23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
Abstrak
Cobalt-60 adalah instrumen radioterapi yang digunakan untuk mematikan sel tumor
maupun kanker pada pasien. Untuk menjamin kualitas instrumen Cobalt, diperlukan QA
(Quality Assurance) dan untuk membuktikan adanya jaminan kualitas perlu QC (Quality
Control). Hal ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa dan menguji data untuk menentukan
standar dan mengecek kesesuaian produk mencapai operasi manufaktur yang maksimum atau
ukuran yang diambil yaitu untuk menilai, merawat atau memperbaiki kualitas perlakuan yang
diberikan. Program QA harus didasarkan pada penyelidikan menyeluruh untuk standar awal
pada saat penerimaan dan commissioning peralatan untuk penggunaan klinis (AAPM,
1993a). International Electrotechnical Cornmission (IEC, 1989a, b), American Association of
Physicists in Medicine (AAPM, 1984,1993a), dan American College of Medical Physics
(ACMP, 1986) menjelaskan prosedur dan kondisi untuk tes penerimaan. Salah satu
rangkaian QA QC adalah kalibrasi meliputi kalibrasi harian, mingguan, bulanan dan
tahunan. Kalibrasi harian, mingguan dan bulanan dilakukan oleh fisikawan medis dengan
dibantu radiografer, sedangkan kalibrasi tahunan dilakukan oleh pihak BATAN.
Abstract
Cobalt-60 is a radiotherapy instrument used to kill tumors and cancer cells in
patients. To guarantee the quality of Cobalt instruments, QA (Quality Assurance) is needed
and to prove the quality assurance there is a need for QC (Quality Control). This is done
aiming to examine and test data to determine standards and check the suitability of the
product to achieve maximum manufacturing operations or measures taken ie to assess,
maintain or improve the quality of the treatment given. The QA program must be based on a
thorough investigation of the initial standards at the time of receipt and commissioning of
equipment for clinical use (AAPM, 1993a). The International Electro technical Cornmission
(IEC, 1989a, b), the American Association of Physics in Medicine (AAPM, 1984,1993a), and
the American College of Medical Physics (ACMP, 1986) describe the procedures and
conditions for admission tests. One of the QA QC series is calibration which includes daily,
weekly, monthly and yearly calibrations. Daily, weekly and monthly calibrations are
performed by medical physicists assisted by radiographers, while annual calibrations are
carried out by the BATAN.
62
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
berinteraksi dengan materi. Jenis radiasi parah maka sel akan mati. Tingkat kerusakan sel
pengion antara lain: partikel alpha, partikel beta, akibat radiasi sangat bervariasi bergantung
sinar gamma, sinar-X dan neutron. Radiasi kepada tingkat sensitifitas sel terhadap radiasi.
pengion dapat menyebabkan kematian atau Sel yang paling sensitif adalah kulit dan sel yang
kelainan pada sel, dalam waktu sementara mudah rusak akibat pengaruh radiasi adalah sel
maupun permanen. Radiasi pengion juga dapat otak. Tumor yang ganas dikenai radiasi yang
menyebabkan mutasi pada gen, sehingga dapat sangat kuat secara berulang-ulang, mungkin
mengganggu keturunan. Akan tetapi, radiasi setiap hari, selama jangka waktu beberapa
pengion ini dapat digunakan dalam berbagai minggu. Radioterapi diberikan setiap hari dari
tindakan medis. berbagai arah dengan sinar radiasi yang
b. Radiasi non-pengion yaitu jenis radiasi difokuskan secara cepat agar tidak
yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi membahayakan pasien. Dengan cara ini, tumor
apabila berinteraksi dengan materi. Jenis radiasi menjadi sasaran tembakan yang bersilangan dan
non-pengion antara lain: gelombang radio (yang menerima dosis radiasi yang sangat tinggi
membawa informasi dan hiburan melalui radio sementara jaringan-jaringan sehat disekitarnya
dan televisi), gelombang mikro (yang digunakan akan terkena radiasi dalam jumlah yang lebih
dalam microwave oven dan transmisi seluler sedikit. Kerusakan yang mungkin terjadi pada
handphone), sinar inframerah (yang jaringan-jaringan sehat akan berangsur pulih
memberikan energi dalam bentuk panas) pada saat pengobatan, sementara itu tumor yang
Sinar-X dan radiasi gamma juga digunakan ganas menjadi mati. Sehingga radiasi juga
dalam terapi, yaitu pengobatan terhadap berperan penting dalam salah satu metode
penyakit. Pengobatan ini didasarkan pada penyembuhan tumor atau kanker. Radiasi yang
kemampuan radiasi yang intensif untuk sangat intensif juga digunakan untuk sterilisasi
membunuh sel. Sering kali, radiasi dapat alat-alat bedah dan obat-obat tertentu. Setiap
mematikan tumor yang bersifat ganas. Kadang- kuman, bakteri dan mikroba mati oleh paparan
kadang radiasi digunakan untuk menggantikan radiasi yang cukup kuat dan lama. Teknik yang
pengobatan dan kadang-kadang digunakan sama dapat diterapkan pada produk-produk
untuk melengkapi atau menyempurnakan makanan agar lebih tahan lama.
pengobatan. Interaksi radiasi pengion dengan
materi biologi diawali dengan interaksi fisika 2.1 Radioterapi
yaitu proses ionisasi. Elektron yang dihasilkan
dari proses ionisasi akan berinteraksi secara Radioterapi adalah suatu jenis
langsung maupun tidak langsung. Secara pengobatan yang menggunakan atau
langsung bila energi elektron tersebut langsung memanfaatkan radiasi pengion (sinar-X, dan
diserap oleh molekul organik dalam sel yang sinar Gamma) dan partikel lainnya untuk
secara biologik penting, seperti DNA. Secara mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal
tidak langsung bila terlebih dahulu pada jaringan sehat disekitarnya. Sehingga
terjadiinteraksi radiasi dengan molekul air dalam pelayanan radioterapi didukung oleh tim
sel yang efeknya kemudian akan mengenai yang berpengalaman, terdiri dari: dokter
molekul organic yang penting. Interaksi secara spesialis Radiologi (konsultan) Onkologi
fisika-kimia ini dapat menimbulkan kerusakan Radiasi, Fisikawan medis, radiographer,
sel lebih lanjut yang akhirnya menimbulkan efek radioterapi, perawat onkologi, teknisi medis,
biologis yang dapat diamati. dan personil lainnya yang berhubungan
Interaksi dengan sel, kerusakan terjadi pada dengan pelayanan radioterapi. Terapi radiasi
DNA dan kromosom sel sangat bergantung pada dianggap sebagai pengobatan lokal karena
proses perbaikan yang berlangsung. Bila proses hanya sel didalam dan disekitar kanker yang
perbaikan berlangsung dengan baik dan tepat dituju. Hal ini tidak begitu bermanfaat
atau sempurna, dan juga tingkat kerusakan yang melawan kanker yang sudah menyebar
dialami sel tidak terlalu parah, maka sel bisa karena terapi radiasi umumnya tidak dibuat
kembali normal seperti keadaan semula. Bila untuk menjangkau seluruh bagian tubuh.
proses perbaikan berlangsung namun tidak tepat Radiasi berguna untuk beberapa tujuan,
maka sel tetap dapat hidup tetapi mengalami antara lain :
perubahan. Bila tingkat kerusakan sel sangat
63
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
gamma memiliki beberapa sifat alamiah
berikut ini:
1. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan
maksimal di udara, semakin jauh dari
sumber maka intensitasnya semakin
kecil.
2. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
3. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
66
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
2. Sebagai ajang interkompararasi requirements for medical electrical
radioterapi, baik nasional, regional systems, 2000.
dan internasional Peraturan Kepala BAPETEN.
3. Mengeksploitasi kinerja peralatan
Sebagai persyaratan untuk jaminan mutu dan
radioterapi modern. Hal ini dapat
tercapai bila derajat akurasi tinggi kendali kualitas (QA/QC), peralatan
dan konsistensi tercapai. Radioterapi dalam pengobatan kanker, maka
4. Meningkatkan aplikasi radioterapi di dilengkapi peralatan dosimeter:
negara berkembang. 1. Dosimeter invivo
Desain perangkat radioterapi eksternal 2. Dosimeter absolute maupun
menggunakan Cobalt-60 ini mengutamakan relative
keselamatan bagi pasien, operator, tenaga Sedangkan untuk keamanan atau
medis, dan lingkungan sekitar perangkat keselamatan petugas juga dilengkappi
radioterapi eksternal. Desain perangkat dengan
radioterapi eksternal menggunakan Cobalt- 1. Thermoluminescene
60 ini mengacu pada peraturan dan standar dosimeter(TLD)
teknis yang berlaku. Pedoman, peraturan, 2. Pocket dosimeter
dan standar yang digunakan adalah sebagai
berikut: 3. METODE PENELITIAN
IAEA Safety Series No.115,
Metode penelitian yang digunakan yaitu
International Basic Safety Standards
dengan menganalisa hasil QA dan QC pada
for Protection against Inonizing Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo
Radiation and for the Safety of Surabaya dengan standar referensi internasional
Radiation Sources, 1996. untuk pengoperasian alat Cobalt-60. Program
IAEA Safety Report Series No.38, QA harus didasarkan pada penyelidikan
Aplying Radiation Safety Standards menyeluruh untuk standar awal pada saat
penerimaan dan commissioning peralatan
in Radiotherapy, 2006.
untuk penggunaan klinis (AAPM, 1993a).
IAEA Safety Report Series No.47, International Electrotechnical Cornmission
Radiation Protection in the Design (IEC, 1989a, b), American Association of
of Radiotherapy Facilities, 2006. Physicists in Medicine (AAPM,
IAEA Safety Report Series No.398, 1984,1993a), dan American College of
Absorbed Dose Determination in Medical Physics (ACMP, 1986) menjelaskan
prosedur dan kondisi untuk tes penerimaan.
External Beam Radiotherapy – An
Salah satu rangkaian QA dan QC adalah
International Code of Practice for kalibrasi meliputi kalibrasi harian,
Dosimetry Based on Standards of mingguan, bulanan dan tahunan. Prosedur
Absorbed Dose to Water, 2000. kalibrasi pada RSUD Dr. Soetomo ini yang
IAEA TECDOC No.1040, Design akan dianalisa dan dipelajari dengan
and implementation of a kesesuaian pedoman standar yang digunakan
secara umum.
radiotherapy programme: Clinical,
medical physics, radiation protection
and safety aspect, 2006. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
IEC 60601-1-1. Medical electrical
equipment- Part1-1: General Quality Assurance (QA) atau jaminan mutu
pada fasilitas radiologi adalah suatu
requirements for safety- Collateral
program/langkah teratur yang bertujuan untuk
standard: Safety standard: Safety menjamin konsistensi tahapan medik:
67
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
pemenuhan keamanan dalam pemberian dosis keadaaan yang layak sebelum dilakukan
untuk volume organ target tersebut dan dosis terapi pada pasien, suatu alat. Pengecekan
seminimal mungkin untuk jaringan normal dan setiap hari pada cobalt-60 ini dilakukan
pada personil serta pemonitoran yang cukup karena adanya ketidakstabilan berkas
pada pasien setelah tindakan dengan terhadap waktu. Hal ini sangat penting
pertimbangan biaya rendah dan dosis dilakukan mengingat ketepatan dan
penyinaran terhadap pasien yang serendah ketelitian dosis yang diberikan pada pasien
rendahnya Program QA harus didasarkan sangat mempengaruhi efektivitas
pada penyelidikan menyeluruh untuk standar pengobatan atau perlakuan terapi. Pada
Frequency Procedure Tolerance ruangan cobalt dilengkapi pula dengan kunci
Daily Safety manual dimana kunci tersebut akan
Door interlock Functional diletakkan pada kotak kunci yang yang
Radiation room memiliki sandi sehingga hanya operator dan
monitor Functional yang bersangkutan yang dapat membuka
o Audiovisu ruangan cobalt tersebut sehingga pada ruang
al Functional radioterapi cobalt ini sering disebut memiliki
monitor keamanan berganda.
Mechanical
Lasers 1mm Tabel 1. Daily test pada Cobalt-60
o Distance 2mm
indicator Pada Tabel 1. menunjukkan
(ODI) beberapa komponen pada pesawat teleterapi
cobalt-60 yang harus dilakukan tes setiap
awal pada saat penerimaan dan
hari untuk mengetahui jaminan kualitas
commissioning peralatan untuk penggunaan
harian. Seperti alarm pada ruangan, speaker
klinis.
dan alat-alat pemantau lainnya yang dapat
Quality Control (QC) atau kontrol mutu
memantau dan memandu pasien dari ruang
adalah suatu tindakan pengukuran yang rutin
operator.
dilakukan untuk memonitor performa visual dan
Dari Tabel 1. dapat dijelaskan
uji kinerja dari peralatan sehingga kualitas
outputnya dapat dijamin. bahwa unutk pengecekan setiap harinya
Jaminan kualitas pada radioterapi adalah pintu harus berfungsi sebagaimana
semua prosedur yang dapat menjamin mestinya, ruang monitor radiasi serta
konsistensi tahapan medik, yaitu : pemenuhan monitor audiovisual harus juga berfungsi
keamanan dalam pemberian dosis untuk volume dengan baik hal ini dikarenakan agar
organ target tersebut, dan dosis seminimal keamanan pasien dan orang disekitar
mungkin untuk jaringan normal dan paparan ruangan radiasi tetap terjaga keamananya
pada personil serta pemonitoran yang cukup dari bahaya radiasi. Untuk laser terdapat 3
pada pasien setelah tindakan. laser di ruang cobalt Instalasi Radioterapi
Penilaian kualitas adalah kegiatan yang RSUD Dr.Soetomo. Laser ini berfungsi
dilaksanakan untuk mengukur atau untuk menentukan titik isocenter pada
mengevaluasi kinerja proses radioterapi, pasien dan kedalaman tumor/kanker pada
sedangkan kontrol kualitas adalah ukuran yang tubuh pasien yang disesuaikan dengan data
diambil untuk menilai, merawat atau Treatment Planning System dan simulator
memperbaiki kualitas perlakuan. dan untuk mengecek fungsi laser dan ODI
yaitu dengan meletakkan kertas millimeter
4.1 DAILY TEST PADA PESAWAT blok pada couch, usahakan agar kertas tidak
COBALT-60 SHINVA FCC8000F bergeser bisa dengan cara diplester pada
ujung-ujung kertas. Lalu membuat titik-titik
Jaminan kualitas harian di Instalasi pada kertas millimeter sebagai acuan posisi
Radioterapi RSUD Dr. Soetomo dilakukan center lalu memposisikan laser ketinggian
pada semua alat terapi karena harus dalam pada permukaan kertas millimeter lalu
68
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
menghidupkan lampu ODI dan memeriksa
indicator ODI (menunjukkan angka berapa) 4.2 WEAKLY TEST PADA PESAWAT
dan mencatat pada quality routine check COBALT-60 SHINVA FCC8000F
paper jika menunjukkan angka 100cm maka
beri tanda cek pada kolom routine check Quality assurance external beam
paper, selanjutnya memposisikan radiation theraphy cobalt terdapat
crosswire(field) pada titik-titik kertas pengecualian yaitu terdapat test atau
millimeter, lalu memeriksa laser pengecekan mingguan. Hal ini berbeda
longitudinal dan sagital dan mencatat dengan quality assurance pada pesawat
pergeseran pada kertas quality routine check radiasi lainnya seperti contoh ialah LINAC
paper indicator jarak parameternya yaitu perbedaan ini dikarenakan cobalt memakai
jika terjadi melebihi 2 mm akan dilakukan bahan radioaktif yang memancarkan sinar
tindakan. Table ini didiapatkan dari gamma untuk terapi penyembuhannya
publikasi American Institute of Physics. berbeda dengan pesawat teleterapi LINAC
Ruangan radioterapi cobalt juga harus pada LINAC tidak menggunakan bahan
memiliki CCTV. CCTV ini digunakan saat radioaktif seperti pada pesawat teleterapi
sedang dilakukan radiasi sebagai pemantau cobalt dan sinar yang dipancarkan pada
pasien, karena pada saat dilakukan terapi, LINAC berupa sinar-X, sehingga pada
tidak ada seorangpun yang boleh masuk peswaat teleterapi LINAC tidak memerlukan
ruang cobalt 60 maka, semua arahan untuk pengecekan atau kalibrasi setiiap minggunya
berbeda dengan pesawat teleterapi Cobalt
pasien akan disampaikan lewat speaker atau
pada pesawat teleterapi Cobalt ini
pengeras suara. Jika pasien bergerak saat
memerlukan pengecekan mingguan untuk
dilakukan radiasi, maka teknisi atau petugas
mengetahui atau melihat posisi dari sumber
akan memberhentikan proses radiasi dan
radioaktif tersebut. pengecekan berkala
melanjutkan kembali setelah pasien kembali
(mingguan) ini untuk melihat apakah sumber
ke posisi semula. Kamera CCTV ini radioaktif masih dalam posisi yang tepat,
terhubung pada ruang operator cobalt-60 untuk mengetahui pula apakah sumber
sehingga petugas atau operator dalam radioaktifnya masih ada atau sudah habis.
memantau keadaan pasien tanpa harus Jika posisi sumber bergeser maka pesawat
masuk kedalam ruangan radiasi cobalt-60. teleterapi ini todak dapat digunakan untuk
No Item yang diuji terapi karena dapat membahayakan pasien.
70
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
peralatan pembatasan simetri/parallel yang Pesawat cobalt sehingga dapat diperbaiki dan
masing-masing memiliki toleransi 2 mm. dapat bekerja dengan baik.
72
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
3. Bu Anis selaku radiografer yang telah
SARAN mengajarkan pada kami bagaimana
pengoperasian alat dalam treatment pada
Mahasiswa yang akan melakukan Brakhiterapi.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Instalasi
Radioterapi RSUD Dr. Soetomo Surabaya 4. Pak Ahdy Rozidy, Amd.SE selaku
untuk selanjutnya diharapkan mempelajari Kepala Tata Usaha di Instalasi
terlebih dahulu materi dasar tentang Radioterapi RSUD Dr. Soetomo
radioterapi dan mempersiapkan bahan Surabaya yang telah membantu kami di
berupa pertanyaan untuk memudahkan bidang administrasi.
dalam penyusunan laporan serta
mempelajari anatomi tubuh manusia agar 5. Bagian Pusdiklat RSUD Dr. Soetomo
mempermudah komunikasi dalam Surabaya yang telah menerima proposal
penyampaian materi dalam dunia medis. awal sehingga kami dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Kegiatan dan laporan PKL ini dapat diselesaikan
dengan baik karena penulis mendapatkan Akhadi, Mukhlis. 2000. Dasar-Dasar Proteksi
banyak bantuan dan dukungan dari berbagai Radiasi. Jakarta: Rineka
pihak baik berupa informasi, arahan dan Cipta.
bimbingan oleh karena itu penulis mengucapkan Amalia T dan Kurniawan B. 2004. “Analisa
terima kasih kepada : Profil Berkas Elektron Pesawat
1. Dr. Suryani Dyah Astuti Akselerator Linear Medik.” dalam Jurnal
selaku dosen pembimbing yang telah Departemen Fisika MIPA.
banyak memberikan ilmu dan dukungan Jakarta : Universitas Indonesia
kepada kami. Anies. 2006. “Potensi Gangguan Kesehatan
Akibat Radiasi Elektromagnetik
2. dr. Dyah Erawati, Sp.Rad (K) SUTET”. Jakarta : Kelompok Gramedia.
Onk.Rad selaku Kepala Instalasi Arismunandar dan Silakhuddin. 2000.
Radioterapi yang telah mengizinkan kami “Struktur dan Segi-segi Keselamatan
untuk melaksanakan Praktek Kerja Linac Medik” dalam Pusat
Lapangan di Instalasi Radioterapi RSUD Pengembangan Sistem ReaktorMaju.
Dr. Soetomo Surabaya. BATAN. ISSN:0854-2910.
Asrisal R, Dewang S dan Tahir D. 2013.
3. Bapak Bambang Haris Suhartono, “Verivikasi Berkas Elektron Pesawat
S.Si. M.Si selaku dosen pembimbing Linear Acceleration (LINAC) dengan
lapangan yang telah mengarahkan kami Variasi Energi pada Water Phantom” .
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Jurusan Fisika Fakultas MIPA :
Lapangan di Instalasi Radioterapi RSUD Universitas Hasanuddin.
Dr. Soetomo Surabaya. Chember H. 1983. Pengantar Fisika
Kesehatan (Terjemahan Achmad
1. M. Rizqi Aditya Rahman, S.Si yang Toekiman) edisi kedua. Semarang :
telah membimbing kami dalam IKIP
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Dharmawati dan Suharni. 2012.
“Implementasi Linear Accelaration
2. Wulandhari, S.Si yang juga telah dalam penanganan kasus kanker”
membimbing kami dalam pelaksanaan dalam Prosiding PPI Teknologi
Praktek Kerja Lapangan. Akselator dan Aplikasinya Volume 14
(hlm. 36-47).
73
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 (2021) pp
© (2021) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
Khan, Faiz M. 1994. The Physics of Keselamatan Radiasi dalam
Radiation Therapy. 2th Edition. Penggunaaan Radioterapi . BATAN.
Williams & Wilkins : Sydney. Suhartono, Z. 1990. Dosimetri
Khan, Faiz M. 1994. The Physics of Radiotherapy. Jakarta: PSPKR-
Radiation Therapy. 3th Edition. BATAN.
Williams & Wilkins : Sydney Warjono, Sulistyo dan Endang Triyani.
Metcalfe P, Kron T dan Hoban.P. 2007. 2011. Pesawat Radioterapi Pada
“The Physics of Radioteraphy X- ray Rumah Sakit
and Electron” dalam Medical Physics
Publishing. Madison : Wisconsin
Podgorsak, E.B. 2005. “Radiation Oncology
Physics”. Austria : IAEA
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga
Nuklir Nomor 3 Tahun 2013 tentang
74
JBP Vol.23, No.02, Desember 2021- Dita, Sofian Iramanda , Maria Anggraini
Aristianingrum
DOI 10.20473/jbp.v5i2.2021.61-74