Anda di halaman 1dari 8

Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

KUALITAS PELAYANAN JASA MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN


IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

Achmad Ariyanto 1, Renilaili, 2, Ch. Desi Kusmindari 3


Mahasiswa Universitas Bina Darma1, Dosen Universitas Bina Darma2, Dosen
Universitas Bina Darma3
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang
e-mail :antoe2323@gmail.com, renilaili@binadarma.ac.id3
desi_christofora@binadarma.ac.id2

ABSTRAK : Dalam melayani kebutuhan pelanggan , bengkel ahass selalu ingin


meningkatkan kualitas pelayanan dengan menggunakn metode Servqual dan IPA yaitu
service quality berguna untuk mengukur kualitas jasa dengan menggunakan kuesioner
sedangkan Importance performance analysis berguna untuk mengukur kualitas jasa dengan
perbandingan. Berdasarkan tujuan penelitian dan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan beberapa hal berikut yaitu:Jika dilihat dari seluruh atribut pelayanan yang
berjumlah dua puluh lima butir dengan lima dimensi diperoleh 15 gap yang memiliki nilai
negatif. Gap negatif ini berkisar antara -0,01 hingga -0,27. Ini membuktikan bahwa pelayanan
bengkel AHASS masih dibawah standar sebagaimana mestinya yang harus dilakukan oleh
pihak manajemen dalam kegiatan jasanya.Berdasarkan hasil analisis dengan Matriks
Important-Performance Analysis (IPA) yang dapat menggambarkan secara visual akan
tingkat kepuasan pelanggan dan memperlihatkan pula prioritas pebaikan untuk atribut
pelayanan.

Kata Kunci : servqual,Kepuasan pelanggan, Gap Analysis,Prioritas Perbaikan

ABSTRACT : In serving the needs oh ahass workshop customer always want to improve the
qualiity of service by using servqual and ipa methhods, namely service quality by using
questionnaires ,while importance performance analysis is useful to measure service qualityby
comparison , based on research objectives and research that has been done,, it can be
concluded that the folowwing are: if seen from all service attributes that number twenty-five
items with five gap dimensions that have a negative value. In serving customers needs, ahass
workshop always want to improve the qualitu of service by using servqual and ipa mhetods ,
namely service quality is useful ro measure service service quality by using questionnaires
while importance performance analysis is useful to measure . Then 5 dimensisons are
produdced which are measured by spss , this negative gap ranges between -0.01 to-0.27 .

Keywords : Servqual,,ipa,Customer Satisfaction, Gap analysis

1. PENDAHULUAN baik. Mempunyai pelanggan yang puas


Kualitas barang dan jasa semata- sangat penting bagi perusahaan jasa,
mata ditentukan oleh pelanggan,sehingga apalagi dengan adanya paradigma
kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pemasaran yaitu relationship high contact
perusahaan memberikan kualitas yang service serta tingkat kompetisi yang tinggi.

134
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi sesuai dengan harapan maka pelanggan
dari perbedaan antara kinerja yang akan merasa puas. Sedangkan kinerja
disarankan dengan harapan. Apabila melebihi harapan maka pelanggan akan
kinerja dibawah harapan maka pelanggan merasa sangat puas.
akan merasa tidak puas. Apabila kinerja
Pengguna metode servqual dianggap Ruangan tunggu yang sudah ber
cukup tepat untuk menganalisis tingkat kipas angin 4 ,buah kursi panjang, wifi, 3
kualitas sebuah penyedia layanan jasa buah meja pelayanan , televisi, 1 rak
karena melibatkan lima dimensi kualitas buku majalah dan koran.
jasa. Parasuraman (1990), mengemukakan Struktur Organisasi
bahwa ada lima dimensi pokok kualitas Struktur organisasi Bengkel
pelayanan jasa yang dapat digunakan AHASS adlah berbentuk fungsional ,
untuk mengukur tingkat kepuasan sehingga wewenang atas pelaksanaan
pelanggan yaitu bukti fisik (tangible) , tugas setiap fungsi-fungsi diberikan
keandalan (reability) , ketanggapan sepenuhnya terhadap orang-orang yang
(responsivines),jaminan (asurance) ,dan bertanggung jawab atas fungsi tersebut.
empati (emphaty). Model servqual
memang dirancang khusus untuk penyedia 3. HASIL DAN BAHASAN
layanan jasa dan memandang kualitas jasa Pengumpulan Data
sebagai fungsi kesenjangan antara persepsi Adapun metode yang digunakan
dan ekspektasi pengguna, dan pada dalam penelitian ini adalah Kualitas
prinsipnya definisi kualitas jasa berprinsip Pelayanan Jasa Menggunakan Metode
pada upaya pemenuhan kebutuhan dan Servqual dan Importance Performance
keinginan pengguna serta ketepatan Analysis.
penyampaian untuk mengimbangi harapan Identifikasi Atribut
pengguna (tjiptono,2002). Sebelum mengukur kualitas
Sedangkan untuk membandingkan pelayanan atau kepuasan pelanggan,
antar expectation (harapan) dengan peneliti terlebih dahulu menentukan atribut
perceived performance (kinerja dari kualitas pelayanan tersebut. untuk itu
perusahaan) dalam mengukur kepuasan peneliti menentukan atribut pelayanan apa
pelanggan menggunakan metode IPA yang dapat mempengaruhi kepuasan
(Hidayatullah,2006). Selain itu juga dapat konsumen terhadap kinerja perusahaan
diketahui atribut yang buruk kinerjanya yang nantinya akan diuji tingkat
dan keluhan dari pelanggan, dari situ dapat kepentingan dan kepuasannya, pada
ditentukan langkah perbaikan secara penelitian ini, peneliti menggunakan
terencana mulai dari atribut-atribut yang pendekatan metode Servqual, dimana
dianggap penting namun kinerjanya masih terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan pada
buruk, sehingga pelanggan tetap Servqual.
menggunakan jasa Bengkel AHASS` Penentuan dimensi dan atribut
2. METODOLOGI PENELITIAN pelayanan ini, peneliti meminta masukan
Lokasi Bengkel AHASS dan saran dari berbagai pihak terkait yang
Bengkel AHASS modern plaju telah berkompeten dibidangnya, pihak
terletak ditengah-tengah pasar plaju , tersebut antara lain :
Jalan Kapten Abdullah, Plaju Ilir, 1. Manager Marketting Bengkel AHASS
Kecamatan Plaju, Kota Palembang , 2. Manager Divisi Business Development
Sumatera Selatan 30119 Telpon. Bengkel AHASS
07114234233. 3. Dosen Pembimbing Penelitian
Fasilitas Bengkel AHASS Atribut tersebut adalah seperti berikut :

135
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

Tabel 1 Atribut - Atribut Pelayanan Empa Hasil saran


Dimen Indikator Sumber ti dan
si (Emp wawancara
Servq haty) pihak
Kesediaan
ual terkait
petugas
Hasil saran (Manager
untuk
Kean dan Marketting
dengan
dalan wawancara , Manager
Bengkel mudah bisa
(Relia pihak Business
AHASS dihubungi
bility) terkait Developme
tepat waktu konsumen.
(Manager nt, dan
dalam
Marketting, Dosen
menyerahka Pembimbin
Manager
n
Business g)
dokumentasi
Developme 21 Kestrategisa Hasil saran
admisnistrasi
nt, dan Wuju n lokasi dan
.
Dosen d gedung wawancara
Pembimbin Fisik Bengkel pihak
g) (Tang mudah terkait
Komitmen Hasil saran ible) dijangkau (Manager
Daya terhadap dan oleh semua Marketting
Tangg nasabah wawancara konsumen , Manager
ap pada saat pihak Business
(Resp menghubung terkait Developme
onsive i kembali. (Manager nt, dan
ness) Marketting, Dosen
Manager Pembimbin
Business g)
Developme
nt, dan
Dosen Penyusunan Kuesioner
Pembimbin Pengumpulan data kepuasan
g) pelanggan didapatkan dengan metode
kuisioner dan wawancara. Kuisioner
Hasil saran tersebut disusun berdasarkan atribut-
Jamin dan atribut yang telah disesuaikan dengan
an Pengetahuan wawancara kebutuhan penilaian kepuasan pelanggan
(Assur dan pihak terkait bengkel AHASS dan disesuaikan dengan
ance) kemampuan (Manager pendapat para pakar yang berkompeten
petugas Marketting, dan ahli dalam bidang ini. Kuisioner ini
dalam Manager memiliki 3 bagian penting, yakni bagian
menyelesaika Business deskriptif dari responden, penilaian
n Developme terhadap kepuasan pelanggan serta tingkat
permasalahan nt, dan kepentingan. Atribut dari penilaian
pelanggan. Dosen responden dan tingkat kepentingan adalah
Pembimbin berjumlah 25 atribut yang masing masing
g)

136
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

dibagi kedalam 5 skala sesuai dengan skala Tabel 3 Data Responden Menurut Jenis
likert, yakni : Kelamin
Tabel 2 Nilai Skala Linkert Tiap Jumlah
Atribut Kategori Jenis Kelamin
orang %
Tingkat Nilai Tingkat
1 Perempuan 45 45
Persepsi Ekspektasi
Sangat tidak 1 Sangat tidak 2 Laki-laki 55 55
puas penting Jumlah 100 100
Tidak puas 2 Tidak penting Sumber : Data primer
Cukup 3 Biasa diolah
Puas 4 Penting Responden dari penyebaran
Sangat puas 5 Sangat penting kuesioner penelitian ini yaitu laki-laki
Metode ini digunakan untuk sebanyak 55 orang atau sebesar 55%,
mengungkap data tentang kualitas sedangkan untuk jenis kelamin
pelayanan yakni membandingkan antara perempuan sebanyak 45 orang atau
pelayanan aktual dari Bengkel AHASS. sebesar 45%.
Pengolahan Data 2. Responden Menurut Umur
Sampel Responden
Dari 100 responden yang ada,
Untuk menentukan jumlah sampel
berdasarkan umur dapat dipisahkan
yang akan dijadikan objek pengambilan
seperti pada table 4.4
data, maka digunakan rumus Slovin.
𝑁
n = 1+𝑁.𝑒2 Tabel 4 Data Responden Menurut Umur
Di mana : n = Jumlah Sampel Jumlah
N = Jumlah Populasi Kategori Umur
orang %
𝑒 2 = Batas Ketelitian yang
1 21-25 tahun 15 15
diinginkan
Diketahui : 2 26-30 tahun 17 17
N = 1600 (Jumlah konsumen per bulan) 3 31-35 tahun 24 24
𝑒 2 = 10% = 0.10 Jumlah
Kategori Umur
Maka orang %
𝑁 1600
n = 𝑁.𝑒2 +1 = 1+1600(0.10)2 = 100 4 36-40 tahun 32 32
(dibulatkan) 5 41-45 tahun 12 12
Dari perhitungan tersebut, maka 5 >45 tahun 0 0
jumlah sampel yang digunakan dalam Jumlah 100 100
penelitian tingkat kepuasan pelayanan Sumber : Data primer diolah
Bengkel AHASS yaitu 100 orang. Responden pada bengkel AHASS
Karakteristik Responden menurut jenis kelamin yaitu umur 21-25
Berikut merupakan karakteristik tahun sebesar 15%, 26-30 sebesar 17%,
responden yang didapat berdasarkan hasil 31-35 sebesar 24%, 36-40 sebesar 32%,
penyebaran kuesioner. umur 41-45 sebesar 12%, dan untuk >45
1. Responden Menurut Jenis tahun sebesar 0%.
Kelamin Berdasarkan hasil perhitungan
manual untuk atribut pertanyaan 1 sebesar
Dari 100 responden yang ada, 1,0002 untuk tingkat validitas. Untuk item
maka dapat dipisahkan seperti pada table atribut lainnya dilakukan menggunakan
4.3 berikut ini software SPPS dengan melihat angka
corrected item total correlation. Angka ini
137
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

kemudian dibandingkan dengan angka Uji reliabilitas yang telah dilakukan


tabel nilai kritis dari koefisien korelasi dengan menggunakan teknik Cronbach’s
pearson, yaitu sebesar 0.1966 dengan Alpha diperoleh Alpha sebesar 0.873.
n=100, yang artinya df=98 (df=n-2) Tabel 6 Data Hasil Uji Reliabilitas
dengan tingkat signifikansi 0.5 (95%). Kuisioner Menggunakan SPSS
Data menunjukkan nilai corrected item- Reliability Statistics
total correlation lebih besar dari 0.1966 Cronbach's
maka item pertanyaan ke-1 tersebut Alpha N of Items
dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam
,996 25
penelitian. Berikut merupakan hasil
rekapan dari uji validitas.
Menurut Arikunto (2002) seperti
Tabel 5 Reakpitulasi Hasil Uji Validitas yang telah dijelaskan sebelumnya,
Nomor R R table Keterangan koefisien reliabilitas tersebut tergolong
Atribut hitung tinggi sehingga instrumen memenuhi
1 1,0002 0,1966 Valid syarat valid dan reliabel.
Analisis Metode IPA
2 0,996 0,1966 Valid
Analisis Matriks Dimensi Reliability
3 0,996 0,1966 Valid
4 0,996 0,1966 Valid
5 0,996 0,1966 Valid
6 0,996 0,1966 Valid
7 0,996 0,1966 Valid
8 0,996 0,1966 Valid
9 0,996 0,1966 Valid
10 0,996 0,1966 Valid
11 0,996 0,1966 Valid
12 0,996 0,1966 Valid
13 0,996 0,1966 Valid
14 0,996 0,1966 Valid
15 0,996 0,1966 Valid Grafik 1 Diagram Kartesius Dimensi
16 0,996 0,1966 Valid Reliability
17 0,996 0,1966 Valid Pada dimensi reliability ini
18 0,996 0,1966 Valid terdapat 6 atribut pelayanan yaitu R1, R2,
19 0,996 0,1966 Valid R3 R4, R5, dan R6 diagram diatas dapat
20 0,996 0,1966 Valid terlihat bahwa atribut pelayanan RI dan R4
21 0,996 0,1966 Valid yaitu Bengkel AHASS tepat waktu dalam
Nomor R R table Keterangan menyerahkan dokumentasi admisnistrasi
dan Kecepatan dan ketepatan waktu
Atribut hitung
penyelesaian complain berada di kuadran
22 0,996 0,1966 Valid
IV. Ini menggambarkan atribut tersebut
23 0,996 0,1966 Valid
dianggap tidak terlalu penting dimata
24 0,996 0,1966 Valid
pelanggan namun dirasakan cenderung
25 0,996 0,1966 Valid berlebihan.
Sumber : Pengolahan Data Atribut pelayanan R6 yaitu
Berdasarkan penelitian ini, dari 25 Kecepatan memberikan informasi atau
atribut pertanyaan dinyatakan seluruhnya penawaran-penawaran kepada
valid sehingga tidak ada pengurangan konsumen.berada di kuadran III yang
atribut pertanyaan apapun. dianggap kurang penting oleh pelanggan

138
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

tetapi kenyataannya atribut pelayanan tugas melayani konsumen berada di


tersebut biasa saja dan tidak istimewa kuadran IV. Ini menandakan atribut
dimata pelanggan. Atribut R6 ini ini dapat pelayanan dari R1, R2, R4 dianggap tidak
dipertimbangkan dihilangkan dihilangkan terlalu penting dimata pelanggan namun
karena pengaruhnya terhadap yang dirasakan cendrung berlebihan. Atribut ini
dirasakan pelanggan amat kecil. dapat dipertimbangkan untuk dikurangi
Sedangkan atribut pelayanan R2, atau bahkan dihilangkan agar
R3, R5 yakni kecepatan dan ketepatan pengalokasian sumber daya bisa lebih
waktu (sesuai janji) aplikasi pendaftaran difokuskan kepada atribut lain yang
perbaikan, Ketepatan dalam memenuhi mempunyai prioritas penanganan lebih
standar layanan sesuai dengan kebutuhan tinggi
konsumen, dan Kecepatan/kemudahan Pada atribut pelayanan R3 yaitu
mencari dan menemukaan informasi jasa- keseriusan/kesungguhan petugas dalam
jasa perbaikan yang ditawarkan berada menanggapi keluhan konsumen. berada di
pada kuadran II yang berarti atribut kuadran I. Atribut pelayanan pada kuadran
pelayanan ini dianggap penting oleh ini merupakan prioritas untuk perbaikan.
pelanggan dan kenyataannya sudah sesuai Ini menggambarkan atribut tersebut perlu
dengan harapan pelanggan. Management ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan
berkewajiban memastikan bahwa kinerja tingkat ekspektasi pelanggan karena faktor
pada atribut pelayanan ini dapat terus ini dianggap penting oleh pelanggan
dipertahankan atas keberhasilan yang telah namun performanya dirasakan kurang oleh
dicapai. pelanggan. Hal ini bisa terjadi karena
Analisis Matriks Dimensi banyak faktor, mulai dari kurang pedulinya
Responsiveness karyawan yang melaksanakan pekerjaan
dibidang ini, ataupun ketidak mampuan
karyawan diakibatkan kurangnya sumber
daya manusia yang ditugaskan untuk
pekerjaan ini. Solusinya bisa dengan
mentraining kembali pekerjanya

Analisis Matriks Dimensi


Emphaty

Grafik 2 Diagram Kartesius Dimensi


Reliability

Pada dimensi responsiveness ini


terdapat 4 atribut pelayanan yaitu R1, R2,
R3 dan R4, diagram diatas dapat terlihat
bahwa atribut pelayanan R1, R2, dan R4
yaitu komitmen terhadap nasabah pada Grafik 3 Diagram Kartesius Dimensi
saat menghubungi kembali, kesiap-siagaan Emphaty
petugas untuk melayani konsumen dengan
segera, dan keseriusan/kesungguhan Pada dimensi emphaty ini terdapat
petugas administrasi saat menjalankan 4 atribut pelayanan yaitu E1, E2, E3 dan

139
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

E4 diagram diatas dapat terlihat bahwa dipertimbangkan dihilangkan dihilangkan


atribut pelayanan E3 yaitu karyawan karena pengaruhnya terhadap yang
perusahaan mampu menjawab pertanyaan dirasakan pelanggan amat kecil.
konsumen secara jelas di kuadran IV. Ini 4. SIMPULAN
menandakan atribut pelayanan dari E3 Berdasarkan tujuan penelitian dan
dianggap tidak terlalu penting dimata penelitian yang telah dilakukan, maka
pelanggan namun dirasakan cenderung dapat disimpulkan beberapa hal berikut
berlebihan. Atribut ini dapat yaitu:
dipertimbangkan untuk dikurangi atau 1. Jika dilihat dari seluruh atribut
bahkan dihilangkan agar pengalokasian pelayanan yang berjumlah dua
sumber daya bisa lebih difokuskan kepada puluh lima butir dengan lima
atribut lain yang mempunyai prioritas dimensi diperoleh 15 gap yang
penanganan lebih tinggi memiliki nilai negatif. Gap negatif
Pada atribut pelayanan E4 yaitu ini berkisar antara -0,01 hingga -
saat berkomunikasi dengan nasabah 0,27. Ini membuktikan bahwa
terdapat keseriusan dan perhatian petugas pelayanan bengkel AHASS masih
terhadap permasalahan dan keinginan dibawah standar sebagaimana
konsumen berada di kuadran I. Atribut mestinya yang harus dilakukan
pelayanan pada kuadran ini merupakan oleh pihak manajemen dalam
prioritas untuk perbaikan. Ini kegiatan jasanya.
menggambarkan atribut tersebut perlu 2. Berdasarkan hasil analisis dengan
ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan Matriks Important-Performance
tingkat ekspektasi pelanggan karena faktor Analysis (IPA) yang dapat
ini dianggap penting oleh pelanggan menggambarkan secara visual akan
namun performanya dirasakan kurang oleh tingkat kepuasan pelanggan dan
pelanggan. Hal ini bisa terjadi karena memperlihatkan pula prioritas
banyak faktor, mulai dari kurang cakapnya pebaikan untuk atribut pelayanan.
karyawan untuk berkomunikasi dengan Dari dua puluh lima atribut
konsumen. pelayanan yang ada, terdapat
Sedangkan atribut pelayanan E1 beberapa butir atribut pelayanan
yakni kesediaan petugas untuk dengan yang harus menjadi prioritas
mudah bisa dihubungi konsumen berada perbaikan. Prioritas perbaikan
pada kuadran II yang berarti atribut kinerja pelayanan yang diusulkan
pelayanan ini dianggap penting oleh meliputi kestrategisan lokasi
pelanggan dan kenyataannya sudah sesuai gedung bengkel mudah dijangkau
dengan harapan pelanggan. Management oleh semua konsumen, pakaian
berkewajiban memastikan bahwa kinerja seragam dan kerapihan penampilan
pada atribut pelayanan ini dapat terus semua petugas bengkel, saat
dipertahankan atas keberhasilan yang telah berkomunikasi dengan nasabah
dicapai. tidak terdapat keseriusan dan
Atribut pelayanan E2 yaitu sikap perhatian petugas terhadap
dan kejelasan bicara petugas saat permasalahan dan keinginan
berkomunikasi dengan konsumen berada konsumen.
di kuadran III yang dianggap kurang 3. Usulan perbaikan yang bisa
penting oleh pelanggan tetapi diberikan untuk perusahaan salah
kenyataannya atribut pelayanan tersebut satunya yaitu untuk memberikan
biasa saja dan tidak istimewa dimata pelatihan karyawan guna
pelanggan. Atribut E2 ini ini dapat

140
Bina Darma Conferenceon Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: XXX-XXX

meningkatkan kemampuan yang Sinulingga Sukaria.2008. Pengantar


ada. Teknik Industri
DAFTAR RUJUKAN
Agung Budiono.2014 “Analisis
Kualitas Pelayanan Konsumen
Bengkel Mobil Suzuki
Nusantara Jaya Sentosa.Bandung’’
Jurusan Magister
Manajemen Universitas Katolik
Parahyangan.

Berry,L.B, Zeithaml, V.A, &


Parasuraman,A. (1985). A Conceptual
Model Of
Service Quality and Its
Implications for Future Research.
Journal
Of Marketing.

Galuh Krisna Dewanti.2017. “Analisis


Kualitas Pelayanan Pelanggan
Bengkel Motor
ABC.Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas
Indraprasta PGRI’’

Mayang Delima, Diana


Puspitasari.2011. “Analisis Kepuasan
Pelanggan Pada
Bengkel CS Knalpot Semarang’’
Jurusan Teknik Industri
https://www.google.co.id/search?q=str
uktur+organisasi+di=bengkel+ahass.
htm.

Ratminto.2010. ‘’ Manajemen
Pelayanan Pengembangan Model
Konseptual
Penerapan Citizen’s Charter Dan
Standar Pelayanan Minimal’’

Winarsih Atik Septi. 2010. ‘’


Manajemen Pelayanan Pengembangan
Model Konseptual.
Penerapan Citizen’s Charter Dan
Standar Pelayanan
Minimal’’

141

Anda mungkin juga menyukai