Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)
Oleh
Anita Aulia
NIM: 104022000792
1
2
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa, skripsi Strata I (S1) saya ini jurusan
Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)
pemikiran saya pribadi dengan binaan dari pembimbing saya, Bapak Usep
Abdul Matin S.Ag., MA., MA., yang menjaba sebagai dosen dan sekretaris pada
jurusan SPI FAH UIN Jakarta. Saya ajukan skripsi ini untuk memenuhi salah
saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di UIN Jakarta. Jika kemudian hari terbukti bahwa hasil
karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya
Anita Aulia
Penulis
3
YAYASAN AL-HIKMAH:
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERANANNYA
DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM DI
JAKARTA SELATAN: 1986-2008
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)
Oleh
Anita Aulia
NIM: 104022000792
Pembimbing
ABSTRAK
Dewasa ini banyak sekali terdapat yayasan, baik yang berupa yayasan Islam
maupun Non-Islam. Misalnya saja di Jakarta Selatan, hampir setiap lembaga
berada di bawah naungan yayasan. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana
pengaruh yayasan Islam bagi umat Islam yang berada disekitar yayasan tersebut.
Dalam hal ini, penulis mengambil Yayasan Al-Hikmah sebagai bahan
penelitian. Yayasan Al-Hikmah merupakan salah satu yayasan yang terletak di
Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Rumah Sakit Fatmawati Gang Rejo, Cipete
Utara. Melalui observasi dan wawancara diketahui bahwa tujuan didirikannya
yayasan tersebut adalah pertama, ingin membentuk masyarakat yang bertaqwa
kepada Allah, cinta agama, bangsa dan Negara. Kedua, meningkatkan
perkembangan pendidikan dan perkembangan Islam seluas-luasnya. Ketiga,
melaksanakan amal sosial, mengurus/memelihara anak-anak yatim dan fakir
miskin. Dengan tujuan tersebut, Yayasan Al-Hikmah bergerak diberbagai
bidang seperti Bidang Keagamaan, Bidang Pendidikan dan Bidang Sosial,
karena ketiga bidang tersebut sangat penting bagi kehidupan sehari-hari yang
saling berkesinambungan. Dalam bidang keagamaan diwujudkan dengan adanya
Majlis Taklim Al-Hikmah, Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an dan
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al- Hikmah. Sedangkan dalam bidang sosial,
Yayasan Al-Hikmah merealisasikannya dengan memberikan santunan,
melaksanakan khitanan masal dan pengobatan gratis bagi masyarakat ekonomi
lemah. Selanjutnya dalam bidang pendidikan, Yayasan Al-Hikmah telah
memiliki lembaga pendidikan formal yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Hikmah dan Sekolah Menengah Pertama Islam Al- Hikmah.
5
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan nikmat yang begitu banyak, sehingga dengan ridho-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam senantiasa
pengikutNya.
pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
1. Bapak Dr. Abdul Chaer, MA., selaku dekan Fakultas Adab dan
2. Bapak Drs H.M. Ma’ruf Misbah, MA, selaku ketua jurusan SPI, serta
Bapak Usep Abdul Matin S.Ag, MA. MA., selaku sekretaris jurusan SPI
yang telah membantu proses skripsi ini dan bapak H. Nurhasan, S. Ag.,
Jakarta.
6
sekripsi ini.
6. Terima kasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan kepada seluruh
yang selalu mengiringi langkahku dengan doa dan cinta sejak kecil
hingga sekarang. Juga kepada bapak Hidayat dan ibu Sri Indrawati yang
dan adikku, Kiki Kurniawan, Uli Risnawati dan Wiwit Triatma terima
kasih atas suport yang telah kalian berikan. Tak lupa juga untuk
Akbar, kamu adalah salah satu anugrah terbaik yang diberikan Allah
SWT untukku, yang akan selalu menjadi inspirasi, sumber kekuatan dan
motivator terbaik bagiku untuk menjalani hidup dengan tegar. I love you
so much.
7
amin.
Penulis
8
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
d. Metodologi Penelitian…....................................................................6
e. Sistematika Penulisan….....................................................................8
SELATAN
2008
Keagamaan 33
40
42
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan………………………………………………………….....
48
b. Saran…………………………………………………………………...
51
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
c. Berita wawancara...................................................................................58
Al-Hikmah............................................................................................. 68
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti, bidang agama, sosial dan pendidikan. Pengertian saya tentang yayasan
ini nampaknya tidak jauh berbeda dengan definisi yayasan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia; “Yayasan adalah badan hukum yang dikelola oleh
mengenai bagaimana kondisi yayasan Islam pada saat ini. Dalam hal ini, saya
memilih Yayasan Al- Hikmah sebagai objek yang akan saya kaji secara
akademik. Kajian ini bagi saya penting, karena kehadiran yayasan Islam pada
di Indonesia melalui tiga bidang: Agama, Sosial dan Pendidikan. Tiga bidang ini
sekolah dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
1
DepDikBud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka,1988), h. 1015.
12
Islami baik di Indonesia secara umum maupun di Jakarta Selatan secara khusus
tiga target tersebut Yayasan Al-Hikmah telah menetapkan tujuan, visi dan
tersebut.
tiga bidang tersebut sesuai dengan sejarah berdirinya yang akan jelaskan sebagai
berikut. Yayasan Al-Hikmah adalah salah satu yayasan yang memiliki potensi
pendirian majlis taklim yang didirikan pada tahun 1970 oleh pasangan Suami
Istri yaitu H (haji) Syarifuddin dan Hj (hajjah) Saidah Said. Kemudian, mereka
kegiatan yang bersifat sosial, seperti menyantuni anak yatim. Maka dengan
keinginan tersebut, bersama dengan para pembina lainnya dari majlis taklim Al-
mendirikan sebuah yayasan dengan nama Yayasan Al-Hikmah pada bulan April
1986 dengan hanya memiliki majlis taklim yang terletak di Jalan Rumah Sakit
(RS) Fatmawati, Cipete di Jakarta Selatan. Pada tahun yang sama, yayasan
sebuah majlis taklim, sejak awal berdiri hingga sekarang, Yayasan Al-Hikmah
terus berkembang
2
H. Martan Yahya, Pendiri Yayasan Al-Hikmah, wawancara pribadi, Jakarta Timur-
Pondok Gede, 01 Agustus 2008
13
Hikmah ini telah memiliki banyak fasilitas yang terdiri bukan hanya Majlis
Taklim Al-Hikmah, tetapi juga Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah
yatim-piatu.
nilai- nilai Islam yang universal, dengan tradisi lokal Indonesia. Karena itu,
yayasan tersebut memiliki SDIT, misalnya, seperti yang sudah disebutkan tadi
yang kreatif, konstruktif dan positif bagi kemajuan masyarakat tanpa sikap-
sikap defensif dan reaktif. Jadi, salah satu program Yayasan Al-Hikmah adalah
adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki tingkat kesempurnaan yang tinggi
rohani. Lebih dari itu, yayasan tersebut percaya bahwa manusia dikaruniai akal
dan fikiran serta perasaan oleh Allah untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
adalah
3
Hj. Saidah Sa’id, salah satu Pendiri Yayasan Al-hikmah, Wawancara Pribadi, Jakarta
Selatan-Cipete, 30 Mei 2008
14
dan potensi manusia sehingga bisa hidup layak, baik sebagai pribadi maupun
anak yang mencakup pendewasaan intelektual, sosial dan moral. 5 Dalam hal ini
bukan semata-mata kedewasaan dalam arti fisik saja, tetapi juga pendidikan
adalah proses sosialisasi untuk mencapai kompetensi pribadi dan sosial sebagai
mempunyai peranan penting di bidang sosial dan bidang keagamaan yang akan
pendiri yayasan tersebut. Hasil dari kajian dan wawancara tersebut saya tulis
PERKEMBANGAN
4
Keyakinan saya ini saya dasarkan pada penggalan Kitab Suci Al-Qur’an yaitu Surat Al-
Mujadalah ayat 11, yang artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
5
H. Martan Yahya, Pendiri Yayasan Al-Hikmah, wawancara pribadi, Jakarta
Timur- Pondok Gede, 01 Agustus 2008
15
Berdasarkan latar belakang yang telah saya uraikan tadi, maka saya
skripsi ini lebih mendalam dan dapat saya pertahankan nilai ilmiahnya.
dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.. Masalah pertama berhubungan dengan
dan pengaruh apa saja yang dilakukan oleh Yayasan Al-Hikmah dalam
saya ini adalah untuk dapat melengkapi wacana pengetahuan kita mengenai
tersebut.
16
Ada tiga manfaat dari penelitian ini, baik secara administratif, akademik
jurusan SPI, FAH, UIN Jakarta. Secara akademik, skripsi ini sebagai hasil
penelitian yang dapat berguna bagi para pembaca skripsi ini. Secara
Hikmah.
D. Metodelogi Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dalam skripsi ini adalah metode
wawancara langsung dengan para tokoh atau pendiri Yayasan Al-Hikmah. Ini
mungkin yang berisi tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan Yayasan Al-
Hikmah.
dalam proses pendiriannya untuk menempuh tujuan yang ingin yayasan tersebut
pendidikan dan sosial yang sudah nyata dari yayasan tersebut bagi umat Islam,
dan metode penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan yang saya
maksud adalah mencari dan mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis, baik
itu berupa buku, laporan pemerintah daerah, serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan masalah yang akan saya bahas. Adapun metode penelitian
lapangan yang saya kerjakan untuk menulis skripsi ini adalah mencari dan
dibahas.6 Tahap kedua adalah verifikasi. Di dalam tahap ini, saya mencari jalan
ketiga adalah saya menyesuaikan dengan sumber-sumber tertulis yang ada. Hal
skripsi ini adalah proses historiografi. Di sini, saya menulis, memaparkan, dan
6
Pengumpulan data atau sumber dalam penelitian sejarah dikenal heuristik. Louis
Gottschalk, Mengerti Sejarah. Penerjemah Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press, 1985), h.35
7
Ibrahim T.Alfian,.(dkk), Sejarah dan permasalan masa kini (Yogyakarta:Universitas
Gajah Mada,1985), h.7-8
8
Interpretasi atau penafsiran sejarah juga disebut analisis sejarah, analisis berarti
menguraikan fakta sejarah. Interpretasi sejarah dapat dilakukan dengan cara membandingkan data
guna menyingkap peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu tertentu. Kuntowijoyo,
Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995), h.100
18
memberikan gambaran yang jelas mengenai proses penelitian yang saya lakukan
rekonstruksi melalui penulisan sejarah yang saya anggap sebagai satu bentuk
historiografi.9
Dalam memenuhi skripsi ini, secara teknis saya merujuk kepada buku
Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, yang diterbitkan oleh UIN
H. Sistematika Penulisan
lakukan ini, yaitu historiografi, saya membagi penulisan skrpsi ini ke dalam
lima bab. Bab pertama yaitu pendahuluan. Dalam bab ini, saya menceritakan
gambaran umum tentang kajian yang dibahas yang meliputi latar belakang
Dalam bab ini, saya membahas secara khusus tentang gambaran singkat
bab tiga membahas tentang profile Yayasan Al-Hikmah yang meliputi sejarah
berdiri dan berkembangnya dan para pendiri serta struktur organisasi Yayasan
empat, saya membahas tentang peranan apa saja yang dilakukan Yayasan Al-
9
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995), h.100
10
pedoman penulisan skripsi, Tesis dan Disertasi, UIN Syarif Hidatullah : UIN Jakarta
Press,2007. cet. 1
19
Hikmah dalam bidang dakwah, sosial, dan pendidikan di Jakarta Selatan bagi
masyarakat Islam dari tahun 1986 sampai tahun 2008. Bab empat inilah yang
merupakan inti bahasan dari skripsi saya. Selanjutnya saya tutup skripsi ini
dengan bab terakhir, yaitu bab lima. Dalam bab ini, saya menyimpulkan semua
BAB II
JAKARTA SELATAN
dalam mengembangkan agama Islam di Jakarta Selatan, berikut ini saya akan
Fatmawati, Cipete Utara dan di Cilandak Tengah. lokasi ini dipilih oleh pendiri
Jakarta Selatan beragama Islam, sehingga keadaan yayasan Islam dapat diterima
Khusus, telah membawa serta peranan Jakarta untuk tampil sebagai kota besar
daerah lain.11
11
R. Soeprapto. Rentangan Pembangunan Jakarta. ( Jakarta: C.V. Cahaya Makmur,
1987), hlm. 29
21
Salah satu Kotamadya yang merupakan bagian dari propinsi DKI Jakarta
adalah Jakarta Selatan. Secara umum akan diuraikan kondisi masyarakat Islam
Yayasan Al-Hikmah yang merupakan lembaga yang bergerak tidak hanya dalam
bidang pendidikan tetapi juga pada bidang sosial dan bidang keagamaan.
adalah sebelah Utara berbatasan dengan Kodya Jakarta Timur sebelah selatan
berbatasan dengan Kodya Depok Propinsi Jawa Barat, sebelah barat berbatasan
dengan Kodya Tangerang, sebelah timur dengan Kali Ciliwung Kodya Jakarta
rata-rata mencapai 5-50 % di atas permukaan laut. Pada wilayah bagian Selatan
bagian Utara. Jakarta Selatan beriklim panas dengan suhu rata-rata per tahun
dipengaruhi angin muson barat terutama pada bulan Mei sampai Oktober. Berbeda
dengan sebagian kota yang berada pada daerah tepi pantai, Keadaan suhu di
22
wilayah Jakarta Selatan relative lebih nyaman, tingkat curah hujan per tahun
rata- rata mencapai ketinggian 2.036 dengan maksimum pada bulan Januari.12
Jumlah penduduk pada akhir tahun 2000 adalah sebesar 1.665.407 jiwa
dengan kepadatan rata-rata 11.421 jiwa per km2 dengan pertumbuhan rata-rata
(Kebayoran Baru), konsep dengan alusi oriental yang ditandai dengan empat
jalan utama yang menyebar dari satu pusat persis ke empat penjuru dan
mengintegrasikan rumah- rumah kecil disetiap blok, yang besar di luar, di tepi
jalan besar, yang kecil di dalam, mengelilingi taman lingkungan itu kini mulai
penuh sesak. Selain itu, bagian wilayah ini juga menjadi penyangga air tanah
mulai menyurutnya ruang-ruang terbuka hijau. Selain itu, kawasan Selatan ini
banyak diminati warga kota. Secara aministratif, wilayah ini terbagi menjadi 10
12
Artikel diakses dari http://WWW.Jakarta.go.id/ Pemerintahan/kotamadya/Jakarta
Selatan. . Di Download tanggal 15 Juni 2008
13
Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamadya Jakarta Selatan, Penduduk Jakarta Selatan
2000 (Tabel-tabel Pokok SP2000-L2) Angka Sementara Sensus Penduduk 2000, (Jakarta:
BPS. 2001) ISBN:9794745243, hlm,
14
Artikel diakses dari http:// www.bappedajakarta.go.id/ Link Jakarta Selatan.asp.
pada tanggal 21 juli 2008
23
Dari data tahun 2005 penduduk Kodya Jakarta Selatan bertambah 2.19 % per
tahun dengan angka kelahiran sebesar 2.974 dan angka kematian 3.598. Angka
imigrasi ke luar diperkirakan sebesar 13.898 per tahun dan migrasi ke dalam
sebesar 11,4476 per tahun, dengan kepadatan penduduk adalah 11,522 % per
km2 dengan kecamatan Pasar Minggu sebagai Kecamatan terpadat (21.90 km2)
atau dilakukan begitu saja. Itu sesuai dengan sifat manusia yang suka mencari
kehidupan yang
15
Seksi Statistik Produksi: BPS Jakarta Selatan (ed), Jakarta Selatan Dalam
Angka, 2005. Badan Pusat Statistik ( Jakarta: BP Kotamadya Jakarta Selatan/ CV. Nario
Sari, 2005), hal.164
24
baik.16 Demikian juga yang terjadi di Jakarta, pada umumnya mereka yang
Dibanding kota- kota besar lain di Indonesia, kota Jakarta Jakarta tentu saja
keadaan iklim yang baik juga akan mempengaruhi keadaan dan perekembangan
terdapat banyak yayasan, baik yang dikelola oleh umat Muslim maupun Non-
pendidikan yang bernuansa Islami dan bertujuan agar tercipta masyarakat yang
16
Drs. M. Imam Santoso DKK, Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia (Jakarta: DirJen
Imigrasi Departemen Hukum dan HAM RI, 2005),hlm. 12
17
Zaenuddin HM, Hei, ini Jakarta Bang!, (Jakarta: CV Java Media Network, 2008), hlm
viii
25
Tata Ruang DKI Jakarta menyebutkan bahwa kawasan Selatan Jakarta diarahkan
disamping itu juga dikembangkan industri rumah tangga yang tidak berpolusi
industri menengah dan besar keluar wilayah Jakarta Selatan secara bertahap.
seperti pusat niaga Kuningan, Sudirman dan Juga sebagai pusat perkantoran dan
jasa keuangan yang bertaraf internasional. Di kawasan Pusat dan Barat Jakarta
sejak tahun 2001 relatif tidak berubah dan masih didominasai tiga sektor utama.
Ketiga sektor tersebut adalah sector keuangan persewaan dan jasa perusahaan,
sektor perdagangan hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa. Peranan masing-
18
Artikel di akses dari http:// www.bappedajakarta.go.id/ Link Jakarta Selatan.asp. pada
tanggal 21 juli 2008
26
masing sektor lebih dari 14 persen dan secara keseluruhan mencapai besaran
sekitar 75 persen.19
Dalam hal sarana lalu lintas di Kodya Jakarta Selatan ini terdapat
berbagai sarana angkutan dalam kota an antar kota. Untuk sarana angkutan
dalam kota bisa ditemukan di Terminal Blok M yang berlokasi di Mal Blok M
Jawa Tengah bisa ditemukan di Terminal Lebak Bulus. Kodya Jakarta Selatan
sebagai bagian dari wilayah DKI Jakarta memiliki berbagai macam sentra-sentra
industri (home industri), misalnya: sentra industri tahu an tempe yan banyak
Kemudian sentra industri meubel yang banyak ditemukan di Jalan Ciputat Raya,
Duri, Tebet. Selain itu juga ada sentra industri konveksi yang dapat ditemukan
Seperti wilayah lainnya Kodya Jakarta Selatan ini juga memiliki tempat
layanan belanja bagi masyarakat berupa pasar tradisional yang berjumlah 27 pasar
yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan. Peran pasar tradisional dalam ekonomi
rakyat dan ekonomi daerah Jakarta Selatan sangat tinggi dalam menjaga
masyarakat. Pasar tradisional merupakan wahana yang sangat efektif dalam hal
19
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jakarta Selatan (ed.), Pendapatan
Regional Jakarta Selatan 2001-2005, ( Jakarta: BP Kotamadya Jakarta Selatan/ CV. Nario Sari,
2006), ISSN: 1829-7129, hlm 39
20
Artikel diakses dari http://WWW.Jakarta.go.id/ Pemerintahan/kotamadya/Jakarta
Selatan. pada tanggal 15 Juni 2008
27
pengadaan minyak goreng, gula pasir, dan beras. Disamping itu, ada juga “pasar
seperti tepung terigu kacang tanah, susu, mie instant dan lain-lain.21
krisis yang semakin baik merupakan salah satu faktor penyebab menggeliatnya
Kondisi ekonomi yang sudah dijelaskan diatas, merupakan salah satu hal
yang juga dapat mendukung berdirinya sebuah yayasan. Kemudian secara tidak
dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan bagi guru dan pegawai sekolah,
21
Artikel diakses dari http://WWW.Jakarta.go.id/ Pemerintahan/kotamadya/Jakarta
Selatan. pada tanggal 25 Juni 2008
22
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jakarta Selatan (ed.), Pendapatan
Regional Jakarta Selatan 2001-2005, ( Jakarta: BP Kotamadya Jakarta Selatan/ CV. Nario Sari,
2006), ISSN: 1829-7129, hlm 46
28
beda. Di satu pihak, ada sekelompok masyarakat yang memiliki semangat kuat
Namun dipihak lain, kehidupan beragama pada sebagian masyarakat justru baru
salah satu cara membantu kondisi masyarakat dalam rangka mengaplikasikan nilai-
Pusat Statistik tahun 2006, jumlah Umat Muslim di Jakarta Selatan adalah
1945, Kotamadya Jakarta Selatan dihuni oleh penganut agama yang beragam. Ada
5 agama yang diakui oleh Negara antara lain: agama Islam, Kristen Protestan,
agama Islam ini merupakan penganut agama yang terbesar untuk semua
Jagakarsa mempunyai
Apabila dilihat dari aspek masyarakatnya, warga kota Jakarta terdiri dari
berbagai suku bangsa yang berasal dari seluruh penjuru tanah air. Keadaan ini
tentu saja membawa serta kemajemukan pada beberapa aspek kehidupan termasuk
Selatan itu adalah mayoritas. Misalnya, kaum minoritas lebih maju dan lebih
Yayasan Al- Hikmah untuk mendirikan Yayasan Al-Hikmah pada tahun 1986
misalnya
24
Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamadya Jakarta Selatan, Penduduk Jakarta Selatan
2000 (Tabel-tabel Pokok SP2000-L2) Angka Sementara Sensus Penduduk 2000, (Jakarta:
BPS. 2001) ISBN:9794745243, hlm. 50
25
R. Soeprapto. Rentangan Pembangunan Jakarta. ( Jakarta: C.V. Cahaya
Makmur, 1987), hlm. 33
30
BAB III
Dari hasil studi dokumentasi dan wawancara dengan pihak yayasan Al-
tujuannya, serta struktur organisasi dan pengurus dari Yayasan Al-Hikmah yang
Sejarah pendirian yayasan Al-Hikmah dimulai Pada tahun 1970, yaitu sejak
H. Syarifuddin dan Istrinya yang bernama Hj. Saidah Sa’id membuka pengajian
sederhana di Jalan Rumah Sakit Fatmawati, Gang Rejo, Cipete Utara, Jakarta
sekitar yang memiliki keinginan belajar agama namun kurang mampu secara
adalah praktek ibadah, baca Al-Qur’an dan Tajwid. Jumlah peserta saat dibuka
cukup banyak yaitu 150 orang yang terdiri dari kaum ibu dan anak-anak.26 Pada
mulanya Majlis Taklim Al-Hikmah hanya membuka pengajian pada sore hari bagi
anak-anak yang ingin mempelajari Al-Qur’an dan pelajaran agama Islam lainnya
seperti Fiqih, Akhlaq dan lain sebagainya. Kemudian Kaum Ibu yang tinggal di
sekitarnya ingin
26
Sari Narulita. “Profile Da’i: Saidah Said, “ Seakan-akan Saya Membeku Jika Tidak
Mengamalkan Ilmu”. Majalah Hidayah, edisi februari 2004: h. 31
32
juga belajar mengaji, karena mereka sudah melihat Putra-Putri mereka yang
belajar di sana semakin rajin sholat dan lebih santun terhadap Orang Tua .
Akhirnya di bukalah pengajian pada malam hari khusus untuk kaum ibu yang
itu lama kelamaan mulai terlihat hasilnya, misalnya Jamaah yang ikut belajar
pada siang hari dan malam hari semakin bertambah di Majlis Taklim. Pengajian
juga mendapat tanggapan positif dari sebagaian besar masyarakat Cipete Utara,
ide bagi H. Syarifuddin dan Istrinya dan juga para Pembina di Majlis Taklim
Al- Hikmah yaitu H. Sule Jamaluddin dan H. Martan untuk mendirikan sebuah
lembaga pendidikan formal seperti Sekolah Dasar Islam dan kegiatan lain yang
harus memiliki sebuah yayasan agar semua kegiatan bisa lebih terorganisir.
luasnya.
fakir miskin.
27
Hj. Saidah Sa’id, salah satu Pendiri Yayasan Al-hikmah, Wawancara Pribadi,
Jakarta Selatan-Cipete, Tanggal 05 April 2008
33
Dari tujuan tersebut kemudian pada bulan April 1986, H. Sule Jamaluddin,
H. Syarifuddin, Hj. Saidah Sa’id dan H. Martan menghadap ke Notaris dan pada
Tanggal 10 April 1986 dengan disaksikan oleh ke empat orang tersebut serta
pegawai kantor notaris yaitu Bapak Soebagjo Ronoatmodjo SH, telah disahkan
Sakit Fatmawati No. 25 Gang Rejo Rt. 001/01 Cipete Utara Jakarta Selatan.
Kemudian ditahun itu juga yayasan Al-Hikmah membuka Sekolah Dasar Islam
(SDI) Al-Hikmah yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan. Pada tahun 2005
Tangerang.
Pendidikan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-
mempunyai Visi yayasan Al-Hikmah yaitu ingin umat Islam maju bersama
Allah
baik dari segi pendidikan, perekonomian, akhlak dalam frame ridho Allah.
28
Hasil Dokumentasi Yayasan Al-Hikmah . Data ini didapat dari Ahmad Zaky Amin
(Sekretaris Yayasan Al-Hikmah) pada tanggal 25 Agustus 2008.
34
Hikmah juga, para Pendiri ingin membangun generasi penerus yang Islami dan
masyarakatnya.
29
H. Martan Yahya, Pendiri Yayasan Al-Hikmah, wawancara pribadi, Jakarta Timur-
Pondok Gede, November 2008
35
hingga saat ini dan bermanfaat bagi umat Islam, khususnya di Jakarta Selatan.
1. H. Syarifuddin
yang saat ini menjadi ketua yayasan. Beliau dilahirkan di Bekasi pada tanggal
23 September 1945. beliau memiliki motto hidup yang sangat mulia yaitu hidup
agama Islam karena menjadi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, terlebih
lagi menjadi guru agama yang dapat menjadikan generasi penerus menjadi
generasi yang berakhlak mulia, islami dan agama dapat dijadikan sebagai
pondasi bagi ilmu-ilmu lainnya. Cita-citanya ini terwujud karena beliau pernah
Dasar Kepulauan Seribu Jakarta Utara, Pengajar di Sekolah Dasar Islam Al-
Amjad
36
Selatan. Selain menjadi pengajar beliau juga aktif menjadi anggota Gerakan
Pemuda Anshor dan pada tahun 2004 ia aktif dalam pengajian kitab salaf di
Syarifuddin untuk belajar agama Islam tidak pernah pudar, Ini terbukti dengan
terdapat berbagai macam pelajaran seperti Fikih, Tauhid, Akhlaq dan lain-lain
tanpa di bayar dengan apapun. Karena Ia hanya mengaharap ridho Allah atas
dengan baik berceramah di depan khalayak ramai, mungkin ini adalah talenta
yang dimiliki sejak kecil karena ia terbiasa melihat dan mengikuti Tuti
fasih berbicara dalam bahasa Arab, bahkan dalam keluarga, bahasa Arab lah
tempat tinggalnya biasa memanggil beliau dengan sebutan Ummi (ibu) Saidah.
Nama Said diperoleh Ummi Saidah dari ayahnya yang bernama H. Abi Saidi.
Ummi Saidah dilahirkan di Cipete Pada tahun 1945. Sejak kecil Ummi Saidah
diasuh oleh kakaknya yang bernama Ahmad Bakir karena pada umur tiga tahun
ibunya yang bernama Salma binti Saumin meninggal dunia dan pada umur
sembilan tahun Ayahnya juga meninggal dunia. Namun dibalik itu semua Ummi
Saidah merupakan sosok yang sangat mandiri, Ummi menjalani sekolah sambil
berdagang seperti berdagang kue, balon warna-warni, batik dan lain sebagainya.
membantu pekerjaan seperti mencuci baju, mengisi bak mandi dan lain-lain,
sedangkan pada malam harinya Ummi Saidah belajar mengaji dan membaca
kitab-kitab salaf seperti kitab Fathul Qarib, kitab Nashoihul Ibad dan lain-lain,
terwujud, saat ini Ummi Saidah mengajar di berbagai Majlis Taklim yang ada di
pada tahun 1967, dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai sembilan orang
anak, lima orang putra dan empat orang putri. Pasangan Suami Istri ini
mempunyai cita- cita jangka panjang yaitu ingin memiliki pesantren.31 mereka
ingin semasa hidup dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat khususnya dalam
beramal adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan Ummi
Saidah.
3. H. Martan Yahya
yayasan Al-Hikmah dimulai sejak yayasan Al-Hikmah berdiri yaitu tahun 1986,
(1974), Madarasah Aliyah (1978). Putra dari Bapak Yahya dan Ibu Mas’ah ini
Mesjid Al-Amjad Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Ketua Karang Taruna. Pada
saat yang hampir bersamaan, ia juga di angkat menjadi wakil kepala sekolah di
SMP Al-Amjad pada tahun 1985 dan menjadi Kepala Sekolah SD Islam Al-
31
Sari Narulita. “Profile Da’i: Saidah Said,”. Majalah Hidayah, Pebruari 2004: h. 31-32
39
tahun 1986 sampai tahun 2000. Dalam yayasan, selain menjadi kepala sekolah
Pada tahun 1990 Drs. H. Martan menikah dengan istrinya yang bernama
Maryani Siddiq, dari pernikahannya, mereka mendapatkan tiga orang putri dan
dua orang putra. Putri pertama yang saat ini berusia 17 tahun, Nadia yamah
sekaligus rasa syukur yang tak terhingga bagi H. Martan selaku orang tua. Sejak
kecil ia juga sangat menyukai olah raga khususnya sepak bola, bahkan saat
inipun jika ada waktu senggang ia slalu menyempatkan untuk bermain sepak
ceramah di berbagai Majlis Ta’lim dan menjadi Khotib pada waktu sholat
4. H. Sule Jamaluddin
32
Hafizhoh adalah sebutan untuk wanita yang mampu menghafal seluruh isi dari kitab
suci Al-Qur’an
33
H. Martan Yahya, Pendiri Yayasan Al-Hikmah, wawancara pribadi, Jakarta Timur-
Pondok Gede, November 2008
40
yayasan, ini terbukti dari keterlibatan beliau dalam mendirikan Sekolah Dasar
Al- Hikmah, bisa dikatakan beliau merupakan konseptor visi dan misi Sekolah
sangat kharismatik, pandai bergaul dengan siapapun dan terbuka bagi siapa saja
juga dengan adanya pendidikan Formal seperti Sekolah Dasar, maka sebagai
Majelis Taklim yang sudah ada. Pada awal berdiri Struktur kepengurusan hanya
keagamaan, Ketua II Bidang pendidikan dan Ketua III Bidang Sosial. Namun
saat ini kepengurusan sudah lebih tersusun dengan baik, yang akan dijelaskan
sebagai berikut:
41
1. Struktur Pengurus yayasan Al-Hikmah pada periode 1986 sampai dengan 2000
b. Ketua 1 : H.Syarifudin
c. Sekretaris : H. Martan MY
2. Struktur Pengurus yayasan Al-Hikmah pada periode 2000 sampai dengan 2008
H. Syarifuddin
Hj. Saidah
Said
H. Martan
Ketua : H.Syarifuddin
Bidang-bidang:
BAB IV
Jakarta selatan (Cipete Utara dan Cilandak) dan wilayah Pondok Cabe Ilir
berdampak baik bagi masyarakat sekitarnya, sebagai wadah yang bergerak untuk
Sejak pertama kali didirikan yaitu tanggal 10 April 1986, yayasan Al-
lainnya, bahkan sebelum yayasan ini didirikan, sudah terdapat kegiatan yang
berdiri pada tahun 1970. Terlebih lagi ketika terbentuk yayasan, maka
agama Islam. Pada tahun 1986 yayasan Al-Hikmah mendirikan Sekolah Dasar
43
Islam Al-Hikmah di Cilandak Jakarta Selatan, kemudian pada tahun 1987 yayasan
yang bertempat di Cipete Utara Jakarta Selatan, tahun 1988 yayasan Al-Hikmah
bagi masyarakat ekonomi lemah dan juga mengadakan pengobatan gratis yang
sudah diadakan sejak tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005 juga,yayasan Al-
Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang, Selanjutnya, tahun 2006 yayasan Al-
Pamulang. Semua itu menunjukan bahwa dari tahun ke tahun, Yayasan Al-
Istri yaitu Hj. Saidah Said. Pada mulanya mereka membuka pengajian yang
dikhususkan bagi anak-anak dan kaum ibu dengan mengajarkan Al-Qur’an yang
dilaksanakan secara rutin setiap sore dan malam hari. Walaupun di rumah yang
beberapa kegiatan yang diikuti oleh kaum Ibu, kaum Bapak serta para remaja.
dipimpin oleh H. Syarifuddin dan diikuti oleh para jamaah baik laki-laki atau
(Sekretariat Yayasan Al-Hikmah) dan hari Rabu Malam di Pondok Cabe Ilir
Rawi dan Shalawat yang diadakan pada hari Selasa yang bertempat di yayasan
Al-Hikmah yaitu Cipete Utara Jakarta Selatan. Sedangkan pada hari Rabu,
34
Kitab Hizib adalah sebuah kitab wirid yang disususn olah Syeikh Abu Hasan As-
Sadzili, kitab ini berisi tentang ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an.
45
siapa saja karena yang dipelajari juga pelajaran bagi semua kalangan seperti
SAW pada bulan Rajab, Mengadakan malam Mujahadah pada malam pertama
bulan rajab, Mengadakan kajian Kitab-kitab klasik (kitab kuning) setiap hari
mengadakan Rihlah bagi para jamaah yang ingin berziarah ke Makam para
Ulama.
Fauzi
KH. Syarifuddin
Bendahara : Hj.
Iyustinah
46
Hj. Robiah
Hj. Romani
Asmanah
Hj. Rohmah
Hj. Umamah
Hj. Jamilah
dalam hal ini Departemen Agama (Depag) harus melibatkan unsur masyarakat.
Dari sinilah kemudian lahir Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Bahkan
KBIH sangat dibutuhkan, Banyak jamaah haji yang ingin melaksanakan haji
tahun 1987, ini adalah kegiatan yang berfungsi untuk membina jamaah haji dari
Tanah Air hingga Tanah Suci dan kembali lagi ke Tanah Air. Pembinaan yang
dilakukan ada tiga tahap yaitu pembinaan pra haji, saat pelaksanaan haji dan
sepulang haji.
35
http://www.republika.co.id/koran_asp?id. Republika, Jum’at 26 Mei 2006. Di
Download tanggal 12 September 2008
47
a. Thawaf
b. Sa’i
c. Jumroh
d. Wukuf
e. Ihram
f. Tahallul
Syarifuddin dan Hj. Saidah Said. Pada awalnya, jumlah jamaah haji sebanyak
45 orang dan mengalami perkembangan yang cukup baik dan setiap tahunnya
jumlah jamaah beragam, pada tahun 2008 terdapat 100 orang jamaah haji yang
Ibadah Haji (KBIH) Al-Hikmah terus menjalin silaturahmi baik sesama peserta
Pimpinan : H. Syarifuddin
2. H. Asmawi
2. Muzdalifah K. Yahya
Tilawatil Qur’an (LPTQ) didirikan pada tahun 2006 yang bertujuan untuk
memberantas
49
buta huruf Al-Qur’an baik dari kalangan anak-anak maupun kalangan dewasa.
Tahfidz, Tafsir, dan lain sebagainya. Di bawah bimbingan Ustj. Junaidi Al-
Hafizh, anggota LPTQ semakin banyak, saat pertama dibuka, jumlah peserta
hanya 20 orang, namun pada tahun 2008 jumlah peserta mencapai 75 orang, 30
dilaksanakan setiap hari yaitu sore haru untuk putri dan malam harinya untuk
putra. Sedangkan untuk dewasa dilaksanakan pada siang hari yaitu hari Sabtu
dan hari Ahad. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini semakin lama semakin
banyak, karena metode yang digunakan juga metode yang mudah di mengerti
oleh jamaah, yaitu metode “Yanbu’a”, ini adalah sebuah metode yang dirumuskan
oleh para Kyai dan ulama ahli Qur’an di Kudus, Jawa Tengah. Dengan metode
ini para peserta yang belum mengenal huruf Arab pun, perlahan-lahan mereka
dan memudahkan umat Islam dalam menjalankan ritual keagamaan supaya dapat
kehidupan Untuk itu, yayasan Al-Hikmah sangat peka dan tanggap akan
satu kegiatan yayasan Al-Hikmah dalam bidang sosial yang dilaksanakan dalam
rangka meringankan beban Kaum Dhuafa dan anak-anak yatim piatu. Kegiatan
ini terbagi dua. Santunan Pertama diberikan satu tahun sekali yaitu pada bulan
sembako bagi fakir miskin dan orang yang sudah lanjut usia, sedangkan bagi
seperti buku, alat tulis dan uang pendidikan. Santunan kedua adalah santunan
yang diberikan satu bulan sekali. Santunan yang diberikan berupa uang
Sampai tahun 2008 ini, yayasan Al-Hikmah memiliki kurang lebih lima ratus
anak asuh yang semua biaya pendidikannya ditanggung oleh Yayasan Al-
Hikmah.
51
2. Pengobatan Gratis
Yayasan Al-Hikmah. Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu
pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pada peringatan tahun baru
Hijriyyah. Kegiatan ini mulai diadakan sejak tahun 2005. Tim dokter yang
menangani pengobatan gratis ini adalah dari klinik Hj. Naf’ah Iskandar yang
pengobatan gratis, ini terbukti dari jumlah pasien yang cukup banyak. Selama
berlangsung tiga hari pasien secara keseluruhan berjumlah 400 orang yang
dinamakan pengobatan bekam (hijamah). Pasien dari pengobatan seperti ini juga
3. Khitanan Masal
mengadakan Khitanan Masal. Khitanan masal dimulai sejak tahun 1988 dan
dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Sejak pertama kali diadakannya khitanan
masal, tanggapan masyarakat cukup baik, ini terbukti dari para peserta yang
mengikuti kegiatan ini, peserta yang datang tidak hanya dari Cipete Utara, tetapi
dari Cilandak, Gandaria, dan daerah lainnya di Jakarta Selatan. Awalnya peserta
hanya berjumlah 35 orang, namun sampai dengan tahun 2008, peserta yang
Menurut bahasa Pendidikan berasal darai kata “didik” yang diberi awalan “pe”
dan akhiran “an”, berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
dan pelatihan.36
suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan. Oleh karena itu tokoh-tokoh
pemikir dan aktivis gerakan seperti Muhammad Abduh di Mesir dan Sayyid
36
Dep. Dik. Bud, “ Kamus besar Bahasa Indonesia”, ( Jakarta : Balai Pustaka, 1995),
Edisi ke-2, hal. 232.
37
Hasan Muarif Ambari, Menemukan Peradaban Islam, (Jakarta: Logos, 1998), hal.321
38
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 2,( Jakarta: PT. Delta Pamungkas,2004) cet ke-4,
hal. 365
53
begitu besar, yaitu dengan mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan
Pada awalnya Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Hikmah adalah sekolah swasta
biasa dan belum menjadi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). SDI Al-Hikmah
Sekolah Dasar Islam ini berdiri di atas tanah wakaf atas nama Bapak H. Yusuf
Saumin (paman dari Hj. Saidah Said) seluas 900 m2 yang terletak di wilayah
Cilandak Barat Jakarta Selatan. Saat pertama dibuka, SDI Al-Hikmah hanya
memiliki 22 siswa, dan yang menjabat sebagai kepala sekolah saat itu adalah
Bapak Drs. Martan Yahya. Pada tahun 2008, Sekolah Dasar Al-Hikmah
memiliki 290 anak didik dan yang menjabat sebagai kepala sekolah saat ini
adalah Ir. Mortaza AS Hammada, M.Pd dan Shodiqin A.Md sebagai wakilnya.
Dasar Islam Terpadu Al-Hikmah sejak tahun 2001. Sekolah Islam Terpadu
pendekatan pembelajaran
39
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan,
(Jakarta: Bulan Bintang,1992), cet ke-9, hal 34-36
54
yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan orang tua,
Diharapkan lulusan sekolah ini nantinya memiliki prilaku sesuai dengan nilai-
nilai dan norma Islam, menjadi siswa mandiri, bertanggung jawab terhadap
berikut:
ketuntasan belajar.
40
Tim JSIT Indonesia, Sekolah Islam Terpadu, Konsep dan Aplikasinya, (Bandung:
Syaamil Cipta Media, 2008) hlm. 58
55
kurikulum yang lebih sempurna, Sekolah ini semakin diminati baik oleh
lingkungan sekitar maupun dari wilayah lain. Ini terbukti dari jumlah siswa saat
ini yang mencapai 290 siswa. Kegiatan belajar Mengajar dilaksanakan lima hari
dalam satu minggu yaitu dari hari senin hingga Jum’at, semua dilaksanakan di
pagi hari, mulai jam 07.15 sampai dengan jam 14.00. Adapun kegiatan
ekstakurikuler dilaksanakan pada saat sesudah jam sekolah selesai dan juga
dalam Aqidah, Tekun dalam beribadah, Unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Mulia
dalam Akhlaq, dan Mandiri dalam kehidupan. Sedangkan misi SDIT Al-Hikmah
Melatih, mendidik dan mengembangkan bakat dasar, baca tulis, matematika dan
sosial serta seni sesuai perkembangan untuk mempersiapkan ke jenjang yang lebih
tinggi, sedangkan misi yang keempat adalah membantu orang tua membentuk
atas tanah wakaf seluas 945 m2 milik H. Syarifuddin dan Hj. Saidah Said yaitu
Cabe Ilir, Pamulang. Dipilihnya lokasi ini karena kondisi wilayah Pondok Cabe
yang masih kurangnya Sekolah Menengah Pertama Islam, oleh sebab itu dalam
yayasan Al- Hikmah membuka SMP Islam Al-Hikmah pada tahun 2006.
Pendirian SMP Islam tersebut melalui proses yang legal (sah) karena SMP
tersebut memiliki surat izin pendirian SMP Islam Al-Hikmah dari dinas
izin pendirian: 421.3/742/Dis.P dan K/2007.41 Pada awalnya SMP Islam ini
hanya menerima 40 siswa yang berasal dari daerah Pondok Cabe dan sekitarnya.
Kemudian pada tahun ke-2 yaitu tahun 2007/2008 SMP Islam Al-Hikmah
menerima 50 siswa dan pada tahun ke-3 yaitu tahun 2008/2009 menerima 60
siswa yang juga berasal dari daerah Pondok Cabe dan sekitarnya. Yang
menjabat sebagai kepala sekolah adalah Drs. H.L.Sutisna dan Ahmad Zaky
Amin sebagai wakilnya. Adapun kurikulum yang diterapkan di SMP Islam Al-
41
Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, 22
November 2007
57
SMP Al-Hkmah memiliki visi dan misi yang dan system pengajran yang cukup
baik. Visi SMP Al-Hikmah adalah ingin menghasilkan lulusan yang kreatif,
inovatif, bermutu dan memiliki keunggulan daya saing yang dilandasi akhlaqul
nilai Islam yang kuat sehingga terus melekat dalam setiap pola prilaku dan
dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung. Untuk itu SMP Al-Hikmah
memiliki fasilitas yaitu gedung tiga lantai milik sendiri, Halaman olah raga,
Internet bagi para siswa, juga fasilitas atar jemput bagi yang memerlukan.
42
Muhadharah adalah kegiatan yang biasanya dlakukan untuk melatih seseorang untuk
berpidato, menjadi Pembawa acara dan lain-lain.
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam mengembangkan agama Islam di Jakarta Selatan dari tahun 1986 sampai
tahun 2008 yang sudah saya uraikan dalam bab satu, bab dua, bab tiga, dan bab
mayoritas. Misalnya, kaum minoritas lebih maju dan lebih tinggi tingkat
pendidikan mereka dibandingkan kaum mayoritas. Dengan kata lain, kaum non
Ketertinggalan kaum
59
mendirikan Yayasan Al-Hikmah pada tahun 1986 yang bertujuan dan berupaya
sekitarnya.
Syarifuddin……….. dan Hj. Saidah Sa’id….... pada tahun 1970. Kedua suami
istri tersebut kemudian berniat mendirikan sekolah formal, yaitu Sekolah Dasar
Islam. Dari keinginan tersebutlah Yayasan Al-Hikmah berdiri pada tahun 1986,
pegawai notaris, yaitu Soebagjo Ronoatmodjo SH, yang sekaligus menjadi saksi
memiliki akte notaris nomor 10, tanggal 10 April 1986. Akte tersebut
Tetangga (RT) 001, Rukun Warga (RW) 005, Kecamatan Cipete Utara,
terbentuk Yayasan Al-Hikmah, dengan akte notaris itu bertahunkan 1986, pada
43
Soebagjo Ronoatmodjo SH, Notaris dan Penjabat Pembuat Akta Tanah, (Jakarta: 10 April
1986),
h. 1-2.
60
tahun yang sama, Yayasan Al-Hikmah membuka Sekolah Dasar Islam Al-Hikmah
Selanjutnya, pasangan suami istri (H. Syarifuddin dan Hj. Saidah Said)
2005 di Kelurahan Pondok Cabe Ilir yang terletak di Kecamatan Pamulang yang
Islam tersebut juga melalui proses yang legal (sah) karena SMP tersebut
memiliki surat izin pendirian SMP Islam Al-Hikmah dari dinas pendidikan dan
semakin berkembang karena yayasan ini memiliki bukan hanya majlis taklim,
Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Hikmah dan Sekolah Menengah Pertama Islam
Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Lebih dari itu SDI yang berdiri tahun
1986 sejak 1995 telah berubah menjadi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
Al-Hikmah.
dorong oleh misinya yang berupaya memajukan umat Islam untuk rajin ibadah
kalangan
44
Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, 22
November 2007
61
kaum muslim sehingga mereka menjadi penerus Islam yang berkualitas: hidup
peran dakwah Islamnya di Indonesia dalam tiga bidang: pendidikan, sosial, dan
keagamaan. Tiga bidang itu bisa saya ulangi sebagai berikut. Dalam bidang
(SDIT) Al-Hikmah dan di buka pada tahun 1986, dan Sekolah Menengah
Pertama Islam (SMPI) Al-Hikmah pada tahun 2005, Dalam bidang keagamaan,
Yayasan Al-Hikmah mendirikan majlis taklim pada tahun 1970 dengan kegiatan
juga memiliki Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang berdiri pada
tahun 1987 dan Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ0 pada tahun
pengobatan secara gratis, melaksanakan khitanan masal setiap tahun sejak tahun
B. Saran-saran
Dari pertanyaan yang ingin saya jawab untuk rencana penelitian saya
berikutnya tersebut, saya memiliki rekomendasi atau saran bahwa Yayasan Al-
DAFTAR PUSTAKA
Narulita. Sari, “Profile Da’i: Saidah Said, “ Seakan-akan Saya Membeku Jika
ke-4,
Wawancara Pribadi dengan Hj. Saidah Sa’id: Pendiri Yayasan Al-hikmah, Cipete-
Tim Penulis, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. UIN Syarif