Anda di halaman 1dari 30

Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

Pengenalan Vitamin
Arief Luqman, Endry P Nugroho, dan Fernaldi Ramon Erlanda
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail : enpracorp@gmail.com

Abstrak –
Kata Kunci –
I. PENDAHULUAN
Vitamin adalah suatu zat ataupun senyawa yang ada pada makanan dan bertugas dalam pengatur karbohidrat,
protein, dan lemak. Vitamin sendiri dibagi menjadi 2 menurut sifatnya, yaitu larut dalam air, yaitu vitamin B dan C dan
larut dalam lemak, yaitu vitamin ( A, D, E, dan K ). Berfungsi dalam reaksi enzimatik. [ 1 ]. Adapun berdasarkan dari
sumbernya, dibagi menjadi nabati dan hewani. Tujuan adanya praktikum vitamin adalah untuk mengidentifikasi adanya
vitamin A, C, dan D [2]

II. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan pada hari Jumat, 16 September 2022. Tempat praktikum dilakukan di Laboratorium Dasar 1,
2, 3 Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan dalam praktikum vitamin dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Penentuan Vitamin A
Untuk alat dalam vitamin A sendiri terdapat 2 tabung reaksi yang sudah bersih, rak tabung reaksi untuk
menyimpan tabung reaksi, sudip untuk mengambil SbCl3, kertas label, pipet tetes. Untuk bahan yang digunakan
dalam penentuan vitamin A adalah minyak ikan sebanyak 10 tetes, kloroform sebanyak 10 tetes, asam asetat
anhidrt sebanyak 10 tetes, SbCl3 sebanyak setengah sendok sudip, dan asam tricolor asetat, tissue, dan sarung
tangan lateks.
2. Penentuan Vitamin C
Adapun untuk alat yang digunakan dalam penentuan vitamin C adalah 2 tabung reaksi, rak tabung reaksi
untuk menyimpan tabung reaksi, bunsen untuk memanaskan tabung reaksi, kertas PH, pipet kertas. Adapun
untuk bahan yang digunakan dalam praktikum vitamin C adalah cairan benedict sebanyak 15%, larutan asam
askorbat sebanyak 1%, larutan NaHCO3 hingga pH mencapai di angka 8, larutan FeCl3 sebanyak 2-3 tetes,
sarung tangan lateks untuk mencegah adanya kontaminasi pada tangan.
3. Penentuan Vitamin D
Untuk alat yang dibawa praktikum penentuan vitamin D adalah tabung reaksi yang sudah bersih, asam
askorbat sebanyak 1 ml/ 20 tetes, pipet tetes untuk memindahkan suatu larutan, rak tabung reaksi untuk
menyimpan tabung reaksi, bunsen untuk memanaskan tabung reaksi. Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum penentuan vitamin D adalah asam askorbat sebanyak 10 ml atau 20 tetes, minyak ikan sebanyak 1
ml atau 20 tetes, larutan H2O2 sebanyak 1 ml atau 20 tetes, asam asetat anhidrid Ac2O.
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

C. Cara Kerja
Adapun untuk cara kerja nya sendiri tiap vitamin dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Penentuan Vitamin A
2 tabung reaksi bersih disiapkan, lalu ditambahkan 10 tetes minyak ikan dan 15 tetes kloroform pada kedua
tabung reaksi, untuk tabung reaksi 1 ditambahkan 4 tetes asam asetat anhidrid (Ac2O) dan 1 sudip SbCl3, untuk
tabung reaksi 2 ditambahkan 2 ml Asam Tricolor Asetat (TCA), setelah itu diamati dan dicatat mengenai
perubahan warna yang terjadi pada kedua tabung reaksi.
2. Penentuan Vitamin C
2 tabung reaksi disiapkan, lalu pada tabung 1 dan 2 ditetesi dengan 5 tetes larutan asam askorbat 1%. pada
tabung 1 ditambahkan dengan 15 tetes cairan benedict, kemudian dipanaskan diatas nyala api hingga terjadi
perubahan warna Pada tabung 2 ditambahkan dengan NaHCO3 beberapa tetes hingga mendapat pH 8 (netral)
Setelah pH 8 pada tabung 2 didapat, FeCl3 ditambahkan sebanyak 2-3 tetes, setelah itu diamati dan diamati
mengenai perubahan warna yang terjadi pada kedua tabung reaksi
3. Penentuan Vitamin D
2 tabung reaksi bersih disiapkan. Pada tabung reaksi 1 ditambahkan 1 ml asam askorbat, sedangkan pada
tabung reaksi 2 ditambahkan 1 ml minyak ikan. Lalu ditambahkan 1 ml H2O2 pada kedua tabung reaksi. Kedua
tabung reaksi kemudian dicampur hingga homogen dan dipanaskan diatas bunsen (hingga tidak mendidih),
setelah itu kedua tabung reaksi didinginkan di bawah air mengalir. Setelah didinginkan Kedua tabung reaksi
ditambahkan 5 tetes asam asetat anhidrid Ac2O. Lalu diamati dan dicatat mengenai perubahan warna apa yang
terjadi setelah 15-20 menit.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun untuk hasil dan pembahasan yang didapat setelah praktikum vitamin adalah sebagai berikut
1. Penentuan Vitamin A
A. Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah sendiri yaitu salah satu nutrisi atau vitamin yang larut dalam lemak dan biasanya diserap
oleh lumen pada usus halus. Bisa juga vitamin ini didapat dari bentuk all-trans-retinol, retinyl esters atau b-
carotene dimana untuk arbsorbsi pada retinol berkisar 75-100%, untuk arbsorbsi b-carotene sekitar 3-90%. [3].
Vitamin A (VitA) adalah sekelompok alkohol monohidrat tak jenuh yang mengandung cincin alisiklik. Vitamin
A tidak larut dalam air namun larut dalam lemak. Pada tahun 1928, Green dan Mellandy melaporkan bahwa
Vitamin A dapat meningkatkan respons anti-inflamasi organisme dan menyebut Vitamin A sebagai "anti-
inflamasi".Kemudian, kapasitas anti-inflamasi VitA dipelajari secara luas pada 1980-an dan 1990-an. VitA ada
dalam bentuk retinol, retinal, dan retinoic acid (RA), di antaranya RA
menunjukkan aktivitas biologis yang paling RA ada dalam dua turunan signifikan: 9-cis-RA dan all-trans-
RA[4]
B. Fungsi Vitamin A
Adapun manfaat atau fungsi Vitamin A adalah sebagai penyokong pertumbuhan dan kesehatan, seperti
pada kesehatan mata, memelihara jaringan epitel, juga bermanfaat untuk kesehatan reproduksi [5]. Oleh
karena itu di mana dalam tubuh manusia pasti membutuhkan vitamin A dimana vitamin tersebut pastinya
bisa digantikan oleh vitamin itu. Selain itu, vitamin juga berperan dalam proses antioksidan, dimana
antioksidan sendiri adalah senyawa yang bertugas menetralisir radikal bebas dan menghambat oksidasi
molekul lain yang membuat tubuh kita terlindungi dari berbagai macam penyakit[6]
C. Struktur dan Karakteristik Vitamin A
Adapun untuk struktur dari Vitamin A yaitu semua sumber dari vitamin ini memiliki Ion cincin yang
berperan dalam aktivitas secara biologis. Kandungan karoten, dari wortel dengan pigmen warnanya oranye
kekuningan yaitu sebuah tanaman prekusor pemasok vitamin A. Adapun untuk vitamin terdiri dari bentuk
isoform aldehida pada retinal, lalu bentuk alkohol isoform dalam retinol, asam retinoat dalam retinoal [7]
D. Hasil Uji Vitamin A
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

Gambar 1. Hasil Pengamatan Penentuan Vitamin A (Dokumentasi Pribadi, 2022)


No Perlakuan Hasil
1 10 tetes minyak Pada tabung pertama
ikan + 15 tetes menghasilkan warna merah
kloroform + 4 coklat dengan adanya
tetes asam asetat endapan,
anhidrid + 1 sudip mena
SbCl3 ndakan adanya
kandungan vitamin A
2 10 tetes minyak Pada tabung kedua terlihat
ikan + dua fasa dengan minyak
15 tetes kloroform ikan dibawah kloroform
+ 2ml asam dan TCA, tidak berubah
tricolor asetat sehingga menandakan
tidak adanya vitamin a

Untuk pengamatan pada tabung pertama adanya senyawa Antimon Triklorida ( SbCl3 ) ketika dihomogenkan dengan
larutan asam asetat anhidrit akan menghasilkan carr-price dimana jika warna biru pada tabung yang akan dilakukan
berubah warna menjadi merah kecoklatan menandakan bahwa zat yang ada di dalam tabung reaksi positif mengandung
vitamin a. Untuk tabung kedua yang diberi larutan asam asetat tricolor tidak berhasil dikarenakan konsentrasi dari larutan
asam tersebut kurang tinggi jadi hasilnya tidak sesuai dengan yang ada pada tabung 1 vitamin A.
2. Penentuan Vitamin C
A. Pengertian Vitamin C
Vitamin c, disebut juga dengan L-askobat atau askobat adalah salah satu vitamin yang larut dalam air.
Adapun asam askorbat dan garamnya, dan beberapa oksidasi dari molekul seperti pada asam dihodroaskorbat.
Vitamin ini jika dibandingkan dengan vitamin lainnya, dia mudah rusak dan kita dalam suatu proses, vitamin ini
juga mudah rusak. Hal ini bisa disebabkan karena faktor dari logam kerja, yaitu pada tembaga, besi, maupun karena
faktor dari kerja enzim. Sumber dari vitamin c dapat kita temukan pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Contohnya
cabai merah, brokoli, jeruk, jambu biji dan masih banyak lagi. Untuk beberapa negara dosis yang diperlukan untuk
dikonsumsi per hari sekitar 60-90 mg vitamin c. Namun tiap orang rata-rata memerlukan kebutuhan vitamin c
perhari sekitar 1000 mg setiap harinya[8].
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

B. Fungsi dari vitamin C


Adapun mengenai fungsi dari vitamin c adalah memperbaiki jaringan yang terdapat di dalam tubuh dan
melalui reaksi oksidasi dan reduksi dalam proses metabolisme tubuh. Selain itu, manfaat yang dapat diperoleh dari
vitamin c yaitu kandungan antioksidannya, membentuk kolagen, menurunkan kadar kolestrol, hormon korteks
adrenal dengan proses hidroksilasi, mempercepat menutupnya luka [9]. Adapun untuk vitamin c digunakan sebagai
pengobatan, sebuah uji klinis telah membuktikan bahwa dosis tinggi dari vitamin C memiliki efek menguntungkan
terhadap flu biasa. Vitamin C dengan dosis tinggi (dosis 1000 mg vitamin C per jam selama 6 jam pertama dan
kemudian 3 kali sehari selama 3 hari) dapat mengurangi gejala flu dan pilek pada pasien jika dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dosis tinggi pada flu biasa dapat
menurunkan pilek dan meredakan bebefrapa gejala, contohnya, yaitu nyeri dada, demam, dan menggigil. Sebuah
studi mengenai hewa menunjukkan bahwa pengobatan vitamin C meningkatkan resistensi terhadap infeksi virus.
Dalam studi ini, penggunaan suplemen vitamin C sebanyak 3,3 g/L natrium L-askorbat, dapat meningkatkan
antivirus respon imun pada tahap awal infeksi virus [10]
C. Struktur dan Karakteristik Vitamin C
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia
berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. D-glukosa dan
D-galaktosa pada tumbuhan dan sebagian besar hewan vitamin c ini dapat mengsintesis. Di alam sendiri, vitaminn
terdiri dari 2 yaitu L-asam D-hidro askorbat dalam bentuk yang sudah teroksidasi. Oksidasi bolak balik L-asam
askorbat menjadi L-asam dehidro askorbat dapat terjadi bila terjadi interaksi langsung dengan tembaga, panas atau
alkali. Secara biologs kedua bentuk vitamin C aktif adalah yang paling aktif aitu bentuk hasil reduksi. Oksidasi
lebih lanjut L-asam dehidro askorbat menghasilkan asam diketo L-gulonat dan oksalat yang tidak bisa direduksi
lagi[11]. Vitamin C adalah antioksidan pemecah rantai yang dimana konsentrasinya rendah sehingga mencegah
adanhya oksidasi substrat, berfungsi dalam perlindungan lipoprotein densitas rendah agar tidak teroksidasi, hal ini
bisa mengurangi kerusakan perut karena oksidasi, serta membantu proses penyerapan zat besi yang juga berperan
sebagai kofaktor enzim dengan melakukanp pengurangan terhadap enzim tertentu [11].
D. Hasil Uji Vitamin C

Gambar 2. Hasil Pengamatan Penentuan Vitamin A (Dokumentasi Pribadi, 2022)


No Perlakuan Hasil
1 5 tetes asam Untuk tabung pertama
askorbat menghasilkan warna merah
konsentrasi 1% + bata yang menandakan
15 tetes cairan adanya kandungan vitamin C
benedict +2-3 didalamnya
tetes larutan
FeCl3 konsentrasi
1% + dipanaskan
diatas api
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
kecil 2 menit

2 25 tetes asam Pada tabung kedua


askorbat menghasilkan warna
konsentrasi 1% + coklat kehitaman yang
NaHCO3 + Ph 8 + menandakan adanyan
2-3 kandungan Vitamin C
tetes FeCl3 didalamnya

Dalam pengamatan hasil dari tabung 1 ketika ditambahkan cairan benedict dan larutan FeCl 3 untuk
mengeluarkan warna vitamin C. Dilakukannya pemanasan pada tabung reaksi 1 untuk menghilangkan seluruh
kandungan vitamin kecuali vitamin C. Vitamin C ketika bertemu FeCl3 mengalami proses oksidasi menjadi asam
dehidroaskorbat dan ion besi lali akan mereduksi kembali menjadi ion besi kedua. Untuk tabung kedua dengn adanya
larutan NaHCO3 berfungsi sebagai pemberi suasana basa. Vitamin C sendri akan turun secara perlahan ketika suhu
ruangan atau lingkungan berada diatas 0 derajat celscius. Dimana asam askorbat sendiri sebagai antioksidan, dimana
asam askorbat sendiri juga merupakan zat pereduksi kuat yang teroksidasi dengan sangat cepat terutama dalam suhu
tinggi dan dalam keadaan basa.
3. Penentuan Vitamin D
A. Pengertian Vitamin D
Vitamin D sendiri adalah vitamin yang berperan dalam penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin juga merupakan
prohormon steroid yang umumnya dapat didapatkan melalui hewan dan beberapa tumbuhan yang menghasilkan
hormon kalsitriol untuk proses metabolisme kalsium dan fosfat. Ergokalsiferol juga merupakan vitamin D yang dapat
dari tumbuhan menghasilkan provitamin erfosterol, untuk kolekalsiferol didapat pada hewan dari gugus 7-
dehidrokolestrol [12].
B. Fungsi Vitamin D
Vitamin D berfungsi dalam sistem tubuh pada manusia, yaitu mencegah kanker, mencegah diabetes dan juga
meningkatkan mengenai ketahanan terhadap insulin, dan juga mencegah serangan jantung [13]. Lalu vitamin d juga
berperan dalam antioksidan pada kulit manusia [13]
C. Struktur dan Karakteristik dari Vitamin D
Adapun struktur dan karakteristiknya adalah memiliki bentuk rantai pendek yang memiliki cincin segi
enam dan cincin segi lima, yang dapat dilihat pada vitamin D2 yaitu pada ergokalsiferol dan vitamin D3 yaitu pada
kolekalsiferol [15]
D. Hasil Uji Vitamin D
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

Gambar 3. Hasil Pengamatan Penentuan Vitamin A (Dokumentasi Pribadi, 2022)


No Perlakuan Hasil
1 Asam asetat Tabumg menghasilkan
askorbat warna merah yang
konsentrasi 1% menandakan adanya
+ kandungan vitamin D
H2O5 konsentrasi
5%
+ dipanaskan
diatas bunsen +
homogen + 1 sudip
SbCl3 + 5 tetes
asam asetat
anhidrit
2 1 ml minyak ikan Untuk tabung kedua tidak
+ H202 konsentrasi terjadi perubahan dan
5% membentuk 2 fasa dimana
+ dipanaskan minyak ikan berada diatas
diatas bunsen + H202 yang menandakan
homogen + 5 tetes tidak adanya
asam asetat kandungan vitamin D
anhidrid
Berdasarkan hasil yang didapat dari tabung pertama dengan adanya penambahan H2O2 sebagai oksidator tabung pertama
berubah warna menjadi merah, menandakan adanya kandungan vitamin D pada tabung pertama. Untuk tabung kedua
adanya pemanasan itu dikarenakan untuk merusak vitamin A yang ada pada tabung 2 sehingga menjadi lebih akurat. Pada
saat minyak ikan diberi larutan H2O2 tidak terjadi reaksi apa apa karena minyak ikan sendiri resisten/tahan terhadap proses
oksidasi
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan pada praktikum vitamin didapatkan bahwa kita dapat mengetahui sifat fisika dan
kimia pada percobaan vitamin seperti pada percobaan vitamin c dengan tabung reaksi dipanaskan agar menghilangkan
semua kandungan vitamin kecuali pada vitamin c, lalu tabung kedua percobaan vitamin c, pemberian NaHCO3 berfungsi
sebagai pemberi suasana basa. Vitamin C sendri akan turun secara perlahan ketika suhu ruangan atau lingkungan berada
diatas 0 derajat celscius. Di dalam praktikum ini kita juga mengetahui uji identifikasi kualitatif vitamin pada suatu bahan
seperti pada pengujian benedict pada vitamin c untuk mengeluarkan sifat dari vitamin c tersebut. Setiap sampel pada tabung
yang diuji menunjukkan hasil positif negative karena hal tersebut dipengaruhi oleh pereaksi, reaksi, perlakuan, dan warna
yang terbentuk.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Rahayu, A, Yulidasari, F.,Setiawan, M., I. , DASAR-DASAR GIZI. 2019.
[2]
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
[3] Cahyawati, P., N.(2018), “Transport, Metabolisme dan Peran Vitamin A dalam Imunitas,” Jurnal Lingkungan &
Pembangunan, vol. 2, no. 2, 2018, [Online]. Available: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana
[4] Z. Huang, Y. Liu, G. Qi, D. Brand, and S. G. Zheng, “Role of vitamin A in the immune system,” Journal of Clinical
Medicine, vol. 7, no. 9. MDPI, Sep. 06, 2018. doi: 10.3390/jcm7090258.

[5] Rizal. S, Nurwany. R “Vitamin A dan perannya dalam siklus sel Rizal Sanif, Raissa Nurwany,” JKK, vol. 4, no. 2,
2018.
[6] R. Oruch and I. F. Pryme, "The biological significance of vitamin A in humans:," ScienceJet, vol. 1, no. 19, 2018.
[7] N. Techinamuti and R. Pratiwi, “REVIEW: METODE ANALISIS KADAR VITAMIN C.” Farmaka Suplemen,Vol 16
Nomor 2, 2018
[8] U. Hasanah, “PENENTUAN KADAR VITAMIN C PADA MANGGA KWENI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE IODOMETRI,” Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, vol. 16, no. 1, 2018.
[9] U. Hasanah, “PENENTUAN KADAR VITAMIN C PADA MANGGA KWENI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE IODOMETRI,” Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, vol. 16, no. 1, 2018.
[10] M. Bae and H. Kim, “The Role of Vitamin C, Vitamin D, and Selenium in Immune System against COVID-19,”
Molecules, vol. 25, no. 22. MDPI, Nov. 01, 2020. doi: 10.3390/MOLECULES25225346.
[11] N. Techinamuti and R. Pratiwi, “REVIEW: METODE ANALISIS KADAR VITAMIN C,” 2018
[12] T. V, "Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalamtubuh manusia.," Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. Vol, vol.
1, no. 1, pp. 40-47, 2021.
[13] F. el Balqis, “PERAN VITAMIN D PADA INFEKSI COVID-19.” 2018. Available:
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
[14] e. Gil, "Vitamin D: Classic and Novel Actions.," Journal Annals Nutrition and Metabolism., vol. 5, no.2, pp. 45-60,
2018.
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

1
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

2
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

3
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

4
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
2. Hasil Akhir Pengamatan

Tabel 4. Hasil Uji Vitamin Kelompok 13


Vitamin A tabung 1 Vitamin A tabung 2
Uji Carr-Price (Uji TCA)

Gambar 1. Hasil Uji tabung 1 Gambar 2. Hasil Uji tabung 2


(Dokumentasi Pribadi, 2022) (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Tabel 5. Hasil Uji Vitamin Kelompok 13


Vitamin C tabung 1 Vitamin C tabung 2
Uji FeCl3 (Uji NaHCO3 dan pH Universal)

Gambar 3. Hasil Uji tabung 1 Gambar 4. Hasil Uji tabung 2


(Dokumentasi Pribadi, 2022) (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Tabel 4. Hasil Uji Vitamin Kelompok 13


Vitamin D tabung 1 Vitamin D tabung 2
Uji H2O2 + SbCl3 (Uji H2O2 + Ac2O)

Gambar 5. Hasil Uji tabung 1 Gambar 6. Hasil Uji tabung 2


(Dokumentasi Pribadi, 2022) (Dokumentasi Pribadi, 2022)
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102
Pengenalan Vitamin_Kelompok 13_5005211102

Anda mungkin juga menyukai