ANALISIS FARMASI II
DISUSUN OLEH:
KELAS : KONVERSI E
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karuniah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan
harapan. Berbagai kesulitan dan hambatan dialami dalam penulisan makalah ini,
namun atas dorongan dan kemauan yang keras terutama adanya bantuan dari
berbagai pihak sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekeliruan dan kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan dari segi pengetahuan,
tenaga maupun materi. Oleh karena itu, pendapat, saran dan kritik sangat
diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vitamin merupakan zat organik yang umumnya tidak dapat dibentuk dalam
dan fungsi normal tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan, dan makhluk hidup
lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
2017).
Secara umum pengertian vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup
lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup . Walaupun vitamin memiliki
banyak jenis akan tetapi secara umum vitamin bekerja dengan cara menggalakkan
Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,
D, E, dan K. sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah B (thiamin, riboflavin,
beda. Ada beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin,
yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari makalah ini
yaitu:
1. Bagaimanakah metode analisis kualitatif dan kuantitatif dari vitamin yang larut
C. Tujuan
dari vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang laut dalam air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-macam Vitamin
Pertama yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin tidak larut dalam air (larut
Terdiri dari: Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B12) dan Vitamin C
B. Fungsi Vitamin
1. Vitamin A ( Akseroptol )
2. Vitamin B
proses metabolism.
3. Vitamin C ( Asam Askorbat )
4. Vitamin D ( Kalsiferol )
6. Vitamin K ( Menadion )
METODE ANALISIS
A. Analisis Vitamin
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisis vitamin, yaitu
dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Berikut adalah beberapa metode yang
a. Vitamin A (Retinol)
Uji Kualitatif
Prinsip :
.Cara Analisis :
baik
d. Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrit
g. Jika terbentuk warna biru yang akan berubah menjadi merah coklat
Uji Kuantitatif
Preparasi sampel:
etanolik KOH (10% KOH dalam 90% etanol) pada suhu ruang
selama 18 jam.
Ekstraksi:
b. Vitamin D (Kalsiferol)
Uji Kualitatif
Prinsip:
Cara Kerja:
tabung reaksi
mendidih.
Uji Kualitatif
Prinsip
standar.
Cara Kerja:
sumbernya.
(sampel).
4. Jumlah vitamin dalam sampel ditentukan dari warna tulang tibia
(tulang kering) proximal paling akhir atau tulang radius atau ulna
c. Vitamin E (Tokoferol)
Uji Kuantitatif
Uji Kualitatif
1,5% v/v dalam etanol 95% dan 20 ml air. Sambil dicampur baik
asetat.
d . Vtamin K (Menadion)
Uji Kuantitatif
Cara Analisis:
(contoh; keong macan, kerang salju, atau kerang tahu) sebanyak 2-5
Kolom : C18
Program : Isokratik
Detektor : UV visible
Suhu : kamar
Uji Kuantitatif
dengan 10 ml air
Uji Kualitatif
Prinsip
Cara Kerja
Uji Kuantitatif
Prinsip
dengan larutan iodin standar 0,01 N. Akhir titrasi terbentuk warna biru
yang tetap. Titrasi harus dikerjakan cepat karena pada senyawa lain
b. Vitamin B1 (Thiamin)
Uji Kualitatif
Cara Kerja
Uji Kuantitatif
yang terjadi disaring dan dicuci dengan air sampai tidak mengandung
c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Uji Kuantitatif
Metode spektrofluorometri:
berwarna yang larut dalam air atau dalam asam encer. Pengukuran
ultraviolet.
d. Vitamin B3 ( Niasin)
Uji Kuantitatif
Metode Spektrofotometer :
Uji Kualitatif
e. Vitamin B6
Uji Kualitatif
Metode kolorimetri
Metode ini didasarkan pada reaksi fenol dengan 2,6-dikloro-p-
benzokuin-4-kloromina dengan menghasilkan warna biru yang dapat
disari dengan pelarut organik. Reaksi ini merupakan reaksi umum
untuk senyawa fenol berkedudukan para terhadap gugus hidroksil
fenol tidak tersubsitusi.
Uji Kuantitatif
Metode kromatografi
Kromatofrafi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detector
fluorometri telah digunakan secara luas untuk analisis kuantitatif
vitamin B6 dalam ayam dan bahan makanan lainnya
f. Vitamin B7 (Biotin)
Uji Kuantitatif
Metode Spektrometri
Larutan biotin dalam pH 4,0 menunjukkan absorbs maksimum
Uji Kualitatif
g. Vitamin B9 (Asam Folat)
Uji Kuantitatif
Cara kerja
Uji Kualitatif
h. Vitamin B12 ( Sianokobalamin)
Uji Kuantitatif
Metode kromatografi
Metode KCKT telah sukses digunakan untuk pemisahan dan
analisis kuantitatif vitamin B1, B2, dan campuran-campurannya dalam
bebagai macam bahan makanan. Berbagai macam isomer vitamin B12
(sianokobalamin) yang ada dalam berbagai macam susu juga telah
dipisahkan dengan menggunakan metode KCKT fase terbalik.
Uji Kualitatif
Secara spekrofotometri:
Lebih kurang 2 mg sianokobalamin yang ditimbang saksama,
dilarutkan dalam akuades secukupnya dan diencerkan hingga 50,0
mL. Larutan diukur absorbansinya dengan kuvet 1 cm pada panjang
gelombang 361 nm. Harga E1cm1% pada 361 nm adalah 207
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Sri Maryati, dkk.. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Proverawati, Atikah dan Erna Kusumawati. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: