reached


“serendah mungkin yang dapat
where the risk has been reduced to a dilakukan (ALARP = as low as
TOLERABLE level. Many reasonably practicable)”.
organisations will aim to reduce a risk
to As Low As is Reasonably Penilaian Resiko
Practicable – ‘ALARP’. Setelah kita mengidentifikasi potensi
bahaya, kita harus mampu menentukan
Risk Assessment apakah hazard itu High Risk atau Low
Risk. Jika Hazard tergolong “resiko
Once we have identified a range of rendah” maka tidak memerlukan langkah

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 7


pengurangan resiko lebih jauh lagi, tetapi Dengan mengalokasikan faktor
tetap harus dimonitor. Jika hazard itu keparahan dan faktor keseringan pada
tergolong “resiko tinggi” maka setiap resiko yang timbul dari potensi
memerlukan aksi secepatnya, atau ada bahaya, kita dapat membandingkan
di antara kedua golongan tersebut. besaran resiko yang bervariasi dengan
mengkalikan tingkat keparahan dan
By allocating a severity factor and keseringan:
likelihood factor to each risk that arises
from a hazard, we can compare the RESIKO = KEPARAHAN ×
KESERINGAN
magnitude of the various risks by
multiplying the severity and likelihood Pendekatan yang biasa dilakukan adalah

O
ratings: menggunakan skala dari 1 sampai 5,
dimana 1 menunjukkan tingkat terendah
RISK = SEVERITY x LIKELIHOOD dari keparahan dan keseringan, skala 5

KN
menjadi yang tertinggi. Skala resiko yang
A common approach is to use a rating diberikan adalah 1 hingga 25 (lihat
scale of 1 to 5 where 1 represents a low dibawah). Penilaian keparahan dan
level of likelihood and severity. Ratings keseringan adalah bersifat subjektif dan
of 5 would be high. This provides a risk sebaiknya dilihat sebagai alat yang
scale of 1 to 25 (see below). berguna.
Metode di atas cocok untuk menilai
TE
Assessments of likelihood and severity
resiko “setiap hari”. Potensi bahaya yang
are subjective and should be seen as a
menimbulkan resiko yang sangat besar,
useful tool. terutama jika berpotensi menyebabkan
The method as outlined is suitable for kematian, membutuhkan penilaian
assessing 'day to day' risks. Hazards resiko yang lebih rinci. Dalam beberapa
O

that generate very high risks, especially kasus, pendapat dari spesialis harus
if they have a potential for fatalities, dicari.
require a more detailed risk
TR

Perhitungan
assessment. In such cases, specialist
advice should be sought. Setelah tingkat keseringan dan
keparahan telah disepakati, sangat
Calculation mungkin untuk menyusun matriks resiko.
Once likelihood and severity has been
PE

agreed, it is possible to compile a risk


matrix of action levels.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 8


Num Likel Severity NIL KESE KEPARAHAN
eric ihoo AI RING
al1 d
Very Minor injury with no AN
Valu Unlike time off 1 Sanga Cedera kecil
e2 ly
Unlikely Injury and/or up to 3 t dengan tidak ada
days off jarang waktu kerja yang
3 Likely Reportable hilang
injury/condition 2 Jarang Cedera dan/atau 3
4 and/orinjury/long
Very Major over 3 hari tidak dapat
days absence
Likel term off bekerja
5 y
Certain Death 3 Mungk Cedera/kondisi
in yang dilaporkan

O
dan/atau lebih dari 3
hari tidak bekerja
4 Sanga Cedera

KN
t besar/absen jangka
Risk Assessments – General
mungk panjang
in
Risk Assessments are required to be
5 Selalu Kematian
‘suitable and sufficient’ so that the main
hazards and resulting risks are Penilaian Resiko - Umum
TE
identified and subsequently effectively Penilaian resiko perlu bersifat “Sesuai
managed. dan Memadai” sehingga potensi bahaya
utama dan resiko yang dihasilkan dapat
The assessments need to be carried out diidentifikasi dan diatur secara efisien.
under the supervision of a competent
person. This is somebody with the Penilaian tersebut harus dilakukan di
O

necessary training, experience and bawah pengawasan orang yang


berkompeten. Orang ini adalah
knowledge about the work being
seseorang dengan pelatihan yang
assessed. It requires time and a
TR

cukup, berpengalaman dan memiliki


systematic approach. pengetahuan tentang pekerjaan yang
akan dinilai. Hal ini membutuhkan waktu
Not all risks are obvious therefore it is dan pendekatan yang sistematis.
important to involve the workforce in the
process. People who do the work will be Tidak semua resiko terlihat jelas, oleh
PE

readily aware of potential problems that karena itu perlu keterlibatan pekerja
may not be apparent to the casual dalam proses penilaiannya. Orang yang
observer. Involving the workforce can melaksanakan pekerjaan akan lebih
waspada terhadap potensi masalah
therefore lead to better quality decisions daripada orang yang hanya sekedar
on how to reduce risks. It also improves memantau saja. Melibatkan pekerja
their commitment to following any rules dapat meningkatkan kualitas keputusan
procedures that may be adopted to yang diambil tentang bagaimana
control the risk. mengurangi resiko tersebut. Hal ini juga
dapat meningkatkan komitmen mereka

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 9


untuk mengikuti prosedur yang dapat 4. Adapting work to the individual:
diadopsi untuk mengontrol resiko.
This relates to the design of the work-
place, the choice of work equipment and of
Principles of Risk Control working and production methods, with a
view to alleviating monotonous work and
When risks have been analysed and
work at a predetermined work-rate and to
assessed, decisions can be made about reducing their effect on health.
workplace precautions.
Prinsip Pengendalian Resiko
Some safety laws prescribe what is Ketika risiko telah dianalisis dan dinilai,
required in stricter terms to the extent that keputusan dapat dibuat tentang tempat

O
some requirements are absolute. These kerja.
requirements must be implemented Beberapa undang-undang keselamatan
irrespective of the cost. merumuskan peraturan yang lebih ketat

KN
untuk mencakup beberapa persyaratan
Principles of Prevention yang absolut. Persyaratan ini harus
dilaksanakan terlepas dari perhitungan
The generally accepted biaya.
principles of prevention are:
Prinsip Pencegahan
1. Avoiding risks: Prinsip pencegahan yang umum diterima
TE
adalah:
This means, for example, trying to stop 1. Hindari Resiko
doing the task or use different Artinya, sebagai contoh, cobalah
processes or doing the work in a untuk berhenti melakukan pekerjaan
different safer way. menggunakan proses yang berbeda
O

atau lakukan pekerjaan dengan cara


2. Evaluating the risks which cannot be yang berbeda yang lebih aman.
avoided: 2. Evaluasi resiko yang tidak dapat
TR

dihindari
This requires a risk assessment Hal ini membutuhkan penilaian
to be carried out. resiko/risk assessment
3. Perangi resiko pada sumbernya
3. Combating the risks at source: Artinya bahwa resiko, seperti suasana
kerja berdebu, dikontrol dengan
PE

This means that risks, such as a dusty menghilangkan penyebab debu


work atmosphere, are controlled by daripada memberikan perlindungan
removing the cause of the dust rather khusus; atau lantai licin diganti
daripada memasang tanda.
than providing special protection; or
4. Adaptasikan pekerjaan pada
slippery floors are treated or replaced individu
rather than putting up a sign. Hal ini berkaitan dengan desain
tempat kerja, pemilihan peralatan
kerja dan metode pekerjaan atau
produksi, dengan maksud untuk
mengurangi pekerjaan yang monoton

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 10


dan bekerja pada tingkat pekerjaan
yang telah ditetapkan untuk
mengurangi efek terhadap kesehatan.

O
KN
TE
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 11


5. Adapting to technical progress: 5. Adaptasi proses teknik

It is important to take advantage of Sangatlah penting untuk mengambil


technological and technical progress, keutungan dari kemajuan teknologi
which often gives designers and dan proses teknik, yang sering
memberi kesempatan pada desainer
employers the chance to improve both
dan pekerja untuk meningkatkan baik
safety and working methods. metode keselamatan dan metode
kerja mereka.
6. Replacing the dangerous by the non
or less dangerous
6. Ganti yang berbahaya dengan yang
tidak berbahaya atau yang kurang
For example, by not using Asbestos any

O
berbahaya
more. Use a substance that has similar
properties but is not harmful.
Contohnya dengan tidak menggunakan

KN
asbes lagi. Gunakanlah zat serupa
7. Developing an overall prevention
namun tidak berbahaya.
policy:
7. Kembangkan kebijakan
pencegahan secara keseluruhan
Covering technology, workplace
organisation and conditions, working Meliputi teknologi, organisasi dan
relationships and the influence of kondisi tempat kerja, hubungan kerja
TE
factors relating to the working dan pengaruh faktor yang
environment berhubungan dengan lingkungan
kerja.
8. Giving collective
protective measures 8. Utamakan tindakan perlindungan
O

priority over individual kolektif daripada perlindungan


individu
protective measures
TR

This means giving priority to control Artinya memberikan prioritas untuk


mengambil tindakan kontrol yang
measures which make the workplace
dapat membuat tempat kerja lebih
safer for everyone working there. aman bagi orang yang bekerja
didalamnya.
9. Giving appropriate instruction to
PE

employees 9. Berikan instruksi yang tepat pada


karyawan
Making sure that employees are aware
of company policy, safety procedures, Hal ini untuk memastikan bahwa
karyawan menyadari sepenuhnya
etc.
tentang kebijakan perusahaan,
prosedur keselamatan, dll.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 12


Hierarchy of Risk Control Hirarki Pengendalian Resiko/ Risk
Control
When assessing the adequacy of Ketika menilai kecukupan pengendalian
existing controls or introducing new yang ada dan untuk memperkenalkan
controls, a hierarchy of risk controls pengendalian yang baru, hirarki
should be considered. A more pengendalian resiko dapat
comprehensive approach than dipertimbangkan. Sebuah pendekatan
‘ERICPD’ is outlined below. yang lebih komprehensif daripada
 Elimination “ERICPD” diuraikan dibawah ini:
 Substitution  Eliminasi
 Changing work methods/patterns  Substitusi
 Reduced or limited time  Perubahan metode kerja /

O
exposure Mengurangi Resiko
 Engineering controls (i.e.  Isolasi / membatasi waktu paparan
isolation, insulation and  Kontrol teknik (contoh: isolasi,

KN
ventilation) ventilasi)
 Good housekeeping  Penataan ruang yang baik
 Safe systems of work  Sistem kerja aman
 Training and information  Pelatihan dan informasi
 Personal protective equipment  Alat pelindung diri
 Welfare  Kesejahteraan
TE
 Monitoring and supervision  Pemantauan dan supervisi
 Review  Peninjauan

Sistem Izin Kerja


Permit to Work Systems Apa itu Izin Kerja?
O

Sebuah sistem izin kerja adalah sistem


What are Permits to work? formal tertulis yang digunakan untuk
A permit-to-work (PTW) system is a mengendalikan tipe pekerjaan tertentu
formal written system used to control yang berpotensi berbahaya. PTW
TR

certain types of work that are (Permit To Work) adalah dokumen,


potentially hazardous. A PTW is a yang menentukan pekerjaan yang
dilakukan, dan tindakan pencegahan
document, which specifies the work to
yang harus diambil. Izin kerja merupakan
be done, and the precautions to be bagian yang penting dari sistem kerja
taken. Permits-to-work form an yang aman bagi banyak aktivitas
PE

essential part of safe systems of work perawatan. Mereka mengizinkan


for many maintenance activities. They pekerjaan dilakukan hanya setelah
allow work to start only after safe prosedur keselamatan telah dilakukan
procedures have been defined and dan memberikan catatan yang jelas
tentang semua bahaya yang diramalkan
they provide a clear record that all
telah dipertimbangkan.
foreseeable hazards have been
considered.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 13


A permit is needed when maintenance Sebuah izin diperlukan ketika pekerjaan
work can only be carried out if normal perawatan hanya dapat dilakukan jika
safeguards are dropped or when new peralatan pengaman mesin dilepas atau
ketika ditemukannya potensi bahaya
hazards are introduced by the work.
baru. Contohnya masuk kedalam
Examples are entry into vessels, hot lambung kapal, proses kerja panas dan
work and pipeline breaking. pemotongan pipa.
Information Informasi
 The permit-to-work system must be  Sistem izin kerja harus dicatat secara
fully documented, laying down: penuh, mencantumkan:

O
1. How the system works; 1. Bagaimana sistem kerja tersebut;
2. The jobs it is to be used for; 2. Pekerjaannya digunakan untuk;
3. The responsibilities and 3. Tanggung jawab dan pelatihan

KN
training of those involved; terkait; dan
and 4. Bagaimana cara mengecek cara
4. How to check its operation kerjanya
 There must be clear  Harus ada identifikasi yang jelas
tentang siapa yang berhak pada
identification of who may
pekerjaan tertentu. Setiap batas
authorise particular jobs. Any
TE
otoritas mereka juga harus ditetapkan.
limits to their authority must  Orang yang bertanggung jawab untuk
also be specified menentukan tindakan yang diperlukan
 People responsible for (misalnya isolasi, peraturan darurat,
specifying the necessary dll) harus ditetapkan dengan jelas.
precautions (e.g. isolation,  Format izin harus jelas dan tertata.
O

emergency arrangements,  Format izin harus menghindari


pendapat atau pertanyaan yang
etc.) must be clearly identified
bersifat ambigu atau menyesatkan.

TR

The permit form must be clearly laid  Izin kerja harus dirancang untuk dapat
out digunakan dalam situasi yang tidak
 The permit form must biasa.
avoid statements or  Kontraktor yang bekerja di lapangan
questions which could juga harus tercakup didalamnya.
be ambiguous or
PE

misleading
 The permit-to-work
must be designed to
allow for use in
unusual
circumstances
 Contractors working on site must
also be covered

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 14


Safety Signs Rambu Keselamatan
Rambu keselamatan digunakan untuk
Safety signs are used to convey menyampaikan informasi kepada orang
information to people in places of work. yang berada di tempat kerja. Tipe yang
berbeda dimunculkan di negara yang
There are four basic types of safety
berbeda, berikut ini beberapa contoh
sign. umum:
Prohibition signs
Rambu Larangan
These signs are Rambu ini berwarna merah dan putih dan
red and white and memberitahu orang apa yang tidak boleh.
tell people what

O
they must not do.

Mandatory signs

KN
These are blue and
white signs and
indicate what Rambu Kewajiban
people must do. Rambu ini berwarna biru dan putih dan
memberitahu orang apa yang harus
TE
Obeying these dilakukan.
signs is important
Mematuhi rambu ini sangat penting bagi
for everyone’s
kesehatan dan keselamatan setiap orang.
health and safety. Juga bagian yang sangat penting dalam
It is also an bekerja sama dengan pihak perusahaan.
O

important part in
co-operating with
the employer.
TR

Warning signs

These signs are


yellow and black Rambu Peringatan
and warn or Rambu ini berwarna kuning dan hitam dan
PE

remind people of memperingatkan orang tentang kondisi


berbahaya.
a hazardous
condition.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 15


Information / safe way signs Rambu Informasi/Jalur Keselamatan

These green and Rambu ini berwarna hijau dan putih untuk
white signs menunjukkan jalur evakuasi, pintu keluar
indicate dan ruang P3K.
emergency exit
routes, exits and
such things as first
aid rooms. Rambu keselamatan yang lain
Peralatan Pemadam Kebakaran / APAR
Other Safety Signs (Alat Pemadam Api Ringan) - juga dalam

O
warn merah dan putih.
Fire Fighting Equipment – also in red and
white

KN
Bahan berbahaya - berwana jingga gelap
dan ditemukan pada label kontainer.

Hazardous Substances – Dark orange


and black and found on container labels.
TE
O

Standar global yang cocok telah diadopsi


oleh banyak negara diseleuruh dunia dan
TR

sekarang juga digunakan sebagai dasar


untuk transportasi internasional dan
The Global Harmonised Standard has nasional yang mengangkut barang
been adopted by many countries around berbahaya.
the world and is now also used as the
basis for international and national
PE

transport regulations for dangerous goods.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 16


Session 3 Sesi 3

Common Workplace Hazards Potensi Bahaya Umum di Tempat


Working at Height Kerja
Bekerja di Ketinggian
In most countries falls from height is
the biggest cause of death and injury in Di banyak negara jatuh dari ketinggian
work places. adalah penyebab terbesar kematian dan
cedera di tempat kerja.
The Problem
People are killed and injured when they: Masalah
 Fall off scaffolds, ladders, vehicles Orang meninggal atau cedera saat:

O
 Jatuh dari perancah, tangga,
 Fall through fragile roofs and
kendaraan
skylights
 Jatuh lewat atap yang rapuh atau
 Fall into excavation, unprotected

KN
kaca atap
openings in floors and open
 Jatuh kedalam galian, bukaan yang
manholes
tidak dilindungi dan manhole yang
 Objects also fall from height killing terbuka
or injuring people below.  Benda jatuh dari ketinggian juga
membunuh atau melukai orang
Common Factors in these
TE
falls
Penyebab umum terjatuh
 The most common type of
 Jenis terjatuh yang paling umum
fall is from ladders and adalah dari tangga dan terjatuh
these falls are due to karena menggapai terlalu jauh, tidak
overreaching, stabil dan gerakan tangga yang tiba-
O

overbalancing and tiba.


unexpected movement of  Bahan yang rapuh juga faktor umum.
the ladders.  Kegagalan tempat kerja bergerak
TR

(MEWP = mobile elevated working


 The failure of fragile material is a
platform) relatif jarang.
common factor.
 The failure of mobile elevated Bekerja di ketinggian
working platforms is relatively rare. Bekerja di ketinggian dapat diartikan
sebagai “Bekerja pada posisi atau
PE

Working at Height
tempat apapun, termasuk posisi atau
Working at height can be defined as
tempat dibawah tanah, dimana manusia
‘Work in any position or place, including atau benda dapat terjatuh”. Pada banyak
a position or place below ground, from negara tidak ada jarak minimal yang
which a person or object is liable to fall’. ditetapkan.
In many countries there is no minimum
distance specified.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 17


Hierarchy of Control Hirarki Pengendalian

The first questions to be asked are ‘Do Pertanyaan pertama yang perlu
we have to do this job at height? Could ditanyakan adalah “Apakah kita harus
the work be done at ground level and mengerjakannya di ketinggian?
Dapatkah pekerjaan dilakukan diatas
lifted in to position when finished? If
permukaan tanah dan diangkat ke
there is no option other than to do the ketinggian jika sudah selesai?”
work at height, then the next priority is Jika tidak ada pilihan lain daripada
to protect people from falls using melakukan pekerjaan di ketinggian,
control measures. maka langkah berikutnya adalah
melindungi orang dari terjatuh dengan

O
menggunakan langkah kendali.
The preferred hierarchy of control
measures is ‘collective’ fall prevention Hirarki pengendalian yang diinginkan

KN
measures and, as a last resort, adalah langkah pencegahan terjatuh
providing individual fall protection. “kolektif” dan sebagai usaha terakhir
dengan menyediakan alat pelindung diri.
Collective fall protection: Pelindung dari terjatuh kolektif:
 Menyediakan platform dengan
 The provision of a fully boarded pelindung tepi dalam bentuk pagar dan
TE
out platform with solid edge penahan kaki. Hal ini melindungi orang
protection in the form of yang bekerja di platform dari bahaya
terjatuh.
guardrails and toe boards. This
protects every person who uses Jika tidak memungkinkan untuk
the platform from falling off it. menyediakan perlindungan ini untuk
O

alasan apapun maka pilihan kolektif


If it was not possible to provide this berikutnya adalah:
protection for whatever reason, then Pasang jaring keselamatan, kantong
the next ‘collective’ option is:
TR

udara atau penahan jatuh

 Fit safety nets, airbags or crash Pelindungan Individu Jatuh


decking  Pelindung Diri ini dalam bentuk
sabuk keselamatan dan tali pengaman.
Individual Fall Protection
PE

 Individual protection in
the form of safety
harness and line is the
least preferred option

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 18


Excavations excavation
 Fumes
One of the dangers of an excavation is  Striking underground services
the possibility of its sides collapsing. One Galian
w a y of preventing this is to install
supports of one kind or another. The Salah satu bahaya galian adalah
kemungkinan tembok galian tersebut
decision as to whether supports are
longsor. Satu cara untuk menghindari hal
needed is through risk assessment. ini adalah dengan memasang penahan
di dindingnya. Keputusan pemasangan
Before starting excavation work it is
penahan berdasarkan penilaian resiko.
important to decide what temporary

O
supports will be required for the Sebelum mulai pekerjaan penggalian
excavation. Also consider precautions sangatlah penting untuk memutuskan
needed to: penahan sementara apa yang

KN
diperlukan. Juga pertimbangkan langkah
 Prevent collapse of the sides pengamanan untuk:
 Materials falling onto people in the  Mencegah runtunya sisi galian
excavation  Benda jatuh menimpa manusia
 People and vehicles falling in to the didalam galian
excavation  Orang atau kendaraan jatuh
TE
kedalam galian
 Undermining nearby structures
 Pengangsiran bangunan sekitar
 Avoiding striking underground
 Hindari merusak fasilitas bawah
services
tanah

Collapse of the sides- three approaches Runtuhnya sisi galian - tiga pendekatan
O

are used: yang dapat digunakan:


 ‘Batter’ (sloping) the sides of the
excavation to a safe angle  Memiringkan galian ke sudut yang
TR

 Step the sides aman


 Where the excavation has  Menguatkan sisi
vertical walls, suitable supports  Dimana galian memiliki penahan
vertikal yang perlu dipasang oleh orang
need to be installed by a
yang berkompeten. Dimana sistem ini
competent person. Where this digunakan galian harus diperiksa
PE

system is used the excavation sebelum memulai setiap shift pekerjaan.


must be inspected before the
start of each shift Bahaya lain yang perlu
dipertimbangkan termasuk:
Other Hazards that need to be  Benda jatuh kedalam
considered include:  Pengangsiran bangunan
 Pintu masuk/ keluar kedalam tempat
 Materials falling in galian
 Undermining structures  Asap
 Access / Egress into the

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 19


 Menemukan pelayanan bawah
tanah

O
KN
TE
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 20


Contact with underground services can be Kontak dengan layanan bawah tanah dapat
avoided by using: dihindari dengan:

A competent person, before the start of Orang yang berkompeten, sebelum


every shift, must inspect a supported memulai setiap shift pekerjaan, harus
excavation. A record of an inspection must memeriksa penahan galian. Catatan
be entered into a register every week. inspeksi harus dilaporkan setiap minggu.
The excavation must also be inspected Galian juga harus diperiksa setiap terjadi
after any event that could affect its situasi yang dapat berdampak pada
integrity. This includes falls of rock / earth kekuatannya. Termasuk kejatuhan
and adverse weather. batu/tanah dan perubahan cuaca.

O
Confined Spaces Ruang Terbatas
Working in confined spaces is
Bekerja di ruang terbatas berpotensi
potentially hazardous. Around 15
bahaya. Sekitar 15 orang meninggal karena

KN
people per year die in confined spaces bekerja diruang terbatas setiap tahunnya.
at work. About 50% of those killed are Sekitar 50% yang meninggal di ruang
‘would be’ rescuers. terbatas “berupa” penolong.

What is a Confined Space? Apa itu ruang terbatas?


Any place, including any chamber,
TE
tank, vat, silo, pit, trench, pipe, sewer, Setiap tempat termasuk kamar, tanki, tong,
flue, well, or other similar space – silo, lubang, parit, pipa, selokan, cerobong,
which by virtue of its enclosed nature – sumur, atau tempat yang mirip - yang
there arises a reasonably foreseeable dengan sifat alaminya - timbul resiko
spesifik yang dapat diramalkan.
specified risk.
O

Ruang terbatas dapat secara relatif besar.


Confined spaces can be relatively large.
Ciri lain dari ruang terbatas adalah jalan
Other features of confined spaces are masuk dan keluar dapat menjadi sangat
TR

that access, and egress can be difficult. sulit. Secara umum ruang terbatas tidak
Generally confined spaces were not dirancang untuk tempat tinggal manusia.
designed for human occupancy.
 Bahaya yang terkait dengan tempat
 Dangers associated with Confined terbatas

PE

Spaces Kekurangan oksigen/ terlalu banyak


 Lack of oxygen / too much oxygen oksigen
 Fire and explosion  Kebakaran dan peledakan
 Gases, fumes, vapours (toxic and/  Gas, uap, kabut (berbahaya
or flammable) dan/atau mudah terbakar)
 Cairan, benda padat yang dapat
 Liquids, free flowing solids
memenuhi ruangan secara tiba-tiba
suddenly filling the space

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 21


 Fainting through heat exhaustion  Pingsan karena kepanasan dan
 Contact with moving machinery kelelahan
 Bersentuhan dengan mesin yang
Confined Spaces bergerak

The starting point of effective risk Ruang terbatas (Confined Space)


control is that people must not enter Titik awal dari pengendalian resiko yang
and work in confined spaces unless; efektif adalah manusia tidak memasuki
dan bekerja didalam ruang terbatas,
The work can’t be done any other way, kecuali;
and, a safe system of work is in place
Pekerjaan tidak dapat dilakukan dengan

O
before entry.
jalan lain, dan sistem kerja aman
The safe system of work includes the diterapkan sebelum masuk.
provision of emergency arrangements

KN
Sistem kerja aman termasuk syarat
that can be put into operation penetapan situasi darurat yang dapat
immediately if something goes wrong. segera dilaksanakan jika sesuatu yang
This includes the provision and buruk terjadi. Termasuk juga syarat dan
maintenance of resuscitation perawatan peralatan untuk
equipment. menyadarkan korban.
TE
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 22


Work Equipment Peralatan Kerja

Large numbers of people are


Sejumlah besar orang terluka setiap
injured each year operating tahun ketika mengoperasikan mesin.

machinery.
Penyebab cedera:
Causes of injury:  Bersentuhan dengan bagian
bergerak - terpukul atau terjepit
 Coming into contact with moving
parts or material – being hit or  Terjepit diantara benda bergerak

O
getting caught atau material dan dengan struktur
 Getting trapped between moving bangunan yang tidak berpindah
parts or material and any fixed  Terpukul oleh material atau bagian

KN
structure mesin yang terlempar dari mesin
 Being hit by material or machine  Terperangkap mesin lewat baju,
parts that are thrown out / off the rambut atau perhiasan
machine
 Entanglement in machinery via
Bahaya lain yang timbul dari mesin adalah
TE
clothing, hair or jewelry
non-mekanikal dan termasuk listrik, energi
Other hazards arising from machinery hidrolik/pneumatik, bahan kimia dan
are non-mechanical and include such kebisingan.
things as electricity, hydraulic /
pneumatic energy, chemicals and
O

noise. Penyebab kematian yang paling sering dari


kecelakaan yang disebutkan diatas adalah
The most common cause of death in
TR

the accidents mentioned above was terjepit oleh mesin yang bergerak dan hal
being struck by moving machinery and ini disebabkan kegagalan mengisolasi
this was caused by a failure to
sumber energi selama pekerjaan
effectively isolate and lock off sources
of energy during maintenance perawatan. Prosedur isolasi yang efektif,
PE

operations. Effective isolation dimengerti dan dilaksanakan sangatlah


procedures, which are understood and
penting.
followed, are therefore essential.

‘Work Equipment’ covers a wide range “Peralatan kerja” mencakup jumlah yang
of things from simple hand tools to luas dari peralatan tangan yang sederhana
massive pieces of machinery. hingga mesin yang sangat banyak.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 23


General Requirements: Persyaratan umum:

 Work equipment must be suitable  Peralatan kerja harus sesuai


for the purpose it is being used for dengan tujuan penggunaannya
 It should only be used for its  Harus digunakan sesuai untuk
intended purpose tujuannya
 It must be properly maintained
 Harus dirawat dengan baik
 Users must be given adequate
 Pengguna harus mendapatkan
information, instruction and
informasi yang cukup, instruksi dan
training on how to use it safely.
pelatihan tentang bagaimana
menggunakannya dengan aman.

O
Other requirements include:

 The dangerous parts must be Persyaratan lain termasuk:


properly guarded  Bagian berbahaya harus

KN
 People must be protected dilindungi dengan baik
from specific hazards such  Orang harus dilindungi dari
as the unexpected bahaya spesifik seperti
disintegration and ejection peluruhan dan terlemparnya
of a part of the machine bagian mesin
TE
 Very hot / cold surfaces must be  Permukaan yang terlalu
clearly marked panas/dingin harus diberi tanda
 There must be proper control dengan jelas
devices so the equipment can be  Harus ada alat kontrol yang
stopped in an emergency dapat menghentikan mesin
O

 Must be capable of being isolated dalam situasi darurat


from all sources of energy
 Harus dapat diisolasi dari semua
 Equipment must be stable and
TR

sumber energi
adequately lit
 Peralatan harus stabil dan cukup
 It must be possible to carry out
maintenance operations safely penerangan
 Work equipment that could  Harus mampu melaksanakan
give rise to serious injury if pekerjaan perawatan dengan
PE

it is not installed properly aman


must be inspected before  Peralatan kerja yang dapat
it is first used, and a menimbulkan cedera serius jika
record of the inspection tidak dipasang dengan benar,
kept harus diperiksa sebelum pertama
 Equipment that could give rise to kali digunakan dan catatan
serious injury due to pemeriksaan harus disimpan.
deterioration over time must  Peralatan kerja yang dapat also
be inspected and a record of the

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 24


inspection kept until the next menimbulkan cedera serius karena
inspection. kemerosotan seiring waktu, juga harus
diperiksa dan catatan pemeriksaan
Site Transport harus disimpan hingga pemeriksaan
selanjutnya.
Every year many people are killed or
seriously injured in accidents involving Transportasi di Lapangan /Area Kerja
vehicles while at work. The biggest
cause of death and injury was people Banyak orang terbunuh atau cedera
being struck by a forward moving vehicle. serius yang diakibatkan kendaraan
setiap tahun. Penyebab utama kematian

O
(This point is made because safety rules
often focus on vehicles reversing.) dan cedera adalah orang tertabrak oleh
kendaraan yang bergerak maju (hal ini
terjadi karena peraturan keselamatan

KN
Other causes of death and major injury
sering berpusat pada kendaraan
commonly are:
mundur)
 Collapse / overturning of the
vehicle
Penyebab kematian atau cedera
 Falls from the vehicle
lainnnya adalah:
 Struck by load falling from the
TE
 Kendaraan terbalik
vehicle
 Jatuh dari kendaraan
 Hit against part of vehicle whilst
 Terjepit oleh beban yang jatuh
travelling in it – (e.g. not wearing
dari kendaraan
seat belt)
 Terpukul oleh bagian kendaraan
O

Problems that vehicles encounter ketika menggunakannya


include: (contohnya tidak menggunakan
sabuk pengaman)
TR

 Striking overhead obstructions


 Running into excavations
 Striking scaffolds / ladders
Masalah yang dihadapi termasuk:
 Refueling / recharging
 Menabrak bagian overhead
 Pedestrians emerging into
 Masuk kedalam galian
PE

roadways suddenly e.g. from a


 Menabrak perancah/tangga
work’s exit
 Pengisian bahan bakar
 Pejalan kaki masuk ke jalan
secara tiba-tiba, contohnya lewat
pintu keluar.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 25


Workplace Precautions Pencegahan di tempat kerja
 Speed limits  Batas kecepatan
 Barriers at critical points to  Penghalang pada bagian yang
prevent pedestrians straying into kritis untuk mencegah pejalan
a road kaki menyimpang ke jalan
 Maintained vehicles  Kendaraan yang sedang
 Competent authorised / diperbaiki
appointed drivers  Sopir
 Banksman for reversing berkompeten/berkepentingan
operations and other difficult  Pemberi sinyal pada saat

O
manoeuvres mundur dan manuver sulit
 Solid barriers around scaffolds  Penghalang yang kuat disekitar
and excavations perancah dan galian

KN
 Designated walkways / roadways  Jalan raya yang ditunjuk
 Warning signs for pedestrians  Tanda peringatan bagi pejalan
and drivers at crossing points kaki dan sopir pada titik
 One-way traffic systems where persimpangan
possible  Sistem lalu lintas satu arah jika
TE
memungkinkan
Electricity
Listrik
The causes of the many deaths and
serious injuries associated with Penyebab utama kematian dan cedera
O

electricity are: yang berkaitan dengan listrik adalah:


 Using poorly maintained  Menggunakan peralatan yang
equipment tidak dirawat dengan baik
TR

 Working near overhead power  Bekerja didekat saluran


lines tegangan tinggi
 Striking underground services  Merusak peralatan bawah tanah
 Unsafe practices when using  Praktek tidak aman
mains supply (e.g. 230v AC) menggunakan sumber listrik
PE

 Use of unsuitable equipment in  Menggunakan peralatan yang


explosive atmospheres tidak cocok didalam lingkungan
yang dapat meledak

Types of Injury
Jenis-jenis Cedera
The effect and injuries resulting from
contact with electricity include: Dampak dan cedera akibat bersentuhan
Tindakan pencegahan di tempat kerja dengan listrik termasuk:
 Cardiac arrest due to the electrical

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 26


effect on the heart  Serangan jantung karena efek listrik
 Muscle, nerve, and tissue pada jantung.
destruction from a current passing  Kerusakan otot,saraf, dan jaringan
through the body akibat arus yang melewati tubuh.
 Thermal burns from contact with the  Luka bakar karena kontak dengan
electrical source sumber listrik.
 Falling or injury after contact with  Jatuh atau cedera setelah kontak
electricity dengan listrik.

Working with Electrical Equipment


Bekerja dengan peralatan listrik
 Check it is suitable for the work

O
 Use low voltage equipment  Pastikan apakah sesuai untuk
whenever possible pekerjaan
 If 230-volt AC system – use a  Gunakan tegangan rendah jika

KN
residual current device (RCD) memungkinkan
 Check that the equipment is ‘in date’  Dalam sistem 230V - gunakan
on the Portable Appliance Test residual current device (RCD)
(PAT) sticker  Periksa tanggal peralatan pada
 Check the lead, plug and equipment stiker Portable Appliance Test
TE
for obvious signs of damage (PAT)
 Position cables so they don’t cause  Periksa kepala, colokan dan
tripping hazards or become peralatan dari tanda-tanda
damaged kerusakan
 Tempatkan kabel sehingga tidak
O

Overhead Power Lines menyebabkan orang tersandung


atau rusak.
Where work is being carried out where
TR

there are high voltage power lines then


precautions need to be taken to prevent Saluran tegangan tinggi
them becoming a hazard to people Ketika pekerjaan dilakukan di tempat
operating equipment such as cranes. dimana terdapat tegangan tinggi, maka
People have also been killed carrying tindakan pencegahan harus dilakukan
PE

metal object such as ladders, or untuk menghindari bahaya pada manusia


scaffolding poles close to un-insulated dan peralatan seperti crane. Manusia juga
overhead power lines. terbunuh karena membawa bahan logam
seperti tangga, atau pipa perancah dekat
dengan saluran tegangan tinggi yang tidak
diisolasi.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 27


Striking Underground Services Merusak sistem bawah tanah

Before commencing any excavation work Sebelum melakukan pekerjaan penggalian


check plans / drawings. A ‘Cable Avoidance selalu perhatikan gambar. Pengecekan
Tool’ (CAT) scan should be carried out and menggunakan Cable Avoidance Tool (CAT)
the ground marked accordingly. Safe sebaiknya dilakukan dan diberi tanda yang
digging practice should then be used to jelas.
expose the underground surface in a safe Praktek penggalian yang aman juga
manner. diterapkan untuk membuka permukaan
tanah dengan cara yang aman.

O
Lifting Operations Operasi Pengangkatan
Cranes Crane (derek)

KN
Cranes are used extensively as a means of Derek digunakan secara luas dalam proses
lifting a wide variety of loads in places of pengangkatan dengan jenis beban
work. Most of the time lifting operations are bervariasi di berbagai tempat kerja.
carried out successfully, occasionally they Sebagian besar operasi pengangkatan
can go wrong. When things do go wrong berlangsung dengan sukses, kadang-
TE
with cranes and lifting operations the kadang dapat menjadi buruk. Ketika situasi
outcome can be serious. menjadi buruk maka hasilnya sangat serius.

Penyebab kecelakaan
Causes of Accidents Pada umumnya berhubungan dengan
O

gravitasi:
Mainly due to gravity:  Derek terbalik atau ambruk
 Crane overturns or collapses
TR

 Beban jatuh atau mengayun dan


 Loads fall or swing and strike people
menghantam manusia atau benda
or objects causing damage
 People are trapped by the lifting gear sehingga menimbulkan kerusakan
 People are crushed between the  Manusia terperangkap di peralatan
PE

crane and fixed solid objects


bantu angkat
 Cranes accidentally strike overhead
power lines  Manusia terjepit diantara derek dan
benda yang menetap
 Derek bersentuhan dengan kabel
listrik tegangan tinggi secara tidak
sengaja

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 28


It is vital that the safe working load of a Sangatlah penting untuk tidak melebihi
crane is not exceeded and that the crane is beban angkat aman (SWL: Safe Working
properly maintained. Load) derek, dan derek tersebut dirawat
dengan baik.
Accidents occur with mobile cranes
because sometimes they are not erected Kecelakaan terjadi dengan derek bergerak
properly. terkadang disebabkan karena derek
tersebut tidak dipasang dengan benar.
Where several cranes are operating in a

O
work place, they need to be properly Ketika beberapa derek dioperasikan di
spaced out so that they do not accidentally tempat kerja, maka harus diberi jarak yang
collide during operations. aman agar tidak saling tubrukan satu sama

KN
lain.
In order to avoid accidents people using
lifting equipment need to be trained and Untuk menghindari kecelakaan, orang
competent and employ good lifting yang menggunakan alat angkat harus
TE
practices. dilatih dan berkompeten serta
melaksanakan praktek pengangkatan yang
baik.
Cranes should be sited away from
O

Derek harus ditempatkan jauh dari kabel


overhead power cables on solid level
listrik diatas tanah yang kuat
ground.
 Alat bantu angkat yang benar dan
TR

 The correct lifting accessory and metode pengikatan yang benar


slinging method should be used harus dilaksanakan
 Always check the condition of slings  Selalu periksa kondisi sling sebelum

etc. before using them digunakan


PE

 Protect fibre slings from sharp  Lindungi fibre sling dari permukaan

edges with packing pieces tajam dengan menggunakan

 Don’t drag or drop chains penutup

 Cranes should not be used in high  Jangan menarik atau menjatuhkan

winds rantai
 Derek tidak boleh digunakan dalam
kondisi angin kencang

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 29


Lifting Operations Operasi Pengangkatan
In most countries, the law generally Diberbagai negara, persyaratan hukum
requires: biasanya termasuk:
 The equipment must be of adequate  Peralatan harus cukup kuat dan
strength and stability. stabil.
 Specific requirements to prevent the  Persyaratan khusus untuk
injury of persons using equipment mencegah cedera kepada manusia
for lifting persons. yang menggunakan peralatan.
 Positioning and installing the  Menempatkan dan memasang
equipment to prevent a person peralatan untuk mencegah manusia

O
being struck, or a load drifting or terjepit, atau beban terseret atau
falling. terjatuh.
 Marking equipment with its safe  Memberi tanda SWL pada peralatan

KN
working load and any characteristics dan karakteristik lain yang perlu
necessary for their safe use. untuk penggunaannya.
 Every lifting operation with lifting  Setiap operasi pengangkatan
equipment to be properly planned dengan peralatan angkat harus
and supervised and carried out direncanakan dengan baik dan
TE
safely. diawasi dan dilaksanakan dengan
 Thorough examination after cara yang aman.
installation and before being put into  Pemeriksaan menyeluruh setelah
service for the first time and for pemasangan dan sebelum
equipment for lifting people at least digunakan pertama sekali dan untuk
O

every six months, for other lifting peralatan yang digunakan


equipment at least every 12 months. mengangkat orang paling tidak
 Any defect found by the sekali dalam enam bulan, untuk
TR

examination that could be a danger peralatan angkat yang lain minimal


to be reported to the employer and if satu kali dalam 12 bulan.
there is a risk of serious personal  Setiap cacat yang ditemukan lewat
injury, to the enforcing authority. pemeriksaan yang berakibat bahaya
 A written report of the thorough harus dilaporkan kepada
PE

examination should be available. perusahaan dan jika ada resiko


cedera serius, harus disampaikan
kepada pihak yang berkewajiban.
 Catatan tertulis mengenai
pemeriksaan menyeluruh harus
tersedia.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 30


Hazardous Substances Bahan berbahaya

Hazardous substances include: Yang termasuk bahan berbahaya:


 Substances used directly in work  Bahan yang digunakan secara
activities (e.g. adhesives, paints langsung dalam aktivitas pekerjaan
cleaning agents). (mis: lem, cat, bahan membersih).
 Substances generated during work  Bahan yang timbul selama proses
activities (e.g. fumes from soldering pekerjaan (mis: uap dari
and welding). pengelasan atau penyolderan).
 Naturally occurring substances (e.g.  Bahan yang terbentuk secara alami
grain dust). (mis: debu gandum).

O
 Biological agents such as bacteria  Bahan biologis seperti bakteri atau
and other micro-organisms. mikroorganisme lain.

KN
Effects of hazardous substances Efek bahan berbahaya

Harm is caused when a hazardous Terjadinya cedera akibat bahan berbahaya


substance either gets onto or into a body. masuk kedalam tubuh. Masuknya bahan
The main routes into the body are: berbahaya lebih banyak lewat:
TE
 Inhalation  Pernafasan
 Ingestion  Tertelan
 Absorption through the skin  Diserap oleh kulit

Examples of the effects of hazardous


O

Contoh dampak bahan berbahaya:


substances include:  Radang kulit akibat kontak
 Skin or dermatitis as a result of langsung.
 Asma akibat alergi terhadap bahan
TR

direct contact.
 Asthma as a result of developing yang digunakan dalam pekerjaan.
allergy to substance used at work.  Hilang kesadaran akibat
 Losing consciousness as a result to penggunaan bahan tertentu.
substances used at work.  Kanker yang muncul jauh setelah
 Cancer, which may appear long
PE

terpapar dengan bahan kimia


after the exposure to the chemical penyebabnya.
that caused it.  Infeksi bakteri atau mikroorganisme.
 Infection from bacteria and other
micro-organisms (biological agents).

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 31


The following eight steps should be Langkah berikut ini harus dipertimbangkan
considered when controlling the risk from ketika mengendalikan resiko bahan
hazardous substances: berbahaya:

 Step 1: Assess the risks  Langkah 1: Menilai resiko


 Step 2: Decide what precautions are  Langkah 2: Memutuskan langkah
needed pencegahan apa yang diperlukan.
 Step 3: Prevent or adequately  Langkah 3: Mencegah atau
control exposure mengendalikan paparan.
 Step 4: Ensure that control  Langkah 4: Memastikan ukuran

O
measures are used and maintained pengendalian digunakan dan
 Step 5: Monitor the exposure dipelihara.
 Step 6: Carry out appropriate health  Langkah 5: Memantau paparan.

KN
surveillance  Langkah 6: Melaksanakan
 Step 7: Prepare plans and pemantauan kesehatan.
procedures to deal with accidents,  Langkah 7: Mempersiapkan
incidents and emergencies rencana dan prosedur untuk
 Step 8: Ensure employees are menghadapi kecelakaan, insiden
TE
properly informed, trained and dan situasi darurat.
supervised.  Langkah 8: Memastikan seluruh
karyawan diinformasikan, dilatih dan
Noise diawasi dengan baik.
The Problem
O

Many people have had their hearing Kebisingan/ NOISE


damaged as a result of being exposed to Masalahnya
high levels of noise for lengthy periods of Banyak orang mengalami kerusakan
TR

time. Exposure to excessive noise levels pendengaran sebagai akibat terpapar pada
over time accelerates the aging process suara bising tingkat tinggi dalam jangka
and employees can suffer Noise Induced waktu yang lama. Paparan terhadap
hearing loss which is not reversible. kebisingan yang tinggi sepanjang waktu
mempercepat proses penuaan dan
PE

Another condition that is linked to exposure karyawan dapat menderita gangguan


to excessive noise is Tinnitus. This is a pendengaran yang tidak dapat kembali lagi.
condition where the sufferer has a constant Kondisi lain yang berkaitan dengan
ringing or buzzing sensation in their head paparan terhadap kebisingan adalah
that is not attributable to an external sound tinnitus. Ini adalah kondisi dimana penderita
source. It can be a difficult condition to cure. mengalami suara mendenging didalam
kepala yang bukan berasal dari sumber
kebisingan. Kondisi ini sulit untuk
disembuhkan.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 32


The law in many countries requires Aturan hukum di berbagai negara
employers to protect employees from mensyaratkan perusahaan untuk
excessive noise levels. Ideally exposure to melindungi karyawan dari tingkat
excessive noise levels should be kebisingan yang tinggi. Idealnya paparan
eliminated. Where this is not possible then terhadap kebisingan harus dihilangkan.
employers should consider the following to Jika tidak mungkin dilakukan maka
reduce noise level: perusahaan harus mempertimbangkan hal
 Look at alternative work methods berikut untuk mengurangi kebisingan:
that may be quieter.  Cari alternatif metode pekerjaan lain
 Select appropriate work equipment. yang lebih tenang.
 Design / layout of work area.  Pilih alat kerja yang tepat.

O
 Use of sound absorbing material.  Mendesain area kerja.
 Maintaining equipment – so it  Gunakan material penyerap suara.

KN
doesn’t get noisy.  Memelihara peralatan sehingga
 Job rotation – reducing the time tidak menimbulkan kebisingan.
people are exposed to the noise and  Rotasi kerja - mengurangi waktu
as a last resort. paparan manusia terhadap
 Provide suitable hearing protection. kebisingan dan sebagai usaha
TE
terakhir.
Vibration  Menyediakan alat pelindung telinga
yang sesuai.
Hand-Arm Vibration Syndrome
Getaran
O

Many workers are exposed to hand-arm Hand-arm vibration syndrome (HAVS)


vibration in the workplace, many of them are Jutaan pekerja terpapar pada getaran di
exposed to levels of vibration where there tempat kerja, banyak diantaranya terpapar
TR

are clear risks of developing the condition pada tingkat getaran yang menimbulkan
Hand-arm Vibration Syndrome (HAVS resiko hand-arm vibration syndrome atau
Types of equipment that can give rise to the biasa disebut vibration white finger. Jenis
problem include: peralatan yang memperbesar masalah ini
 Concrete breakers, concrete pokers. adalah:
PE

 Sanders, grinders, disc cutters.  Penghancur beton.


 Hammer drills.  Gerinda, alat potong.
 Chipping hammers.  Bor palu.
 Chainsaws, brush cutters, hedge  Palu chipping.
trimmers.  Gergaji mesin, sikat mesin, mesin
 Powered mowers. potong tanaman.
 Needle guns.  Mesin potong rumput.
 Needle gun.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 33


Symptoms of HAVS include: Gejala awal HAVS:
 Tingling and numbness in the fingers  Mati rasa di jari tangan
 Loss of sense of touch  Hilangnya kepekaan sentuhan
 Loss of strength in the hand  Hilangnya kekuatan tangan
 Fingers going white  Jari tangan berwarna putih
 Pain and distress  Rasa nyeri
 Difficulty sleeping  Sulit tidur
 Inability to manipulate small objects  Tidak mampu menyentuh benda
– e.g. may experience difficulties kecil, contohnya kesulitan
fastening buttons. memasang kancing baju.

O
 Unable to go out in cold weather –  Tidak mampu keluar pada cuaca
cold triggers painful attacks. dingin - dapat menimbulkan rasa
 Restricts employment prospects nyeri.

KN
 Prevents people pursuing hobbies  Membatasi kesempatan kerja.
and interests.  Mencegah orang melakukan hobi
atau kesenangannya.
Preventing hand-arm
vibration syndrome Mencegah hand-arm vibration syndrome
TE
Ketika harus mengoperasikan peralatan
The following steps can be taken to yang bergetar, langkah berikut ini dapat
reduce the risk of harm. mengurangi resiko yang terjadi:
 Ensure tools are well maintained  Pegang alat selonggar mungkin,
and operate efficiently.
genggaman yang kuat
 Use the correct tool the correct way.
O

meningkatkan intensitas getaran.


 Take regular breaks.
 Keep warm and dry – especially the  Pastikan peralatan dirawat baik dan
hands to maintain good flow of digunakan dengan efisien.
TR

blood.  Gunakan peralatan yang tepat


 Smokers are at a higher risk due to dengan cara yang tepat.
their restricted blood flow.  Istirahat yang cukup.
 Don’t use ‘ant-vibration’ gloves;
 Tetap hangat dan kering - terutama
research has shown them to be
ineffective. di bagian tangan untuk menjaga
PE

aliran darah yang baik.


 Perokok memiliki resiko tinggi akibat
tersumbatnya aliran darah.
 Jangan gunakan sarung tangan anti
getar, penelitian menyebutkan hal itu
tidak efektif.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 34


Asbestos Asbestos
Why is Asbestos dangerous? Kenapa Asbestos berbahaya?

When these fibres are inhaled they can Ketika serat ini dihirup mereka dapat
cause serious diseases and ultimately menyebabkan penyakit serius dan akhirnya
death. There are four main diseases kematian. Ada empat penyakit utama yang
caused by asbestos: disebabkan oleh asbes:
 Mesothelioma  Mesothelioma
 Lung cancer  Kanker paru-paru
 Asbestosis Diffuse pleural thickening  Penggumpalan asbes

O
Asbestos related diseases won't take effect Penyakit yang berhubungan dengan asbes
immediately but later in life, so there is a tidak akan langsung berpengaruh tetapi di

KN
need for you to protect yourself now to kemudian hari. Jadi anda perlu melindungi
prevent you contracting an asbestos- diri sekarang untuk mencegah anda tertular
related disease in the future. penyakit terkait asbes di masa mendatang.

Where can you find asbestos? Dimana kamu bisa menemukan asbestos?
 Asbestos cement products  Produk semen asbes
TE
 Textured coatings  Lapisan bertekstur
 Floor tiles, textiles and composites  Ubin lantai, tekstil, dan komposit
 Sprayed coatings on ceilings, walls  Pelapis yang disemprotkan pada
and beams/columns langit-langit, dinding dan
O

 Asbestos insulating board balok/kolom


 Lagging  Papan isolasi asbes
 Loose asbestos in ceiling or floor  Sisa dari pemakaian asbes
TR

cavity  Asbes longgar di langit-langit atau


rongga lantai
Manual Handling Pengangkatan Secara Manual

What is Manual Handling? Apa itu pengangkatan secara manual?


PE

Defined as – The means any transporting or Diartikan sebagai – yaitu mengangkut


supporting of a load (including the lifting, atau menopang beban (mengangkat,
putting down, pushing, carrying or moving menaruh, mendorong, menurunkan,
thereof) by hand or by bodily force”. membawa) dengan tangan atau kekuatan
Injuries Associated with Manual Handling. badan/otot tanpa alat bantu. Cedera yang
Injuries to discs, ligaments and muscles are Terkait dengan Penanganan Manual.
often a cumulative nature and are not Cedera pada cakram, ligamen, dan otot
necessarily caused by a single activity. seringkali bersifat kumulatif dan belum
tentu disebabkan oleh satu aktivitas.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 35


A contributing factor in many injuries is the Faktor penyebab banyak cedera adalah
adoption of a poor lifting technique. Lifting penerapan teknik pengangkatan yang
or lowering loads should be done by buruk. Mengangkat atau menurunkan
bending the legs keeping the back straight. beban harus dilakukan dengan menekuk
Other injuries can be caused by dropping a kaki dengan menjaga punggung tetap lurus.
load onto the feet, trapping the fingers or Cedera lain dapat disebabkan oleh
hands, being cut by sharp edges or getting menjatuhkan beban ke kaki, menjepit jari
splinters from the load’s surface. atau tangan, terpotong oleh ujung yang
tajam atau serpihan dari permukaan beban.
Parts of the body affected:
 45% back Bagian tubuh yang terpengaruh:

O
 16% fingers/thumb • 45% punggung
 13% arm • 16% jari / ibu jari
 Remainder – lower limbs, torso • 13% lengan

KN
• Sisa - tungkai bawah, dada
Where safe systems or mechanical aids are
introduced a duty is placed on employees to Di mana sistem yang aman atau alat bantu
follow the safe system and use any aids that mekanis diperkenalkan, karyawan memiliki
the employer provides. kewajiban untuk mengikuti sistem yang
TE
Where the need to manually handle things aman dan menggunakan alat bantu apa
cannot be avoided then a risk assessment pun yang disediakan oleh pemberi kerja.
is required, and this can be used to work out Jika kebutuhan untuk menangani hal-hal
the safest way to manually handle a load. secara manual tidak dapat dihindari, maka
diperlukan penilaian risiko, dan ini dapat
O

Factors to Consider in the Risk digunakan untuk mencari cara teraman


Assessment untuk menangani beban secara manual.
TR

In addition to the actual weight consider:


 The distance the object must be Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
moved dalam Penilaian Risiko
 How often it must be moved Selain pertimbangan berat sebenarnya:
 The size and shape of the load • Jarak benda harus digerakkan
• Seberapa sering harus dipindahkan
PE

 The quality or otherwise of


• Ukuran dan bentuk beban
handholds
• Kualitas atau kualitas pegangan tangan
 The centre of gravity of the load
• Pusat gravitasi beban
 The rigidity of the load
• Kekakuan beban
 The starting and finishing position of
• Posisi awal dan akhir beban
the load
• Karakteristik penting lainnya
 Any other significant characteristics
• Kemampuan individu untuk menangani
 The capability of the individual to beban.
deal with the load.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 36


Fire Hazards Bahaya kebakaran

Fire is an ever-present danger in most work Kebakaran adalah bahaya yang selalu ada
situations, and especially so in engineering di sebagian besar situasi kerja, dan
construction work which often takes place terutama dalam pekerjaan teknik konstruksi
on sites, including offshore installations, yang sering terjadi di lokasi, termasuk
where fire potential is a major hazard instalasi lepas pantai, di mana potensi
kebakaran merupakan bahaya utama.
To exist, a fire needs three things, often
referred to as “the Fire Triangle”. Untuk eksis, api membutuhkan tiga hal
 Fuel yang sering disebut sebagai “Segitiga Api”.

O
 Heat or a source of ignition • Bahan bakar
 Oxygen • Panas atau sumber penyulut
• Oksigen

KN
Fire - Main Hazards
Kebakaran - Bahaya Utama
The main hazards arising from fire are:
 Smoke / Toxic fume. Bahaya utama yang timbul dari kebakaran
 Risk of explosion in some adalah:
TE
environments. • Asap / Asap beracun.
 Oxygen depletion. • Risiko ledakan di beberapa lingkungan.
 Flame and radiated heat. • Penipisan oksigen.
• Nyala api dan panas yang terpancar.
 Structural failure/collapse of
• Kerusakan struktur / runtuhnya bangunan.
O

buildings.

Klasifikasi Kebakaran
Fire Classification
TR

Kebakaran diklasifikasikan ke dalam enam


Fires are classified into six main categories
kategori utama berdasarkan bahan bakar
based upon the fuel involved and the
yang digunakan dan metode
method of extinction:
pemadamannya:
Class Fuel Extinguisher
Kelas Bahan Bakar Pemadam
PE

A Solid, organic Water Foam


A Bahan organik Busa Air
materials, Dry powder Wet
padat, yang Serbuk kering
which form chemical
membentuk Bahan kimia
glowing
bara api. basah
embers.
misalnya kayu,
e.g. wood,
kertas, tekstil
paper, textiles

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 37


B Flammable Foam B Cairan yang Busa
liquids: - Dry powder mudah Karbon dioksida
Petrol, oil, Carbon dioxide terbakar: - Bubuk kering
diesel, Bensin, oli,
solvents, solar, pelarut,
lubricants pelumas
C Flammable Dry powder C Gas yang Karbon dioksida
gasses: - LPG, mudah
butane terbakar: -
LPG, butana

O
D Combustible Class D powder
metals: - D Logam yang Bubuk kelas D.
Aluminium, mudah

KN
magnesium, terbakar: -
sodium Aluminium,
E Electrical Dry powder magnesium,
equipment: - Carbon Dioxide sodium
NB electricity E Peralatan Serbuk kering
TE
does not burn; listrik: - Karbon Dioksida
the surrounding Listrik NB tidak
material does terbakar, bahan
di sekitarnya
F Cooking oil or Wet chemical yang terbakar.
O

fat
F Minyak goreng Bahan kimia
Portable Extinguishers atau lemak basah
TR

These can be identified as to their type Alat Pemadam Kebakaran Portabel


by a colour code the extinguisher’s
identification panel: Ini dapat diidentifikasi untuk tipenya dengan
 Red – Water kode warna panel identifikasi pemadam:
• Merah – Air
PE

 Black - Carbon
Dioxide • Hitam - Karbon Dioksida
 Blue - Dry Powder
• Biru - Serbuk Kering
 Cream – Foam
• Krim - Busa
 Yellow - Wet chemical
• Kuning - Bahan kimia basah

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 38


NB. Portable fire extinguishers must only be NB. Alat pemadam api portabel hanya
used: boleh digunakan:

 By trained and competent persons • Oleh orang-orang yang terlatih dan


 When the fire alarm has been kompeten
raised • Saat alarm kebakaran dibunyikan
 Whilst the means of escape remain • Sementara sarana pelarian tetap aman
secure
Detektor Kebakaran dan Alarm

O
Fire Detectors and Alarms
Deteksi dini kebakaran, ditambah dengan
The early detection of a fire, coupled with peringatan segera kepada semua orang
yang mungkin terkena dampak, merupakan

KN
the prompt alerting of everyone likely to be
affected, is a further vital element in elemen penting lebih lanjut dalam
protecting against the hazards of fire. The melindungi dari bahaya kebakaran. Bunyi
sounding of the fire alarm must lead to the alarm kebakaran harus mengarah pada
prompt carrying out of the appropriate pelaksanaan prosedur evakuasi darurat
emergency evacuation procedure. yang tepat.
TE
Fire Fighting Pemadaman Api

On site firefighting may consist of Di lokasi pemadaman kebakaran mungkin


terdiri dari salah satu atau kedua jenis alat
O

either/both portable extinguishers of


fixed/installed firefighting equipment, e.g. pemadam api portabel yang sudah
deluge systems, hoses, inert gas flood diperbaiki atau dipasang, mis. sistem banjir,
selang, sistem banjir gas inert dll.
TR

systems etc.
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 39


Heat Stress Stres Panas

Heat stress occurs when the Tekanan panas terjadi ketika


body’s means of controlling its sarana tubuh untuk
internal temperature starts to fail. mengendalikan suhu internalnya
As well as air temperature, factors mulai gagal. Serta suhu udara,
such as work rate, humidity and faktor-faktor seperti tingkat kerja,
clothing worn while working may kelembaban dan pakaian yang
lead to heat stress. Therefore, it dikenakan saat bekerja dapat
may not be obvious to a person menyebabkan stres panas. Oleh
passing through the workplace karena itu, mungkin tidak jelas
that there is a risk of heat stress. bagi seseorang yang melewati

O
tempat kerja bahwa ada risiko
stres panas.
How does the body react to
heat?

KN
Bagaimana reaksi tubuh
The body reacts to heat by terhadap panas?
increasing the blood flow to the
skin’s surface, and by sweating. Tubuh bereaksi terhadap panas
This results in cooling as sweat dengan meningkatkan aliran
TE
evaporates from the body’s darah ke permukaan kulit, dan
surface and heat is carried to the dengan berkeringat. Hal ini
surface of the body from within by mengakibatkan pendinginan saat
the increased blood flow. Heat keringat menguap dari
can also be lost by radiation and permukaan tubuh dan panas
convection from the body’s dibawa ke permukaan tubuh dari
O

surface. dalam oleh peningkatan aliran


darah. Panas juga dapat hilang
oleh radiasi dan konveksi dari
Typical example of a heat
TR

permukaan tubuh.
stress situation

Someone wearing protective Contoh khas situasi stres


clothing and performing heavy panas
work in hot and humid conditions
PE

could be at risk of heat stress Seseorang yang mengenakan


because: pakaian pelindung dan
 Sweat evaporation is melakukan pekerjaan berat
restricted by the type of dalam kondisi panas dan lembab
clothing and the humidity bisa berisiko mengalami stres
of the environment. panas karena:
 Penguapan keringat
dibatasi oleh jenis pakaian
dan kelembaban
lingkungan.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 40


 Heat will be produced
within the body due to the
work rate and, if
insufficient heat is lost,
deep body temperature
will rise.
 As deep body
temperature rises the  Panas akan dihasilkan
body reacts by increasing dalam tubuh karena
the amount of sweat tingkat kerja dan, jika
produced, which may lead panas yang tidak
to dehydration. mencukupi hilang, suhu

O
 Heart rate also increases tubuh yang dalam akan
which puts additional naik.
strain on the body.  Ketika suhu tubuh yang

KN
 If the body is gaining more dalam naik tubuh bereaksi
heat than it can lose the dengan meningkatkan
deep body temperature jumlah keringat yang
will continue to rise. dihasilkan, yang dapat
 Eventually it reaches a menyebabkan dehidrasi.
point when the body’s  Denyut jantung juga
TE
control mechanism itself meningkat yang
starts to fail. menempatkan
The symptoms will worsen the ketegangan tambahan
longer they remain working in the pada tubuh.
same conditions.  Jika tubuh mendapatkan
lebih banyak panas
O

What are the effects of heat daripada dapat kehilangan


stress? suhu tubuh yang dalam
akan terus meningkat.
TR

 Akhirnya mencapai titik


Heat stress can affect individuals ketika mekanisme kontrol
in different ways, and some tubuh itu sendiri mulai
people are more susceptible to it gagal.
than others. Gejalanya akan memburuk
PE

semakin lama mereka tetap


bekerja dalam kondisi yang
sama.

Apa efek dari stres panas?


Stres panas dapat
mempengaruhi individu dengan
cara yang berbeda, dan
beberapa orang lebih rentan
terhadapnya daripada yang lain.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 41


Typical symptoms are: Gejala khasnya adalah:
 An inability to concentrate;  Ketidakmampuan untuk
 Muscle cramps; berkonsentrasi;
 Heat rash;  Kram otot;
 Severe thirst - a late  Ruam panas;
symptom of heat stress;  Rasa haus yang parah -
 Fainting; gejala stres panas yang
 Heat exhaustion - fatigue, terlambat;
giddiness, nausea,  Pingsan;
headache, moist skin;  Kelelahan panas -
 Heat stroke - hot dry skin, kelelahan, pusing, mual,
sakit kepala, kulit lembab;

O
confusion, convulsions
and eventual loss of  Heat stroke - kulit kering
consciousness panas, kebingungan,
kejang dan akhirnya

KN
kehilangan kesadaran
Where does heat stress occur?

Examples of workplaces where Di mana stres panas terjadi?


people might suffer from heat
stress because of the hot Contoh tempat kerja di mana
TE
environment created by the orang mungkin menderita stres
process, or restricted spaces are: panas karena lingkungan panas
 Glass and rubber yang dibuat oleh proses, atau
manufacturing plants; ruang terbatas adalah:
 Mines;  Pabrik manufaktur kaca
O

 Compressed air tunnels; dan karet;


 Conventional and nuclear  Ranjau;
power plants;  Terowongan udara
 Foundries and smelting bertekanan;
TR

operations;  Pembangkit listrik


 Brick-firing and ceramics konvensional dan nuklir;
plants;  Operasi peleburan dan
 Boiler rooms; peleburan;
 Bakeries and catering  Tanaman batu bata dan
PE

kitchens; keramik;
 Laundries.  Ruang boiler;
 Toko roti dan dapur
katering;
 Binatu.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 42


What do I need to look at in a Apa yang harus saya lihat
risk assessment? dalam penilaian risiko?

When carrying out a risk Saat melakukan penilaian risiko,


assessment, the major factors faktor utama yang perlu Anda
you need to consider are: pertimbangkan adalah:
 Work rate - the harder  Tingkat kerja - semakin
someone works the sulit seseorang bekerja
greater the amount of body semakin besar jumlah
heat generated; panas tubuh yang
 Working climate - this dihasilkan;
 Iklim kerja - ini termasuk

O
includes air temperature,
humidity, air movement suhu udara, kelembaban,
and effects of working near pergerakan udara dan
a heat source; efek bekerja di dekat

KN
 Worker clothing and sumber panas;
respiratory protective  Pakaian pekerja dan alat
equipment - may impair pelindung pernapasan -
the efficiency of sweating dapat merusak efisiensi
and other means of berkeringat dan sarana
temperature regulation; pengaturan suhu lainnya;
TE
 Worker’s age build and  Membangun usia pekerja
medical factors - may dan faktor medis - dapat
affect an individual’s mempengaruhi toleransi
tolerance. seseorang.
O

Movement of People Pergerakan Orang

The Problem Masalahnya


TR

The second biggest cause of Penyebab cedera terbesar kedua


injury to people at work (after pada orang-orang di tempat kerja
manual handling) is attributable to (setelah penanganan manual)
the fact that people fall over. disebabkan oleh fakta bahwa
PE

Injuries can be serious orang jatuh.


particularly people they fall Cedera bisa menjadi serius
into/onto something other than terutama orang-orang mereka
the floor or if the fall is from height jatuh ke / ke sesuatu selain lantai
or on a staircase. atau jika jatuh dari ketinggian
atau di tangga.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 43


Some of the causes of slips Beberapa penyebab tergelincir
and trips are obvious: dan perjalanan jelas:

 Wet, greasy, oily surfaces  Permukaan basah,


 Obstacles being left on passages, berminyak, berminyak
walkways and gangways  Rintangan yang
 Poor/uneven surfaces ditinggalkan di lorong-
 Untreated icy surfaces lorong, jalan setapak, dan
 Use of inappropriate footwear for gangway
the prevailing conditions  Permukaan yang buruk /
 Poor lighting can be a contributing tidak rata
factor 

O
Permukaan es yang tidak
diobati
 Penggunaan alas kaki
In order to reduce the risks of yang tidak sesuai untuk

KN
slips and other injuries people kondisi yang berlaku
should:
 Pencahayaan yang buruk
dapat menjadi faktor yang
 Always use designated walkways berkontribusi
 Wear appropriate footwear
 Use handrails on stairs
TE
 Look out for uneven surfaces Untuk mengurangi risiko slip
 Take care if the lighting is poor dan orang-orang cedera
lainnya harus:
 Take care where there may be
works traffic
 Obey any safety signs  Selalu gunakan jalan
O

setapak yang ditunjuk


 Kenakan alas kaki yang
sesuai
 Gunakan pegangan
TR

tangan di tangga
 Carilah permukaan yang
tidak rata
 Berhati-hatilah jika
pencahayaan buruk

PE

Berhati-hatilah di mana
mungkin ada lalu lintas
kerja
 Patuhi tanda-tanda
keselamatan apa pun

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 44


Housekeeping Pembenahan

The Problem Masalah

Poor housekeeping can result in Tata graha yang buruk dapat


the following: mengakibatkan hal berikut:

 Slips, trips and fall injuries  Tergelincir, tersandung dan cedera


 Increase the risk of fire jatuh
 Food / food waste, if not controlled,  Meningkatkan risiko kebakaran
can attract unpleasant pests.  Sisa makanan / makanan, jika tidak
 Environmental problems – dikendalikan, dapat menarik hama

O
contamination through poor storage yang tidak menyenangkan.
of substances  Masalah lingkungan - kontaminasi
melalui penyimpanan zat yang buruk

KN
A tidy workplace is usually a safe workplace Tempat kerja yang rapi biasanya
– people should: merupakan tempat kerja yang aman –
orang-orang harus:
 Clear away dirt, refuge and spillages
 Keep the floor area swept  Bersihkan kotoran, perlindungan dan
TE
 Keep gangways and walkways free tumpahan
from obstruction  Jaga area lantai tetap tersapu
 Store equipment safely after use  Jaga agar gang dan jalan setapak
 Observe rules on disposing bebas dari halangan
hazardous materials  Simpan peralatan dengan aman
 setelah digunakan
O

Report sub-standard / damaged


floor surfaces  Patuhi aturan tentang membuang
bahan berbahaya
 Laporkan permukaan lantai di bawah
TR

Management has a responsibility to standar / rusak


ensure that there are enough resources
to provide good cleaning regimes for Manajemen memiliki tanggung jawab untuk
areas and facilities used by everybody. memastikan bahwa ada cukup sumber
daya untuk menyediakan tata cara
 pembersihan yang baik untuk area dan
PE

Cleaning of canteens, wash rooms,


corridors etc. fasilitas yang digunakan oleh semua orang.
 Collection / clearance of waste in
 Pembersihan kantin, kamar mandi,
skips / bins etc.
koridor, dll.
 Pengumpulan / pembersihan limbah
di lompatan / tempat sampah dll.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 45


Machinery & Equipment Mesin dan Peralatan

Hazards created by machinery and Bahaya yang ditimbulkan oleh mesin dan
equipment can be classified as peralatan dapat digolongkan sebagai
mechanical and non-mechanical. mekanis dan non-mekanis.
Penting bahwa pengguna peralatan
It is important that equipment users mengikuti praktik aman di bawah ini
follow the safe practices below before sebelum mengoperasikan peralatan.
operating equipment.
 Pengguna harus dilatih tentang
 Users must be trained on peralatan dan tidak boleh bekerja

O
sendiri.
the piece(s) of equipment
 Pelindung mesin harus ada dan
and should not work alone. berfungsi dengan baik. Segera
 Machine guarding must be in

KN
laporkan masalah pengamanan
place and functioning properly. mesin ke Supervisor.
Report machine guarding  Pakaian longgar (termasuk dasi
problems to Supervisors leher) TIDAK boleh dikenakan di
immediately. sekitar peralatan.
 Loose clothing (including neck-ties)  Perhiasan yang menggantung
TE
may NOT be worn around (misalnya kalung, anting-anting, tali
equipment. yang tidak bisa lepas) harus dilepas
saat berada di sekitar peralatan.
 Dangling jewelry (e.g.,
 Rambut panjang harus diikat ke
necklaces, earrings, non- belakang dan diikat.
breakaway lanyards) must be  Alat pelindung diri yang sesuai harus
O

removed when around digunakan termasuk pelindung


equipment. mata, wajah, dan / atau
 Long hair must be tied back and pendengaran (jika diperlukan).
TR

secured.
 Appropriate personal
protective equipment must be
utilized including eye, face,
and/or hearing protection (if
PE

required).

Physical Hazards Associated Bahaya Fisik Terkait Mesin


with Machinery
Pinch Points - Di mana dua bagian
Pinch Points – Where two parts move bergerak bersama dan setidaknya satu
together and at least one of the parts bagian bergerak dalam lingkaran
moves in a circle

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 46


Wrap Points – Any exposed component Wrap Points - Semua komponen terbuka
that rotates. Examples include: rotating yang berputar. Contohnya meliputi: poros
shafts or shafts that protrude beyond berputar atau poros yang menonjol di luar
bantalan atau sproket. Begitu jari, benang,
bearings or sprockets. Once a finger,
barang pakaian, atau rambut terjepit, ia
thread, article of clothing, or hair is mulai membungkus; menarik hanya
caught it begins to wrap; pulling only menyebabkan bungkus menjadi lebih ketat.
causes the wrap to become tighter.
Shear Points - Di mana tepi dua bagian
Shear Points – Where the edges of two yang bergerak melintasi satu sama lain atau
moving parts move across one another di mana satu bagian tajam bergerak
or where a single sharp part moves with dengan kecepatan atau kekuatan yang

O
enough speed or force to cut soft cukup untuk memotong bahan lunak.
material. Penjagaan mungkin tidak dapat dilakukan
untuk bahaya ini.
Guarding may not be feasible for these

KN
hazards. Crush Points - Titik yang terjadi antara dua
objek yang bergerak menuju satu sama lain
Crush Points – Points that occur
atau satu objek bergerak menuju objek
between two objects moving toward diam.
each other or one object moving toward
a stationary object. Pull-In Points - Titik di mana objek ditarik
TE
ke dalam peralatan, biasanya untuk
beberapa jenis pemrosesan Berikan waktu
Pull-In Points – Points where objects are yang cukup agar bagian freewheeling
pulled into equipment, usually for some berhenti bergerak. Tetap waspada!
type of processing Dengarkan dan perhatikan gerakan!
O

Allow enough time for freewheeling parts


Thrown Objects - Benda apa pun yang
to stop moving. Stay alert! Listen and
dapat melayang di udara karena bagian
watch for motion!
TR

yang bergerak.

Thrown Objects – Any object that can


become airborne because of moving
parts.
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 47


Health hazards gases under high pressure
 Electrocution from faulty or
Workers operating and maintaining ungrounded electrical components
machinery can suffer adverse effects other
than physical injury caused by moving Bahaya kesehatan
parts. They can be exposed to hazards
through inhalation, ingestion, skin contact, Pekerja yang mengoperasikan dan
or absorption through skin. For example, memelihara mesin dapat mengalami efek
without adequate safeguards, control buruk selain cedera fisik yang disebabkan
measures, and personal protective oleh komponen bergerak. Mereka dapat
equipment, a worker may be at risk of terkena bahaya melalui penghirupan,
occupational disease resulting from konsumsi, kontak kulit, atau penyerapan

O
exposure to: melalui kulit. Misalnya, tanpa pengamanan
yang memadai, tindakan pengendalian, dan
 Toxic or corrosive chemicals that alat pelindung diri, seorang pekerja
can irritate, burn or pass through

KN
mungkin berisiko terkena penyakit akibat
the skin terpapar:
 Harmful airborne  Bahan kimia beracun atau korosif
substances that can be yang dapat mengiritasi, membakar,
inhaled, such as oil mist, atau menembus kulit
metal fumes, solvents, and  Zat berbahaya di udara yang dapat
TE
dust terhirup, seperti kabut minyak, asap
 Heat, noise, and vibration logam, pelarut, dan debu
 Panas, kebisingan, dan getaran
 Ionizing radiation such as X-rays
 Radiasi pengion seperti sinar-X dan
and gamma rays
sinar gamma
 Non-ionizing radiation such  Radiasi non-pengion seperti sinar
O

as ultraviolet light (UV), ultraviolet (UV), energi frekuensi


radio frequency (RF) radio (RF), dan laser
energy, and lasers  Kontaminasi biologis dan limbah
TR

 Biological contamination and waste  Cedera jaringan lunak (misalnya,


 Soft tissue injuries (for example, pada tangan, lengan, bahu,
punggung, atau leher) akibat
to the hands, arms, shoulders,
gerakan berulang, postur tubuh yang
back, or neck) resulting from canggung, pengangkatan yang
repetitive motion, awkward lama, dan cengkeraman tekanan
PE

posture, extended lifting, and  Tergelincir dan jatuh dari dan sekitar
pressure grip mesin selama pemeliharaan
 Slips and falls from and around  Peralatan tidak stabil yang tidak
machinery during maintenance diamankan agar tidak terjatuh
 Unstable equipment that is not  Kebakaran atau ledakan
secured against falling over  Cedera karena injeksi tekanan
 Fire or explosion akibat pelepasan cairan dan gas di
bawah tekanan tinggi
 Pressure injection injuries
 Sengatan listrik dari komponen listrik
from the release of fluids and yang rusak atau tidak dibumikan

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 48


Responsibilities Tanggung jawab

Supervisors must ensure Equipment Supervisor harus memastikan Pengguna


Users have been properly trained to Peralatan telah dilatih dengan benar untuk
safely operate the equipment and mengoperasikan peralatan dan mesin
dengan aman. Peralatan ini harus
machinery. This equipment must be
diperiksa secara teratur untuk
inspected regularly to ensure it is memastikannya beroperasi dengan benar
operating properly and all guarding is in dan semua pelindung tersedia dan
place and functional. berfungsi.
Supervisors are responsible for ensuring Supervisor bertanggung jawab untuk
all machine guard deficiencies are memastikan semua kekurangan pelindung

O
corrected immediately and damaged mesin segera diperbaiki dan peralatan
yang rusak disingkirkan dari servis.
equipment is removed from service.

KN
Persyaratan Pengamanan
Requirements for Safeguards
Pengamanan berikut (jika berlaku)
The following safeguards (if applicable) diperlukan untuk semua peralatan:
are required for all equipment:
 Cegah kontak - cegah tubuh atau
TE
 Prevent contact - prevent pakaian pekerja dari menyentuh
bagian bergerak yang berbahaya.
worker’s body or clothing from
 Aman - harus diamankan dengan
contacting hazardous moving kuat ke mesin dan tidak mudah
parts. dilepas.
 Secure - must be firmly secured  Lindungi dari benda yang jatuh -
O

to the machine and not easily pastikan tidak ada benda yang jatuh
removed. ke bagian yang bergerak.
 Protect from falling objects -  Tidak menimbulkan bahaya baru -
TR

ensure that no objects can fall tidak boleh memiliki titik geser, tepi
into moving parts. bergerigi, atau permukaan yang
 Create no new hazards - must belum selesai.
not have shear points, jagged  Tidak menimbulkan gangguan -
tidak boleh menghalangi pekerja
edges or unfinished surfaces.
untuk melakukan pekerjaan dengan

PE

Create no interference - must cepat dan nyaman.


not prevent worker from  Izinkan pelumasan yang aman -
performing the job quickly and jika memungkinkan, dapat melumasi
comfortably. mesin tanpa melepas pengaman.
 Allow safe lubrication - if
possible, be able to lubricate the
machine without removing the
safeguards.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 49


Conveyors Konveyor

Conveyors are perhaps the simplest Konveyor mungkin adalah bentuk otomasi
form of automation, transferring parts, paling sederhana, mentransfer suku
assemblies or loose material from one cadang, rakitan, atau material lepas dari
satu tempat ke tempat lain untuk
place to another to avoid manual
menghindari penanganan manual. Namun
handling. Nevertheless, despite their demikian, meskipun terlihat sederhana,
apparent simplicity, conveyors account konveyor menyebabkan banyak cedera
for many injuries to workers, sometimes pada pekerja, terkadang dengan
with fatal consequences. konsekuensi yang fatal.

O
Conveyor‐related injuries often involve a Cedera terkait konveyor sering kali
worker’s body parts getting caught in nip melibatkan bagian tubuh pekerja yang
points or shear points when: tersangkut di titik ujung atau titik geser saat:

KN
 Cleaning or maintaining a
conveyor, especially when it is still  Membersihkan atau memelihara
operating. conveyor, terutama saat masih
beroperasi. • Menjangkau ke titik
 Reaching into an in‐going nip
ujung yang masuk untuk
point to remove debris or to free menghilangkan kotoran atau untuk
jammed material.
TE
membebaskan material yang macet.
 A cleaning cloth or clothing gets  Kain atau pakaian pembersih
caught in the conveyor and pulls tersangkut di conveyor dan menarik
fingers or hands into the jari atau tangan ke dalam conveyor.
conveyor. 
Bahaya terkait konveyor lainnya termasuk:
O

Other conveyor‐related hazards include:


 Roda gigi, sproket dan penggerak
 Improperly guarded gears, rantai yang tidak dilindungi dengan
TR

sprocket and chain drives, benar, poros horizontal dan vertikal,


sabuk dan katrol, serta kopling
horizontal and vertical shafting,
transmisi daya
belts and pulleys, and power
transmission couplings.
PE

Konveyor di atas kepala memerlukan


perhatian khusus karena sebagian besar
Overhead conveyors warrant special rangkaian penggerak terbuka. Pekerja
attention because most of the drive train terluka atau tewas saat bekerja di area di
is exposed. Workers have been injured bawah konveyor dan di area sekitar alat
or killed while working in areas kelengkapan pelumasan, pengatur
tegangan, dan peralatan lain dengan
underneath conveyors and in areas
sumber energi berbahaya.
around lubrication fittings, tension
adjusters, and other equipment with
hazardous energy sources.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 50


Safeguarding Conveyors Menjaga Konveyor

Because conveyor hazards vary, each Karena bahaya konveyor berbeda-beda,


conveyor should be evaluated to setiap konveyor harus dievaluasi untuk
determine what primary safeguarding menentukan metode pengamanan utama
dan praktik pengendalian energi
methods and energy control
(penguncian) yang diperlukan.
(lockout/tagout) practices are required.
Beberapa konveyor memerlukan pelindung
Some conveyors need mechanical
mekanis untuk melindungi pekerja dari titik
guards to protect workers from nip points, putus, titik geser, dan bagian bergerak
shear points, and other moving parts, lainnya, termasuk peralatan transmisi daya.

O
including power‐transmission apparatus. Pelindung dapat mencakup penghalang,
Guards may include barriers, penutup, kisi, pagar, atau penghalang lain
enclosures, grating, fences, or other yang mencegah kontak fisik dengan

KN
obstructions that prevent physical komponen mesin yang beroperasi, seperti
area titik operasi, sabuk, roda gigi, sproket,
contact with operating machine
rantai, dan bagian bergerak lainnya.
components, such as point of operation
areas, belts, gears, sprockets, chains,
and other moving parts. Peralatan Robotik
TE
Robotic Equipment Industri adalah perangkat mekanis
multifungsi yang dapat diprogram yang
dirancang untuk memindahkan material,
Industrial robots are programmable suku cadang, perkakas, atau perangkat
khusus melalui gerakan terprogram
multifunctional mechanical devices
O

variabel untuk melakukan berbagai tugas.


designed to move material, parts, tools, Sistem robot industri tidak hanya mencakup
or specialized devices through variable robot industri tetapi juga perangkat dan /
programmed motions to perform a
TR

atau sensor yang diperlukan robot untuk


variety of tasks. An industrial robot melakukan tugasnya serta men-gurutkan
system includes not only industrial atau memantau antarmuka komunikasi.
robots but also any devices and/or
Karakteristik operasional robot dapat
sensors required for the robot to perform
sangat berbeda dari mesin dan peralatan
its tasks as well as sequencing or
PE

lain. Robot mampu melakukan gerakan


monitoring communication interfaces. berenergi tinggi (cepat atau kuat) melalui
volume ruang yang besar bahkan di luar
The operational characteristics of robots dimensi dasar robot.
can be significantly different from other
machines and equipment. Robots are
capable of high-energy (fast or powerful)
movements through a large volume of
space even beyond the base dimensions
of the robot.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 51


Controls Kontrol

Risk Assessment. At each stage of Tugas beresiko. Pada setiap tahap


development of the robot and robot pengembangan robot dan sistem robot,
system a risk assessment should be penilaian risiko harus dilakukan. Ada sistem
yang berbeda dan persyaratan
performed. There are different system
pengamanan personel di setiap tahap.
and personnel safeguarding Tingkat pengamanan yang tepat yang
requirements at each stage. The ditentukan oleh penilaian risiko harus
appropriate level of safeguarding diterapkan. Selain itu, penilaian risiko untuk
determined by the risk assessment setiap tahap pengembangan harus
should be applied. In addition, the risk didokumentasikan untuk referensi di masa

O
assessments for each stage of mendatang.
development should be documented for
future reference.

KN
Display Screen Equipment Perlengkapan Layar Tampilan

Apa itu Perlengkapan Layar Display?


What is Display Screen
Pada dasarnya Peralatan Layar Tampilan
TE
Equipment?
adalah komputer apa pun - desktop atau
Essentially Display Screen Equipment is laptop.
any computer – desktop or laptop.
Bahaya Utama
The Main Hazards
O

Bahaya utama yang terkait dengan


The main hazards associated peralatan layar tampilan adalah:
with display screen equipment  Nyeri dan ketidaknyamanan pada
TR

are: tungkai atas


 Efek mata dan penglihatan
 Upper limb pain and discomfort  Kelelahan dan stress
 Eye and eyesight effects
 Fatigue and stress
PE

Display Screen Equipment Management Manajemen Peralatan Layar Tampilan

Pengusaha memiliki tugas untuk:


Employers have duties to:  Menilai workstation peralatan layar
tampilan dan mengurangi risiko yang
 Assess display screen ditemukan.
equipment workstations and
reduce risks that are
discovered.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 52


 Make sure that workstations satisfy Pastikan workstation memenuhi
minimum requirements that are set persyaratan minimum yang ditetapkan
for the display screen itself, untuk tampilan layar itu sendiri, keyboard,
keyboard, desk and chair, working meja dan kursi, lingkungan kerja, serta
environment and task design and desain tugas dan perangkat lunak.
software.  Rencanakan kerja peralatan layar
 Plan display screen equipment tampilan sehingga ada jeda atau
work so that there are breaks or perubahan aktivitas dan,
changes of activity and,  Memberikan informasi dan pelatihan
 Provide information and training for bagi pengguna peralatan layar
display screen equipment users tampilan

O
Display screen equipment users will also Pengguna peralatan layar tampilan juga
be entitled to appropriate eye and berhak atas tes mata dan penglihatan yang

KN
eyesight tests by an optician or doctor sesuai oleh ahli kacamata atau dokter dan
and to special spectacles if they are kacamata khusus jika diperlukan dan yang
needed and normal ones cannot be normal tidak dapat digunakan. Ini
merupakan tanggung jawab pemberi kerja
used. It will be the employer's
untuk memberikan tes dan kacamata
responsibility to provide tests and special khusus jika diperlukan.
spectacles if needed.
TE
Stres di Tempat Kerja
Workplace Stress
Stres di tempat kerja didefinisikan sebagai
O

"reaksi merugikan yang ditimbulkan oleh


Workplace stress is defined as “the orang-orang terhadap tekanan berlebihan
adverse reaction people have to atau jenis permintaan yang dibebankan
TR

excessive pressure or the type of kepada mereka". Ada situasi di mana


demand placed on them.” tekanan, terutama jika diterapkan dalam
jangka pendek dapat merangsang dan
There are situations where some memotivasi orang. Ini karena tekanan dan
pressure, particularly if it is applied in the masalah yang biasanya menyertainya,
short term can stimulate and motivate dianggap sebagai semacam tantangan
PE

people. This is because the pressure and yang dihadapi orang.


the problem that typically accompanies
Stres terjadi ketika tekanan menjadi
it, is perceived as some kind of challenge konstan dan berlebihan.
that people take on.

Stress occurs where the pressure


becomes constant and excessive

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 53


Causes of the Problem Penyebab Masalah

Individual has or perceives they have Individu telah atau merasa bahwa mereka
excessive work demands placed on them memiliki tuntutan pekerjaan yang
that they cannot cope with. berlebihan yang tidak dapat mereka atasi.
Seseorang mungkin mengalami kesulitan
An individual may have difficulty coping menghadapi perubahan yang telah terjadi
with a change that has taken place in the di tempat kerja. Perubahan ini mungkin
telah diberlakukan.
workplace. This change may have been
enforced. Dalam beberapa situasi, seseorang
mungkin merasa mereka akan gagal dalam
In some situations, an individual

O
beberapa hal.
may feel they are going to fail in
some way.
Individu dapat menemukan stres dalam

KN
bekerja di mana mereka tidak dapat
Individuals can find work stressful where
mengontrol kecepatan pekerjaan.
they are unable to control the pace of the
work. Selain tekanan yang mungkin dirasakan
orang di bawah tekanan kerja juga dapat
In addition to pressures people may feel disebabkan oleh kesulitan yang mungkin
under at work pressure can also result dialami individu dalam kehidupan pribadi
TE
from difficulties individuals may be having mereka seperti:
in their private lives such as:
 Kesulitan pernikahan
 Marital difficulties  Penyakit keluarga yang serius
 A serious family illness  Masalah keuangan
O

 Financial problems

Tanda dan gejala stress


Signs and symptoms of stress
TR

Supervisor harus memperhatikan tanda-


Supervisors should look out for signs of tanda stres pada anggota tim dan diri
stress in team members and themselves. mereka sendiri. Efek dapat berupa:
Effects can be:
 Emosional - orang akan terus
PE

 Emotional – people will have a merasa cemas. Mereka mungkin


constant feeling of anxiety. They menunjukkan tanda-tanda
may show signs of a loss of self- kehilangan harga diri. Mereka
esteem. They may talk about life mungkin berbicara tentang
in a pessimistic way. kehidupan dengan cara yang
pesimis.
 Physiological – a person may
develop stomach complaints,
 Fisiologis - seseorang mungkin
loss of weight or may simply not
mengalami keluhan perut,
look well.
kehilangan berat badan atau
mungkin terlihat tidak sehat.

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 54


 Behavioural – there may be  Perilaku - mungkin ada perubahan
noticeable personality changes kepribadian yang nyata seperti
such as a person becoming short seseorang menjadi pemarah.
tempered. There may be an Mungkin ada peningkatan konsumsi
increase in alcohol consumption. alkohol. Tanda-tanda prestasi kerja
Signs of a falling job performance yang menurun dan meningkatnya
and increased absences from ketidakhadiran kerja.
work.

Manfaat mengatasi stres secara efektif:


Benefits of dealing effectively with
stress:  Mengurangi ketidakhadiran karena

O
sakit
 Reduced sickness absence  Kinerja dan produktivitas staf
 Staff performance and productivity meningkat

KN
improves  Tempat kerja yang lebih sehat dan
 Healthier, happy workplace for bahagia untuk semua orang
everybody  Dapat membantu dalam perekrutan
 May help in staff recruitment and dan retensi staf
retention  Menghasilkan citra organisasi yang
 Positive organisational image is positif
TE
generated
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 55


Session 4 Sesi 4

Accidents and Incidents Kecelakaan dan Insiden

Definitions – Accidents /
Incidents Definisi

An accident is an unplanned event, which Kecelakaan adalah kejadian yang tidak


results in injury to people, damage to direncanakan, yang berakibat cedera pada
equipment or property or where harm is manusia, kerusakan pada peralatan atau
properti atau kerusakan terhadap
caused to the environment.

O
lingkungan.
An incident is also an unplanned event Insiden juga kejadian yang tidak
direncanakan dimana cedera dapat saja
where harm could have occurred but didn’t

KN
terjadi namun tidak untuk alasan tertentu.
for one reason or another. It could be that Bisa saja seseorang mampu mencegah
someone was able to intervene rapidly to kecelakaan terjadi atau tidak beruntung.
stop the accident happening or it could be Beberapa orang menyebutnya sebagai
down to pure luck. Some people call these “hampir celaka”
events ‘near misses’.
Insiden atau hampir celaka adalah indikasi
TE
Incidents or near misses are an bahwa ada sesuatu yang salah dan perlu
indication that something is wrong and untuk dilaporkan dan diperiksa.
needs to be reported and investigated
properly. Tujuan investigasi kecelakaan dan
O

insiden
Purpose of Investigating
Tujuan utama investigasi kecelakaan dan
Accidents and Incidents
TR

insiden adalah untuk mencari apa yang


salah dan kenapa hal tersebut salah
The main purpose of investigating
sehingga menjadi pelajaran. Melalui hal ini
accidents and incidents is to find out what sistem kerja yang lebih aman dapat
went wrong and why it went wrong so diterapkan untuk mencegah kecelakaan
that lessons can be learned. From this, terjadi di masa yang akan datang.
PE

safer systems of work can be introduced


to prevent other accidents happening in Keuntungan jangka panjang bagi
the future. organisasi yang memiliki investigasi
kecelakaan/insiden yang baik adalah:
The long-term benefits to the organisation
of good quality accident / incident  Tempat kerja yang lebih aman bagi
karyawan dan orang lain
investigation are:

 Safer place of work for employees and


others

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 56


 Prevention of business losses close supervision?
through lost production, general  Mencegah kerugian bisnis akibat
disruption etc. gagal produksi, gangguan umum, dll
 Maintenance of staff morale  Memelihara moral karyawan
 Establishment of a good reputation  Menciptakan reputasi baik dalam
in the industry industri
 Establishment of a good reputation  Menciptakan reputasi baik dengan
with prospective clients calon klien

Insiden dan kecelakaan “kecil”


Incidents and ‘minor’

O
accidents
Banyak kecelakaan terjadi tanpa adanya
peringatan. Salah satu alasannya adalah
Very few accidents occur without prior
peringatan tidak diperhatikan sehingga

KN
warning. One reason that the warnings manusia memilih untuk memutuskan
are n o t heeded is that people tend to “keseriusan” suatu kecelakaan dinilai dari
judge the ‘seriousness’ of an accident by banyaknya cedera yang timbul. Hal ini
the amount of harm caused. This can berarti insiden yang tidak menimbulkan
mean that incidents, where there is no cedera tidak dilaporkan, dan kecelakaan
harm, don’t get reported at all and dimana cederanya relatif kecil tidak
TE
diinvestigasi sebagaimana harusnya. Apa
accidents, where injuries are relatively
yang harus dipertimbangkan bukan hanya
minor, are not investigated as thoroughly apa yang terjadi namun apa yang mungkin
as they should be. What ought to be saja terjadi - apakah hasilnya dapat menjadi
considered is not only what happened sangat buruk?
but what could have happened – could
O

the outcome have been a lot worse?


Kecelakaan - Orang dan Elemen
Organisasi
TR

Accidents – People and


Organisation Elements Orang-orang melakukan sesuatu secara
tidak benar dalam keadaan ketika mereka
tidak tahu, tidak mampu, atau tidak peduli.
People do things incorrectly in
Organisasi perlu menyadari hal ini dan
circumstances when they don’t know, are mengambil tindakan yang sesuai.
they don’t care.
PE

not able, or
Organisations need to be aware of this  Mereka tidak tahu - berhubungan
and take appropriate action. dengan kompetensi. Bagaimana
organisasi memastikan bahwa
 They don’t know – to do with orang-orangnya kompeten? Jika
competency. How does the orang tidak kompeten, apakah
organisation ensure that people keselamatan dicapai dengan cara
are competent? If people are not lain seperti memberikan
pengawasan yang ketat?
competent is safety achieved by
other means such as providing

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 57


 They are not able – does the  Mereka tidak mampu - apakah
organisation provide organisasi menyediakan sumber
adequate resources in daya yang memadai dalam hal
terms of time, equipment / waktu, peralatan / bahan, tenaga
kerja dan akses ke nasihat?
materials, manpower and
access to advice? Sikap terhadap keselamatan dan budaya
organisasi juga mempengaruhi cara orang
Attitude to safety and the culture of an berperilaku. Mekanisme apa yang ada
organisation also affects the way people dalam organisasi yang mendorong sikap
behave. What mechanisms are there yang sehat terhadap keselamatan dan

O
within the organisation that promotes a budaya keselamatan positif yang
healthy attitude to safety and positive melaluinya perilaku aman dicapai?
safety culture through which safe

KN
Teknik Investigasi Peristiwa
behaviour is achieved?
Analisa Akar Penyebab (Root Cause
Analysis)
Incident Investigation Techniques Root Ini bisa menjadi teknik yang berguna untuk
mengidentifikasi penyebab yang
Cause Analysis
TE
mendasarinya. Titik awalnya adalah
deskripsi bahaya, contohnya. Karyawan
This can be a useful technique for terkena uap beracun. Pertanyaan
identifying underlying and root causes.
The starting point is a description of the 'Mengapa'? kemudian digunakan -
harm e.g. Employee exposed to toxic Mengapa karyawan tersebut diekspos (di
O

vapour. The question ‘Why’? is then used bongkar)? Mungkin ada beberapa alasan
– Why was the employee exposed? dan pertanyaan 'Mengapa' digunakan untuk
melawan ini. Teknik ini diulangi sampai akar
There may be several reasons and the
TR

penyebabnya terungkap. Akar penyebab


question ‘Why’ used against these. The adalah peristiwa atau kondisi dari mana
technique is repeated until the root semua penyebab lainnya muncul.
causes are revealed. A root causes is an
event or condition from which all the other Contoh diagram root cause (akar
causes spring. penyebab)
PE

Example of root cause diagram

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 58


Procedure of Accident Investigation Prosedur Investigasi Kecelakaan
Care of the Casualty Merawat korban

Jika anda berada pada lokasi atau orang


If you are at the scene or the first person
pertama yang berada di lokasi kecelakaan,
on the scene following an accident the hal utama yang perlu dilakukan adalah
priority is to assess the situation for your menilai situasi keselamatan diri sendiri dulu
own personal safety before taking care sebelum membantu korban. Sering terjadi
of the needs of the casualty. Instances sang penyelamat justru ikut menjadi
where would be helpers become korban.
casualties themselves are all too
Bunyikan alarm dan dapatkan P3K
common.

O
secepatnya. Bila perlu pastikan pelayanan
Raise the alarm and get first aid help as tanggap darurat telah dihubungi. Setaplah
bersama korban untuk memastikannya
quickly as possible. If necessary, make

KN
tetap bernafas hingga bantuan datang.
sure the emergency services are
contacted. Stay with the casualty and re- Amankan lokasi kecelakaan
assure them until help arrives.
Disaat membantu korban usahakan untuk
tidak mengganggu lokasi kecelakaan
Preserve the Accident Scene sekecil mungkin. Setelah korban
TE
mendapatkan bantuan maka perlu diambil
When taking care of the casualty try to tindakan untuk memastikan lokasi
disturb the scene as little as possible. kecelakaan diamankan karena
Once the casualty has been taken care of mengandung bukti penting bagi petugas
then action needs to be taken to ensure investigasi kecelakaan.
O

the scene is secured as it may contain


Sejumlah orang dan organisasi perlu diberi
important evidence for the accident tahu baik secara internal maupun eksternal.
investigators.
TR

Formulir Laporan Kecelakaan harus


dilengkapi dan catatan dibuat dalam 'Buku
A number of people and organisations will Kecelakaan'.
need to be notified both internally and
externally. An Accident Report Form will Formulir Laporan Kecelakaan akan berisi
need to be completed and a record made ringkasan rincian kecelakaan untuk
PE

in the ‘Accident Book’. referensi di masa mendatang. Jenis


The Accident Report Form will contain a informasi yang akan dikandungnya
mungkin termasuk:
summary of the details of the accident for
future reference. The sort of information
it will contain might include:

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 59


 Date, place, and time of the accident.  Tanggal, tempat dan waktu
 Name of injured person(s) kecelakaan.
 Type of injury (e.g. Deep laceration  Nama orang yang terluka
to left hand)
 Jenis cedera (contohnya luka yang
 Type of accident (e.g. Fall from
dalam di tangan kiri).
height)
 Brief description of how the accident  Penjelasan singkat tentang
occurred bagaimana kecelakaan terjadi.
 Names / contact details of witnesses  Nama / kontak rincian saksi.
 An initial assessment of the potential  Sebuah penelitian awal dari penyebab
cause potensial

O
KN
TE
O
TR
PE

ECITB IHSP Foundation – Candidate Guidance notes 2019 v2 60

Anda mungkin juga menyukai