Anda di halaman 1dari 3

Bakteri yang akan dijelaskan adalah bakteri Amycolatopsis orientalis.

Bakteri ini pertama kali


diberi nama oleh Pittenger dan Bringham pada tahun 1956. Amycolatopsis orientalis biasanya
berperan dalam infeksi saluran pernapasan. Meskipun demikian, salah satu produk yang paling
bermanfaat yang bisa diisolasi dari bakteri ini adalah vancomycin. Berikut ini adalah Tabel
Klasifikasinya.

Bakteri ini mempunyai nama binomial


Amycolatopsis orientalis. Basonim (nama
asal/nama-nama sebelumnya) bakteri ini
adalah : Nocardia orientalis, Streptomyces
orientalis, Actinomyces orientalis,
Proactinomyces orientalis.

Tabel 1 Klasifikasi Bakteri Amycolatopsis


orientalis

Amycolatopsis orientalis juga termasuk


dalam bakteri Actinomycetes, artinya
bentuk koloni dari bakteri ini menyerupai
bentuk hifa pada jamur seperti ditunjukkan
pada gambar di samping. Bakteri ini juga
tergolong dalam bakteri gram positif.
Beberapa biomassa yang bisa dimanfaatkan
oleh bakteri ini (carbon utilization) adalah
D-Glukosa, L-Arabinosa, D-Xylosa, dan L-
Inotisol

Gambar 1. Bakteri Amycolatopsis orientalis


diamati dengan mikroskop elektron untuk kultur
dalam agar yeast-malt selama 28 hari.

Karena tergolong dalam bakteri Actinomycetes, bakteri ini membentuk hifa dan miselium.
Ada dua jenis miselium yang terbentuk, yaitu miselium aerial dan miselium vegetatif. Saat
terbentuk, miselium aerial membentuk konidia yang silindris (terkadang lonjong) dalam deretan
yang lurus hingga rantai-rantai yang fleksibel. Satu hifa aerial yang panjang dapat menghasilkan
rantai spora yang bisa mengandung 50 spora setiap untainya. Permukaan sporanya bersifat halus.
Dalam media agar yeast-malt dan agar glycerol-aspargine, warna dari spora aerialnya adalah
putih, sedangkan apabila bakteri ini ditumbuhkan di media agar garam-pati, warnanya menjadi
putih keabu-abuan. Miselium vegetatif bercabang dengan cukup sering dan di beberapa tempat
berbentuk zig-zag.

Bakteri ini dapat diisolasi dari tanah. Pada umumnya bakteri dengan ordo Actinomycetales
atau yang lebih sering disebut Actinomycete diisolasi dengan cara ‘seleksi negatif’ dibandingkan
‘seleksi positif’ yang dilakukan melalui pertumbuhan bakteri. ‘Seleksi negatif’ dilakukan dengan
penggunaan inhibitor atau perlakuan fisik seperti pemanasan dan pengeringan. Hal ini dilakukan
karena untuk mengisolasi dari tanah ataupun air keberadaan dari Eubacteria dapat mengganggu
proses isolasi Actinomycete ini. Isolasi yang pernah dilakukan adalah dengan bahan tanah berpasir
yang ditumbuhi tanaman Barley di Inggris. Media isolasi adalah ekstrak agar, YEME agar,
ekstrak suplemen tanah, agar bernutrisi, agar pati/kasein/nitrat, Medium M3, Cycloheximide (50
𝜇𝑔 𝑚𝐿−1) dan nystatin (50 𝜇𝑔 𝑚𝐿−1). pH diatur ke 7.2 sesuai tanah. Inkubasi kemudian
dilakukan 4 minggu pada 28°C dan menghasilkan 280 koloni actinomycete dan 75 koloni
eubakteria.Purifikasi Actinomycete kemudian dilakukan dan disimpan pada agar YEME
sedangkan Eubacteria dipisahkan pada agar bernutrisi.

Medium pertumbuhan secara spesifik yang akan dijelaskan adalah medium pertumbuhan
bakteri Amycolatopsis orientalis KCCM-10836P yang berperan dalam menghasilkan
Vancomycin. Strain ini merupakan mutan yang didapatkan dari Amycolatopsis orientalis ATCC
19795 dengan irradiasi UV . Kultur sel disimpan pada suhu -70°C (frozen state) . Medium
pertumbuhan mengandung glukosa (17 g 𝐿−1 ), Bacto peptone (11 g 𝐿−1 ), ekstrak ragi (3 g 𝐿−1 ),
dan ekstrak malt (3 g 𝐿−1 ) digunakan untuk menyiapkan inokulum vegetatif. Seed Medium
mengandung dextrin (50 g 𝐿−1) yang dibuat dengan hidrolisis pati jagung, tepung kedelai (5 g
𝐿−1) dan protein kentang (5 g 𝐿−1). Dari data variasi sumber karbon dan nitrogen, kondisi medium
produksi paling optimal mengandung dextrin (140 g 𝐿−1 ), tepung kedelai (30 g 𝐿−1), protein
kentang (25 g 𝐿−1) dan NaCl (1.2 g 𝐿−1). Dengan komposisi sumber karbon dan nitrogen tersebut,
vancomycin didapatkan dalam jumlah paling banyak dibandingkan dengan sumber karbon dan
nitrogen lain yang diuji yaitu sebanyak 6.5 g l^-1.

Kondisi kultur untuk strain yang tepat untuk strain tersebut dilakukan dengan melakukan
memvariasikan temperatur dan pH serta DOT (Dissolved Oxygen Tension) yang digunakan.
Konsentrasi vancomycin paling banyak maksimal (8.9 g 𝐿−1 ) didapatkan pada temperatur 34oC.
Variasi pH dilakukan pada range 6.0 sampai 8.0, Konsentrasi Vancomycin maksimum didapatkan
pH 7.0 . Untuk nilai DOT dilakukan variasi 0-10%, 10-20%, 20-30%, dan 30-40% dengan
mengatur kecepatan agitasi. Variasi dilakukan dan akhirnya menghasilkan konsentrasi
Vancomycin terbanyak dihasilkan pada DOT dengan range 20-30% yaitu sebanyak 11.5 𝑔 𝐿−1.
Dalam skala pilot dan reaktor, produksi ditingkatkan jumlahnya dengan menggunakan impeller tip
velocity (𝑉𝑡𝑖𝑝 ) sebagai parameter scale-up. Data yang didapatkan setelah percobaan adalah
produksi vancomycin untuk skala pilot dan reaktor terhadap skala lab tidak berbeda jauh atau
relatif sama ( perbedaan 5%).

Upaya permuliaan yang dilakukan adalah dengan melakukan mutasi pada bakteri
Amycolatopsis. Upaya permuliaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan produktivitas
vancomycin yang lebih banyak dan memiliki kemurnian yang lebih tinggi. Amycolatopsis
orientalis dengan strain KCCM-10836P akan diperoleh dari mutasi strain Amycolatopsis
orientalis dengan strain ATCC-19795 dengan menggunakan NTG (N-metil-N’-nitro-N-
nitrosoguanidine) dalam medium seleksi.

Produk dari bakteri Amycolatopsis orientalis, spesifiknya strain KCCM-10836P ,


adalah Vancomycin. Vancomycin adalah antibiotik glikopeptida yang menginhibisi pembentukan
peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Pada penelitian lebih lanjut, vancomycin memberikan efek
antibiotik yang signifikan pada bakteri gram positif, seperti Streptococci, Staphylococci, dan
Colostridum difficile. Bakteri-bakteri tersebut tahan terhadap penicillin. Akan tetapi, begitu
terpapar oleh Vancomycin, dinding sel mereka akan rusak dan mereka akan mati.

Sumber:

https://bmcgenomics.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2164-15-363. Diakses pada 2 Maret


2018 pukul 12.05.

Huck, Teresa A., Porter, Neil, dan Bushell, Michael E. 1991. “Positive Selection of Antibiotic-
Producing Soil Isolates”. Journal of General Microbiology. 137(10): 2321-2329

Jung, Hyung-Moo, Kim, Sang-Yong, Moon, Hee-Jung. 2007. “Optimization of Culture Conditions
and Scale-Up to Pilot and Plant Scales for Vancomycin Production by Amycolatopsis
orientalis”. 77(4): 789-795.

Kim et al. 2008. Mutant Strain of Amycolatopsis orientalis and Process for Preparing Vancomycin
Hydrochloride. Amerika Serikat.

Lechevalier, M. P., Prauser, H., Labeda, D. P., Ruan, J. S. 1986. “Two New Genera of Nocardioform
Actinomycetes: Amycolata gen. nov. and Amycolatopsis gen. nov. 36(1): 29-37.

Shirling, Elwood B., Gottlieb, David. “Cooperative Description of Type Cultures of Streptomyces”.
International Journal of Systematic Bacteriology. 18(2): 69-189.

Anda mungkin juga menyukai