Dalam kelas Ascomycetes adalah ragi Saccharomyces. Organisme ini digunakan dalam proses fermentasi
atau membuat kue. Produser pen isilin, Penicillium, juga di kelas ini, seperti Aspergillus penghasil asam
sitrat, kecap, dan cuka. Kastanye dan penyakit hawar elm Belanda disebabkan oleh ascomycetes.
HABITAT ASCOMYCOTA
Habitat ascomycota ada di dalam tanah, laut, maupun pada tumbuhan, ascomycota juga dapat di
temukan pada sisa sisa makanan. Ascomycota dapat bersifat saprofit maupun parasit. Jamur
ascomycotina yang bersifat saprofit, dapat ditemukan pada sisa sisa makanan yang telah membusuk.
Sedangkan jamur ascomycota yang bersifat parasit, dapat menyebabkan penyakit pada manusia, serta
hewan. Hampir seluruh spesies jamur ascomycota hidup pada lumut kerak. Pada lichen (lumut
kerak),ascomycota biasanya bersimbiosis bersama ganggang..
PENGERTIAN ASCOMYCOTA
Ascomycota merupakan fungi yang memiliki pengelompokan terbesar. Berdasarkan jumlah spesies,
ascomycota terdapat 33.000 spesies menurut 3 (tiga) kategori sub-filum yaitu Taphrinomycotina,
Saccharomycotina dan Pezizomycotina. Fungi jenis Ascomycota dapat ditemukan dibeberapa wilayah
laut, air tawar dan daratan. Namun ascomycota paling mudah ditemukan di daratan. Ascomycota dapat
dikatagorikan sebagai fungi yang memiliki flagella yang memiliki alat gerak berjumlah 1 (satu) atau lebih.
Flagela adalah alat gerak yang dapat berbentuk cambuk.
CIRI ASCIMYCOTA
Bahan dinding sel terdiri dari zat kitin (rantai panjang polimer dari N-acetylglucosamine/
(C9H13O5N)n )
Memiliki hifa bersekat dan badan buah disebut ascokarp
Jumlah inti haploid
Jenis spora vegetatif adalah konidiospora
Habitat lembab dan kosmopolit
Keturunan haploid singkat
Reproduksi secara seksual dan aseksual
Jenis spora generatif menghasilkan askospora
Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora
Cara hidup dengan bersifat parasit dan ini dia contoh simbiosis parasitisme perlu anda ketahui
atau saprofit
Reproduksi secara seksual melalui konjugasi
Memiliki sel yang uniseluler dan multi-seluler (banyak sel)
Klasifikasi Acomycota
Berdasarkan sistem klasifikasinya, ascomycota dapat ke dalam kelompok jamur yang memiliki berbagai
macam macam jamur. Ascomycota termasuk sub-kingdom dikarya. Dimana dalam klasifikasi jamur,
terdapat 5 (lima) sub-divisi meliputi zygomycota, basidiomycota, deuteromycota, chitridiomycota dan
salah satunya yaitu ascomytota termasuk divisi ini. Selanjutnya berdasarkan sub-filum, ascomycota
Neolectomycetes
Schizosacchromycetes
Taphrinomycetes
Kemudian Saccharomycotina terbagi menjadi 1(satu) kelas saja meliputi Saccharomycetes. Sedangkan
yang terakhir Pezizomycotina terbagi menjadi 10 (sepuluh) kelas yaitu
Arthomycetes
Dothideomycetes
Eurotiomycetes
laboulbeniomycetes
Lecanoromycetes
Leotiomycetes
Orbiliomycetes
Pezizomycetes dan
Sordariomycetes (Lahmiales, Medeolariales dan Triblidiales sebagai ordo yang tidak tergantikan)
dan Geoglossaceae sebagai famili yang tidak tergantikan).
• Sebagai parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat
Ascomycota memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan jamur jenis zygomycota, basidiomycota,
deuteromycota, chitridiomycota . Struktur tubuh dari ascomycota memiliki bentuk tubuh buah kecil,
bulat, bulat panjang, mangkuk. Contoh ascomycota yang memiliki tubuh buah adalah Morchella
esculenta, Tuber melanosporum dan Xylaria comosa. Namun ada beberapa ascomycota yang tidak
memiliki tubuh buah. Contoh ascomycota yang tidak memiliki tubuh buah adalah Neurospora crassa.
Pada jamur jenis ascomycota yang hidup secara parasit. Parasit adalah kemampuan bertahan hidup
makhluk hidup menggunakan makhluk hidup lain dengan memberikan dampak yang negatif bagi inang
sedangkan memberikan keuntungan pada jamur ascomycota. Adapun tubuh buah yang besar terdapat
pada jamurascomycota yang hidup secara saprofit. Saprofit artinya kemampuan hidup jamur
ascomycota yang membutuhkan makhluk hidup lain yang tidak memberikan pengaruh negatif dan
positif pada inangnya.
Reproduksi Ascomycota
Di awal penjelasan, penulis sudah menyampaikan kalau ascomycota dapat melakukan reproduksi secara
seksual dan aseksual. Berikut ini penjelasan bagaimana proses reproduksi seksual dan aseksual bisa
terjadi pada ascomycota.
Seksual
Pembentukan spora pada fungsi sebagai salah satu contoh tumbuhan berspora akan dibentuk oleh
askus disebut askospora. Adapun bentuk askus ini seperti kantung. Ascomycota yang memiliki tubuh
buah, organ pembentukan spora disebut askokarp. Spora pada askus atau askokarp bisa disebut
askospora. Kemudian membentuk hifa positif dan hifa negatif melalui peleburan askus.
Aseksual
Pembentukan spora berasal dari konidiofor disebut konidia. Kemudian konidia jatuh pada tempat.
tumbuh yang sesuai dan membentuk jamur baru.
Manfaat