Anda di halaman 1dari 4

Zahra Rizky Ramadhanti / PGSD F

TOPIK 5 – FILOSOFI PENDIDIKAN


Koneksi antar materi
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman
dari Topik V dengan Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik tentang
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam
pendidikan abad ke-21 dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah
mitra mahasiswa secara khusus.

Topik 1 (Perjalanan Pendidikan Nasional)


Pada topik 1 membahas mengenai perjalanan pendidikan nasional Indonesia mulai
dari sebelum kemerdekaan sampai setelah kemerdekaan.
Pendidikan Sebelum Kemerdekaan :
1. Hanya kaum tertentu yang bisa mendapatkan pendidikan
2. Masih terjadi diksriminasi dalam hal pendidikan
3. Pada 1854 beberapa bupati menginisiasi untuk mendirikan sekolah
kabupaten yang hanyamendidik calon pegawai.
4. Pada 1854 juga lahirlah sekolah Bumi Putera yang mengajarkan membaca,
menulis, dan berhitung secukupnya.
5. Pada tahun 1908 lahirlah organisasi Boedi Oetomo,
6. Pada tahun 1993 lahirlah taman siswa di Yogyakarta yang didirikan oleh Ki
HajarDewantara (Gerbang Emas Pendidikan Nasional)
Pendidikan Setelah Kemerdekaan / Masa kini :
1. Setelah kemerdekaan masyarakat Indonesia lebih mudah untuk mendapatkan
pendidikan, pemerintah juga sudah banyak membangun dan membuka sekol
ahan sehingga seluruhmasyarakat Indonesia yang membutuhkan pendidikan
sudah bisa sekolah.
2. Pembelajararan abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintrgrasikan
kemampuanliterasi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta
penguasaan terhadapteknologi.

Topik 2 (dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara)


Pada topik 2 membahas mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara, KHD menjelaskan
bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu,
pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
Zahra Rizky Ramadhanti / PGSD F
TOPIK 5 – FILOSOFI PENDIDIKAN
Koneksi antar materi
KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam
dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di
mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”

KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
tuntutan alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid Abad
ke-21, tentu sangat berbeda dengan para peserta didik pertengahan dan akhir abad
ke-20. Kodrat alam Indonesia dengan memiliki 2 musim (musim hujan dan musim
kemarau) serta bentangan alam mulai dari pesisir pantai hingga pegunungan
memiliki keberagaman dalam memaknai dan menghayati hidup. Demikian pula
dengan zaman yang terus berkembang dinamis mempengaruhi cara pendidik
menuntun para murid.

Topik 3 (Identitas Manusia Indonesia)


Pada topik 3 membahas mengenai identitas manusia Indonesia yang intinya
membahas Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat,
sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-
manusia Indonesia dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi. Setidaknya ada
tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia,
yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.

Topik 4 (Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia)


Pada topik 4 membahas mengenai Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia
yang membahas tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Indonesia. Dalam
hal ini, Pancasila berfungsi sebagai Identitas bangsa Indonesia, maksudnya adalah
adanya suatu ciri khas yang berbeda dari bangsa lain karena seluruh
masyarakatnya selalu berefleksi terhadap nilai-nilai atau pedoman yang terkandung
pada Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan identitas nasional yang perlu
dan harus dilestarikan.
Entitas merupakan sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda,
walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Dalam hal ini, Pancasila sebagai entitas
bangsa Indonesia telah memiliki ciri khas tersendiri yakni adanya keberagaman nilai
yang terkandung didalamnya. Sedangkan Identitas merupakan refleksi diri atau
Zahra Rizky Ramadhanti / PGSD F
TOPIK 5 – FILOSOFI PENDIDIKAN
Koneksi antar materi
cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses
sosialisasi.

Topik 5 (Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan)


Pada topik 5, inti dari topik ini membahas tentang praktik yang memerdekakan
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan yang membantu peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan serta potensinya tanpa adanya tekanan
atau belenggu dari faktor dalam dirinya maupun luar dirinya.

• Hidup tidak diperintah

• Hidup mandiri

• Dapat beradaptasi dengan perubahan

• Dapat mengimplementasikan profil pelajar pancasila

• Berdiri tegak karena kekuatan sendiri

• Cakap mengatur hidup dengan tertib

Dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya sebagai pendidik yang menuntun siswa
agar dapat mengembangkan potensi yang ia punya dengan gaya belajarnya sendiri,
dengan pemikirannya sendiri, dan dalam pembelajaran lebih banyak menggunakan
metode project dan research yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari agar
siswa dapat menyelesaikan sesuatu secara nyata serta dapat terjun langsung
kemasyarakat. Penilaian yang dilakukan pendidik juga tidak berpaku pada hasil akhir
namun berpaku juga dalam proses mengerjakan project.

Kesimpulan :
Keterkaitan antara topik 1,2,3, dan 4 dengan topik 5 yaitu pendidikan setelah
kemerdekaan dapat dinikmati oleh semua kalangan dengan melaksanakan
pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab
itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dengan menanamkan nilai kemanusiaan khas
Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas
Zahra Rizky Ramadhanti / PGSD F
TOPIK 5 – FILOSOFI PENDIDIKAN
Koneksi antar materi
yang merupakan identitas manusia Indonesia. Pancasila juga terkait dengan entitas
dan identitas Indonesia yang diajarkan disekolah yaitu 6 profil pelajar pancasila
supaya siswa mengetahui dan memahami identitas Indonesia. pada abad 21 sudah
seharusnya pendidikan mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan serta potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor
dalam dirinya maupun luar dirinya yang mana ada 3 prinsip yang harus di capai yaitu
hidup tidak diperintah, berdiri tegak karena kekuatan sendiri dan cakap mengatur
hidup dengan tertib seperti contoh implementasi dari beberapa sekolah yang telah
memerdekakan dan berpihak kepada peserta didik

Anda mungkin juga menyukai