Anda di halaman 1dari 21

HASIL MODEL PEMBELAJARAN

KELAS A KELOMPOK 4
TEAM:
1. Isnaeni Tapa Astuti, M.Pd
2. Dyan Septyaningsih H. HP S.Pd
3. Lisna Rezchita Aulia Syadita
4. Nanda Adin Nisa
5. Siti Amiroh
ISU-ISU SOSIOSAINTIFIK
Materi : Laju Reaksi
Indikator Pembelajaran
1. Merancang dan melakukan eksperimen faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Mendeskripsikan pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh dan
katalis berdasarkan data eksperimen dan data tumbukan
Konsep Laju Reaksi
Teori Tumbukan menyatakan bahwa Ketika partikel reaktan yang sesuai saling bertumbukan,
hanya presentase tertentu dari tumbukan yang menyebabkan perubahan kimia yang
nyata/signifikan.
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi
hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju
reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis
yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.

Dari diagram diatas reaksi kimia : A → B, maka laju berubahnya zat A menjadi zat B
ditentukan oleh jumlah zat A yan bereaksi dan jumlah zat B yan terbentuk tiap satuan waktu.
Pada saat konsentrasi pereaksi zat A berkurang, konsentrasi hasil reaksi zat B bertambah.
Menurut teori tumbukan : Laju reaksi cenderung meningkat dengan adanya pengaruh
konsentrasi
Mari Simak Video Berikut Ini!

Sumber: https://youtu.be/9CP2H_L4JsY
DISKUSI
Fenomena Pertama (Pro)

 Kaporit dipilih sebagai desinfektan dalam pengolahan limbah cair karena menurut
Said (2007), klor pada kaporit terutama HOCl umumnya sangat efektif untuk
inaktivasi patogen dan bakteri indikator.
 Kaporit / Kalsium hipoklorit pada proses desinfeksi bisa dengan cepat membunuh
organisme yang ada di air kolam renang, dan juga bisa menyisihkan NH ₄⁺ pada air
kolam renang sehingga kadar dari ammoniak bisa berkurang dan tidak melampaui
batas dari Standar Nasional Indonasia.
Fenomena Kedua (Kontra)

 Penggunaan kaporit dalam konsentrasi yang kurang dapat menyebabkan kuman yang
ada di kolam renang tidak terdesinfeksi dengan baik
 Penggunaan kaporit dengan konsentrasi yang berlebih dapat meninggalkan sisa klor
yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan
 Sebagai desinfektan, sisa klor dalam penyediaan air sengaja dipelihara, tetapi dalam
konsentrasi yang berlebih klor ini dapat terikat pada senyawa organik dan membentuk
halogenhidrokarbon (Cl-HC) banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa
karsinogenik.
PERTANYAAN
1. Cermati permasalahan berikut ini!
Kadar klorin yang dianjurkan sebagai desinfektan untuk kolam renang mempunyai
batas hingga 0,5 ppm. Pada sebuah renang didapatkan hasil bahwa sisa kadar klor
tidak sesuai dengan ketentuan. Pada pagi hari (setelah pemberian kaporit) kadar sisa
klor melebihi 0,5 mg/L artinya melebihi batas maksimal dari ketentuan yang telah
ditetapkan, sedangkan pada sore hari (sesudah digunakan pengunjung) kadar sisa klor
kurang dari 0,2 mg/L artinya kurang dari batas minimum dari ketentuan yang telah
ditetapkan.
Menurut kedua kelompok Jika ditinjau dari seringnya pemakaian terhadap kaporit,
bagaimana pendapat saudara mengenai penggunaan bahan kimia satu ini? Apakah ini
efektif ?
2. Cermati kegiatan berikut ini?

Pada kegiatan berenang sangat menguntungkan bagi Kesehatan tubuh. Namun, disisi
lain ternyata kolam renang yang digunakan tidak diketahui kadar kaporit (kalsium
hipoklorit).
Bagaimana pendapat kalian mengenai kondisi kolam yang seperti ini?

3. Mari lihat gambar berikut ini

Menurut kalian apakah baju renang mampu melindungi kulit dari paparan kaporit
dibandingkan dengan menggunakan baju biasa?
INQUIRY
PRAKTIKUM FAKTOR LAJU REAKSI (LUAS PERMUKAAN DAN SUHU)
Masalah : Di tengah maraknya virus corona (COVID-19), vitamin menjadi salah satu
kebutuhan dasar agar tubuh tetap sehat. Salah satu vitamin yang dipercaya untuk
meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh adalah vitamin C. Untuk itu, kita dianjurkan
untuk mengkonsumsi vitamin C sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan, misalnya pada
wanita dewasa (19 tahun ke atas) dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C 75 mg/hari.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam vitamin C, ada yang berbentuk
suplemen vitamin cair, bubuk, dan tablet. Vitamin C adalah vitamin yang mudah larut dalam
air. Apakah terdapat perbedaan reaksi vitamin C bubuk dan tablet ? Bagaimana jika vitamin
C tablet dilarutkan dalam air panas dan dingin? Apakah reaksi keduanya berlangsung dalam
waktu yang sama atau berbeda?

1. Apa yang dipelajari:


Kognitif : Faktor faktor laju reaksi
Afektif : Keingintahuan, kejujuran
Psikomotor : Dapat mengetahui perbedaan waktu pelarutan vitamin C
21 CS : Kritis, kreatif, kolaboratif

2. Kenapa penting
Human : Peserta didik akan mengetahui perbedaan waktu pelarutan vitamin C
Makroskopis : Vitamin C, akuades
Mikroskopis : Asam askorbat, air
Simbolik : C6H8O6, H2O

3. Hal lain yang sudah diketahui tapi belum dikonstruksi


Pembatasan materi untuk dipelajari: Faktor yang mempengaruhi laju reaksi khususnya
luas permukaan dan suhu.

4. Kendala yang dihadapi (Belum ada pengalaman mengajar praktikum)


Kendala dari guru :-
Dari siswa :-
Sarpras : alat terbatas

5. Yang mempengaruhi cara mengajar


Internal : (kurikulum, sarpras lab) ada KD yang perlu dituntaskan.
Eksternal : (kebijakan, biaya tambahan) biaya bahan, kebijakan BDR

6. Prosedur praktikum yang tepat


Guided Inquiry level 1
7. Cara spesifik untuk mengetahui pemahaman?
- Memahami factor faktor yang mempengaruhi laju reaksi
- Menjawab pertanyaan
- Latihan soal
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM INQUIRY

PRAKTIKUM LAJU REAKSI VITAMIN C (LUAS PERMUKAAN DAN


SUHU)
A. Analisis Situasi
Di tengah maraknya virus corona (COVID-19), vitamin menjadi salah satu kebutuhan
dasar agar tubuh tetap sehat. Salah satu vitamin yang dipercaya untuk meningkatkan imunitas
dan kekebalan tubuh adalah vitamin C. Untuk itu, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi
vitamin C sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan, misalnya pada wanita dewasa (19
tahun ke atas) dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C 75 mg/hari. Dalam kehidupan
sehari-hari terdapat berbagai macam vitamin C, ada yang berbentuk suplemen vitamin cair,
bubuk, dan tablet. Vitamin C adalah vitamin yang mudah larut dalam air. Apakah vitamin C
bubuk dan tablet jika dilarutkan dalam air akan membutuhkan waktu yang sama atau
berbeda? Bagaimana jika vitamin C tablet dilarutkan dalam air panas dan dingin? Apakah
reaksi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama atau berbeda?

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan laju reaksi vitamin C yang digerus dan yang utuh?
2. Bagaimana perbedaan laju reaksi vitamin C yang dilarutkan dengan air panas dan
aquades?

C. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui perbedaan laju reaksi vitamin C yang digerus dan yang utuh.
2. Untuk mengetahui perbedaan laju reaksi vitamin C yang dilarutkan dengan air panas
dan aquades.

D. Variabel
Anda dapat menuliskan jenis-jenis variable yang mencakup:
a. Variabel bebas: luas permukaan vitamin C (vitamin C yang digerus dan utuh), suhu
akuades (panas dan biasa/dingin).
b. Variabel terikat: laju reaksi
c. Variabel kontrol: waktu

E. Hipotesis
Vitamin C yang digerus lebih cepat larut dalam akuades dan vitamin C lebih mudah larut
dalam air panas
F. Alat dan Bahan

Daftar alat dan bahan yang tersedia:


1. Gelas ukur
2. Erlenmeyer
3. Tabung reaksi
4. Stopwatch
5. Termometer
6. Pipet Volume
7. Mortar
8. Alue
9. Vitamin C tablet
10. Vitamin C cair
11. Vitamin C bubuk
12. Akuades

Berdasarkan alat dan bahan diatas, tentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
ini baik untuk percobaan 1 dan 2.

Alat Kuantitas Kegunaan

Bahan Kegunaan

G. Cara Kerja
Percobaan 1 ( Luas Permukaan)
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sebelum memulai praktikum.
2. Masukan masing-masing vitamin C ke dalam gelas ukur sambil memulai stopwatch.
3. Amati proses pelarutan vitamin C tersebut dan catat perbedaan waktunya.
4. Siapkan 2 buah gelas ukur yang berisi akuades masing masing sebanyak 50 ml.
5. Ambil 2 buah vitamin C, satu bagian dibiarkan tetap utuh dan satu bagian yang lain
digerus dengan menggunakan mortar dan alue sampai benar-benar halus.

Urutkanlah cara kerja yang sesuai !


Percobaan 2 (Suhu)
1. Amati proses pelarutan vitamin C tersebut dan catat perbedaan waktunya.
2. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sebelum memulai praktikum.
3. Masukkan masing-masing 1 buah vitamin C ke dalam masing masing tabung reaksi
bersamaan dengan dimulainya stopwatch.
4. Siapkan air panas dan air akuades biasa masing masing 20 ml ke dalam tabung reaksi.

Urutkanlah cara kerja yang sesuai !

H. Hasil

Percobaan ke - Jenis Bahan Jenis Larutan Waktu (sekon)


1 Vitamin C utuh/tablet Akuades ......
Vitamin C yang Akuades .......
digerus
2 Vitamin C utuh/tablet Akuades .......
Vitamin C utuh/tablet Air panas .......

I. Pembahasan
1. Jelaskan perbedaan laju reaksi vitamin C yang utuh dan digerus! Mengapa demikian?
2. Jelaskan perbedaan laju reaksi vitamin C dengan air panas dan akuades biasa!
Mengapa demikian?
3. Tuliskan reaksi yang terjadi

J. Simpulan
STEM
SAINS TEKNOLOGI
 Faktual  Menggunakan mesin pengupas kulit
Fermentasi dapat digunakan untuk kedelai
pengolahan bahan makanan, salah  Menggunakan alat pemecah kedelai
satunya tempe. (membandingkan luas permukaan).
Selain murah, kandungan protein dan  Menghaluskan sebagian ragi tempe yang
antioksidannya tinggi. digunakan.
 Menggunakan komputer (Ms.Office)
 Konseptual alam pengolahan data hasil percobaan,
 Laju Reaksi perhitungan biaya, estimasi kebutuhan
 pengunaan ragi serbuk dan pembuatan produk dan pembuatan laporan
kasar  Menggunakan internet dalam pencarian
 kedelai yang di gunakan utuh informasi
dan pecah
 Fermentasi

ENGINEERING MATEMATIKA

 Merancang / desain prototype proses  Mengkalkulasi biaya produksi.


pembuatan tempe yang higienis.  Menghitung harga jual ( jika akan
 Merancang prosedur penggunaan ragi dipasarkan).
halus dan kasar sebagai pembanding  Menghitung kebutuhan bahan.
hasil produksi.
 Menentukan wadah/pembungkus yang
paling tepat digunakan.
 Mengevaluasi prosedur yang telah
dibuat, mana yang lebih baik.

STEM Projects

Step 1 Argument/Statement/Finding

Identification of Social Guide Question: Pertanyaan Panduan: Apa masalah sosial yang
Issues harus ditangani oleh prototipe targetAnda?

Sample Social Issue Berdasarkan table AKG Kemenkes RI, angka kecukupan protein bagi
masyarakat Indonesia adalah sekitar 56 -59 gram per hari bagi
perempuan dan 62 – 66 gram per hari untuk laki-laki. Kekurangan
asupan protein terus menerus dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan menurunnya masa otot dan nyeri sendi.

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini tetapi pikirkan produk


yang ingin Anda lakukan sehubungan dengan masalah sosial yang
perlu Anda tangani)

Step 2 Argument/Statement/Finding

Identification of Potential Pertanyaan Panduan: Menilai lingkungan sekitar Anda atau apa yang
Solution Anda miliki dan dapatkan, kapasitas Anda atau apa yang dapat Anda
lakukan, menurut Anda apa yang bisa menjadi solusi potensial untuk
masalah sosial yang disebutkan di atas? Diskusikan secara singkat.

Sample Potential Solution

Social Issue:
Masyarakat membutuhkan makanan berprotein tinggi sebagai
asupan harian dengan harga terjangkau.

Apa yang saya miliki atau Apa yang bisa saya lakukan
dapatkan yang dapat saya (kemampuan) atau jadikan
gunakan untuk solusi potensial? sebagai solusi potensial?
(bahan atau bahan)

Menerapkan fermentasi pada Melakukan proses pembuatan


kedelai untuk memproduksi bahan pangan yang mempunyai
pangan yang mempunyai kandungan protein cukup tinggi
kandungan protein cukup dengan teknologi pangan yang
tinggi. Sebagai salah satu higienis.
makanan berprotein yang
harganya terjangkau.

Solusi Potensial: Produksi Bahan Pangan berprotein tinggi yang


Higienis dengan harga terjangkau.

Apakah ini akan menyelesaikan masalah sosial? Mengapa?

Ya. Karena ketersediaan bahan pangan berprotein tinggi dengan


harga terjangkau di masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
harian akan asupan protein.

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini karena ini masih tahap


perencanaan, ceritakan saja solusi yang ada dalam pikiran Anda.)

Step 3 Argument/Statement/Finding
Need for Knowledge Pertanyaan Panduan: Untuk membuat prototipe solusi yang Anda
pikirkan, persiapan apa yang Anda lakukan sebelumnya?

Sample Need for Contoh:


Knowledge

Agar berhasil membuat prototipe yang ingin saya buat dalam


menanggapi masalah sosial yang saya identifikasi, persiapan berikut
dilakukan:

1. Saya membaca artikel tentang bahan pangan alternative yang


memiliki kandungan protein baik. Saya mengkaji rencana saya dalam
membuat produk makanan dengan, manfaat, penanganan dan
persiapannya, kemungkinan kombinasi dengan tanaman bahan lain
dan kemungkinan efek samping.

2. Saya mensurvei daerah kami untuk kemungkinan ketersediaan


bahan yang saya perlukan.

3. Saya melakukan perbandngan hasil produk dari prosedur yang


berbeda untuk menciptakan proporsi yang tepat untuk setiap bahan
produk.

4. Saya mencari wadah/pembungkus yang memungkinkan untuk


produk yang akan saya produksi dan mempelajari sifat-sifatnya
untuk memilih wadah terbaik untuk menyimpan produk dengan
benar.

4. Saya juga mempelajari cara mendesain kemasan dan branding


produk melalui aplikasi online- Canva.com

5. Terakhir, saya menganalisis kemungkinan biaya produk untuk


penetapan harga nanti

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini masih karena ini masih


tahap perencanaan dan perancangan, ceritakan saja solusi yang
Anda pikirkan.)

Step 4 Argument/Statement/Finding

Decision-making Pertanyaan Panduan: Setelah semua pertimbangan dan penelitian,


apa desain akhir dari produk yang akan Anda hasilkan?

Sample Decision-making Desain Akhir:

Nama:

Tipe produk:
Bahan-bahan:

Tautan detail profil akhir produk (harus dalam format dokumen


google): (JIKA ADA)

(Profil harus mencakup desain kemasan, prosedur penyiapan


produk, bahan-bahan dengan jumlah dan proporsi yang tepat
serta harga)

Step 5 Argument/Statement/Finding

Development of the Pertanyaan Panduan: Bagaimana proses pembuatan prototipe


product produk?

Format Bahan/Bahan:

Prosedur langkah demi langkah:

Tautan video:

(Silahkan rekam video seluruh proses pembuatan project dan


lampirkan link videonya disini. Bisa berupa link drive atau link
youtube)

Step 6 Argument/Statement/Finding

Test and evaluation of the Panduan: Uji coba produk dan kumpulkan evaluasi mereka tentang
solution produk sesuai dengan rubrik berikut:

Rubric Products Rubric: (5 Highest, 1 Lowest)

Criteria:

Palatabilitas

Visual/Presentasi/Kemasan

Kreativitas dan Keunikan

Efektivitas

Daya pasar

Komentar dan Saran Keseluruhan: (Terbuka)

*Dapatkan peringkat rata-rata produk Anda dan ringkasan komentar


dan saran
Step 7 Argument/Statement/Finding

Socialization and Buatlah infografis atau poster sederhana yang menampilkan


completion decision stage prototipe kemasan akhir produk Anda termasuk bahan/bahan dan
manfaat yang ditawarkan produk tersebut.
Analisis STEM pada topik Laju Reaksi dengan tema Faktor Konsentrasi Garam Terhadap
Pembuatan Telur Asin

SAINS TEKNOLOGI
Mempelajari materi Laju Reaksi ( Pengaruh Teknik Pengolahan telur asin (di rebus)
Konsentrasi larutan garam pada proses
pembuatan telur asin).

ENGINEERING MATEMATIKA
 Merancang Alat untuk proses memasak  Menghitung konsentrasi larutan garam
telur asin  Menghitung lama waktu perendaman
 Membuat skema prosedur kerja  Menghitung lama waktu proses
pemasakan
 Mengkalkulasi biaya yang diperlukan
dalam pembuatan telur asin

1. Isu Sosial
Permasalahan yang sering dijumpai dimasyarakat adalah kadar konsentrasi larutan
garam yang digunakan tidak menggunakan ukuran (hanya menggunakan perkiraan).
Sehingga sering dijumpai rasa telur asin yang terlalu asin dan ada juga yang kurang
asin. Hal ini disebabkan pembuatan larutan garam yang tidak terukur dan perbedaan
jenis media pengasinan lainnya pada masa pemeraman telur.

2. Identifikasi Potensi Pemecahan Masalah


Menerapkan konsep factor Laju Reaksi yaitu konsentrasi larutan garam terhadap
variasi rasa asin.

3. Kebutuhan Pengetahuan
Agar berhasil membuat prototipe yang ingin saya buat dalam menanggapi masalah
sosial yang saya identifikasi, persiapan berikut dilakukan:
1. Siswa meneliti dan membaca artikel tentang pengaruh konsentrasi garam pada
perendaman telur asin.
2. Siswa mensurvei daerah kami untuk kemungkinan area yang ditemukan banyak
telur bebek. Siswa juga mengamati kualitas garam yang di gunakan.
3. Siswa melakukan trial and error takaran garam yang berbeda-beda untuk setiap
bahan produk.
4. Terakhir, siswa menganalisis kemungkinan biaya produk untuk penetapan
harga nanti.

4. Prosedur Kerja
a.Alat
1. Toples
2. Kompor
3. Panci
b.Bahan
1. Telur Bebek
2. Air
3. Garam
c.Cara kerja
1. Membuat Larutan garam konsentrasi 20% dan 25%
2. Rendam telur di dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung,
buang saja (telur tidak bagus).
3. Bersihkan telur secara perlahan, jangan sampai retak. Kemudian keringkan
telur.
4. Tuangkan larutan garam ke dalam toples yang dapat ditutup rapat.
5. Masukkan telur satu persatu secara perlahan-lahan. Pastikan telur terendam
semua. Rendam selama 10-12 hari.
6. Setelah proses selesai. Rebus telur dengan api kecil selama 1 jam. Bisa juga
dengan cara dikukus selama 1 jam.

Step 1 Argument/Statement/Finding

Identification of Social Guide Question: Pertanyaan Panduan: Apa masalah sosial yang
Issues harus ditangani oleh prototipe targetAnda?

Sample Social Issue Permasalahan yang sering dijumpai dimasyarakat adalah kadar
konsentrasi larutan garam yang digunakan tidak menggunakan
ukuran (hanya menggunakan perkiraan). Sehingga sering
dijumpai rasa telur asin yang terlalu asin dan ada juga yang
kurang asin. Hal ini disebabkan pembuatan larutan garam yang tidak
terukur.

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini tetapi pikirkan produk


yang ingin Anda lakukan sehubungan dengan masalah sosial yang
perlu Anda tangani)

Step 2 Argument/Statement/Finding

Identification of Potential Pertanyaan Panduan: Menilai lingkungan sekitar Anda atau apa yang
Solution Anda miliki dan dapatkan, kapasitas Anda atau apa yang dapat Anda
lakukan, menurut Anda apa yang bisa menjadi solusi potensial untuk
masalah sosial yang disebutkan di atas? Diskusikan secara singkat.

Sample Potential Solution


Social Issue: Telur asin yang beredar di masyarakat memiliki
variasi rasa asin yang sangat tinggi, dari yang kurang asin
hingga yang sangat asin.

Apa yang saya miliki atau Apa yang bisa saya lakukan
dapatkan yang dapat saya (kemampuan) atau jadikan
gunakan untuk solusi potensial? sebagai solusi potensial?
(bahan atau bahan)

Menerapkan konsep factor Membuat telur asin dengan


Laju Reaksi yaitu konsentrasi konsentrasi garam yang
larutan garam terhadap variasi berbeda-beda
rasa asin pada pembuatan telur
asin.

Solusi Potensial: Telur Asin sebagai salah satu makanan khas


Daerah
Apakah ini akan menyelesaikan masalah sosial? Mengapa?
Iya, karena dapat membantu perekonomian masyarakat
Kabupaten Brebes.

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini karena ini masih tahap


perencanaan, ceritakan saja solusi yang ada dalam pikiran Anda.)

Step 3 Argument/Statement/Finding

Need for Knowledge Pertanyaan Panduan: Untuk membuat prototipe solusi yang Anda
pikirkan, persiapan apa yang Anda lakukan sebelumnya?

Sample Need for Agar berhasil membuat prototipe yang ingin saya buat dalam
Knowledge menanggapi masalah sosial yang saya identifikasi, persiapan
berikut dilakukan:
1. Saya meneliti dan membaca artikel tentang pengaruh
konsentrasi garam pada perendaman telur asin
2. Saya mensurvei daerah kami untuk kemungkinan area yang
ditemukan banyak telur asin. Saya juga mengamati kualitas
garam yang di gunakan.
3. Saya melakukan trial and error takaran garam yang
berbeda-beda untuk setiap bahan produk.
4. Saya juga mempelajari cara mendesain kemasan dan
branding produk melalui aplikasi online- Canva.com
5. Terakhir, saya menganalisis kemungkinan biaya produk
untuk penetapan harga nanti
PENGETAHUAN PADA KEBUTUHAN INFORMASI KIMIA JUGA DAPAT
DIMASUKKAN DISINI

(Tidak perlu menyebutkan produk di sini masih karena ini masih


tahap perencanaan dan perancangan, ceritakan saja solusi yang
Anda pikirkan.)

Step 4 Argument/Statement/Finding

Decision-making Pertanyaan Panduan: Setelah semua pertimbangan dan penelitian,


apa desain akhir dari produk yang akan Anda hasilkan?

Sample Decision-making Desain Akhir:

Nama:

Tipe produk:

Bahan-bahan:

Tautan detail profil akhir produk (harus dalam format dokumen


google): (JIKA ADA)

(Profil harus mencakup desain kemasan, prosedur penyiapan


produk, bahan-bahan dengan jumlah dan proporsi yang tepat
serta harga)

Step 5 Argument/Statement/Finding

Development of the Pertanyaan Panduan: Bagaimana proses pembuatan prototipe


product produk?

Format Bahan/Bahan:

Prosedur langkah demi langkah:

Tautan video:

(Silahkan rekam video seluruh proses pembuatan project dan


lampirkan link videonya disini. Bisa berupa link drive atau link
youtube)

Step 6 Argument/Statement/Finding

Test and evaluation of the Panduan: Uji coba produk dan kumpulkan evaluasi mereka tentang
solution produk sesuai dengan rubrik berikut:

Rubric Products Rubric: (5 Highest, 1 Lowest)


Criteria:

Palatabilitas

Visual/Presentasi/Kemasan

Kreativitas dan Keunikan

Efektivitas

Daya pasar

Komentar dan Saran Keseluruhan: (Terbuka)

*Dapatkan peringkat rata-rata produk Anda dan ringkasan komentar


dan saran

Step 7 Argument/Statement/Finding

Socialization and Buatlah infografis atau poster sederhana yang menampilkan


completion decision stage prototipe kemasan akhir produk Anda termasuk bahan/bahan dan
manfaat yang ditawarkan produk tersebut.
Sample Infographic/Poster

Anda mungkin juga menyukai