Fud3IVqmR8es19mnwd3u - 01. PSMS COACHING - Elemen 1
Fud3IVqmR8es19mnwd3u - 01. PSMS COACHING - Elemen 1
PSMS
PAMA SHE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Pamapersada Nusantara
SHE DIVISION
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
ELEMEN 1
Organisasi & Kepemimpinan
1.1 Konteks Organisasi 1.2 Kepemimpinan & Personil 1.3 Kebijakan K3, KO & LH
1.3.1 Penyusunan Kebijakan
1.2.1 Kepemimpinan, Komitmen, Konsultasi dan Partisipasi
1.3.2 Komunikasi Kebijakan
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
1.3.3 Tinjauan Kebijakan
1.3.4 Penarikan kembali Kebijakan
1.1 KONTEKS ORGANISASI
PENJELASAN ELEMEN
PT Pamapersada Nusantara harus memahami organisasi dan konteksnya dengan menentukan pihak internal dan
eksternal yang relevan dengan organisasi, mengidentifikasi isu-isu dari pihak internal dan eksternal yang relevan
dengan tujuan serta yang mempengaruhi kemampuan PT Pamapersada Nusantara untuk mencapai hasil yang
diharapkan
c) Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen
Astra
mendapatkan bimbingan dan Internasional PAMA melakukan pengelolaan
pengarahan untuk peningkatan
penambangan yang baik (Good
kompetensi dalam pengelolaan
Subcontractor Mining Practice), keselamatan,
K3LH dalam
/ Vendor / Customer kesehatan dan lingkungan hidup
mengimplementasikan SMKP
Supplier
4. Evaluasi dan Pengendalian Risiko dan Peluang K3, KO, LH & Energi
1) Setiap situasi yang berpotensi tidak diinginkan harus diidentifikasi dan dilakukan evaluasi risiko dan peluang K3,
KO, LH & Energi menggunakan kriteria/matriks risiko yang ditetapkan dalam manajemen risiko
2) Langkah pengendalian risiko yang sesuai harus ditetapkan dan diterapkan untuk mengurangi risiko sampai
tingkat yang dapat diterima serta dilakukan evaluasi efektivitas dari pengendalian risiko yang ditetapkan
1.1 KONTEKS ORGANISASI
SIMULASI IMPLEMENTASI
1. Identifikasi Isu Eksternal & Internal
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
No. Rev : 00 KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019
A Isu Eksternal
Potensi terjadinya stop operasi dan pengaruh terhadap reputasi
Kebutuhan dari PT ABB untuk memperbaiki performa keselamatan,
A.1 perusahaan. Perlunya program-program perbaikan performance
kesehatan kerja dan lingkungan oleh pihak PAMA
K3LH dari PT PAMA
Ketidakpuasan/ kecemburuan pada pekerja MIKAD (termasuk LS dan
security)
A.2 Potensi adanya mogok kerja namun tidak sampai stop operasi
karena perbedaan beberapa aturan mengikat (kewajiban & hak) antara
karyawan LS ASMI baik dengan sesama entity di MCIP
Kurangnya kepercayaan investor dalam bisnis pertambangan batu
Isu peningkatan emisi karbon dan penerapan prinsip ESG pada
A.3 bara, dimana jika tidak dapat dikelola dengan baik maka izin usaha
perusahaan jasa pertambangan
dapat dicabut
B Isu Internal
Performance subcontractor yang tidak sesuai standard (Produksi, PA dan Potensi tidak tercapainya produksi OB dan batubara, serta
B.1
Safety) terjadinya insiden tahun 2022
B.2 Working geometri semakin sempit Penurunan produktivity OB 5% terkait working geometri menyempit
Berpotensi menurunnya Company Image, berpotensi terhadap
B.3 Terjadinya traffic insiden dan fatigue pada jalur hauling dari Pit to CPP
adanya stop operasi
Keterlambatan penanganan emergency kesehatan karyawan dengan Losstime karena gangguan kesehatan dan biaya pengobatan dan
B.4
status rujukan evakuasi Rp 20 juta per kejadian
1.1 KONTEKS ORGANISASI
SIMULASI IMPLEMENTASI
2. Daftar Kebutuhan Dan Harapan Pihak Berkepentingan
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
DAFTAR KEBUTUHAN DAN HARAPAN PIHAK BERKEPENTINGAN
No. Rev : 00
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019
Kewajiban
No Pihak Berkepentingan Kebutuhan dan Harapan Catatan
Penaatan
Menjalankan Astra Green Company dalam semua aktifitas operasional pertambangan minimal
1 Astra International 1.1 Ya
level Biru
2.1 Pemerintah berharap perusahaan mematuhi semua persyaratan perundangan yang berlaku Ya
2 Pemerintah 2.2 Adanya kewajiban melakukan pengelolaan lingkungan kerja Ya
2.3 Pemerintah berharap perusahaan tidak melakukan pencemaran lingkungan Ya
Customer berharap PAMA melakukan pengelolaan penambangan yang baik (Good Mining
3.1 Ya
Practice), keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup
3 Customer 3.2 Laporan bulanan dikirim sesuai due date yang di sampaikan Ya
3.3 Performance SHE baik dan memiliki program-program keselamatan yang efektif Ya
Masyarakat berharap tidak terkena dampak dari aktifitas penambangan seperti getaran, debu,
4.1 Ya
air limbah tambang yang belum sesuai baku mutu
4 Masyarakat
Masyarakat yang berada di sekitar tambang berharap mendapatkan bantuan langsung dari
4.2 Ya
perusahaan (kesehatan, ekonomi, pendidikan)
Subkontraktor/Supplier berharap mendapatkan bimbingan dan pengarahan untuk peningkatan
5.1 Ya
kompetensi dalam pengelolaan K3LH dalam mengimplementasikan SMKP
5 Subkontraktor/Supplier
Subkontraktor/Supplier membutuhkan bimbingan dalam pengelolaan CSMS (Contractor Safety
5.2 Ya
Management System) dan SMKP
6.1 Karyawan mengharapkan bekerja dilingkungan yang aman, sehat, nyaman, dan rapi Ya
6 Karyawan
6.2 Karyawan berharap mendapatkan peningkatan kompetensi Ya
1.1 KONTEKS ORGANISASI
SIMULASI IMPLEMENTASI
3. Daftar Risiko Dan Peluang
No. Dok : PAMA/SHED/19/001/FRM
DAFTAR RISIKO DAN PELUANG
No. Rev : 00
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tanggal : 16 Desember 2019
No. Isu No.
Klasifikasi Konsekuen Tingkat
K3LH/Kebutuhan Kemungki Tujuan,
No Isu Risiko/Peluang (Risiko Pengendalian Saat Ini si/ Dampak Risiko/ Pengendalian Selanjutnya Catatan
dan Harapan Pihak nan Sasaran,
/Peluang) Positif Peluang
Berkepentingan Program
Kebutuhan dari PT 1. Melakukan Periodical Review
ABB untuk setiap parameter indicator
memperbaiki Monitoring dan terhadap Activity Plan
Meningkatan
performa Implementasi Program K3, A Departement (WIG Dept)
2 A.2 Program Peluang 4 4 C.3 Company Wide Focus
keselamatan, KO dan LH di tiap lini All Tinggi 2. Melakukan Pemenuhan
Keselamatan
kesehatan kerja dan Department. terhadap peraturan SMKP
lingkungan oleh pihak MINERBA yang terintegrasi
PAMA dengan ISO, dan PSMS
1. Monitoring breakdown
daily unit subcont
2. Membuat surat
kesepakatan bersama
mengenai respone time
maksimal 1 jam, dan 1. Meeting dengan owner
Potensi tidak
Performance memastikan durasi proses subcont setiap 4 bulan sekali
tercapainya
subcontractor yang perbaikan unit 2. Mentoring mekanik subkon
produksi OB dan B
7 B.1 tidak sesuai standard Risiko 3. Pembuatan surat 4 3 bekerjasama dengan PLANT Company Wide Focus
batubara, serta Moderat
(Produksi, PA dan reminder dan follow-up ke Departemen
terjadinya insiden
Safety) owner subcont untuk PA 3. Menuliskan requirement dan
tahun 2022
yang dibawah plan guidance system peningkatan
4. Fatique test untuk kompetensi manpower subcont
Didapat dari isukaryawan
internal & eksternal serta kebutuhan
subcont
5. Pengisian
& harapan pihak terkaitform fit totelah teridentifikasi
yang
work oleh karyawan
subcont
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.1 Kepemimpinan, Komitmen, Konsultasi dan Partisipasi
PENJELASAN ELEMEN
Presiden Direktur harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmennya terkait PSMS dengan cara:
• Mengambil tanggung jawab dan akuntabilitas untuk perlindungan K3, KO, LH & konservasi Energi yang berhubungan
dengan pekerjaan
• Menetapkan kebijakan dan tujuan K3, KO, LH & Energi dan memastikan arah strategi PT Pamapersada Nusantara selaras
dengan Kebijakan K3, KO, LH & Energi
• Memastikan PSMS menjadi bagian proses bisnis PT Pamapersada Nusantara
• Memastikan sumber daya yang dibutuhkan tersedia untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki PSMS
• Mengkomunikasikan pentingnya penerapan PSMS yang efektif dan sesuai dengan persyaratan
• Memastikan bahwa PSMS mencapai hasil yang diharapkan
• Mengarahkan dan mendukung pekerja untuk berkontribusi dalam penerapan PSMS yang efektif
• Memastikan dan mempromosikan peningkatan kinerja K3, KO, LH & Energi yang berkelanjutan
• Mendukung peran manajemen terkait lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan mereka yang diterapkan sesuai bidang
tanggung jawab mereka
• Mengembangkan, memimpin dan mempromosikan budaya dalam organisasi yang mendukung pencapaian hasil PSMS
• Melindungi para pekerja dari tindakan balasan dan atau ancaman ketika melaporkan insiden, bahaya, risiko dan peluang
• Memastikan PT Pamapersada Nusantara membuat dan menerapkan suatu proses untuk konsultasi dan partisipasi para
pekerja
• Mendukung pembuatan dan fungsi komite K3, KO, LH & Energi
Pembuatan dan kaji ulang kebijakan dan tujuan K3, KO, LH dan Energi
Penaatan dan pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain serta persyaratan customer
SIMULASI IMPLEMENTASI
Sumberdaya yang disediakan untuk keperluan tersebut di atas harus dijabarkan dalam struktur organisasi
terdokumentasi dengan format standar, lengkap dengan nama dan jabatan dan harus disahkan a) Memastikan sistem manajemen K3, KO, LH dan
Energi (PSMS) ditetapkan, diterapkan dan dikelola
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lain
Perusahaan menunjuk anggota manajemen dengan tanggung jawab pengelolaan Keselamatan Kesehatan
Kerja (K3), Keselamatan Operasi (KO), Lingkungan Hidup (LH) dan Energi serta menentukan peran
maupun wewenang b) Memastikan bahwa laporan kinerja sistem
manajemen K3, KO, LH dan Energi (PSMS) kepada
presiden direktur dikaji ulang dan digunakan
Presiden Direktur harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan
dalam PSMS ditetapkankan dan dikomunikasikan pada semua tingkatan dalam PT Pamapersada Nusantara sebagai dasar perbaikan sistem manajemen K3,
(semua level jabatan) dan dipelihara sebagai informasi terdokumentasi. Pekerja di setiap tingkat organisasi KO, LH dan Energi
harus bertanggung jawab atas aspek-aspek PSMS di mana mereka memiliki kendali
Akuntabilitas untuk suatu peran tertentu harus dimasukkan dalam penjabaran tugas/deskripsi peran baru ketika
didraft atau direvisi melalui surat penunjukan/profil pekerjaan
Tambang
Bagian K3 dan KO digambarkan dalam sebuah struktur organisasi Site/Proyek di bawah PJO e. Menyusun statistik kecelakaan
lengkap dengan nama dan jabatannya f. Melakukan evaluasi K3
Anggota Dewan K3LH harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang PSMS
dan standar pendukung PSMS untuk memungkinkan mereka berpartisipasi. Agenda
1) Dewan K3LH
tetap harus dipersiapkan dan dikendalikan oleh SHE Division Head. Agenda yang
Presiden Direktur bertanggung jawab
dibahas minimal terdiri dari:
untuk memastikan bahwa pertemuan
a) Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan rekomendasi perbaikan
Dewan K3LH dilaksanakan di kantor pusat.
b) Peninjauan ulang Kebijakan dan PSMS
Dewan K3LH harus mengadakan
c) Tingkat tujuan, sasaran, kinerja K3, KO, LH dan Energi
pertemuan paling sedikit setiap dua bulan
d) Status penyelidikan kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
sekali.
e) Situasi yang berubah (internal/eksternal), termasuk perkembangan persyaratan
Dewan K3LH terdiri dari:
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain
a) Dewan Direksi
f) Hasil audit dan evaluasi PPK3LH
b) Kepala Divisi, Deputy Kepala Divisi
g) Hasil partisipasi, konsultasi dan inspeksi K3, KO, dan LH
c) Direksi Affco, SHE Manager Affco
h) Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan
d) Manager Operations, HCGS, Plant, SM,
i) Masukan dari pekerja/serikat pekerja (hasil meeting bipartit)
SHE
Notulen rinci harus dicatat selama Pertemuan Dewan K3LH dan salinannya harus
e) Direktur SHE
didistribusikan ke semua Anggota dan Site/Proyek yang terkait dengan hasil pertemuan
f) Perwakilan Serikat Pekerja, dan
serta didokumentasikan.
g) Anggota lainnya yang ditunjuk
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.
Komite K3LH Level 1 harus mengadakan pertemuan secara berkala dan terjadwal
2) Komite K3LH Level 1 / Komite
minimum 1 ( satu ) kali dalam dalam jangka waktu 1 ( satu ) bulan. Notulen rinci harus
Keselamatan Pertambangan / Panitia
dicatat selama pertemuan dan salinannya harus didistribusikan ke semua pihak
Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
terkait dan didokumentasikan.
Agenda yang dibahas minimal terdiri dari :
Komite K3LH Level 1 diketuai oleh Project
a) Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan rekomendasi perbaikan
Manager/Penanggung Jawab Operasional
b) Tinjauan Kebijakan dan PSMS
(PJO) dan beranggotakan perwakilan dari
c) Tingkat tujuan, sasaran, kinerja K3, KO, LH dan Energi
bagian K3, bagian KO, bagian operasional
d) Status penyelidikan kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
Site, subkontraktor dan wakil dari pekerja
e) Situasi yang berubah (internal/eksternal), termasuk perkembangan persyaratan
di Site. Project Manager/Penanggung
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain
Jawab Operasional (PJO) menunjuk wakil
f) Hasil audit dan evaluasi PPK3LH
ketua dan seorang sekertaris Komite K3LH
g) Hasil partisipasi, konsultasi dan inspeksi K3, KO, dan LH
Level 1 secara tertulis (pengelola
h) Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan
keselamatan pertambangan tertinggi di
i) Masukan dari pekerja/serikat pekerja (hasil meeting bipartit)
site/proyek dan harus memiliki sertifikat
“Ahli K3 Umum”).
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
PENJELASAN ELEMEN
6. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi, Lingkungan Hidup dan Energi (K3, KO, LH & Energi) dibentuk berjenjang
sesuai dengan struktur organisasi PT Pamapersada Nusantara, yang terdiri dari Dewan K3LH, Komite K3LH Level 1, dan Komite K3LH
Level 2.
1) Tim tanggap darurat harus dibentuk dengan jumlah personil yang memadai yang mencakup seluruh area kerja dan selalu siap siaga
setiap saat
2) Tim tanggap darurat beranggotakan orang orang yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan layanan
terhadap keadaan darurat
3) Terdapat program pendidikan dan pelatihan untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan dan kompetensi anggota tim tanggap
darurat.
4) Koordinator Tim Tanggap Darurat menyusun jadwal latihan tahunan tim keadaan darurat sesuai dengan prosedur penanganan keadaan
darurat
5) Tim tanggap darurat melaksanakan latihan kesiapsiagaan tanggap darurat dengan melibatkan pihak terkait agar kesiapsiagaannya selalu
terjaga setiap saat diperlukan
6) Struktur tim tanggap darurat didokumentasikan dan dilaporkan kepada KTT
7) Tim tanggap darurat dibentuk dengan ketentuan antara lain :
a)sehat jasmani dan rohani
b)ketua tim ditunjuk oleh PJO dan memiliki kompetensi dalam melakukan supervisi penanggulangan kondisi darurat di area kerja operasi
tambang
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG
1. ORGANISASI DAN PERSONEL
1.2 1.2.2 Peran, Tinjauan - Dokumen Struktur organisasi yang menggambarkan integrasi antara site dengan Head Office
Kepemimpina Tanggungjawab & Dokumen & - Dokumen struktur organisasi KKP
n & Personil Wewenang Tinjauan - Rekaman sosialisasi struktur organisasi kepada Internal (semua Departemen) dan pihak eksternal (customer, Subcont, & pihak terkait)
Organisasi Rekaman - Rekaman job description:management PJO, Dept Head, Section Head, Grup Leader
- Dokumen daftar jabatan masing-masing (job profile) departemen
- Rekaman Surat penunjukkan: PJO PAMA & mitra kerja dari pimpinan Perusahaan, serta pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis PJO
- Rekaman surat pengesahan PJO PAMA dan mitra kerja dari KTT
- Rekaman Daftar Kompetensi PJO Pama & Mitra Kerja
- Dokumen Struktur organisasi bagian K3 & KO Perusahaan
- Dokumen surat penunjukkan bagian K3 & KO
- Dokumen jobdesk bagian K3 & KO
- Dokumen TNA
- Rekaman pelaksanaan tugas bagian K3, antara lain :
• Bukti pengumpulan analisis data dan catatan rincian kecelakaan, kejadian berbahaya, KAPTK, PAK, kejadian sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab
kecelakaan, analisis kecelakaan, pencegahan kecelakaan
• Rekaman data area dan kegiatan yang memerlukan pengawasan lebih ketat, dengan maksud memberi saran kepada KTT tentang cara kerja
penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri
• Rekaman bukti penerangan dan petunjuk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan kepada semua pekerja. Antara lain : pertemuan-
pertemuan, ceramah-ceramah, diskusi, pemutaran film dan media atau alat publikasi lainnya.
• Rekaman, bukti membentuk dan melatih anggota tim penyelamat tambang
• Rekaman statistik kecelakaan,
• Rekaman bukti evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan.
- Rekaman pelaksanaan tugas bagian KO, antara lain :
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan,
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pengamanan instalasi
• Bukti pengumpulan dan evaluasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan,
• Bukti pengumpulan rekaman hasil kajian teknis keselataman operasi pertambangan,
• Bukti pengumpulan data tenaga teknis pertambangan yang berkompeten,
• Bukti pengumpulan rekaman jadwal pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan, dan bukti pelaksanaan analisis data dari
rekaman keselamatan operasi pertambangan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
• Dokumen Bisnis Proses perusahaan
• Dokumen MPP K3&KO dan jumlah pekerja
• Dokumen Risk Profile PAMA (site)
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
DAFTAR DOKUMEN & REKAMAN PENDUKUNG
1. ORGANISASI DAN PERSONEL
1.2 1.2.2 Peran, Tinjauan - Dokumen prosedur penunjukan pengawas operasional dan pengawas teknis
Kepemimpina Tanggungjawab & Dokumen & - Rekaman daftar nama pengawas operasional dan pengawas teknis
n & Personil Wewenang Tinjauan - Dokumen Job Desk pengawas operasional & pengawas teknis
Organisasi Rekaman - Dokumen penunjukan & pengesahan pengawas operasional & pengawas teknis oleh KTT
- Rekaman daftar KPO yang disahkan oleh KaIT
- Rekaman pelaksanaan laporan, inspeksi (SAP Online 1pama) & pengujian pengawas operasional
- Rekaman pelaksanaan tugas tanggung jawab pengawas teknis (penyelidikan, pemeriksaan, pengujian SPIP pertambangan dept Plant, GS)
- Dokumen SOP Penunjukan tenaga teknik khusus pertambanagan
- Daftar list Tenaga Teknis Pertambangan oleh KTT PT. ABB beserta kompetensinya
- Rekaman daftar nama Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Rekaman penunjukan Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten oleh KTT
- Rekaman sertifikat kompetensi Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Rekaman pelaksanaan tugas tanggungjawab Teknis Pertambangan yang Berkompeten
- Dokumen Surat penunjukkan tim ERT oleh KTT PT ABB
- Dokumen Struktur Organisasi Tim ERT yang di sahkan oleh KTT
- Dokumen roster kerja tim ERT siaga 24 jam
- Rekaman daftar kompetensi tim ERT
- Jadwal Pendidikan dan pelatihan tim ERT
- Rekaman MCU tim ERT
- Dokumen Matriks MCU khusus
- Dokumen penilaian potensi keadaan darurat
- Dokumen manual prosedur keadaan darurat
- Dokumen Jadwal emergency drill
- Rekaman pelaksanaan emergency drill
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
SIMULASI IMPLEMENTASI
PENJELASAN ELEMEN
Mempertimbangkan 2 hal:
SIMULASI IMPLEMENTASI
Bahaya/
Normal (N)/ Penilaian Risiko Untuk Situasi Tanpa Penilaian Risiko Untuk Situasi dengan
Rutin (R)/ Aspek Lingkungan/ Risiko/Dampak Pengendalian yang Ada Pengendalian Lain yang
Aktivitas/ Fasilitas/ Klasifikasi Abnormal Pengendalian Tipe Pengendalian yang Ada Verifikasi Efektifitas Tipe Tujuan, Sasaran & Program
Daftar Proses Non Peraturan Perundangan & Penyebab Potensial Lingkunga/ (Preventive, Monitoring, Perlu Ditambahkan
NO Proses/ Produk Risiko/ (AN)/ Waktu/Shift Area/Lokasi Pengendalian (Acceptable/Non Pengendalian (Link ke Dokumen One Sheet Keterangan Status
Operasional Rutin Persyaratan K3LH Terkait (Man, Material, Skenario Insiden - Contigency, (Preventive, Monitoring,
Material Peluang Emergency Risiko Acceptable) Risiko Activity Plan "OSAP")
(NR) Methode, Machine Peluang Opportunity) Contigency, Opportunity)
(E)
& Environment)
Konsekuensi/ Tingkat Tingkat
Konsekuensi/
Kemungkinan Dampak Risiko/ Kemungkinan Risiko/
Dampak Positif
Positif Peluang Peluang
1 Land Clearing 1.1 Pembersihan NR 1. UU No. 1 Tahun 1970 : Pasal 9 : 1.1.1 Unit bekerja di 1.1.1.1 Unit dozer Risiko N Day Shift Mining Area 5 4 AA Rekayasa a. Kabin struktur dozer 3 3 B Acceptable Rekayasa a.
area dengan Pembinaan area yang terdapat terbalik Kritikal sudah memenuhi Moderat b.
menggunakan dozer beda tinggi / tidak persyaratan FOP (Fall c.
rata Object Protect)
b. Dozer dilengkapi
dengan kabin tertutup
2. UU No. 1 Tahun 1970 : Pasal 12 : Administrasi a. Land clearing tidak Administrasi a.
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja boleh dilaksanakan pada b.
malam hari c.
b. Operator harus memiliki
simper khusus
c. Area khusus diberi
demarkasi dan rambu
3. UU No. 13 Tahun 2003 : Pasal 9 Praktek Kerja a. SOP land clearing Praktek Kerja a.
Pelatihan Kerja b. JSA land clearing b.
c.
4. Permenakertrans No. APD a. APD (kacamata, APD a.
08/MENVII/2010 : APD masker) b.
c.
5. Permen 26/2018 : Bab 2 Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik
6. Kepmen 1827/2018 : Lamp. 2
Pedoman Pengelolaan Teknik
Pertambangan
7. Kepmen 1827/2018 : Lamp. 3
Pedoman Keselamatan Pertambangan
PENJELASAN ELEMEN
1.b
1.d
1.e
1.f
2.a
1.3.3 KOMUNIKASI KEBIJAKAN
PENJELASAN ELEMEN
Dijelaskan dan disebarluaskan kepada Semua pekerja (dari Manajemen
seluruh pekerja, tamu, subkontraktor Puncak ke bawah) harus selalu
dan mitra kerja, pemasok dan menunjukkan dukungan terhadap isi
pelanggan dari Kebijakan
PENJELASAN ELEMEN
SIMULASI IMPLEMENTASI
REFERENSI
1. Materi Penerapan SMKP Minerba Elemen Perencanaan (Subdirektorat Keselamatan Pertambangan Minerba)
2. JARVIS Mobile (No.Dok PAMA/SHED/F-001)
3. Manual PSMS Rejuvenation Rev.5
1.2 Kepemimpinan & Personil
REFERENSI
1. Permen ESDM No 26 Th 2018tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara
2. Kepmen ESDM No.1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
3. Kepdirjen Minerba Kementerian ESDM No.185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4. Manual PSMS Rev 5
1.2 Kepemimpinan & Personil
1.2.2 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi
REFERENSI
1. Permen ESDM No 26 Th 2018tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara
2. Kepmen ESDM No.1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
3. Kepdirjen Minerba Kementerian ESDM No.185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4. Manual PSMS Rev 5
1.3 KEBIJAKAN K3, KO, LH DAN ENERGI
REFERENSI