Anda di halaman 1dari 8

46

PENGARUH PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE)


TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SALON MAHKOTA DI
KOTA MAKASSAR
Rika Riwayani
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Abstrak

Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dan kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
: 1) Gambaran tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan prima pada Salon Mahkota di
Kota Makassar, 2) Gambaran kepuasan pelanggan Salon Mahkota di Kota Makassar, 3) Pengaruh
pelayanan prima terhadap kepuasan pelanggan Salon Mahkota di kota Makassar. Metode, yaitu:
observasi, angket, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah : Analisis Kuantitatif, Uji
Determinasi, Uji t. Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut : 1) Gambaran pelayanan prima
Salon Mahkota di Kota Makassar tergolong sangat setuju, karena diperoleh pada hasil pesentase skala
likert secara keseluruhan sebesar 89,94% sangat setuju, dengan indikator pelayanan prima reability
,response viness, emphaty, assurance, tangible. 2) Gambaran kepuasan pelanggan di Salon Mahkota
Kota Makassar tergolong dalam kategoi sangat setuju karena di peroleh pada hasil persentase skala
likert secara keseluruhan 88,87% yang berarti tingkat kepuasan pelanggan sangat tingggi dengan
indikator yakni mutu produk / jasa, mutu pelayanan, harga, waktu pelayanan dan keamanan. 3) Ada
pengaruh positif antara pelayanan prima terhadap kepuasan pelanggan di Salon Mahkota di Kota
Makassar yang dilihat dari gambaran deskripsi pelayanan prima dan kepuasan pelanggan yang
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan nilai dari analisi regresi lineart
sederhana adalah 4,806 yang berarti tingkat pengaruh pelayanan prima dan kepuasan pelanggan di
Salon Mahkota adalah tergolong sangat tinggi.

Kata Kunci : Kepuasan Pelanggan, Pelayanan Prima Salon Mahkota

Abstract

This research uses qualitative and quantitative types. The purpose of this study is to find out: 1)
Description of the level of customer satisfaction on the quality of excellent service at the Mahkota Salon
in Makassar City, 2) The description of the customer satisfaction of the Mahkota Salon in Makassar
City, 3) the effect of excellent service on customer satisfaction. Crown Salon in Makassar city.
researchers used several methods, namely as follows: observation, questionnaires, documentation. The
data analysis techniques used are: Quantitative Analysis, Determination Test, t Test. The results of this
study can be concluded as follows: 1) The description of the excellent service of Mahkota Salon in
Makassar City is classified as strongly agree, because the results obtained on the overall Likert scale
percentage of 89.94% strongly agree, with indicators of excellent service reliability, responsiveness
viness, empathy, assurance, tangible. 2) The description of customer satisfaction at Salon Mahkota
Makassar City belongs to the category of strongly agree because it is obtained on the overall Likert
scale percentage results 88.87% of customer satisfaction is very high with indicators namely product /
service quality, service quality, price , service time and security. 3) There is a positive influence
between excellent service and customer satisfaction at Salon Mahkota in Makassar City which is seen
from the description of excellent service and customer satisfaction which shows a significant influence.
Based on the value of simple linear regression analysis is 4.806, which means the level of influence of
excellent service and customer satisfaction at Salon Mahkota is classified as very high.
Keywords: Customer Satisfaction, Excellent Service Mahkota Salon
47

I. PENDAHULUAN peminat jasa salon ini menyebabkan


Jasa sering dipandang sebagai suatu peluang dan juga prospek yang besar
fenomena yang rumit. Kata jasa itu dalam membangun usaha jasa salon.
sendiri mempunyai banyak arti dari mulai Banyaknya usaha jasa salon ini berimbas
pelayanan personal (Personal Service) pula pada tingginya persaingan antar
sampai jasa sebagai suatu produk. salon dalam mempertahankan
Jasa merupakan semua aktivitas pelanggannya.
ekonomi yang hasilnya tidak merupakan Salon merupakan salah satu usaha
produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, jasa di bidang perawatan kecantikan
yang biasanya dikonsumsi pada saat yang wajah dan tubuh yang banyak
sama dengan waktu yang dihasilkan dan dikembangkan di berbagai daerah.
memberikan nilai tambah (seperti Perkembangan usaha jasa salon ini
misalnya kenyamanan, hiburan, disebabkan banyaknya tenaga ahli
kesenangan atau kesehatan) atau kecantikan dan juga peningkatan
pemecahan atas masalah yang dihadapi kebutuhan dari konsumen. Jika dilihat
konsumen. dalam persaingan Salon Kecantikan
(Rangkuti 2010), mengatakan bahwa khususnya di Kota Makassar.
“pemasaran jasa tidak sama dengan Salon Mahkota merupakan suatu
pemasaran produk. Pemasaran jasa lebih salon kecantikan yang terlama yang ada
bersifat intangible dan immaterial karena di Kota Makassar yang berdiri sejak
produknya tidak kasat mata dan tidak tahun 1987 dan sudah banyak di kenal di
dapat diraba, produk jasa dilakukan saat kalangan masyarakat dan pemerintahan
pelanggan berhadapan dengan petugas Kota Makassar. Di mana salon ini
sehingga pengawasan kualitasnya menyediakan beberapa pelayanan yang di
dilakukan dengan segera, interaksi antara sediakan, salah satunya adalah tata rias
pelanggan dan petugas adalah penting wajah (make up). Tidak menutup
untuk mewujudkan produk yang kemungkinan pada pelanggan yang telah
dibentuk”. Usaha jasa salon merupakan melakukan tata rias (make up) di Salon
usaha yang menawarkan jasa dalam Mahkota di beri pelayanan yang baik.
perawatan tubuh mulai dari ujung rambut Pengertian pelayanan prima dalam
hingga ujung kaki. Perawatan yang kamus bahasa Indonesia Pelayanan prima
ditawarkan dapat berupa cuci rambut, adalah suatu pola pelayanan terbaik
creambath, facial wajah, hingga dalam manajemen modern yang
perawatan berupa spa. mengutamakan kepedulian terhadap
Saat ini, usaha salon mengalami pelanggan, Menurut (Kasmir 2011)
perkembangan yang sangat luar biasa, pelayanan prima (Service Excellence)
dimana menjamurnya usaha jasa salon. ialah kemampuan perusahaan dalam
Hal ini diakibatkan karena semakin memberikan pelayanan sesuai dengan
sadarnya para wanita dalam merawat standar yang di tetapkan untuk
kecantikan dan kesehatan. Bahkan pria memaksimalkan kepuasan pelanggan.
sudah tidak menjadikan perawatan salon Menurut (Kotler, 1997) Pelayanan
sebagai hal yang tabu. Semakin tinggi prima (excellent service) adalah

Pengaruh Pelayanan Prima......


48

pelayanan yang memenuhi standar dengan segera, akurat dan


kualitas yang sesuai dengan harapan dan memuaskan.
kepuasan pelanggan. Sehingga dalam 2) Responsiveness ( Daya tangkap )
pelayanan prima terdapat dua elemen Keinginan para karyawan untuk
penting yang saling berkaitan yaitu membantu konsumen dan
pelayanan dan kualitas. Kualitas memberikan pelayanan dengan
pelayanan sendiri memiliki beberapa baik.
definisi yang dikemukakan oleh beberapa 3) Emphaty (Empati )
ahli. Namun dari beberapa definisi yang Meliputi kemudahan dalam
dikemukakan, terdapat beberapa hubungan. Komunikasi yang baik.
kesamaan, yakni: Perhatian yang baik. Dan
1) Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
memenuhi harapan pelanggan. 4) Assurance ( Jaminan )
2) Kualitas merupakan kondisi mutu Mencakup pengetahuan,
yang setiap saat mengalami kemampuan, kesopanan dan
perubahan. sikap dapat dipercaya yang
3) Kualitas mencakup proses, produk, dimiliki para karyawan dari
barang, jasa, manusia, dan bahaya, dan resiko dan keragu-
lingkungan. raguan.
4) Kualitas merupakan suatu kondisi 5) Tangibles ( Wujud nyata )
dinamis yang berhubungan dengan Meliputi fisik, perlengkapan,
proses, produk, barang, jasa, karyawan, dan sarana
manusia, dan lingkungan, yang komunikasi.
memenuhi harapan.
Berdasarkan beberapa pendapat di
atas dapat di simpulkan bahwa pelayanan II. METODE PENELITIAN
yang unggul ialah suatu sikap atau cara Penelitian ini menggunakan jenis
kualitatif dan kuantitatif (metode
karyawan dalam melayani pelanggan
secara memuaskan maka dari pada itu campuran). Yaitu analisis data kuantitatif
pelayanan prima merupakan suatu dengan statistik dan kualitatif (tidak
mengutamakan statistik) atau gabungan
standar kualitas yang bertujuan untuk
memenuhi harapan dan kepuasan keduanya. Data kuantitatif adalah data
pelanggan. yang berbentuk kata, kalimat, skema dan
gambar. Data kuantitatif adalah data yang
Indikator-indikator tentang kualitas
pelayanan Prima di kemukakan oleh berbentuk angka atau data kualitatif yang
Engel et.al . dan zeithaml. Indicator diangkakan. Data kualitatif yang
diangkakan (skoring) misalnya terdapat
kualitas pelayanan (service quality)
menurut (Engel et al. 1990), meliputi : dalam pengukuran.
reability, reseponsiveness, emphaty, . Penelitian dengan pendekatan
naturalistik/kualitatif kebanyakan datanya
performance dan tangible.
1) Eability ( Keandalan ). adalah data kualitatif, walaupun tidak
Kemampuan memberikan menolak data dan analisis secara
kuantitatif. Dengan tujuan untuk menguji
pelayanan yang di janjikan
hipotesis yang telah ditetapka (Sugiyono

Jurnal Mekom, Vol.8 No.2 Agustus 2021


49

2010). Berdasarkan obyek yang diteliti Tabel 4.2


dan data yang diamati,maka untuk lebih Skala Likert Pelayanan Prima di Salon
jelasnya desain penelitian ini dapat Mahkota di Kota Makassar
No. Hasil Skala Kriteria
digambarkan sebagai berikut: Pertanyaan Likert Interpretasi
Skor
X Y
Pengukuran
Keterangan:
Skala %
Hubungan kausal / sebab akibat Fasilitas Yang Sangat
1. 155 96.8
X=Pelayanan prima salon Mahkota Menarik Setuju
Lengkap Sangat
Y=Kepuasan pelanggan salon Mahkota 2. 141 88.1
Fasilitas Setuju
Fasilitas Yang Sangat
3. 148 92.5
III. HASIL PENELITIAN DAN Modern Setuju
Pelayanan sesuai Sangat
PEMBAHASAN 4.
janji
136 85.0
Setuju
1. Deskripsi hasil penelitian Pelayanan Yang
Sangat
a. Deskripsi Gambaran Pelayanan Baik
5. Saat Kesan 127 79.3
Setuju
Pertama
Prima (Service excellence) Terhadap Standar
Sangat
Kepuasan Pelanggan Salon Mahkota Pelayanan
6. Yang 144 90.0
Setuju
di Kota Makassar. Jelas
Siap Dan
Hasil analisis deskripsi pelayanan Tanggap Untuk Sangat
7. 145 90.6
prima pada Salon Mahkota di Kota Menangani Setuju
Respon
Makassar. Untuk lebih jelas dapat di
Pelayanan Yang Sangat
lihat pada tabel 4.1. 8. 132 82.5
Cepat Setuju
Tabel 4.1 Kerelaan Untuk
9. 148 92.5
Sangat
Rangkuman ahasil statistic Pendapat Membantu Setuju
Jaminan
Pelanggan terhadap Pelayanan Prima
Kepercayaan Sangat
Salon Mahkota di Kota Makassar 10. 148 92.5
Diri Kepada Setuju
Pelanggan
Statistic deskriptif Pelayanan Merasa Aman
Prima (X) Saat
Sangat
Menggunakan
11. 149 93.1
Jumlah sampel 40 Setuju
Jasa
Rata-rata 54.42 Pelayanan
Std. Deviasi 3.622
12.
Karyawan Yang
152 95.0
Sangat
Varians 54.50 Sopan Setuju
Rentang nilai 56 Perhatian
Sangat
13.
Kepada 148 92.5
Setuju
Data tertinggi 60 Pelanggan
Data terendah 43 Karyawan Yang
Mengerti Sangat
Jumlah Total Data 2177 14.
Keinginan
149 93.1
Setuju
Pelanggannya
Melayani Tidak
Sangat
15.
Membedakan 137 85.6
Setuju
Status Social

b. Rangkuman hasil statistic deskriptif


kepuasan pelanggan Salon Mahkota di

Pengaruh Pelayanan Prima......


50

Kota Makassar Deskripsi Gambaran mempunyai rhitung yang diperoleh ≥


Kepuasan Pelanggan salon Mahkota di 0,300 pada tingkat kepercayaan 95%.
Kota Makassar Hasil perhitungan validitas instrumen
Hasil analisi gambaran disajikan pada Tabel 4.5.
Kepuasan Pelanggan salon Mahkota Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Di Kota Makassar. Untuk lebih jelas
Variab Indik Koefisien Signifi keterang
dapat dilihat pada tabel 4.3 el ator Korelasi kan an
X1 0,651 0,000 Valid
Tabel 4.3 X2 0,825 0,000 Valid
X3 0,812 0,000 Valid
Kepuasan X4 0,701 0,000 Valid
Statistic deskriptif
Pelanggan (Y) X5 0,727 0,000 Valid
Jumlah sampel 40 X6 0,610 0,000 Valid
Pelaya
Rata-rata 13.92 X7 0,701 0,000 Valid
Std. Deviasi 2.018 nan X8 0,727 0,000 Valid
Varians 14.00 Prima X9 0,610 0,000 Valid
Rentang nilai 16 X10 0,812 0,000 Valid
Data tertinggi 16 X11 0,708 0,000 Valid
Data terendah 8 X12 0,747 0,000 Valid
Jumlah Total Data 557 X13 0,710 0,000 Valid
X14 0,737 0,000 Valid
X15 0,726 0,000 Valid
Tabel 4.4
Skala Likert Kepuasan Pelanggan Salon b. Uji Reliabilitas
Mahkota di Kota Makassar Pengujian reliabilitas instrumen
pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)
No. Hasil Skala Kriteria disajikan pada Tabel 4.6.
Pertanyaan Likert Interpretasi
Pengukuran Skor Tabel 4.6 Hasil Uji Relibilitas
Skala % Variabel Indikator Cronbach’Alpha Keterangan
Puas
1. dengan
Mutu Sangat Pelayanan Tangible 0.809 Reliabel
151 94.3
Produk atau Setuju
Jasa Prima Realibility 0.756 Reliabel
Puas
2.
Sangat
Dengan 126 78.7 Responsive 0.796 Reliabel
Setuju
Harga
Puas
3. Assurance 0.805 Reliabel
Dengan Sangat
139 86.8
Waktu Setuju Emphaty 0.788 Reliabel
Pelayanan
Puas
4. Kepuasan Pelanggan 0.723 Reliabel
Sangat
Dengan 149 94.9
Setuju
Keamanan

3. Deskripsi Hasil Pengukuran


2. Uji Persyaratan Analisis Variabel Penelitian
a. Uji Validitas Setelah data dikumpulkan. maka
Pengujian validitas menggunakan langkah selanjutnya adalah melakukan
metode koefisien korelasi dengan rumus tabulasi data yang bertujuan untuk
korelasi Product Moment Pearson. membuat tingkatan persepsi mengenai
Instrumen dapat dikatakan valid apabila variabel Kualitas Pelayanan (X). dan

Jurnal Mekom, Vol.8 No.2 Agustus 2021


51

Kepuasan Pelanggan (Y). Dimana setiap Berdasarkan analisis data diperoleh


butir Pernyataan berentang 1 sampai 4 gambaran pelanggan pelayanan prima
dengan jumlah responden 40 orang yang salon Mahkota di Kota Makassar
akan dihitung menggunakan interval. tergolong sangat setuju dengan 15
Rata-rata tertinggi adalah 4 (Sangat indikator dalam pelayanan prima, karena
Setuju) dan rata-rata terendah adalah 1 terletak pada hasil persentase skala likert
(Tidak Setuju). secara keseluruhan sebesar 89.94% .
Oleh karena itu dapat dikategorikan Dimana hal ini dapat dilihat pada
bahwa semua variabel dalam penelitian indikator Pelayanan Prima yakni
ini dapat dikategorikan sebagai berikut : Tangible, Reability, Reponsiviness,
Tidak Setuju : 1.00 Assurance dan Responsiviness. Hasil
Ragu-ragu : 2.00 penelitian ini dapat diperkuat dengan
Setuju : 3.00 penelitian yang dilakukan oleh Bambang
Sangat Setuju : 4.00 dan Moenir, A.S (2010) yang
Sumber : Nur Indrianto dan Bambang S menyatakan bahwa kualitas pelayanan
(dimodifiksi). 2002 memiliki pengaruh yang positif dan
a. Pelayanan Prima (X) signifikan terhadap kepuasan. Hasil
Variabel kualitas pelayanan dalam penelitian ini juga diperkuat dengan teori
penelitian ini diukur dengan yang dinyatakan oleh Sugiarto (2002),
menggunakan lima indikator dan 15 item suatu kualitas disebut baik apabila
pernyataan. Kualitas layanan dalam penyedia jasa memberikan pelayanan
penelitian ini adalah apa yang dirasakan yang melebihi harapan pelanggan.
pelanggan dari peristiwa-peristiwa
pribadi pada saat pelanggan 2. Gambaran Kepuasan Pelanggan
menggunakan layanan Salon Mahkota di Salon Mahkota di Kota Makassar.
Kota Makassar dan yang terjadi sebagai Pada gambaran kepuasan pelanggan
tanggapan atas berbagai jenis stimulus. Salon Mahkota tergolong dalam kategori
b. Kepuasan Pelanggan sangat setuju karena diperoleh pada hasil
Variabel kepuasan persentase skala likert secara keseluruhan
pelanngan dalam penelitian ini diukur sebesar 88,87% sangat setuju yang
dengan menggunakan 5 item pernyataan. berdasarkan pada hasil pengolahan data
Kepuasan pelanggan dalam penelitian setelah melaksanakan penelitian. Dimana
ini adalah apa yang dirasakan pelanggan hal ini dapat dilihat pada indikator
dari peristiwa-peristiwa pribadi pada kepuasan pelanggan salon yakni, mutu
saat pelanggan menggunakan layanan produk/jasa, mutu pelayanan, harga,
Salon Mahkota dan yang terjadi sebagai waktu pelayanan dan keamanan. Hasil
tanggapan atas berbagai jenis stimulus. penelitian ini sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh (Assail 1998) yang
B. Pembahasan menyatakan bahwa pelanggan yang puas
1. Gambaran pelanggan terhadap dapat mendorong adanya pemakaian
Pelayanan Prima Salon Mahkota di ulang atau menggunakan layanan
Kota Makassar perusahaan itu kembali dan melakukan
publisitas.

Pengaruh Pelayanan Prima......


52

3. Pengaruh Pelayanan Prima skala likert secara keseluruhan


terhadap Kepuasan Pelanggan sebesar 89,94%
Salon Mahkota di Kota Makassar. 2. Gambaran kepuasan pelanggan di
Hasil penelitian menunjukan bahwa Salon Mahkota Kota Makassar
pelayanan prima Salon Mahkota tergolong dalam kategoi sangat setuju
memiliki rata-rata sebesar 54.42 sangat karena di peroleh pada hasil
setuju. Pada Kepuasan Pelanggan salon persentase skala likert secara
menunjukkan rata-rata sebesar 13.92 keseluruhan 88,87% sangat setuju
sangat setuju dengan pelayanan prima yang berarti tingkat kepuasan
yang tinggi. pelanggan sangat tingggi dengan
Pengujian validitas telah di dapatkan indikator yakni mutu produk / jasa,
nilai 0.812 dan 0.610 yang berarti semua mutu pelayanan, harga, waktu
data variable penelitian ini distribusi pelayanan dan keamanan.
valid karena nilainya lebih besar 0,300 (r 3. Ada pengaruh positif antara
> 0,30). Pengujian korelasi yang di pelayanan prima terhadap kepuasan
gunakan PPM (pearson product momen) pelanggan di Salon Mahkota di Kota
yang di kembangkan Karl pearson, di Makassar yang dilihat dari gambaran
dapatkan nilai r 0,300 berada pada nilai deskripsi pelayanan prima dan
intervail 0,40 – 050 yang berarti tingkat kepuasan pelanggan yang
pengaruh antara kedua variabel tergolong menunjukkan adanya pengaruh yang
cukup dan memiliki nilai signifikan 0,05 signifikan. Nilai dari analisi regresi
Pengujian realibilitas telah di lineart sederhana adalah 4,806 yang
dapatkan nilai 0,233 yang memiliki nilai berarti tingkat pengaruh pelayanan
yang lebih besar dari 0,05 yang berarti prima dan kepuasan pelanggan di
kedua variabel yang di uji memiliki Salon Mahkota adalah tergolong
varian yang sama atau real. sangat tinggi
Berdasarkan semua hipotesis dari
pengujian sebelumnya maka di dapatkan
nilai dari analisis regresi linear sederhana DAFTAR PUSTAKA
atau nilai t hitung pelayanan prima adalah Assail H (1998) Counsumen Behavior
4,806 dan nilai F hitung pada variabel and Marketing Action 6 th edition .
kepuasan pelanggan adalah 23.101 yang New York: Internation Thomson
Publishing.
berarti tingkat pengaruh pelayanan prima
terhadap kepuasan pelanggan Salon Engel , J.F.et al (1990), Customer
Mahkota adalah tegolong sangat tinggi. Behavior, 6 th ed. Chicago: the
Dryden press Chicago. 1990
KESIMPULAN
Kasmir, 2011, “Analisis Laporan
1. Gambaran pelayanan prima Salon Keuangan”, Raja Grafindo Persada:
Mahkota di Kota Makassar tergolong Jakarta.
sangat setuju, dengan indikator
pelayanan prima reability ,response Kotler, Philip. 1997. Manajemen
Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
viness, emphaty, assurance, tangible,
Implementasi, dan Pengendalian. Jilid
karena diperoleh pada hasil pesentase 1 dan 2. Erlangga. Jakarta

Jurnal Mekom, Vol.8 No.2 Agustus 2021


53

Moenir, A.S. 2010. Manajemen


Pelayanan Umum Di Indonesia.
Jakarta : Bumi Aksara
Rangkuti, Freddy. 2010.Analisi SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis .
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiarto, 2002, Psikologi Pelayanan
Dalam Industri Jasa, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta

Pengaruh Pelayanan Prima......

Anda mungkin juga menyukai