Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK IMAGING RADIOTERAPI

DISKUSI PERTANYAAN KELOMPOK II

Anggota Kelompok :
1. Apri Herawati
2. Ersa Nurprasoma
3. Fany Fadhilah
4. Ivany Janitra
5. Lestari Aprianti
6. Nurul Istianna
7. Pinky Syahida
8. Puput Puspitasari
9. Sri Setya Widyastuti
10. Yelly Febriana
11. Yuliati Rochmah

JURUSAN RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
2015
Pertanyaan :
1. Apa fungsi MLC & BOLUS ? jelaskan !
2. Bagaimana proses verifikasi penyinaran radioterapi ? apa itu OBI ?

3. Apakah hubungan antara oksigenisasi jaringan dengan keterkaitan terhadap


kepekaan? Jelaskan !
Jawaban :
1. Fungsi MLC :
a. Menggantikan blok konvensional yang akan menyesuaikan dengan bentuk tumor
b. Mengurangi efek pada jaringan normal dengan area yang difokuskan pada daerah
tumor
Fungsi bolus :
Untuk kompensator dan digunakan untuk menghomogenkan distribusi dosis radiasi
pada permukaan objek yang tidak rata, karena bolus dianggap memiliki nilai
jaringan kulit atau nomor atom yang sama dengan jaringan tubuh.

2. Proses verifikasi penyinaran radioterapi


Program QA secara umum salam radioterapi adalah penting dan bersifat mendasar. Tes ini
harus dilakukan sebelum pelaksanaan klinik dan ini berhubungan dengan tes verifikasi
algoritma tetapi bukan sebagai penggantinya.
Tujuannya menjamin bahwa hasil suatu perangkat lunak dapat diprediksi dengan benar,
dan bahwa setiap alat perangkat keras digunakan dengan fungsi sistem yang benar dan
menjamin bahwa prosedur-prosedur kualitas kontrol adalah adekuat, serta diaplikasikan
pada sistem perencanaan terapi secara individual.
Akurasi, Dikatakan kalkulasi distribusi dosis pada komputer cukup akurat, jika dikalkulasi
dalam koreksi 2 % atau 2 mm didalam posisi garis isodose. Akurasi ini diperlukan dalam
QA yang sempurna.
Macam tes yang diperlukan,
1. Komisioning
a. Tes perangkat keras
Koreksi hasil pelaksanaan
Akurasi digitizerploter
Transver image CT yang dipercaya
b. Tes perangkat lunak
Kemampuan hal perubahan depth dose dan alat ukur out put dengan

SSD dan area.


Akurasi algoritma sinar dalam bagai situasi normal di media homogen,

permukaan oblique, media heterogen dan kalkulasi dalam axis.


Kemampuan memodifikasi sinar seperti wedge, blok asimetris jaws.

2. Cek Rutin Harian:


a. Penggunaan set perencanaan terapi meliputi: situasi terapi, parameter
sinar, penggunaan perencanaan terapi yang berbeda setiap hari/minggu
b. Cek konsistensi distribusi isodose, cek out put / input, akurasi kontur.
Cek Mingguan:
a. Cek software dan hardware dalam proses pelaksanaan
b. Cek mesin set data
Bulanan:
a. Cek transfer data image CT ke sistem perencanaan.

Setelah planning selesai dilakukan QA (Quality Assurance) atau verifikasi dosis


radiasi planning Rapid Arc dengan Matrix. Hal ini dilakukan agar dosis radiasi
yang direncanakan di TPS sama dengan dosis yang diberikan ke pasien pada saat
treatment. Setelah verifikasi dosis sudah sesuai, lalu pasien baru bisa di treatment
di Linac. Sebelum penyinaran, dilakukan pergeseran lapangan sesuai dengan hasil
TPS dengan menjadikan 3 titik marker reference sebagai panduan.
Setelah itu dilakukan verifikasi gambar lapangan penyinaran dengan OBI (On
Board Imager) dan CBCT (Cone Beam-CT), sebagai panduan adalah gambar CTScan pada saat simulasi. Proses ini disebut IGRT (Image Guide Radiotherapy).
Setelah gambaran Ct-Scan dan gambaran planning sudah sama atau sesuai, baru
dilakukan penyinaran pada pasien. Proses verifikasi IGRT dengan OBI dilakukan
setiap hari sedangkan dengan CBCT dilakukan 1 kali dalam seminggu.

OBI (On Board Imager) merupakan alat robotik termutahir yang ada pada saat ini.
Alat ini berfungsi untuk melacak tumor secara real time dengan tingkat akurasi
sangat tinggi, dan dapat menempatkan pasien secara otomatis.
Keunggulan alat ini memungkinkan dokter untuk berkonsentrasi pada dosis radiasi
di tumor sekaligus melindungi jaringan sehat yang ada di sekelilingnya. Hal ini
berarti radiasi dosis tinggi diteruskan secara cepat dengan tingkat akurasi tinggi
sehingga pengobatan dapat berjalan cepat, kenyamanan pasien lebih tinggi dan
hasil yang lebih baik.
3. Hubungan antara oksigenisasi jaringan dengan keterkaitan terhadap kepekaan
Reoksigenasi merupakan bagian dari konsep 4R yang mengakibatkan jaringan
tumor akan menjadi lebih sensitif karena pembuluh darah yang memberi makan
jaringan akan melebar kembali tekanan pada pembuluh darah akan berkurang
aliran darah membawa nutrisi dan oksigen akan kembali meningkat (sehingga
tumor memperoleh oksigen) tumor menjadi lebih sensitif terhadap radiasi. Jadi,
oksigen lebih banyak saat volume kanker mengecil sehingga sel kanker lebih
sensitif.

Anda mungkin juga menyukai