Terkait tentang perasaan peserta pada saat itu, jika peserta membuka
kepalan tangannya karena dipaksa (misalnya digelitik,
diintimidasi, dll), apakah peserta merasa rela membuka kepalan
tangannya? Bagaimana perasaannya? Bagi yang membuka
kepalan melalui bujukan atau negosiasi, bagaimana
perasaannya? Kemungkinan jawaban peserta akan
menunjukkan bahwa mereka lebih rela membuka kepalan
tangannya dengan proses bujukan dan negosiasi (tanpa
kekerasan). Fasilitator dapat mengarahkan jawaban-jawaban
peserta ini ke makna disiplin positif.