Anda di halaman 1dari 9

KONTROL KUALITAS TERAPI RADIASI PADA UNIT RADIOTERAPI

MRCCC

Fielda Djuita1, Rina Taurisia2 & Andreas Nainggolan2


1
Kepala Unit Radioterapi
2
Fisikawan Medis
RS MRCCC

ABSTRAK
KONTROL KUALITAS TERAPI RADIASI PADA UNIT RADIOTERAPI MRCCC.
Meningkatnya jumlah penderita kanker di Indonesia tidak sejalan dengan ketersediaan sarana
terapi kanker, terutama sarana terapi radiasi. Oleh karena itu, beberapa Rumah Sakit swasta
berpartisipasi dalam menyediakan sarana ini, salah satunya Rumah Sakit Mochtar Riady
Comprehensive Cancer Center (MRCCC). Sebagai Rumah Sakit yang baru melaksanakan terapi
radiasi maka penulis mencoba untuk menguraikan pelaksanaan kontrol kualitas yang
dilaksanakan di Rumah Sakit ini. Tujuan: Sebagai kontrol kualitas praktik klinik pelayanan
radioterapi. Metode: Diuraikan secara deskriptif seluruh proses kontrol kualitas yang dilakukan
setiap hari, minggu dan bulanan. Hasil: Rata- rata perubahan keluaran setiap bulan < 1.008 %.
Secara mekanik sangat stabil. Perubahan profil flattnes sinar photon bulanan < 0.01 % dan
simetri sinar stabil. Kesimpulan : Perubahan rata-rata keluaran sinar photon dan electron jauh
dibawah batas toleransi.

Kata kunci: kontrol kualitas,praktik klinik, Linear accelerator, radioterapi.

ABSTRACT
RADIATION THERAPY QUALITY CONTROL IN MRCCC RADIOTHERAPY UNITS .
Increasing cancer patients in Indonesia is not supported with the number of equipment that is
able to treat cancer patients, especially in the radiation therapy field. Therefore, several private
hospitals have joined to provide radiation therapy services and one of them is MRCCC. As a
new hospital providing services in radiotherapy field, the writer tries to present our quality
control program that we have done in our hospital. Purpose: As quality control to radiation
therapy clinical practice. Methods: Descriptive essay of what we do in our institution.
Conclusion: Average output photon and electron lower more than tolerance dose.

Keywords: quality control, clinical practice, linear accelerator, radiotherapy.

1. Pendahuluan bahwa proporsi kematian oleh penyakit


1.1. Latar Belakang menular menurun dari 69,49% (1980)
Departemen Kesehatan Republik menjadi 44,5% (2001), sedangkan
Indonesia memperkirakan angka kematian karena penyakit tidak menular
penderita kanker di Indonesia adalah termasuk kanker, meningkat dari
100 per 100.000 penduduk. Bila jumlah 25,41% menjadi 48,53% pada tahun
penduduk Indonesia adalah 230 juta, yang sama (Ditjen PPTM, 2006).
diperkirakan 230.000 kasus baru Diperkirakan akan terjadi peningkatan
ditemukan setiap tahun. Hasil survei dari 10 juta kasus kanker baru di dunia
kesehatan rumah tangga menunjukkan tahun 2000 menjadi 15 juta pada tahun
2020 (WHO, 2003). Hampir dua per Center (RS MRCCC). Sebagai Rumah
tiga pasien-pasien kanker akan Sakit baru, penulis menyampaikan
mendapat radiasi dalam pengobatannya. kontrol kualitas di Rumah sakit ini dan
Di Amerika 75% pasien-pasien kanker mengharapkan masukan dari peserta
mendapat radiasi sebagai terapi utama, seminar dalam kontrol kualitas.
66% pasien kanker memerlukan radiasi
selama masa sakitnya, 45% untuk terapi 1.2. Dasar Teori Kontrol Kualitas
kuratif dan 21% untuk terapi paliatif American Association of Physicists in
(ASTRO, 2008). Medicine TG 40 tahun 1994 dipakai
Bila dibuat perhitungan, maka secara luas untuk test jaminan mutu
penderita kanker baru di Indonesia yang pesawat linear accelerator. Tetapi
memerlukan terapi radiasi lebih kurang setelah itu berkembang beberapa
151.800 orang per tahun. Berdasarkan teknologi baru pada praktik klinis
rekomendasi International Atomic seperti pemakaian Multi Leaf
Energy Agency agar setiap 500 pasien Collimator (MLC), asimetris jaw,
dapat dilayani oleh 1 pesawat radiasi wedge dinamik dan virtual, electronic
(IAEA, 2007), diperlukan 303 pesawat portal imaging devices (EPIDs), cone-
linear accelerator atau cobalt. beam CT, static kilovoltage (kv) dan
Sementara di Indonesia hanya ada 21 respiratory gating yang dulu masih
pusat radiasi dimana yang aktif hanya jarang digunakan. Dokumen TG 40
20 pusat radiasi dengan 33 pesawat tidak dapat memenuhi kebutuhan
radiasi, sehingga kapasitas pelayanan tersebut diatas sehingga dibuatlah
kurang memadai. Data dari dokumen TG 142. Sejalan
Perhimpunan Onkologi Radiasi perkembangan TG 142, terjadi juga
Indonesia menyatakan bahwa hanya perkembangan teknik radiasi dengan
14553 pasien yang terlayani per tahun penggunaan MLC pada IMRT sekaligus
jadi tidak sampai 10% (data PORI tahun berputarnya gantri pesawat. Jaminan
2010). mutu teknik ini belum termasuk TG
Di Indonesia sekarang telah ada 142. Selanjutnya TG 142 menyatakan
penyelenggaraan Pelayanan Radioterapi dokumen ini dapat sebagai guideline
yang dilaksanakan oleh pihak swasta, tetapi setiap institusi menyesuaikan
salah satunya adalah Rumah Sakit dengan kebutuhan dan memodifikasi
Mochtar Riady Comprehensive Cancer
sesuai kebutuhannya masing-masing diperiksa setiap hari. Rangkuman
(Kutcher 1994; Klein 2009). kontrol kualitas harian dan mingguan
dapat dilihat pada Tabel 1, di atas.
2. Metodologi Pengecekan ukuran kolimator bertujuan
Pelaksanaan kontrol kualitas pada untuk memastikan kesesuaian antara
institusi kami terdiri dari harian, bacaan luas lapangan kolimator yang
mingguan dan bulanan seperti dibawah sudah diatur pada kontrol panel atau
ini: pada layar monitor, bacaan skala
mekanik, dan posisi sesungguhnya.

(a)

2.1. Kontrol Kualitas Harian


Tujuan dilakukannya kontrol kualitas
harian adalah untuk memastikan bahwa
parameter- parameter yang ada telah di
setting dengan benar sehingga tidak
(b)
akan terjadi perubahan yang dapat
Gambar 1. (a) Layar tampilan ukuran
mempengaruhi dosis pada pasien. Oleh
kolimator dan gantry pada Linac.
karena itu baik laser, optical distance (b) Pengecekan luas lapangan sinar
indicator (ODI), dosis pasien (output kolimator dilihat pada kertas grafik
constancy) dan keamanan (door
interlock dan audiovisual contact) harus
Pengecekan dan penyesuaian laser, dengan target, serta memastikan bahwa
bertujuan untuk mengetahui kesesuaian posisi pasien atau target pada jarak
penanda laser yang berasal dari 4 arah tertentu dari sumber radiasi presisi dan
berbeda dan memastikan serta akurat ketika menggunakan baik itu
menyesuaikan bahwa sinar laser presisi jarak SSD atau teknik isosentrik.
dan akurat di posisi tengah (isocenter)
lapangan penyinaran.

(a)
(a)

(b)
(b) Gambar 3. (a) Indikator Cahaya SSD

Gambar 2. (a) Penyesuaian laser dengan (b) Komparasi Indikator Cahaya SSD

menggunakan Wilke Phantom. dengan Indikator Jarak SSD Mekanik

(b) Penyesuaian laser terhadap cross hair


gantry Pengecekan output pesawat Linac
Pengecekan optical distance indicator bertujuan untuk mengukur dosis
(ODI) bertujuan untuk mengetahui keluaran linac setiap hari. Hal ini dapat
kesesuaian jarak antara sumber radiasi dilakukan dengan 3 cara: (a) dengan
menggunakan bilik ionisasi tipe Farmer Gambar 4. Pengecekan Output Linac
dan 1D Water Phantom, (b) dengan dengan bilik ionisasi tipe Farmer

menggunakan bilik ionisasi tipe Farmer dan 1D Water Phantom

dan solid water phantom, atau (c)


dengan menggunakan IBA Dosimetry
StarTrack*. Cara (a) lebih
direkomendasikan untuk pengecekan
output mingguan karena lebih akurat
dan presisi untuk pengukuran absolut.
Sedangkan cara (b) dan (c) bisa
digunakan untuk pengecekan output
harian karena membutuhkan waktu
yang relatif singkat dalam pengaturan
perlengkapan dan pengambilan data.

Gambar 5. Pengecekan Output Linac


dengan bilik ionisasi tipe Farmer
dan Solid Water Phantom
indikator jarak meja pasien (baik lateral,
longitudinal, ketinggian ataupun rotasi),
luas lapangan cahaya penyinaran, beam
flatness, profile consistency.
Selain itu, dilakukan juga verifikasi pre-
treatment untuk setiap kasus IMRT
dengan menggunakan IBA Dosimetry
MatriXX Evolution (sebuah ion
chambers array detector dengan luas
lapangan maksimal 28x28 cm2).

Gambar 6. Pengecekan Output Linac


dengan IBA Dosimetry StarTrack*

2.2. Kontrol Kualitas Bulanan


Kontrol kualitas bulanan biasanya
dilakukan pada parameter-parameter
yang mengalami perubahan-perubahan
secara minor (kecil), karena
kemungkinan perubahan parameter-
parameter tersebut sangat kecil dalam
Gambar 7. Setup MatriXX Evolution
waktu satu bulan. Kontrol kualitas
untuk verifikasi IMRT
bulanan ditujukan untuk parameter
Dikombinasikan dengan MultiCUBE
parameter yang mempunyai dampak
kecil terhadap pasien, sebagai contoh:
3. Hasil dan Pembahasan 6 MV Profile FS 10x10 cm
(IBA Dosimetry StarTrack*)

Hasil pengukuran harian seperti kurva 1


.

Daily Output Constancy Check


May 2011
May 2011 June 2011
103.00

102.00
Gambar 10.
101.00 Kurva bulanan dgn Start Track.
Output (cGy / 100 MU)

100.00 6 MV
15 MV
6 MV ref

99.00 15 MV ref

Selanjutnya setiap penyinaran dengan


98.00

97.00
tehnik IMRT harus dibuat verifikasi
1 6 11 16 21 26 31

Day of the Month


dengan MatriXX dikombinasikan
dengan MultiCUBE. Dalam verifikasi
Gambar 8.
untuk IMRT dilakukan 2 tahapan; tahap
Kurva harian selama bulan Mei, 2011
pertama yaitu menentukan output Linac
Hasil perubahan rata-rata bervariasi
yang di planning dengan real hasil
tidak sampai 1%.
penyinaran menggunakan open field
Dibawah ini flatness dan simetris kurva
20x20, 237 MU = 200 cGY. Tahap
bulanan.
kedua melakukan verifikasi hasil
6 MV Profile FS 10x10 cm @ 10 cm depth
(IBA Dosimetry Blue Phantom 2 & CC13 Ion Chamber)
planning IMRT dengan hasil
penyinaran verifikasi dosis IMRT
menggunakan alat bantu
MatrixXXevolution . Lihat gambar 11 dan
12 dibawah ini.

Gambar 9. Kurva bulanan dgn blue Tahapan


Pertama
phantom

Gambar planning dosis pesawat Linac pada lapangan terbuka (open field)
20x20 hasil planning dari TPS.
Untuk mengetahui besarnya Output pesawat Linac yang diplanning dengan
Output hasil penyinaran.
237 MU = 200 cGy – Planning
237 MU = 199.3 cGy – Hasil penyinaran.

Gambar 11
bulanan secara rutin, selain itu
Tahapan
pemakaian MatriXX telah dilakukan
Kedua
sebelum terapi IMRT.

Gambar planning dosis IMRT dari TPS


4. Kesimpulan
1x Fraksinasi 212,7 cGy
Demikianlah uraian pelaksanaan kontrol
kualitas pada pusat radioterapi yang
Gambar 12
baru dibuka di Rumah Sakit Mochtar
Riady Comprehensive Cancer Center.
Kontrol kualitas digambarkan sebagai
Pada uraian di atas penulis menguraikan
suatu program yang dirancang untuk
pelaksanaan kontrol kualitas pada
melakukan kontrol dan memelihara
pesawat linear accelerator serta
standar kualitas. Dalam bidang onkologi
pemakaian MatriXX sebagai alat
radiasi, program jaminan mutu adalah
verifikasi pra-radiasi IMRT. Tentu saja
suatu kebijakan dan prosedur yang
masih banyak lagi prosedur kontrol
penting dalam memelihara kualitas
kualitas yang belum diuraikan seperti
penatalaksanaan pasien.
kontrol kualitas untuk Treatment
Menurut IAEA ada 3 komponen yang
Planning System.
penting dalam membangun suatu pusat
radioterapi yaitu: peralatan, sumber
daya manusia dan prosedur. Agar dapat 5. Daftar Pustaka
menjalankan suatu pusat Radioterapi
secara efektif, efisien dan aman, perlu [1] ASTRO (2008). Fast fact data of
suatu peralatan yang memadai, sumber cancer. Diunduh dari
daya manusia yang memadai dan staf http://www.astro.org. Pada
yang terlatih serta prosedur yang tertata tanggal 16 Maret 2008.
rapi. Selain itu dikatakan juga bahwa [2] Aznar MC, Petersen PM,
alat canggih saja tidak dapat mengobati Logadattir A, Lindberg H et all,.
pasien kanker, tetapi dokter Onkologi (2010). Rotational Radiotheraphy
Radiasi dan staf yang mendapat for prostate cancer in clinical
pelatihan secara professional yang practice, Radiotherapy and
mampu melakukannya (IAEA 2007). Oncology 97, 480-484
Pada institusi kami dilakukan kontrol
kualitas secara harian, mingguan dan
[3] Dirjen PPTM (2006). Direktorat International Atomic Energy
jenderal pengendalian penyakit Agency, Vienna.
dan penyehatan lingkungan, [7] Kutcher Gerald J et all., (1994).
departemen kesehatan Republik Comprehensive QA for radiation
Indonesia. Profil Direktorat oncology: Report of AAPM
Pengendalian Penyakit Tidak Radiation Therapy Committee
Menular. Diunduh dari Task Group 40. Med. Phys. 21
http://www.global/cancer pada ($), April.
tanggal 9 Agustus 2008.
[4] Guertin Timothy E,. (2002). [8] Klein Eric E., (2009). Task Group
Annual report IMRT: Targeting 142 report: Quality Assurance of
cancer. The radiation Oncology Medical Accelerators. Med. Phys.
Departement in The Future. 36 (9), September.
Varian Medical System. [9] WHO, G. (2003). Quality and
[5] IAEA (2007). Comprehensive accreditation in health care
Audits of Radiotherapy Practices: services a global review evidence
A tool for quality improvement. and information for policy for
Quality assurance Team for Department of Health.
Radiation Oncology (QUATRO), [10] Zankowsky Corey., (2011). Safety
International Atomic Energy in Radiation Therapy. Varian’s
Agency, Vienna. Perspective. Primary Investigator
[6] IAEA (2007). Setting Up a Training. Las Vegas April, 14.
Radiotherapy Program: Clinical,
Medical Physics, Radiation
Protection and Safety Aspects.

Anda mungkin juga menyukai