Oleh kelompok 3
1. Yulinda rahmi
2. Resty apriliani
3. Fia rizka auliana
4. Mona lisya anggriany
• Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin
dan mudah rusak selama pemprosesan dan penyimpanan. Laju
perusakan meningkat karena kerja logam, terutama tembaga dan
besi, dan juga oleh kerja enzim. Pendedahan oksigen, pemanasan
yang terlalu lama dengan adanya oksigen, dan pendedahan terhadap
cahaya semuanya merusak kandungan vitamin C makanan. Enzim
yang mengandung tembaga atau besi dalam gugus prostetiknya
merupakan katalis yang efisien untuk penguraian asam askorbat.
Asam L-askorbat (vitamin C) adalah lakton (ester dalam asam
hidroksikarboksilat) dan diberi ciri oleh gugus enadiol, yang
menjadikannya senyawa pereduksi yang kuat (Deman, 1997).
• Berbagai macam analisis dilakukan untuk
mengetahui kadar vitamin C. Penelitian dengan
menggunakan metode spektrofotometri dilakukan
pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1967. Pada
spektrofotometri, sample (vitamin C) diletakkan
pada kuvet yang disinari oleh gelombang yang
memiliki panjang gelombang yang mampu diserap
oleh molekul asam askorbat (Helrich, 1990). Analisis
Vitamin C juga dilakukan dengan metode titrasi 2,6
D (Dichloroindophenol) yang dimulai pada tahun
1964 dan berakhir pada tahun 1966. Pada titrasi ini,
persiapan sampel ditambahkan asam oksalat atau
asam metafosfat, sehingga mencegah logam katalis
lain mengoksidasi vitamin C (Helrich, 1990).
• Terdapat beberapa metode untuk mengetahui
kadar vitamin C pada suatu bahan pangan.
Diantaranya adalah metode titrasi dan metode
spektrofotometri. Metode titrasi dapat terdiri
dari metode titrasi iodium, Metode Titrasi 2,6 D
(Dichloroindophenol), dan Titrasi Asam-Basa.
• Metode Iodium ini paling banyak digunakan, karena
murah, sederhana, dan tidak memerlukan peralatan
laboratorium yang canggih. titrasi ini memakai
Iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi
vitamin C dan memakai amilum sebagai
indikatornya (Wijanarko, 2002).
• Metode Titrasi 2,6 D (Dichloroindophenol) Metode
ini menggunakan 2,6 D dan menghasilkan hasil yang
lebih spesifik dari titrasi yodium. Pada titrasi ini,
persiapan sampel ditambahkan asam oksalat atau
asam metafosfat, sehingga mencegah logam katalis
lain mengoksidasi vitamin C. Namun, metode ini
jarang dilakukan karena harga dari larutan 2,6 dan
asam metafosfat sangat mahal (Wijanarko, 2002).
• Titrasi Asam-Basa Titrasi Asam Basa merupakan contoh
analisis volumetri, yaitu, suatu cara atau metode, yang
menggunakan larutan yang disebut titran dan
dilepaskan dari perangkat gelas yang disebut buret. Bila
larutan yang diuji bersifat basa maka titran harus
bersifat asam dan sebaliknya. Untuk menghitungnya
kadar vitamin C dari metode ini adalah dengan mol
NaOH = mol asam Askorbat (Sastrohamidjojo,2005).
Untuk metode spektrofotometri larutan sampel (vitamin
C) diletakkan pada sebuah kuvet yang disinari oleh
cahaya UV dengan panjang gelombang yang sama
dengan molekul pada vitamin C yaitu 269 nm. Analisis
menggunakan metode ini memiliki hasil yang akurat.
Karena alasan biaya, metode ini jarang digunakan
(Sudarmaji, 2007).
Identifikasi vit C
• Prosedur 1
1. Masukkan kedalam tabung reaksi zat yang
diuji misal asam askorbat 1%
2. Tambahkan 15 tts perekasi benedict
3. Panaskan dengan api kecil sampai mendidih
selama 2 menit
4. Perhatikan endapan yang terjadi jika terbentuk
warna hijau kekuningan sampai merah berarti
positif mengandung vit c
• Prosedur 2
1. Masukkan kedalam tabung rekasi zat yang
diuji misal asam askorbat 1%
2. Netralkan larutan (pH8) menggunakan
NaHCO3 5%
3. Tambahkan laturan FeCl3
4. Amati perubahan yang terjadi, jika terbentuk
warna merah-ungu berarti positif mengandung
vit C
SIFAT FISIKA KIMIA VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
• Saat kulit terpajan sinar matahari atau sumber penyinaran artifisial tertentu,
radiasi ultraviolet memasuki epidermis dan menyebabkan transformasi 7-
dehydrocholesterol ke vitamin D3 (cholecalciferol). Panjang gelombang 290-
315 nm diabsorpsi karbon C5 dan C7-dehydrocholesterol untuk membuat
vitamin D3 yang dibuat beberapa jam setelah pajanan sinar matahari tersebut.