Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Limbah Sebagai Upaya Meminimalkan Pencemaran Lingkungan

Oleh: Siti Toyibah

Perkembangan industri yang terus meningkat setiap tahunnya membawa dampak


positif pada sektor perekonomian, namun juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
yaitu limbah industri. Limbah industri adalah material sisa yang dihasilkan dari kegiatan
industri serta tidak memiliki nilai ekonomi bagi industri. Limbah industri dapat berbentuk
padat, cair, atau gas. Pelaku pengusaha industri seharusnya mengelola limbah industrinya
terlebih dahulu sebelum keluar dari pabrik. Namun, karena keterbatasan dana dan kurangnya
kepedulian pelaku pengusaha industri, maka limbah tersebut tidak dikelola, sehingga cepat atau
lambat tentu akan menimbulkan masalah dikemudian hari (Widiyanto et.al 2015).

Prinsip Hierarki adalah pedoman tentang tahapan dalam pengelolaan limbah dari yang
paling prioritas sampai yang tidak ( Arief 2016). Tahap pertama yaitu industri zero waste
dengan menerapkan industri bersih dan menggunakan kembali bahan sisa dari pengolahan
sebelumyan. Tahap kedua yaitu dengan meminimalisir terjadinya atau terbentuknya limbah
saat produksi. Tahap ke tiga dengan cara reuse atau menggunakan kembali tanpa melalui suatu
proses, tahap ini digunakan untuk jenis limbah yang aman atau tanpa kontaminan bahan kimia.
Tahap keempat dengan cara mendaur ulang komponen yang bermanfaat melalui tambahan
proses baik kimia, biologi, fisika, atau lainya. Tahap kelima yaitu dengan memanfaatkan
kembali limbah hasil produksi, contohnya sekam padi digunakan sebagai bahan pembakaran.
Langkah keenam yaitu dengan pengolahan limbah secara efisien tanpa menimbulkan dampak
ke lingkungan, langkah ini dilakukan jika tahap 1- tahap 5 tidak bisa dilakukan lagi.

Limbah pada pabrik industri tidak dapat dihindari, walaupun dengan jumlah limbah
yang kecil. Untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah yaitu dengan menyaring
bahan-bahan kontaminan sebelum pembuangan limbah ke alam. Proses penyaringan ini
dibutuhkan suatu alat khusus tergantung jenis limbah yang dihasilkan pabrik industri. Peralatan
dalam pengolahan limbah harus efisien dan mampu menghasilkan buangan yang diinginkan.
Limbah hasil pengolahan harus diuji kembali untuk memastikn limbah aman saat dibuang ke
alam.

Limbah industri akan terus meningkat seiiring peningkatan jumlah industri baik di
Indonesia maupun di seluruh dunia. Pengelolaan limbah industri merupakan tanggung jawab
dari pelaku industri/ pemilik industri. Limbah perlu dikelola dengan baik agar tidak
menimbulkan masalah yang buruk terhadap lingkungan dikemudian hari. Semua limbah baik
limbah padat, cair, maupun gas harus melalui proses yang benar terlebih dahulu sebelum
dilepas ke lingkungan. Untuk meminimalkan pengelolahan limbah maka industri bisa
melakukan prinsip hierarki sebagi cara pertama dalam memperkecil ukuran limbah. Jika
setelah melewati prinsip ini masih menghasilkan limbah maka selanjutnya yaitu pengolahan
limbah menggunakan alat khusus sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan oleh pabrik
industri.

DAFTAR PUSTAKA

Arief LM. 2016. Pengolahan Limbah Industri. Yogyakarta: ANDI.

Widianto AF, Yuniarno S, Kuswanto. 2015. Polusi air tanah akibat limbah industri dan
limbah rumah tangga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10(2): 246-254.

Anda mungkin juga menyukai