Anda di halaman 1dari 17

 Bakterioklorofil-a

 Bakterio viridin
 Bakterio eritrin
 Karotenoid

Dinding sel lunak, terdiri atas hemiselulosa


dan zat semacam pektin. Permukaan
dinding sel selalu mempunyai selaput lendir.
Hanya pd bakteri tertentu saja dinding sel
terdiri atas selulosa yaitu Bakteri xylinum
 Monotrik, 1 bulu cambuk di ujung
 Ditrik, 2 bulu cambuk
 Bipolar, 1 bulu cambuk di tiap kutub
 Lofotrik, satu berkas bulu cambuk pada
ujung
 Peritrik, di seluruh badan
 Sub polar, jika bulu cambuk terletak di
bawah kutub
 Bakteri yang tidak mempunyai zat warna,
kebanyakan bersifat heterotrof, ada yang
saprofitik dan ada yang parasitik tapi ada
juga yang bersifat autotrof.
 Bakteri yang mempunyai zat warna bersifat
fotoautotrof.

Bakteri berkembang biak dengan :


a. Membelah diri
b. Dengan endospora

Bakteri ditemukan di mana-mana, di air,


tanah, udara, dll
1. Eubacteriales
2. Chlamydobacteriales
3. Mycobacteriales
4. Myxobacteriales
5. Spirochaetales

Dari ke 5 bangsa ini hanya Eubacteriales


dan Mycobacteriales yang menghasilkan
bahan obat-obatan
Mencakup bakteri yang bersel satu, tidak
bercabang dan merupakan sebagian
besar bacteria seluruhnya.

Dibedakan dalam 3 suku :


- Coccaceae
- Bacteriaceae (Bacillaceae)
- Spirillaceae

Dari ke 3 suku ini yang bermanfaat ialah


suku Bacillaceae
Suku ini terdiri atas bakteri yang sel-selnya
berbentuk batang, tidak bercabang, bersifat
gram positif, dan menghasilkan endospora.
Yang penting dari Bacillaceae adalah :

 Bacillus brevis. Dari beberapa jenis yang aerob


dari filtrat kulturnya diperoleh suatu zat
“tirotrisin” terdiri atas campuran polipeptida
yang bermolekul tinggi yaitu;
- Gramisidin, 10-20%, netral dan larut dalam
eter
- Tirosidin HCl, 40-60%, yang tak larut dalam
eter
Bacillus brevis teknis dapat dipelihara
secara besar-besaran dalam kultur di
bawah air yang selalu dijaga jangan
sampai kekurangan O2. Dari tiap 1 cairan
kultur bakteri ini dapat diperoleh lebih
kurang 0,5 gr tirotrisin. Tirotrisin dapat
mudah larut dalam air. Pemakaian
antibiotika ini harus hati-hati karena dapat
menimbulkan kerusakan bakteri-bakteri
darah merah (hemolisis).

Tirotrisin digunakan untuk melawan :


- Staphylococcus
- Streptococcus
Sel-sel berbentuk batang, tidak bergerak
dan dlm keadaan tertentu membentuk
percabangan yang sungguh.

Terdiri atas :
■ Suku Mycobacteriaceae.
Didalamnya termasuk beberapa
macam bakteri yang patogen, misalnya;
- Mycobacterium tuberculosis
- Mycobacterium leprae
- Corinebacterium diphteriae
■ Suku Actinomycetaceae
Dinamakan demikian karena bentuk
percabangannya sering menyerupai
bintang. Dari suku ini berhubung dengan
kemampuannya untuk menghasilkan
antibiotika dipisahkan suatu golongan yang
merupakan suku tersendiri, yaitu :

■ Suku Streptomycetaceae
Merupakan suatu golongan bakteri yang
menunjukkan sifat-sifat mendekati fungi.
Terdapat dalam tanah maupun udara,
sebagian hidup sebagai parasit pada
tumbuhan tinggi. Berbentuk koloni yang
berwarna. Koloni itu mempunyai bau tanah
♦ Streptomyces griseus
Terdiri atas beberapa strain, tapi tidak
semuanya mampu menghasilkan
streptomisin. Banyaknya streptomisin
yang dihasilkan dipengaruhi oleh
susunan media kulturnya. Beberapa
macam zat sebagai aktivator untuk
pembentukan streptomisin antara lain ;
air kecambah jagung, ekstrak kedele
atau daging, dll.
Bakteri streptomyces dipelihara dalam
kultur di bawah air, yang selalu cukup diberi
O2, pada temperatur 28º C. Larutan zat
makanan mula-mula mempunyai pH 7, tapi
setelah 3-5 hari karena adanya proses
pelepasan amin pH menjadi >8.

Streptomisin adalah suatu glukosid yang


merupakan senyawa streptidin dengan
sterptobiosamin dan digunakan untuk :
- Mycobacterium tuberculosis
- Mycobacterium leprae
♦ Streptomyces aureofaciens
Menghasilkan aureomisin yaitu suatu
substansi berbentuk kristal, berwarna kuning
emas. Aureomisin adalah suatu basa yang
lemah dan baik dengan asam maupun
basa lain dapat membentuk garam.
Aureomisin merupakan antibiotika
terhadap :
- Staphylococcus
- Streptococcus
- Pneumococcus
- Gonococcus
- Virus tertentu
♦ Streptomyces venezuelae
Menghasilkan kloromisetin, suatu zat
organik alam yang mengandung
gugusan –NO2 dan –Cl dan bersifat
termostabil. Zat ini digunakan untuk
melawan :
- Staphylococcus
- Streptococcus
- Pneumococcus
- Gonococcus
- Virus
♦ Streptomyces viridifaciens
Menghasilkan tetrasiklin

♦ Streptomyces rimosus
Menghasilkan teramisin. Zat tersebut aktif
terhadap Aerobacter aerogenes dan
Escherichiacoli, juga terhadap bakteri yang
resisten terhadap penisilin dan streptomisin

♦ Streptomyces fradiae
Bakteri tanah, menghasilkan neomisin yang
aktif terhadap Mycobacterium tuberculosis

Anda mungkin juga menyukai