Anda di halaman 1dari 7

HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.

3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

PENGENALAN PUPUK ORGANIK PADA KELOMPOK PEMUDA


DI DESA TELAGA PACA KECAMATAN TOBELO SELATAN
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Ernny Hunila1, Zakarias Dilago1, Ariance Yeane Kastanja2*
1Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Politeknik Perdamaian Halmahera - Tobelo
2Program Studi Agroteknologi, Universitas Hein Namotemo - Tobelo

Email : ariance1401@gmail.com
Diterima :18 September 2023 Disetujui : 29 September 2023 Diterbitkan : 30 September 2023

Abstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan bertujuan meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pertanian organik dan pupuk organik serta ketrampilan cara pembuatan pupuk
organik untuk mendukung pengelolaan pertanian masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan
pengabdian ini adalah penyuluhan, diskusi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik padat. Pupuk
organik padat yang dibuat adalah pupuk organik berbahan dasar kotoran ternak dan daun gamal. Alat yang
digunakan dalam pembuatan pupuk adalaganti dengan huruf kh sekop, cangkul, ember, timbangan, terpal
dan drum, sedangkan bahan yang digunakan adalah kotoran ternak, gula pasir, EM4, air. Hasil kegiatan
menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal pembuatan pupuk organik.
Kata Kunci: penyuluhan, pelatihan, pupuk organik, desa telaga paca

Abstract
The community service activities that have been carried out aim to increase community knowledge about
organic farming and organic fertilizer as well as skills in how to make organic fertilizer to support community
agricultural management. The methods used in this service activity are counseling, discussion and
demonstration of making solid organic fertilizer. The solid organic fertilizer made is organic fertilizer based
on livestock manure and gamal leaves. The tools used in making fertilizer are shovels, hoes, buckets, scales,
tarpaulins and drums, while the materials used are livestock manure, granulated sugar, EM4, water. The
results of the activity show an increase in knowledge and skills in making organic fertilizer.
Keyword: counseling, training, organic fertilizer, telaga paca village

PENDAHULUAN kandungan C-organik <2,00%. Pernyataan


Latar belakang serupa juga disampaikan (Hartatik et al.,
Indonesia dikenal sebagai negara 2015) yang menjelaskan bahwa umumnya
agraris, karena sekitar 70% penduduknya kondisi lahan pertanian di Indonesia
tinggal di daerah pedesaan. Kondisi seperti mengalami kemunduran kesuburan dan
ini mengakibatkan peranan dalam sektor kerusakan tanah serta telah mengalami
pertanian menjadi andalan utama mata penurunan produktivitas. Akibat
pencaharian penduduk Indonesia (Roidah, pengelolaan hara yang kurang bijaksana,
2013). Sayangnya sebagai Negara agraris, sebagian besar lahan sawah terindikasi
Indonesia juga merupakan salah satu negara berkadar bahan organik sangat rendah (C-
yang memiliki tanah mineral bermasalah organic <2%). Sekitar 65% dari 7,9 juta ha
dalam hubungannya dengan tingginya laju lahan sawah di Indonesia memiliki
dekomposisi bahan organik dan pencucian kandungan bahan organik rendah sampai
hara (Las, dan Setyorini, 2010). Hasil sangat rendah.
penelitian ini didukung oleh tulisan (Mulyono Menurut Yuniarti dkk (2019), dalam
dkk., 2011) yang menjelaskan bahwa ± 73% pemupukan perlu adanya keseimbangan
lahan pertanian di Indonesia memiliki jumlah unsur hara dalam tanah sesuai

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 79


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara Tujuan


tersebut. Dijelaskan juga bahwa unsur N-total Kegiatan ini dilaksanakan dengan
dalam komposdapat diperoleh dari hasil tujuan meningkatkan pengetahuan
degradasi bahan organik kompos oleh masyarakat tentang pertanian organik dan
organisme dan mikroorganisme yang pupuk organik serta ketrampilan cara
mendegradasi bahan kompos. Mendukung pembuatan pupuk organik untuk mendukung
hal di atas, usaha yang dapat dilakukan untuk pengelolaan pertanian masyarakat.
memperbaiki kesuburan tanah adalah
Kajian Pustaka
dengan melakukan upaya pemupukan
Pupuk
menggunakan pupuk organik.
Pengertian pupuk sesuai Peraturan
Desa Talaga Paca merupakan salah satu
Menteri Pertanian Nomor
dari 13 desa di wilayah Kecamatan Tobelo
06/Permentan/SR.130/2/2011, Tahun
Selatan, yang terletak 8 Km ke 2011, pupuk adalah bahan kimia atau
arah Selatan dari Kecamatan., Desa Talaga organisme yang berperan dalam penyediaan
Paca Mempunyai Luas Wilayah 8,36 Km2 unsur hara bagi keperluan tanaman secara
yang terdiri dari 2 dusun dengan jumlah langsung atau tidak langsung (Kementerian
penduduk 590 Jiwa atau 301 KK, laki-laki 301 Pertanian, 2011). Menurut Hartatik dkk
jiwa dan perempuan 280 jiwa (BPS (2015), bahan organik memiliki peranan
Halmahera Utara, 2022) Sebagian besar kunci sebagai bahan organik yang berasal
masyarakat berprofesi sebagai petani. Iklim dari residu tanaman yang mengandung unsur
Desa Talaga Paca, sebagaimana desa-desa hara essensial bagi tanah kemudian
lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim terakumulasi sebagai sumbermakanan bagi
kemarau dan penghujan, hal tersebut tanaman, serta berfungsi mengadsorpsi dan
mempengaruhi langsung pola tanam yang menahan unsur hara dalam bentuk tersedia
bagi tanaman.
ada di Desa Talaga Paca Kecamatan Tobelo
Selatan (Anonimous, 2021). Pupuk Organik
Permasalahan Menurut USEPA, pupuk organik adalah
kompos yang diaplikasikan ke tanaman
Kelangkaan pupuk serta mahalnya
harga pupuk kimia akan membebani petani, sebagai sumber unsur hara (Sumakud dkk.,
terutama pengeluaran biaya sarana produksi 2021), sedangkan pupuk organik menurut
American Plant Food Control Officials
dalam berusahatani. Karena itu petani
(AAPFCO) adalah bahan yang mengandung
diharapkan dapat melaksanakan praktek
pertanian dengan memanfaatkan pupuk karbon dan satu atau lebih unsur hara selain
organik. Sayangnya masyarakat belum H dan O yang esensial untuk pertumbuhan
tanaman. sedangkan menurut USDA National
memiliki pemahaman tentang pertanian
Organic Program adalah semua pupuk
organik, pupuk organik dan cara
pembuatannya. Hal lain yang ikut menjadi organik yang tidak mengandung bahan
perhatian adalah melimpahnya sumberdaya terlarang dan berasal dari bahan alami yaitu
alam yang ada di desa ini yang dapat dari tanaman atau hewan, sewage sludge, dan
bahan non organik tidak termasuk (Hartatik
dijadikan bahan pupuk organik, namun
dkk, 2015). Lebih lanjut sesuai Permentan no
belum dapat diolah dengan baik oleh
36 tahun 2011 pupuk organik adalah
masyarakat terutama ibu-ibu, guna
mendukung pertanian tradisional yng sebagian atau seluruh bahan organik yang
dilakukan masyarakat berasal dari tanaman atau hewan yang

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 80


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

melalui proses rekayasa, dapat berbentuk bahan alamiah (Roidah, 2013). Seiring
padat atau cair dan digunakan untuk berkembangnya waktu pertanian organik
mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat dikembangkan dengan tujuan penyediaan
fisik, kimia dan biologi tanah. (Kementerian produk pertanian terutama bahan pangan
Pertanian, 2017) yang aman bagi produsen dan konsumen
serta aman bagi lingkungan (Piay et al.,
Jenis pupuk organik
2012), Lebih lanjut dijelaskan bahwa
Pupuk organik dapat dibuat dari
pertanian organik merupakan cara bercocok
berbagai jenis bahan, antara lain sisa
tanam atau pengusahaan tanaman dengan
tanaman (jerami, brangkasan, tongkol
menggunakan input dan sarana produksi
jagung, bagas tebu, sabut kelapa), serbuk
organik/alami tanpa menggunakan bahan
gergaji, kotoran hewan, limbah media jamur,
kimia, rekayasa genetik, dan input luar yang
limbah pasar, rumah tangga, dan pabrik serta
dapat menurunkan kualitas lahan usahatani.
pupuk hijau. Peranan pupuk organik
Selain itu pengembangan pertanian organik
terhadap sifat biologi tanah adalah sebagai
wajib memperhatian beberapa prinsip antara
sumber energi dan makanan bagi mikro dan
lain prinsip kesehatan, prisnip ekologi,
meso fauna tanah. Tersedianya bahan
prinsip keadilan dan prinsip perlindungan.
organik secara cukup mendorong
peningkatan aktivitas organisme tanah yang METODE PELAKSANAAN
juga meningkatkan ketersediaan hara, siklus Lokasi dan peserta
hara tanah, dan pembentukan pori mikro dan Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di
makro tanah oleh makroorganisme seperti Desa Telaga Paca, Kecamatan Tobelo Selatan
cacing tanah, rayap, colembola (Atmojo, yang berlangsung selama 1 hari. Pemateri
2003). Lebih lanjut dijelaskan bahwa bahan pada kegiatan ini adalah Dosen Program
organik berperan penting dalam Studi Teknologi Produksi Tanaman
pembentukan sifat fisik tanah antara lain Hortikultura, Politeknik Perdamaian
struktur, konsistensi, porositas, daya ikat dan Halmahera di Tobelo, yang memiliki keahlian
peningkatan ketahanan terhadap erosi. dan pengetahuan yang memadai tentang
Kompos adalah bahan organik yang pertanian organik. Peserta Kegiatan
dibusukkan pada suatu tempat yang penyuluhan adalah pemuda dan masyarakat
terlindung dari matahari dan hujan, diatur Desa Telaga Paca Kecamatan Tobelo Selatan
kelembabannya dengan menyiram air bila berjumlah 15 orang.
terlalu kering (Roidah, 2013). Bahan baku
yang dapat digunakan untuk bahan Metode
pembuatan kompos dapat berasal dari semua Metode yang digunakan dalam
material yang mengandung karbon, nitrogen, kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan,
dan berasal dari kotoran hewan, sampah diskusi dan demonstrasi pembuatan pupuk
hijauan, sampah kota, lumpur cair dan limbah organik padat. Pupuk organik padat yang
pertanian (Isroi et al., 2009). dibuat adalah pupuk organik baerbahan
Pertanian organik dasar kotoran ternak dan daun gamal. Alat
Pertanian organik sudah lama dikenal yang digunakan dalam pembuatan pupuk
oleh manusia yakni sejak ilmu bercocok adalah sekop, cangkul, ember, timbangan,
tanam diterapkan oleh nenek moyang kita. terpal dan drum, sedangkan bahan yang
Pada saat itu semuanya dilakukan dengan digunakan adalah kotoran ternak, gula pasir,
cara tradisional dan menggunakan bahan– EM4, air.

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 81


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

HASIL DAN PEMBAHASAN manfaat dan kelebihan pupuk organik.


Tahapan persiapan Selama kegiatan penyuluhan berlangsung,
Kegiatan pengabdian diawali dengan peserta sangat antusias mengikuti semua
kunjungan tim ke Kantor Desa Telaga Paca materi dan keingintahuan peserta terlihat
untuk meminta izin sekaligus mendiskusikan dari setiap lontaran pertanyaan yang
pelaksanaan kegiatan tersebut. Berdasarkan disampaikan kepada pemateri saat sesi
hasil pertemuan disepakati pelaksanaan diskusi. Termasuk seorang peserta yang
kegiatan pengabdian dilakukan selama 1 hari bertanya tentang penyebab rendahnya minat
bersama dengan kelompok pemuda desa. petani terhadap pupuk organik. Berdasarkan
penjelasan salah satu pemateri, peserta juga
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di diberi pemahaman tentang nilai kesehatan
rumah salah satu anggota pemuda dengan dari penggunaan pupuk organik dan pilihan
materi yang disampaikan dalam kegiatan bahwa setiap petani yang bertanggung jawab
penyuluhan adalah peran dan manfaat pupuk akan memikirkan dampak lingkungan bagi
organik, dampak penggunaan pupuk kimia, masa depan.

Gambar 1. Penyampaian Materi Tentang Pupuk Organik

Pupuk organik padat merupakan salah Pada prinsipnya semua bahan yang
satu jenis pupuk yang dihasilkan dari berasal dari mahluk hidup atau bahan
campuran kotoran ternak, dedaunan hijau organik dapat dibuat menjadi pupuk kompos.
yang difermentasikan dengan EM4 dengan Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal
jangka waktu tertentu (Bolly dkk., 2021). dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan
Lebih lanjut dijelaskan juga bahwa bahan dan bangkai binatang bisa juga menjadi
yang digunakan dapat diperoleh dari kompos (Setiawan, 2010). Lebih lanjut
lingkungan sekitar dan jika diolah dengan dijelaskan penggunaan kompos sangat baik
baik dapat menjadi sumber ekonomi bagi sebagai pupuk tanaman terutama sayur
petani. Desa Talaga Paca kaya akan berbagai sebagai bahan pokok sehari-hari. Supaya
macam sumber daya alam karena berada di hasil tanaman berkualitas dan tidak
pinggiran hutan, dimana semua bahan mengandung resiko bahan kimia yang bisa
organik yang digunakan dalam pembuatan menyebabkan berbagai faktor penyakit,
pupuk organik padat dapat ditemukan maka pakailah pupuk yang alami seperti
dengan mudah. kompos.

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 82


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

Pemateri mencontohkan bahwa Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik


tanaman sayuran yang memakai pupuk kimia Pembuatan pupuk organik padat
tidak akan diserang oleh hama dengan berbahan kotoran ternak dan gamal dibuat
kalimat “ulat saja tidak doyan makan dengan beberapa tahapan antara lain; Daun
daunnya”. Sayuran di pasar yang banyak gamal dipotong berukuran kecil dan
diperdagangkan kelihatan bagus dan bersih selanjutnya dicampurkan dengan kotoran
yang menunjukkan bahwa sayuran tersebut ternak sapi yang telah disiapkan sebelumnya.
menggunakan pupuk kimia. Padahal menurut Selanjutnya dicampukan dengan larutan EM4
hasil penelitian, sayuran yang baik sebanyak 1 liter yang dicampur dengan
dikonsumsi adalah sayuran yang terdapat larutan air gula sebanyak 3 liter dan
sisa-sisa daun dimakan ulat sebagai bukti dicampur dengan air bersih sebanyak 5 liter.
sayur tersebut bebas dari bahan kimia atau Larutan mikroorganisme tersebut
paling tidak hanya 70 % bahan kimianya selanjutnya disiram perlahan dan merata
(Hartono, 2022). pada bahan campuran kotoran ternak sapi
dan daun gamal. Adonan pupuk organik
padat selanjutnya dicampur merata hingga
mencapai tingkat konsistensi tertentu.

Gambar 2. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat


Selanjutnya adonan tersebut Proses fermentasi dilakukan selama 21 hari,
dimasukkan ke dalam drum dan ditutup. dimana untuk menghindari panas yang tinggi

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 83


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

di dalam drum, maka penutup drum dibuka drum dan dikemas ke dalam karung dan
setiap hari dan dilakukan pengadukan untuk sudah bisa dipakai untuk keperluan
menjaga suhu. Pengecekan secara berkala budidaya.
penting dilakukan. Setelah 21 hari pupuk Kegiatan pelatihan diakhiri dengan
organik padat dapat dipanen, ditandai pengambilan foto bersama narasumber
dengan adonan pupuk tidak panas saat bersama peserta.
diraba. Selanjutnya cara dikeluarkan dari

Gambar 3. Foto Bersama Pemateri dan Peserta Kegiatan PkM

KESIMPULAN DAN SARAN UCAPAN TERIMA KASIH


Kegiatan penyuluhan dan pelatihan Terima kasih disampaikan kepada
pembuatan pupuk organik yang Kepala Desa Telaga Paca dan perangkat desa
dilaksanakan bersama dengan pemuda Desa yang telah memfasilitasi kegiatan ini, serta
Telaga Paca dapat dilaksanakan dengan baik, pemuda Desa Telaga Paca yang telah terlibat
dimana hasil kegiatan menunjukkan adanya dalam kegiatan tersebut.
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
dalam hal pembuatan pupuk organik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. (2021). Demografi Desa Telaga https://ejournal.unwaha.ac.id/index.p
Paca. Desa.Id. http://wedung.desa.id/ hp/abdimasper/
demografi article/view/1599/702
Atmojo, S. W. (2003). Peranan Bahan Organik BPS Halmahera Utara. (2022). Kecamatan
Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Tobelo Selatan dalam Angka (Issue 1).
Pengelolaannya. In Sebelas maret
University Press. Sebelas Maret. Hartatik, W., Ladiyani R. Widowati, &
Husnain. (2015). Peranan Pupuk
Bolly, Y. Y., Wahyuni, Y., Apelabi, G. O., & Organik dalam Peningkatan
Nirmalasari, M. A. Y. (2021). Pelatihan Produktivitas Tanah dan Tanaman.
Pembuatan Pupuk Organik Padat Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107–
Berbahan Dasar Lokal Untuk 120.
Mewujudkan Pertanian Organik Ramah
Lingkungan di Kelompok Tani Alam Hartono, R. (2022). Cara Membuat Pupuk
Subur Desa Waigete. Pertanian: Jurnal Kandang. Dinas Pertanian Pasuruan.
Pengabdian Masyarakat, 2(2), 87–91. https://disperta. pasuruankab.go.id
/artikel-937-pembuatan-pupuk-

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 84


HIRONO : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.3, No1,April 2023
LPPM Universitas Hein Namotemo E-ISSN 2807-6702
http://e-jurnal.lppmunhena.ac.id/index.php/hirono https://doi.org/10.55984/hirono/v3i1/144

organik-padat-pemanfaatan-kompos- Piay, S. S., Romdon, A. S., Samijan, & Paryono,


dan-kotoran-ternak-.html T. J. (2012). Pertanian Organi
(Persyaratan, Budidaya, dan Sertifikasi)
Isroi, & Yuliarti, N. (2009). Kompos Cara
(pp. 2013–2015). https://repository.
Mudah, Murah, dan Cepat Menghasilkan
pertanian.go.id/server/api/core/bitst
Kompos. Penerbit Andi.
reams/f540d3a0-9d51-4d91-
Kementerian Pertanian. (2011). Peraturan 9cc0ad80 9a1ae2e9/content
Menteri Pertanian Nomor
Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan
06/Permentan/SR.130/2/2011. In
Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah.
Kementerian Pertanian (Issue 06).
1(1), 30–42.
Kementerian Pertanian. (2017). Peraturan
Setiawan, B. S. (2010). Membuat Pupuk
Menteri Pertanian Republik Indonesia
Kandang Secara Cepat (Ceatakan P).
Nomor 36/Permentan/Sr/10/2017
Penebar Swadaya.
Tentang Pendaftaran Pupuk an-Organik
(Issue 36). Sumakud, M. Y. M. A., & Pangemanan, E.
(2021). Pelatihan Pembuatan dan
Las, I. & D. Setyorini. 2010. Kondisi lahan,
Pemanfaatan Pupuk Organik Berbahan
teknologi, arah, dan pengembangan
Dasar Sampah/Limbah Rumah Tangga.
pupuk majemuk PK dan pupuk organik.
Eugenia, 27(1), 25–30.
Hal 47. Prosiding Semnas Peranan
Pupuk NPK dan Organik dalam Yuniarti, A., Damayani, M., & Nur, D. M.
Meningkatkan Produksi dan (2019). Efek Pupuk Organik Dan Pupuk
Swasembada Beras Berkelanjutan. N,P,K Terhadap C-Organik, N-Total,
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan C/N, Serapan N, serta Hasil Padi Hitam
Pertanian, Bogor (Oryza sativa L. indica) Pada
Inceptisols. Jurnal Pertanian Presisi
Mulyono, A., Dini, B., Iqbal, P., Aribowo, S., &
(Journal of Precision Agriculture), 3(2),
Pratiwi, I. (2011). Kesesuaian Lahan di
90–105.
Dataran Tufa Masam Kotabumi.
https://doi.org/10.35760/jpp.2019.v3
Prosiding Geoteknologi, 29–35.
i2.2205
https://jrisetgeotam.lipi.go.id/index.p
hp/proceedings/article/view/701

Ernny Hunila, Zakarias Dilago, Ariance Y. Kastanja 85

Anda mungkin juga menyukai