Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ika Puspitasari

Npm : P12022055
Uts : Strategi Pembelajaran

Jawaban :

1). 1.Strategi Pembelajaran: Rencana umum atau rencana aksi yang mencakup tujuan pembelajaran,
proses, dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Ini melibatkan
perencanaan jangka panjang.
2. Pendekatan Pembelajaran: Pendekatan adalah cara atau filosofi yang mendasari
pendekatan guru dalam merancang pengalaman belajar. Contohnya adalah pendekatan konstruktivis,
behavioristik, atau humanistik.
3. Model Pembelajaran: Sebuah kerangka atau format yang digunakan untuk mengorganisir
proses pembelajaran. Model-model pembelajaran meliputi pendekatan seperti Inquiry-Based
Learning, Flipped Classroom, atau Cooperative Learning.
4. Metode Pembelajaran: Metode adalah teknik khusus atau cara tertentu untuk
menyampaikan materi pelajaran. Misalnya, ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, atau simulasi.
5. Teknik Pembelajaran: Teknik adalah langkah-langkah spesifik atau tindakan yang
diambil oleh guru untuk mengajarkan suatu konsep tertentu. Ini bisa menjadi bagian dari metode
yang lebih luas, seperti penggunaan brainstorming dalam diskusi kelompok.
6. Taktik Pembelajaran: Taktik merujuk pada tindakan khusus yang diambil secara langsung
dalam pengajaran untuk mencapai tujuan tertentu, mungkin dalam situasi yang lebih kecil dan lebih
terfokus. Misalnya, penggunaan alat bantu visual atau pertanyaan yang mendalam.
7. Desain Pembelajaran: Proses merencanakan dan membuat rangkaian pengalaman belajar
yang terstruktur dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ini melibatkan pengorganisasian
elemen-elemen pembelajaran seperti materi, evaluasi, dan interaksi.

2). Strategi pembelajaran ekspository adalah metode pembelajaran yang didasarkan pada penyajian
informasi atau konsep kepada siswa dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Pendekatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang suatu topik dengan menyajikan fakta,
konsep, atau informasi yang relevan secara jelas dan terperinci.
Contoh penerapan strategi pembelajaran ekspository dalam pelajaran Bahasa Indonesia bisa
dilakukan dengan topik penulisan esai. Berikut adalah urutan langkah-langkahnya:
1. Pengantar:
• Guru memperkenalkan topik esai kepada siswa dan menjelaskan tujuan serta pentingnya
menulis esai.
2. Penjelasan konsep:
• Guru memberikan penjelasan tentang struktur esai, misalnya pendahuluan, isi, dan
kesimpulan.
• Menyajikan contoh esai yang baik dan analisis strukturnya.
3. Pemahaman isi:
• Siswa diminta untuk memahami topik yang akan ditulis melalui diskusi, membaca teks
yang relevan, atau melalui pertanyaan dari guru.
4. Pembuatan kerangka esai:
• Guru membimbing siswa dalam merencanakan kerangka esai dengan membuat outline
yang mencakup pendahuluan, poin-poin isi, dan kesimpulan.
5. Penulisan esai:
• Siswa diminta untuk menulis esai mereka berdasarkan kerangka yang telah mereka buat.
• Guru memberikan umpan balik yang konstruktif untuk memperbaiki esai siswa.
6. Penyajian dan evaluasi:
• Siswa menyajikan esai mereka di depan kelas.
• Dilakukan evaluasi bersama untuk memperbaiki kualitas esai, baik dari segi isi maupun
tata bahasa.

3). Strategi pembelajaran inkuiri adalah pendekatan di mana siswa didorong untuk aktif menggali
pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui eksplorasi, penyelidikan, serta pemecahan
masalah. Siswa memainkan peran aktif dalam menemukan informasi, mengajukan pertanyaan, dan
mencari jawaban dari pengalaman langsung.
Contoh penerapan strategi inkuiri dalam pelajaran Bahasa Indonesia:
1. Mengajukan Pertanyaan Awal: Guru memulai dengan pertanyaan terbuka yang
merangsang pemikiran siswa tentang topik yang akan dipelajari, misalnya, “Apa makna puisi ini
menurutmu?”
2. Eksplorasi Materi: Siswa melakukan kegiatan membaca puisi dengan pemahaman
mandiri, menyoroti kata kunci, dan mencatat pertanyaan mereka sendiri tentang makna dan struktur
puisi tersebut.
3. Penyelidikan Kolaboratif: Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk membandingkan
pemahaman mereka, saling bertukar pendapat, dan mencari bukti dari puisi yang mendukung
pemahaman mereka.
4. Pengamatan dan Analisis: Siswa melakukan analisis mendalam terhadap struktur puisi,
mencari metafora, simbol, atau gaya bahasa yang ada, serta mempertimbangkan bagaimana
elemen-elemen tersebut menggambarkan pesan dalam puisi.
5. Presentasi Hasil: Setiap kelompok mempresentasikan temuan dan pemahaman mereka
kepada kelas, memperlihatkan proses penemuan mereka dan mendiskusikan aspek yang masih
membingungkan.
6. Refleksi dan Evaluasi: Guru dan siswa merefleksikan proses belajar, mengevaluasi
bagaimana strategi inkuiri membantu dalam pemahaman puisi, serta merencanakan langkah
selanjutnya untuk mendalami pemahaman mereka.

4). Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) adalah pendekatan pembelajaran yang
mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah nyata atau kompleks melalui serangkaian
langkah-langkah tertentu. Pendekatan ini mendorong siswa untuk aktif berpikir, bekerja sama, dan
mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Contoh penerapan SPBM dalam pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemilihan Masalah: Guru memilih topik atau masalah yang berkaitan dengan Bahasa
Indonesia, misalnya, menulis karangan deskriptif.
2. Pendefinisian Masalah: Siswa diberi pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan
karangan deskriptif, tujuan penulisan, dan unsur-unsur yang diperlukan dalam karangan tersebut.
3. Penyelidikan Awal: Siswa melakukan penyelidikan awal tentang jenis karangan deskriptif,
contoh-contoh, dan teknik penulisan yang efektif.
4. Pembentukan Kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk
berkolaborasi dalam memecahkan masalah dan menyusun karangan deskriptif.
5. Penyusunan Rencana: Setiap kelompok merencanakan langkah-langkah yang akan
mereka ambil untuk menulis karangan deskriptif, termasuk pemilihan topik, penataan ide, dan
penggunaan bahasa yang tepat.
6. Implementasi Solusi: Siswa mulai menulis karangan deskriptif mereka masing-masing
sesuai dengan rencana yang telah mereka susun.
7. Evaluasi: Guru dan sesama siswa memberikan umpan balik terhadap karangan yang telah
ditulis, baik dalam hal konten maupun gaya penulisan.
8. Refleksi: Siswa merefleksikan proses penulisan mereka, apa yang telah dipelajari, dan
bagaimana mereka dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka ke depan.

5). Strategi pembelajaran Discovery merupakan pendekatan di mana siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan pemahaman mereka sendiri melalui eksplorasi, penemuan, dan pengalaman
langsung. Pendekatan ini mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, menggali pengetahuan,
serta memahami konsep dengan cara yang lebih mendalam.
Contoh penerapan strategi pembelajaran Discovery dalam pelajaran Bahasa Indonesia:
1. Persiapan Awal:
• Memperkenalkan topik atau konsep Bahasa Indonesia yang akan dipelajari, seperti
penggunaan kalimat aktif dan pasif.
• Memberikan contoh kalimat aktif dan pasif untuk menunjukkan perbedaannya.
2. Eksplorasi:
• Menyajikan teks atau paragraf yang menggunakan kalimat aktif dan pasif.
• Meminta siswa untuk mengidentifikasi dan memisahkan kalimat aktif dan pasif dalam
teks tersebut.
3. Pendalaman Pemahaman:
• Mendorong siswa untuk menganalisis bagaimana dan mengapa pengarang menggunakan
kalimat aktif atau pasif dalam konteks tertentu.
• Mengajukan pertanyaan reflektif untuk mempertajam pemahaman mereka terkait
perbedaan penggunaan kedua jenis kalimat tersebut.
4. Diskusi dan Klarifikasi:
• Mendiskusikan hasil analisis siswa tentang kegunaan dan perbedaan antara kalimat aktif
dan pasif.
• Memberikan penjelasan lebih lanjut atau contoh tambahan jika diperlukan untuk
memperkuat pemahaman mereka.
5. Penerapan:
• Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat paragraf menggunakan kalimat aktif
dan pasif sesuai konteks yang diberikan.
• Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tulisan mereka dan menjelaskan pemilihan
penggunaan kalimat aktif atau pasif dalam tulisan mereka.

Anda mungkin juga menyukai