Anda di halaman 1dari 41

SUN

SHE System Understanding

PSMS
PAMA SHE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Pamapersada Nusantara

SHE DIVISION
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
ELEMEN 1
Organisasi & Kepemimpinan

1.1 Konteks Organisasi 1.2 Kepemimpinan & Personil 1.3 Kebijakan K3, KO & LH
1.3.1 Penyusunan Kebijakan
1.2.1 Kepemimpinan, Komitmen, Konsultasi dan Partisipasi
1.3.2 Komunikasi Kebijakan
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
1.3.3 Tinjauan Kebijakan
1.3.4 Penarikan kembali Kebijakan
1.1 KONTEKS ORGANISASI

PENJELASAN ELEMEN
PT Pamapersada Nusantara harus memahami organisasi dan konteksnya dengan menentukan pihak internal dan
eksternal yang relevan dengan organisasi, mengidentifikasi isu-isu dari pihak internal dan eksternal yang relevan
dengan tujuan serta yang mempengaruhi kemampuan PT Pamapersada Nusantara untuk mencapai hasil yang
diharapkan

TAHAPAN MENENTUKAN KONTEKS ORGANISASI


1. Melakukan identifikasi isu internal dan eksternal serta kebutuhan dan harapan dari pihak terkait
1) Melakukan Identifikasi minimal 1x/setahun
2) Identifikasi dapat didasarkan pada:
Brainstorming (tukar
a) Brainstorming (tukar pikiran/diskusi)
pikiran/diskusi)
Analisisbisnis
b) Analisis bisnis

c) Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen

3) Menetapkan rencana pemenuhan penaatannya


1.1 KONTEKS ORGANISASI Menjalankan Astra Green
Company dalam semua aktifitas
operasional pertambangan
minimal level Biru

Astra
mendapatkan bimbingan dan Internasional PAMA melakukan pengelolaan
pengarahan untuk peningkatan
penambangan yang baik (Good
kompetensi dalam pengelolaan
Subcontractor Mining Practice), keselamatan,
K3LH dalam
/ Vendor / Customer kesehatan dan lingkungan hidup
mengimplementasikan SMKP
Supplier

Seluruh KPI & target Produksi


INTERESTED perusahaan mematuhi semua
tercapai dengan performa SHE
yang baik Manajemen
PARTIES Pemerintah
persyaratan perundangan yang
berlaku

Karyawan Masyarakat tidak terkena dampak dari


bekerja dilingkungan yang aman, aktifitas penambangan seperti
sehat, nyaman, dan rapi getaran, debu, air limbah tambang
yang belum sesuai baku mutu

Contoh Pihak-Pihak Terkait


1.1 KONTEKS ORGANISASI

ISU INTERNAL Paling Sedikit Terdiri Atas :


1. Kegiatan dan Proses rutin dan tidak rutin
2. Perubahan-perubahan pada organisasi, lingkungan kerja, kegiatan, atau bahan/material
3. Modifikasi pada SMKP, termasuk perubahan-perubahan sementara, serta dampak pada operasi, proses, dan
kegiatan
4. Fasilitas yang baru dibangun, peralatan/proses yang baru diperkenalkan, serta kegiatan dan instalasi di dalam
lokasi kerja
5. Kondisi normal dan abnormal dan/atau kondisi proses serta potensi insiden dan keadaan darurat selama siklus
pemakaian produk dan/atau siklus lamanya proses
6. Ketidakpatuhan terhadap rekomendasi sebelumnya, standar dan/atau prosedur Keselamatan Pertambangan
yang ada, atau ketidakpatuhan terhadap tindak lanjut rekomendasi insiden
7. Faktor personal pekerja
8. Desain area kerja, proses, instalasi, peralatan, prosedur operasi dan organisasi kerja, termasuk kemampuan
adaptasi manusia
9. Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
10. Pengamanan isntalasi
11. Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, serta peralatan pertambangan
12. Kompetensi tenaga teknik
13. Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
1.1 KONTEKS ORGANISASI

ISU EKSTERNAL Paling Sedikit Terdiri Atas :


1. Budaya, politik, hukum, keuangan, teknologi, ekonomi, alam, dan lingkungan yang kompetitif secara local,
nasional, regional, dan internasional
2. Pendorong utama dan perkembangan isu yang berdampak signifikan terhadap tujuan organisasi
3. Persepsi dan nilai-nilai dari para pemangku kepentingan eksternal
4. Kegiatan semua orang yang memiliki akses ke tempat kerja, termasuk yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK,
IUP Operasi Produksi khuss untuk Pengolahan dan/atau Pemurnia, IPR, IUJP dan para tamu
5. Fasilitas yang baru dibangun, peralatan atau proses yang baru diperkenalkan, serta kegiatan dan instalasi
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnia, IPR, dan IUJP di luar
lokasi kerja
6. Bahaya-bahaya teridentifikasi yang berasal dari luar lokasi kerja yang dapat membahayakan keselamatan dan
kesehatan orang di tempat kerja yang berada dalam kendali pemegang IUP, IUPK, dan IUP operasi Produksi
khusus
7. Infrastruktur, peralatan, dan bahan-bahan di tempat kerja yang disediakan oleh pihak lain,
8. Kewajiban hukum yang berkaitan dengan identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta pengendalian yang
diperlukan
1.1 KONTEKS ORGANISASI

2. Melakukan Identifikasi Risiko dan Peluang K3, KO, LH & Energi


Menetapkan dan memelihara proses untuk mengidentifikasi potensi situasi yang tidak diinginkan dan peluang
terkait dengan penyediaan K3, lingkungan hidup, produk, energi dan aktivitasnya, memperkirakan dan mengevaluasi
risiko yang terkait, mengendalikan risiko tersebut dan memantau efektivitas kontrol.

3. Proses Analisa Risiko dan Peluang K3, KO, LH & Energi


Analisis risiko dan peluang K3, KO, LH & Energi dilakukan dengan menggunakan manajemen risiko dan peluang K3,
KO, LH & Energi yang telah disetujui oleh pimpinan perusahaan baik secara keseluruhan maupun proyek

4. Evaluasi dan Pengendalian Risiko dan Peluang K3, KO, LH & Energi
1) Setiap situasi yang berpotensi tidak diinginkan harus diidentifikasi dan dilakukan evaluasi risiko dan peluang K3,
KO, LH & Energi menggunakan kriteria/matriks risiko yang ditetapkan dalam manajemen risiko
2) Langkah pengendalian risiko yang sesuai harus ditetapkan dan diterapkan untuk mengurangi risiko sampai
tingkat yang dapat diterima serta dilakukan evaluasi efektivitas dari pengendalian risiko yang ditetapkan
1.1 KONTEKS ORGANISASI

5. Penyusunan perencanaan dan/atau tujuan, sasaran


dan program K3, KO, LH & Energi ditetapkan
berdasarkan hasil penilaian risiko dan peluang K3,
KO, LH & Energi
6. Mengkomunikasian isu-isu eksternal dan internal,
pihak terkait beserta kebutuhan dan harapannya
kepada pekerja yang terkait
7. Melakukan peninjauan ulang terhadap perubahan-
perubahan isu-isu internal dan eksternal, harapan
dan kebutuhan minimal satu kali dalam satu tahun
atau jika terdapat perubahan
Contoh Implementasi Menyusun, Meninjau Ulang & Mengkomunikasikan
Isu-isu Eksternal & Internal serta Kebutuhan & Harapan dari pihak-pihak
Terkait menggunakan media safety talk, induksi, meeting K3LH, president letter, dll
1.1 KONTEKS ORGANISASI

DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG


Untuk menyusun isu eksternal & internal, kebutuhan & harapan, serta melakukan penilaian & pengendalian resiko K3, KO, LH dan
Energi, dapat menggunakan daftar dokumen berikut :

Source : JARVIS no.dok PAMA/SHED/F-001


1.1 KONTEKS ORGANISASI

SIMULASI IMPLEMENTASI
1. Identifikasi Isu Eksternal & Internal
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
No. Rev : 00 KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019

No Isu Dampak Ke Perusahaan Catatan

A Isu Eksternal
Potensi terjadinya stop operasi dan pengaruh terhadap reputasi
Kebutuhan dari PT ABB untuk memperbaiki performa keselamatan,
A.1 perusahaan. Perlunya program-program perbaikan performance
kesehatan kerja dan lingkungan oleh pihak PAMA
K3LH dari PT PAMA
Ketidakpuasan/ kecemburuan pada pekerja MIKAD (termasuk LS dan
security)
A.2 Potensi adanya mogok kerja namun tidak sampai stop operasi
karena perbedaan beberapa aturan mengikat (kewajiban & hak) antara
karyawan LS ASMI baik dengan sesama entity di MCIP
Kurangnya kepercayaan investor dalam bisnis pertambangan batu
Isu peningkatan emisi karbon dan penerapan prinsip ESG pada
A.3 bara, dimana jika tidak dapat dikelola dengan baik maka izin usaha
perusahaan jasa pertambangan
dapat dicabut
B Isu Internal
Performance subcontractor yang tidak sesuai standard (Produksi, PA dan Potensi tidak tercapainya produksi OB dan batubara, serta
B.1
Safety) terjadinya insiden tahun 2022
B.2 Working geometri semakin sempit Penurunan produktivity OB 5% terkait working geometri menyempit
Berpotensi menurunnya Company Image, berpotensi terhadap
B.3 Terjadinya traffic insiden dan fatigue pada jalur hauling dari Pit to CPP
adanya stop operasi
Keterlambatan penanganan emergency kesehatan karyawan dengan Losstime karena gangguan kesehatan dan biaya pengobatan dan
B.4
status rujukan evakuasi Rp 20 juta per kejadian
1.1 KONTEKS ORGANISASI

SIMULASI IMPLEMENTASI
2. Daftar Kebutuhan Dan Harapan Pihak Berkepentingan
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
DAFTAR KEBUTUHAN DAN HARAPAN PIHAK BERKEPENTINGAN
No. Rev : 00
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019

Kewajiban
No Pihak Berkepentingan Kebutuhan dan Harapan Catatan
Penaatan

Menjalankan Astra Green Company dalam semua aktifitas operasional pertambangan minimal
1 Astra International 1.1 Ya
level Biru
2.1 Pemerintah berharap perusahaan mematuhi semua persyaratan perundangan yang berlaku Ya
2 Pemerintah 2.2 Adanya kewajiban melakukan pengelolaan lingkungan kerja Ya
2.3 Pemerintah berharap perusahaan tidak melakukan pencemaran lingkungan Ya
Customer berharap PAMA melakukan pengelolaan penambangan yang baik (Good Mining
3.1 Ya
Practice), keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup
3 Customer 3.2 Laporan bulanan dikirim sesuai due date yang di sampaikan Ya
3.3 Performance SHE baik dan memiliki program-program keselamatan yang efektif Ya
Masyarakat berharap tidak terkena dampak dari aktifitas penambangan seperti getaran, debu,
4.1 Ya
air limbah tambang yang belum sesuai baku mutu
4 Masyarakat
Masyarakat yang berada di sekitar tambang berharap mendapatkan bantuan langsung dari
4.2 Ya
perusahaan (kesehatan, ekonomi, pendidikan)
Subkontraktor/Supplier berharap mendapatkan bimbingan dan pengarahan untuk peningkatan
5.1 Ya
kompetensi dalam pengelolaan K3LH dalam mengimplementasikan SMKP
5 Subkontraktor/Supplier
Subkontraktor/Supplier membutuhkan bimbingan dalam pengelolaan CSMS (Contractor Safety
5.2 Ya
Management System) dan SMKP
6.1 Karyawan mengharapkan bekerja dilingkungan yang aman, sehat, nyaman, dan rapi Ya
6 Karyawan
6.2 Karyawan berharap mendapatkan peningkatan kompetensi Ya
1.1 KONTEKS ORGANISASI
SIMULASI IMPLEMENTASI
3. Daftar Risiko Dan Peluang
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
DAFTAR RISIKO DAN PELUANG
No. Rev : 00
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019
No. Isu No.
Klasifikasi Konsekuen Tingkat
K3LH/Kebutuhan Kemungki Tujuan,
No Isu Risiko/Peluang (Risiko Pengendalian Saat Ini si/ Dampak Risiko/ Pengendalian Selanjutnya Catatan
dan Harapan Pihak nan Sasaran,
/Peluang) Positif Peluang
Berkepentingan Program
Kebutuhan dari PT 1. Melakukan Periodical Review
ABB untuk setiap parameter indicator
memperbaiki Monitoring dan terhadap Activity Plan
Meningkatan
performa Implementasi Program K3, A Departement (WIG Dept)
2 A.2 Program Peluang 4 4 C.3 Company Wide Focus
keselamatan, KO dan LH di tiap lini All Tinggi 2. Melakukan Pemenuhan
Keselamatan
kesehatan kerja dan Department. terhadap peraturan SMKP
lingkungan oleh pihak MINERBA yang terintegrasi
PAMA dengan ISO, dan PSMS
1. Monitoring breakdown
daily unit subcont
2. Membuat surat
kesepakatan bersama
mengenai respone time
maksimal 1 jam, dan 1. Meeting dengan owner
Potensi tidak
Performance memastikan durasi proses subcont setiap 4 bulan sekali
tercapainya
subcontractor yang perbaikan unit 2. Mentoring mekanik subkon
produksi OB dan B
7 B.1 tidak sesuai standard Risiko 3. Pembuatan surat 4 3 bekerjasama dengan PLANT Company Wide Focus
batubara, serta Moderat
(Produksi, PA dan reminder dan follow-up ke Departemen
terjadinya insiden
Safety) owner subcont untuk PA 3. Menuliskan requirement dan
tahun 2022
yang dibawah plan guidance system peningkatan
4. Fatique test untuk kompetensi manpower subcont
Didapat dari isukaryawan
internal & eksternal serta kebutuhan
subcont
5. Pengisian
& harapan pihak terkaitform fit totelah teridentifikasi
yang
work oleh karyawan
subcont
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.1 Kepemimpinan, Komitmen, Konsultasi dan Partisipasi
PENJELASAN ELEMEN
Presiden Direktur harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmennya terkait PSMS dengan cara:
• Mengambil tanggung jawab dan akuntabilitas untuk perlindungan K3, KO, LH & konservasi Energi yang berhubungan
dengan pekerjaan
• Menetapkan kebijakan dan tujuan K3, KO, LH & Energi dan memastikan arah strategi PT Pamapersada Nusantara selaras
dengan Kebijakan K3, KO, LH & Energi
• Memastikan PSMS menjadi bagian proses bisnis PT Pamapersada Nusantara
• Memastikan sumber daya yang dibutuhkan tersedia untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki PSMS
• Mengkomunikasikan pentingnya penerapan PSMS yang efektif dan sesuai dengan persyaratan
• Memastikan bahwa PSMS mencapai hasil yang diharapkan
• Mengarahkan dan mendukung pekerja untuk berkontribusi dalam penerapan PSMS yang efektif
• Memastikan dan mempromosikan peningkatan kinerja K3, KO, LH & Energi yang berkelanjutan
• Mendukung peran manajemen terkait lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan mereka yang diterapkan sesuai bidang
tanggung jawab mereka
• Mengembangkan, memimpin dan mempromosikan budaya dalam organisasi yang mendukung pencapaian hasil PSMS
• Melindungi para pekerja dari tindakan balasan dan atau ancaman ketika melaporkan insiden, bahaya, risiko dan peluang
• Memastikan PT Pamapersada Nusantara membuat dan menerapkan suatu proses untuk konsultasi dan partisipasi para
pekerja
• Mendukung pembuatan dan fungsi komite K3, KO, LH & Energi

Manajemen dan Project Manager/Penanggung Jawab Operasional (PJO) berkewajiban:


• Menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk konsultasi dan partisipasi
• Memberikan akses informasi yang jelas, mudah dimengerti dan relevan tentang PSMS
• Menetapkan dan menghilangkan kendala atau hambatan untuk partisipasi dan meminimalkan hal-hal yang mempersulit pelaksanaan partisipasi dan
konsultasi
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.1 Kepemimpinan, Komitmen, Konsultasi dan Partisipasi
PENJELASAN ELEMEN
Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian risiko (IBPR/HIRA)
Para pekerja yang terkait dan/atau kontraktor/subkontraktor/pihak
eksternal yang berkepentingan harus dilibatkan dalam

Investigasi insiden K3LH

Pembuatan dan kaji ulang kebijakan dan tujuan K3, KO, LH dan Energi

Penaatan dan pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain serta persyaratan customer

Konsultasi proses manajemen perubahan/change management

Pertemuan Komite K3LH

Program tanggung jawab K3LH/SHE Accountability Program (SAP)


1.2 Kepemimpinan & Personil

SIMULASI IMPLEMENTASI

Pertemuan Komite K3LH LV1 Pertemuan Komite K3LH LV2

Penyusunan IBPR/HIRA Investigasi Insiden


1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
Presiden Direktur bertanggung jawab terhadap penyediaan sumber daya dan keahlian yang memadai untuk
memastikan pelaksanaan PSMS yang efektif (eliputi Sumber Daya Manusia dan Keahlian Khusus, Infrastruktur,
Organisasi, Teknologi dan Sumber Daya Finansial )
1. Sumberdaya, Peran, Tanggung Jawab,
Akuntabilitas dan Wewenang

Sumberdaya yang disediakan untuk keperluan tersebut di atas harus dijabarkan dalam struktur organisasi
terdokumentasi dengan format standar, lengkap dengan nama dan jabatan dan harus disahkan a) Memastikan sistem manajemen K3, KO, LH dan
Energi (PSMS) ditetapkan, diterapkan dan dikelola
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lain
Perusahaan menunjuk anggota manajemen dengan tanggung jawab pengelolaan Keselamatan Kesehatan
Kerja (K3), Keselamatan Operasi (KO), Lingkungan Hidup (LH) dan Energi serta menentukan peran
maupun wewenang b) Memastikan bahwa laporan kinerja sistem
manajemen K3, KO, LH dan Energi (PSMS) kepada
presiden direktur dikaji ulang dan digunakan
Presiden Direktur harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan
dalam PSMS ditetapkankan dan dikomunikasikan pada semua tingkatan dalam PT Pamapersada Nusantara sebagai dasar perbaikan sistem manajemen K3,
(semua level jabatan) dan dipelihara sebagai informasi terdokumentasi. Pekerja di setiap tingkat organisasi KO, LH dan Energi
harus bertanggung jawab atas aspek-aspek PSMS di mana mereka memiliki kendali

Akuntabilitas untuk suatu peran tertentu harus dimasukkan dalam penjabaran tugas/deskripsi peran baru ketika
didraft atau direvisi melalui surat penunjukan/profil pekerjaan

2. Project Manager/Penanggung Jawab Operasional (PJO)


• Presiden Direktur menunjuk seorang Project Manager/Penanggung Jawab Operasional (PJO) di masing-masing Site/Proyek PT Pamapersada Nusantara (sesuai dengan wilayah IUP). PJO
di Site/Proyek disahkan dan bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang (KTT)
• PJO yang ditunjuk harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN a. Mengumpulkan dan menganalisa data dan mencatat
rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian yang
berbahaya, kejadian sebelum terjadinya kecelakaan,
penyebab kecelakaan, menganalisis kecelakaan dan
PJO harus membentuk bagian K3 dan KO dengan mempertimbangkan jumlah pekerja tambang serta sifat
atau luasnya pekerjaan pencegahan kecelakaan
b. Mengumpulkan data area dan kegiatan yang
3. Bagian Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan

memerlukan pengawasan yang lebih ketat


c. Memberikan penerangan dan petunjuk mengenai
K3 kepada semua pekerja
d. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat

Tanggung jawab Bagian K3


Keselamatan Operasi (KO)

Tambang
Bagian K3 dan KO digambarkan dalam sebuah struktur organisasi Site/Proyek di bawah PJO e. Menyusun statistik kecelakaan
lengkap dengan nama dan jabatannya f. Melakukan evaluasi K3

a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil


Bagian K3 di Site/Proyek PT Pamapersada Nusantara adalah Divisi SHE, Departemen SHE di pemeriksaan dan pemeliharaan sarana, prasarana,
Site, dan Bagian SHE di setiap Divisi PT Pamapersada Nusantara dan subkontraktor yang instalasi, dan peralatan
menangani administrasi dan pengelolaan K3 dengan tanggung jawab b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pengamanan instalasi
c. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pengujian dan penyelidikan terhadap kelayakan
Bagian KO di Site/Proyek PT Pamapersada Nusantara adalah Divisi/ Departemen/Seksi dan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
subkontraktor yang menangani pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan d. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO
pertambangan, pengamanan instalasi, kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan e. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknis
pertambangan, kompetensi tenaga teknik, evaluasi laporan hasil kajian teknis untuk mencegah f. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan
kerusakan aset dan terhentinya produksi serta menciptakan kegiatan operasional yang aman, sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
efisien, dan produktif g. Melakukan analisis data dari rekaman KO dan
memberikan
Tanggung jawab & wewenang bagian KO
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
4. Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik harus memiliki kompetensi yang
disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengawas Operasional Pengawas Teknis


• Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja • Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta
tambang yang menjadi bawahannya pemeriharan yang benar dari semua sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang
• Melaksanakan Inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian menjadi tugasnya
• Bertanggung jawab kepada KTT atas keselamatan, kesehatan, dan • Mengawasi dan memeriksa semua sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan dalam
kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya ruang lingkup yang menjadi tanggung jawabnya
• Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, • Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian sarana,
inspeksi dan pengujian prasarana, instalasi, dan peralatan
• Membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
• Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan sebelum digunakan, setelah dipasang kembali dan/atau diperbaiki
• Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah
direncanakan serta semua perbaikan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang
dipergunakan
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
5. Penunjukan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan
Penanggung Jawab Operasional (PJO) berkewajiban menunjuk dan mendokumentasikan penunjukan tenaga teknik khusus yang
memiliki kompetensi khusus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dan disahkan oleh Kepala
Teknik Tambang (KTT). Penunjukkan tenaga teknik khusus pertambangan dapat dilakukan melalui mekanisme yaitu penetapan dalam
struktur organisasi, deskripsi tugas/jabatan, dan surat penunjukan.

Tenaga teknik khusus pertambangan di PT Pamapersada Nusantara adalah sebagai berikut:


1. Juru ledak 9. Petugas P3K
2. Juru ukur 10. Petugas pemadam kebakaran
3. Juru las 11. Petugas industrial hygiene
4. Juru bor 12. Loading/berthing master
5. Juru Derek/Crane operator 13. Juru ikat/Rigger
6. Juru rawat atau paramedic 14. Operator pesawat angkat angkut
7. Petugas proteksi radiasi 15. Petugas gudang handak
8. Ahli listrik
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.

Anggota Dewan K3LH harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang PSMS
dan standar pendukung PSMS untuk memungkinkan mereka berpartisipasi. Agenda
1) Dewan K3LH
tetap harus dipersiapkan dan dikendalikan oleh SHE Division Head. Agenda yang
Presiden Direktur bertanggung jawab
dibahas minimal terdiri dari:
untuk memastikan bahwa pertemuan
a) Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan rekomendasi perbaikan
Dewan K3LH dilaksanakan di kantor pusat.
b) Peninjauan ulang Kebijakan dan PSMS
Dewan K3LH harus mengadakan
c) Tingkat tujuan, sasaran, kinerja K3, KO, LH dan Energi
pertemuan paling sedikit setiap dua bulan
d) Status penyelidikan kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
sekali.
e) Situasi yang berubah (internal/eksternal), termasuk perkembangan persyaratan
Dewan K3LH terdiri dari:
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain
a) Dewan Direksi
f) Hasil audit dan evaluasi PPK3LH
b) Kepala Divisi, Deputy Kepala Divisi
g) Hasil partisipasi, konsultasi dan inspeksi K3, KO, dan LH
c) Direksi Affco, SHE Manager Affco
h) Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan
d) Manager Operations, HCGS, Plant, SM,
i) Masukan dari pekerja/serikat pekerja (hasil meeting bipartit)
SHE
Notulen rinci harus dicatat selama Pertemuan Dewan K3LH dan salinannya harus
e) Direktur SHE
didistribusikan ke semua Anggota dan Site/Proyek yang terkait dengan hasil pertemuan
f) Perwakilan Serikat Pekerja, dan
serta didokumentasikan.
g) Anggota lainnya yang ditunjuk
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.

Tugas dan tanggung jawab Komite K3LH level 1 mencakup:


2) Komite K3LH Level 1 / Komite a) Mengidentifikasi, menentukan dan mengesahkan tujuan, sasaran, dan program
Keselamatan Pertambangan / Panitia K3, KO, LH dan Energi
Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja b) Memastikan implementasi tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
Pertambangan serta memantau kemajuannya
Komite K3LH Level 1 diketuai oleh Project c) Memastikan diterbitkannya kebijakan, standar dan prosedur K3, KO, LH dan
Manager/Penanggung Jawab Operasional Energi
(PJO) dan beranggotakan perwakilan dari d) Memastikan terselenggaranya audit Sistem Manajemen K3, KO, LH dan Energi
bagian K3, bagian KO, bagian operasional (PSMS) secara berkala
Site, subkontraktor dan wakil dari pekerja e) Memastikan terlaksananya tinjauan manajemen terhadap implementasi PSMS
di Site. Project Manager/Penanggung paling sedikit 1 ( satu ) kali dalam jangka waktu 1 ( satu ) tahun
Jawab Operasional (PJO) menunjuk wakil f) Membahas masalah-masalah mengenai K3, KO, LH & Energi dan membuat
ketua dan seorang sekertaris Komite K3LH program pencegahan terhadap hal-hal yang dapat mengakibatkan antara lain
Level 1 secara tertulis (pengelola terjadinya kondisi dan tindakan tidak aman, nyaris/hampir celaka, Kejadian
keselamatan pertambangan tertinggi di Berbahaya, kecelakaan, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat
site/proyek dan harus memiliki sertifikat Kerja, wabah penyakit, pencemaran lingkungan, dan pemborosan energi.
“Ahli K3 Umum”).
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.

Komite K3LH Level 1 harus mengadakan pertemuan secara berkala dan terjadwal
2) Komite K3LH Level 1 / Komite
minimum 1 ( satu ) kali dalam dalam jangka waktu 1 ( satu ) bulan. Notulen rinci harus
Keselamatan Pertambangan / Panitia
dicatat selama pertemuan dan salinannya harus didistribusikan ke semua pihak
Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
terkait dan didokumentasikan.
Agenda yang dibahas minimal terdiri dari :
Komite K3LH Level 1 diketuai oleh Project
a) Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan rekomendasi perbaikan
Manager/Penanggung Jawab Operasional
b) Tinjauan Kebijakan dan PSMS
(PJO) dan beranggotakan perwakilan dari
c) Tingkat tujuan, sasaran, kinerja K3, KO, LH dan Energi
bagian K3, bagian KO, bagian operasional
d) Status penyelidikan kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
Site, subkontraktor dan wakil dari pekerja
e) Situasi yang berubah (internal/eksternal), termasuk perkembangan persyaratan
di Site. Project Manager/Penanggung
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain
Jawab Operasional (PJO) menunjuk wakil
f) Hasil audit dan evaluasi PPK3LH
ketua dan seorang sekertaris Komite K3LH
g) Hasil partisipasi, konsultasi dan inspeksi K3, KO, dan LH
Level 1 secara tertulis (pengelola
h) Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan
keselamatan pertambangan tertinggi di
i) Masukan dari pekerja/serikat pekerja (hasil meeting bipartit)
site/proyek dan harus memiliki sertifikat
“Ahli K3 Umum”).
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.

Komite K3LH Level 2 harus mengadakan


pertemuan secara berkala dan terjadwal
3) Komite K3LH Level Level 2
minimum 1 ( satu ) kali dalam dalam
Komite K3LH Level 2 diketuai oleh Kepala Departemen dan beranggotakan semua
jangka waktu 1 ( satu ) bulan. Agenda
Kepala Seksi, Group Leader dan wakil-wakil K3LH yang ada di Departemen.
yang dibahas minimal terdiri dari :
a) Memastikan implementasi tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
a) Tindak lanjut dari pertemuan
Pertambangan serta memantau kemajuannya
sebelumnya dan Rekomendasi
b) Menjalankan dan memonitoring implementasi kebijakan, standar dan prosedur K3,
perbaikan
KO, LH dan Energi
b) Tingkat pencapaian tujuan, sasaran
c) Membahas masalah-masalah mengenai K3, KO, LH dan energy dan membuat
dan kinerja K3, KO, LH dan Energi
program pencegahan terhadap hal-hal yang dapat mengakibatkan antara lain
c) Status penyelidikan kecelakaan,
terjadinya kondisi dan tindakan tidak aman, nyaris hampir celaka, Kejadian
tindakan perbaikan dan tindakan
Berbahaya, kecelakaan, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat
pencegahan
Kerja, wabah penyakit, pencemaran lingkungan, dan pemborosan energi
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
7. Tim Tanggap Darurat/Emergency Response Team

1) Tim tanggap darurat harus dibentuk dengan jumlah personil yang memadai yang mencakup seluruh area kerja dan selalu siap siaga
setiap saat
2) Tim tanggap darurat beranggotakan orang orang yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan layanan
terhadap keadaan darurat
3) Terdapat program pendidikan dan pelatihan untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan dan kompetensi anggota tim tanggap
darurat.
4) Koordinator Tim Tanggap Darurat menyusun jadwal latihan tahunan tim keadaan darurat sesuai dengan prosedur penanganan keadaan
darurat
5) Tim tanggap darurat melaksanakan latihan kesiapsiagaan tanggap darurat dengan melibatkan pihak terkait agar kesiapsiagaannya selalu
terjaga setiap saat diperlukan
6) Struktur tim tanggap darurat didokumentasikan dan dilaporkan kepada KTT
7) Tim tanggap darurat dibentuk dengan ketentuan antara lain :
a)sehat jasmani dan rohani
b)ketua tim ditunjuk oleh PJO dan memiliki kompetensi dalam melakukan supervisi penanggulangan kondisi darurat di area kerja operasi
tambang
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG
1. ORGANISASI DAN PERSONEL
1.2 1.2.2 Peran, Tinjauan - Dokumen Struktur organisasi yang menggambarkan integrasi antara site dengan Head Office
Kepemimpina Tanggungjawab & Dokumen & - Dokumen struktur organisasi KKP
n & Personil Wewenang Tinjauan - Rekaman sosialisasi struktur organisasi kepada Internal (semua Departemen) dan pihak eksternal (customer, Subcont, & pihak terkait)
Organisasi Rekaman - Rekaman job description:management PJO, Dept Head, Section Head, Grup Leader
- Dokumen daftar jabatan masing-masing (job profile) departemen
- Rekaman Surat penunjukkan: PJO PAMA & mitra kerja dari pimpinan Perusahaan, serta pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis PJO
- Rekaman surat pengesahan PJO PAMA dan mitra kerja dari KTT
- Rekaman Daftar Kompetensi PJO Pama & Mitra Kerja
- Dokumen Struktur organisasi bagian K3 & KO Perusahaan
- Dokumen surat penunjukkan bagian K3 & KO
- Dokumen jobdesk bagian K3 & KO
- Dokumen TNA
- Rekaman pelaksanaan tugas bagian K3, antara lain :
• Bukti pengumpulan analisis data dan catatan rincian kecelakaan, kejadian berbahaya, KAPTK, PAK, kejadian sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab
kecelakaan, analisis kecelakaan, pencegahan kecelakaan
• Rekaman data area dan kegiatan yang memerlukan pengawasan lebih ketat, dengan maksud memberi saran kepada KTT tentang cara kerja
penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri
• Rekaman bukti penerangan dan petunjuk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan kepada semua pekerja. Antara lain : pertemuan-
pertemuan, ceramah-ceramah, diskusi, pemutaran film dan media atau alat publikasi lainnya.
• Rekaman, bukti membentuk dan melatih anggota tim penyelamat tambang
• Rekaman statistik kecelakaan,
• Rekaman bukti evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan.
- Rekaman pelaksanaan tugas bagian KO, antara lain :
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan,
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pengamanan instalasi
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan,
• Bukti pengumpulan rekaman hasil kajian teknis keselataman operasi pertambangan,
• Bukti pengumpulan data tenaga teknis pertambangan yang berkompeten,
• Bukti pengumpulan rekaman jadwal pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan, dan bukti pelaksanaan analisis data dari
rekaman keselamatan operasi pertambangan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
• Dokumen Bisnis Proses perusahaan
• Dokumen MPP K3&KO dan jumlah pekerja
• Dokumen Risk Profile PAMA (site)
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG
1. ORGANISASI DAN PERSONEL
1.2 1.2.2 Peran, Tinjauan - Dokumen prosedur penunjukan pengawas operasional dan pengawas teknis
Kepemimpina Tanggungjawab & Dokumen & - Rekaman daftar nama pengawas operasional dan pengawas teknis
n & Personil Wewenang Tinjauan - Dokumen Job Desk pengawas operasional & pengawas teknis
Organisasi Rekaman - Dokumen penunjukan & pengesahan pengawas operasional & pengawas teknis oleh KTT
- Rekaman daftar KPO yang disahkan oleh KaIT
- Rekaman pelaksanaan laporan, inspeksi (SAP Online 1pama) & pengujian pengawas operasional
- Rekaman pelaksanaan tugas tanggung jawab pengawas teknis (penyelidikan, pemeriksaan, pengujian SPIP pertambangan dept Plant, GS)
- Dokumen SOP Penunjukan tenaga teknik khusus pertambanagan
- Daftar list Tenaga Teknis Pertambangan oleh KTT PT. ABB beserta kompetensinya
- Rekaman daftar nama Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Rekaman penunjukan Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten oleh KTT
- Rekaman sertifikat kompetensi Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Rekaman pelaksanaan tugas tanggungjawab Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Dokumen Surat penunjukkan tim ERT oleh KTT PT ABB
- Dokumen Struktur Organisasi Tim ERT yang di sahkan oleh KTT
- Dokumen roster kerja tim ERT siaga 24 jam
- Rekaman daftar kompetensi tim ERT
- Jadwal Pendidikan dan pelatihan tim ERT
- Rekaman MCU tim ERT
- Dokumen Matriks MCU khusus
- Dokumen penilaian potensi keadaan darurat
- Dokumen manual prosedur keadaan darurat
- Dokumen Jadwal emergency drill
- Rekaman pelaksanaan emergency drill
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
SIMULASI IMPLEMENTASI

Struktur Organisasi ERT Pama ASMI Kelengkapan Alat Rescue MPKD

Cakupan Emergency Drill

Skenario Emergency Drill ImplementasiEmergency Drill


1.3.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN

PENJELASAN ELEMEN

Mempertimbangkan 2 hal:

Tinjauan Awal Kondisi K3, KO, LH Masukan dari para


1 dan Energi 2 Pekerja
a. Peninjauan risiko K3, KO, dan dampak terhadap lingkungan:
Evaluasi manajemen risiko, meninjau ulang laporan insiden,
Dan Meninjau risiko keselamatan berdasarkan kontrak
b. Kinerja Penerapan PSMS
c. Kajian dan studi banding
d. Penilaian efisiensi dan efektifitas sumber daya
Menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan
kebutuhan, dan melakukan identifikasi kompetensi kerja yang
diperlukan
1.3.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN

DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG

No. Sub Elemen Dokumen & Rekaman


1 1.3.1 Penyusunan Kebijakan A. Dokumen Manual PSMS
B. Dokumen HIRADC
C. Dokumen Hasil Analisa Statistik Insiden
D. Rekaman Laporan Hasil Investigasi
E. Dokumen dan Rekaman Hasil Pengukuran Pencapaian Safety Maturity
Level (SML)
F. Rekaman Laporan Hasil Benchmarking
G. Rekaman Dokumentasi dan Absensi Benchmarking
H. Dokumen Training Need Analysis
1.3.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN

SIMULASI IMPLEMENTASI

1.B HIRADC Form No. PAMA/SHED/19/002/FRM


HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESEMENT Form No. / No. Form : PAMA/SHED/19/002/FRM

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO Page of. / Halaman Ke- :

District / Distrik : Number of Review / Review Ke- : 00

Department / Departemen : Date of Review / Tanggal Review :

Bahaya/
Normal (N)/ Penilaian Risiko Untuk Situasi Tanpa Penilaian Risiko Untuk Situasi dengan
Rutin (R)/ Aspek Lingkungan/ Risiko/Dampak Pengendalian yang Ada Pengendalian Lain yang
Aktivitas/ Fasilitas/ Klasifikasi Abnormal Pengendalian Tipe Pengendalian yang Ada Verifikasi Efektifitas Tipe Tujuan, Sasaran & Program
Daftar Proses Non Peraturan Perundangan & Penyebab Potensial Lingkunga/ (Preventive, Monitoring, Perlu Ditambahkan
NO Proses/ Produk Risiko/ (AN)/ Waktu/Shift Area/Lokasi Pengendalian (Acceptable/Non Pengendalian (Link ke Dokumen One Sheet Keterangan Status
Operasional Rutin Persyaratan K3LH Terkait (Man, Material, Skenario Insiden - Contigency, (Preventive, Monitoring,
Material Peluang Emergency Risiko Acceptable) Risiko Activity Plan "OSAP")
(NR) Methode, Machine Peluang Opportunity) Contigency, Opportunity)
(E)
& Environment)
Konsekuensi/ Tingkat Tingkat
Konsekuensi/
Kemungkinan Dampak Risiko/ Kemungkinan Risiko/
Dampak Positif
Positif Peluang Peluang
1 Land Clearing 1.1 Pembersihan NR 1. UU No. 1 Tahun 1970 : Pasal 9 : 1.1.1 Unit bekerja di 1.1.1.1 Unit dozer Risiko N Day Shift Mining Area 5 4 AA Rekayasa a. Kabin struktur dozer 3 3 B Acceptable Rekayasa a.
area dengan Pembinaan area yang terdapat terbalik Kritikal sudah memenuhi Moderat b.
menggunakan dozer beda tinggi / tidak persyaratan FOP (Fall c.
rata Object Protect)
b. Dozer dilengkapi
dengan kabin tertutup
2. UU No. 1 Tahun 1970 : Pasal 12 : Administrasi a. Land clearing tidak Administrasi a.
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja boleh dilaksanakan pada b.
malam hari c.
b. Operator harus memiliki
simper khusus
c. Area khusus diberi
demarkasi dan rambu
3. UU No. 13 Tahun 2003 : Pasal 9 Praktek Kerja a. SOP land clearing Praktek Kerja a.
Pelatihan Kerja b. JSA land clearing b.
c.
4. Permenakertrans No. APD a. APD (kacamata, APD a.
08/MENVII/2010 : APD masker) b.
c.
5. Permen 26/2018 : Bab 2 Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik
6. Kepmen 1827/2018 : Lamp. 2
Pedoman Pengelolaan Teknik
Pertambangan
7. Kepmen 1827/2018 : Lamp. 3
Pedoman Keselamatan Pertambangan

8. Kepmen 1827/2018 : Lamp. 4


Pedoman Penerapan SMKP Minerba
9. Kepdirjen 185 tahun 2019
10. Standar & Manual PSMS

1.D LPI Form No. PAMA/SHED/19/020/FRM

1.A Manual PSMS


1.3.2 ISI KEBIJAKAN

PENJELASAN ELEMEN

Isi Kebijakan mencakup Penetapan


1 Hal-hal : 2 Kebijakan
a. Visi, misi, dan tujuan a. Kebijakan harus tertulis, diberi tanggal,
b. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan ditandatangani dan disahkan oleh Presiden
c. Kerangka dan program kerja K3, KO, LH dan Energi Direktur
d. Komitmen K3, KO, LH dan Energi b. Menyatakan tujuan dan sasaran K3, KO, LH dan
e. Komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dalam upaya Energi
untuk mencegah kecelakaan, PAK, KAPTK, dan kejadian c. Terdokumentasi, terpelihara dengan baik dan
berbahaya bersifat dinamis (menyesuaikan perubahan yang
f. Komitmen pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ada)
g. Komitmen untuk mematuhi ketentuan dan peraturan
perundang undangan serta persyaratan lainnya
h. Komitmen untuk mendorong keterlibatan pekerja dan
atau serikat pekerja
1.3.2 ISI KEBIJAKAN

DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG

No. Sub Elemen Dokumen & Rekaman


2 1.3.2 Isi Kebijakan A. Dokumen Kebijakan K3, KO, LH dan Energi
B. Dokumen One Sheet Activity Plan
C. Dokumen Pemenuhan kepatuhan peraturan perundangan (PPK3LH)
D. Rekaman Laporan Realisasi RKAB

2.D Laporan Realisasi RKAB

Lampiran II Kepmen ESDM No. 1806 K/30/


MEM/2018
1.3.2 ISI KEBIJAKAN 2.A Kebijakan K3,
KO, LH dan Energi
SIMULASI IMPLEMENTASI
2.B OSAP Form No. PAMA/CPMD/F-006
1.a, 2.b

1.b

1.d

1.e

2.C EVALUASI PPK3LH Form No. PAMA/SHED/19/003/FRM


1.g, 1.h

1.f

2.a
1.3.3 KOMUNIKASI KEBIJAKAN

PENJELASAN ELEMEN
Dijelaskan dan disebarluaskan kepada Semua pekerja (dari Manajemen
seluruh pekerja, tamu, subkontraktor Puncak ke bawah) harus selalu
dan mitra kerja, pemasok dan menunjukkan dukungan terhadap isi
pelanggan dari Kebijakan

Kebijakan K3, KO, LH dan Energi Semua salinan berwarna dari


dicetak di bagian dalam cover dari Kebijakan dibingkai dan dipajang di
semua bahan tertulis dan rencana tempat-tempat yang mudah terlihat
pelajaran pelatihan di semua Site/Proyek

Komunikasi dan distribusi kebijakan Isi dari Kebijakan dicakup secara


melalui beberapa media seperti spesifik dan dijelaskan selama semua
papan pengumuman, brosur, verbal pelatihan pengenalan disinggung pada
dalam apel dan/atau media lainnya semua sesi pelatihan yang lain

Kebijakan akan disediakan apabila ada Melakukan evaluasi ketersampaian


permintaan dari setiap warga dan pemahaman Kebijakan K3, KO, LH
masyarakat dan dan Energi kepada seluruh
stakeholder departemen/bagian dari Pekerja
1.3.3 KOMUNIKASI KEBIJAKAN
3.B Rekaman Dokumentasi
Komunikasi Kebijakan
SIMULASI IMPLEMENTASI
3.A Kebijakan K3,
KO, LH dan Energi

3.C Rekaman Dokumentasi


Pemasangan Salinan Kebijakan
1.3.4 TINJAUAN KEBIJAKAN

PENJELASAN ELEMEN

Tinjauan Kebijakan dilakukan Hasil tinjauan kebijakan


1 setiap tahun 2 didokumentasikan
a. Perubahan potensial atau aktual terhadap kegiatan
bisnis
b. Risiko K3, KO dan LH yang kritikal/signifikan
Revisi kebijakan jika diperlukan
c. Kinerja K3, KO dan LH sebelumnya
d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
3 adanya perubahan
dan persyaratan lainnya
e. Pandangan para pemangku kepentingan
f. Hasil dari kaji ulang Manajemen
g. Jika ada perubahan-perubahan baik internal maupun
eksternal
1.3.4 TINJAUAN KEBIJAKAN

DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG

No. Sub Elemen Dokumen & Rekaman


3 1.3.4 Tinjauan Kebijakan A. Dokumen Manual PSMS
B. Rekaman MOM Tinjauan Kebijakan
C. Rekaman MOM Tinjauan Manajemen

SIMULASI IMPLEMENTASI

4.A Manual PSMS


1.1 KONTEKS ORGANISASI

REFERENSI

1. Materi Penerapan SMKP Minerba Elemen Perencanaan (Subdirektorat Keselamatan Pertambangan Minerba)
2. JARVIS Mobile (No.Dok PAMA/SHED/F-001)
3. Manual PSMS Rejuvenation Rev.5
1.2 Kepemimpinan & Personil

REFERENSI

1. Permen ESDM No 26 Th 2018tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara
2. Kepmen ESDM No.1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
3. Kepdirjen Minerba Kementerian ESDM No.185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4. Manual PSMS Rev 5
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
REFERENSI

1. Permen ESDM No 26 Th 2018tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara
2. Kepmen ESDM No.1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
3. Kepdirjen Minerba Kementerian ESDM No.185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4. Manual PSMS Rev 5
1.3 KEBIJAKAN K3, KO, LH DAN ENERGI

REFERENSI

1. PERMENAKER NO. 68 TAHUN 2004


2. KEPMEN ESDM NO. 1806 K/30/ MEM/2018
3. KEPDIRJEN MINERBA 185.K/37.04/DJB/2019
4. ISO 14001
5. ISO 45001
6. ISO 50001
7. MANUAL PSMS REV 5 TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai