Anda di halaman 1dari 5

Filum Ascomycota

Sebutkan Contoh Ascomycota

Dalam kelas Ascomycetes adalah ragi Saccharomyces. Organisme ini digunakan dalam proses fermentasi
atau membuat kue. Produser pen isilin, Penicillium, juga di kelas ini, seperti Aspergillus penghasil asam
sitrat, kecap, dan cuka. Kastanye dan penyakit hawar elm Belanda disebabkan oleh ascomycetes.

Contoh Ascomycota adalah sebagai berikut:

 Morchella esculenta : memiliki tubuh buah dengan mengandung banyak air.


 Saccharomyces cerevisiae : memiliki dinding askus yang tipis dan juga dikenal sebagai khamir.
 Trichophyton mentagrophytes : penyebab penyakit kulit kurap pada tubuh dan kulit kepala
 Neurospora crassa dan Neurospora sitophila : memiliki spora dengan berwarna orange
 Candida Albicans : penyebab keputihan
 Penicillum notatum dan Penicillium chrysogenum :pembuatan antibiotik penisilin
 Claviceps purpurea : Ascomycota yang memiliki warna ungu yang disebut dengan ergot,
 Tuber melanosporum (truffle) : bersimbiosis pada akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza.
 Blue mold : tumbuh pada buah jeruk.
 Aspergillus flavus : saproba pada makanan dan biji-bijian.
Gambar ascimycota.

HABITAT ASCOMYCOTA

Habitat ascomycota ada di dalam tanah, laut, maupun pada tumbuhan, ascomycota juga dapat di
temukan pada sisa sisa makanan. Ascomycota dapat bersifat saprofit maupun parasit. Jamur
ascomycotina yang bersifat saprofit, dapat ditemukan pada sisa sisa makanan yang telah membusuk.
Sedangkan jamur ascomycota yang bersifat parasit, dapat menyebabkan penyakit pada manusia, serta
hewan. Hampir seluruh spesies jamur ascomycota hidup pada lumut kerak. Pada lichen (lumut
kerak),ascomycota biasanya bersimbiosis bersama ganggang..

PENGERTIAN ASCOMYCOTA

Ascomycota merupakan fungi yang memiliki pengelompokan terbesar. Berdasarkan jumlah spesies,
ascomycota terdapat 33.000 spesies menurut 3 (tiga) kategori sub-filum yaitu Taphrinomycotina,
Saccharomycotina dan Pezizomycotina. Fungi jenis Ascomycota dapat ditemukan dibeberapa wilayah
laut, air tawar dan daratan. Namun ascomycota paling mudah ditemukan di daratan. Ascomycota dapat
dikatagorikan sebagai fungi yang memiliki flagella yang memiliki alat gerak berjumlah 1 (satu) atau lebih.
Flagela adalah alat gerak yang dapat berbentuk cambuk.
CIRI ASCIMYCOTA

Ascomycota memiliki ciri-ciri yang perlu kita ketahui sebagai berikut.

 Bahan dinding sel terdiri dari zat kitin (rantai panjang polimer dari N-acetylglucosamine/
(C9H13O5N)n )
 Memiliki hifa bersekat dan badan buah disebut ascokarp
 Jumlah inti haploid
 Jenis spora vegetatif adalah konidiospora
 Habitat lembab dan kosmopolit
 Keturunan haploid singkat
 Reproduksi secara seksual dan aseksual
 Jenis spora generatif menghasilkan askospora
 Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora
 Cara hidup dengan bersifat parasit dan ini dia contoh simbiosis parasitisme perlu anda ketahui
atau saprofit
 Reproduksi secara seksual melalui konjugasi
 Memiliki sel yang uniseluler dan multi-seluler (banyak sel)

Klasifikasi Acomycota

Berdasarkan sistem klasifikasinya, ascomycota dapat ke dalam kelompok jamur yang memiliki berbagai
macam macam jamur. Ascomycota termasuk sub-kingdom dikarya. Dimana dalam klasifikasi jamur,
terdapat 5 (lima) sub-divisi meliputi zygomycota, basidiomycota, deuteromycota, chitridiomycota dan
salah satunya yaitu ascomytota termasuk divisi ini. Selanjutnya berdasarkan sub-filum, ascomycota

dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu Taphrinomycotina, Saccharomycotina dan Pezizomycotina.

Taphrinomycotina terbagi lagi menjadi 3 (tiga) kelas yaitu

 Neolectomycetes
 Schizosacchromycetes
 Taphrinomycetes

Kemudian Saccharomycotina terbagi menjadi 1(satu) kelas saja meliputi Saccharomycetes. Sedangkan
yang terakhir Pezizomycotina terbagi menjadi 10 (sepuluh) kelas yaitu

 Arthomycetes
 Dothideomycetes
 Eurotiomycetes
 laboulbeniomycetes
 Lecanoromycetes
 Leotiomycetes
 Orbiliomycetes
 Pezizomycetes dan
 Sordariomycetes (Lahmiales, Medeolariales dan Triblidiales sebagai ordo yang tidak tergantikan)
dan Geoglossaceae sebagai famili yang tidak tergantikan).

Manifestasi klinis Ascimycota

• Sebagai parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat

menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanama

tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi. Sedangkan jamur

saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah. .

Struktur Tubuh Ascomycota

Ascomycota memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan jamur jenis zygomycota, basidiomycota,
deuteromycota, chitridiomycota . Struktur tubuh dari ascomycota memiliki bentuk tubuh buah kecil,
bulat, bulat panjang, mangkuk. Contoh ascomycota yang memiliki tubuh buah adalah Morchella
esculenta, Tuber melanosporum dan Xylaria comosa. Namun ada beberapa ascomycota yang tidak
memiliki tubuh buah. Contoh ascomycota yang tidak memiliki tubuh buah adalah Neurospora crassa.

Pada jamur jenis ascomycota yang hidup secara parasit. Parasit adalah kemampuan bertahan hidup
makhluk hidup menggunakan makhluk hidup lain dengan memberikan dampak yang negatif bagi inang
sedangkan memberikan keuntungan pada jamur ascomycota. Adapun tubuh buah yang besar terdapat
pada jamurascomycota yang hidup secara saprofit. Saprofit artinya kemampuan hidup jamur
ascomycota yang membutuhkan makhluk hidup lain yang tidak memberikan pengaruh negatif dan
positif pada inangnya.
Reproduksi Ascomycota

Di awal penjelasan, penulis sudah menyampaikan kalau ascomycota dapat melakukan reproduksi secara
seksual dan aseksual. Berikut ini penjelasan bagaimana proses reproduksi seksual dan aseksual bisa
terjadi pada ascomycota.

 Seksual

Pembentukan spora pada fungsi sebagai salah satu contoh tumbuhan berspora akan dibentuk oleh
askus disebut askospora. Adapun bentuk askus ini seperti kantung. Ascomycota yang memiliki tubuh
buah, organ pembentukan spora disebut askokarp. Spora pada askus atau askokarp bisa disebut
askospora. Kemudian membentuk hifa positif dan hifa negatif melalui peleburan askus.

 Aseksual

Pembentukan spora berasal dari konidiofor disebut konidia. Kemudian konidia jatuh pada tempat.
tumbuh yang sesuai dan membentuk jamur baru.

Manfaat

 Saccharomyces tuas : mengubah cairan nira menjadi tuak.


 Saccharomyces cerevicae : memfermentasi gula menjadi alkohol. Biasanya terdapat pada
pembuatan tape dan roti sebagai salah satu manfaat biologi di bidang makanan menggunakan
teknologi jenis-jenis bioteknologi.
 Aspergillus wentii : pembuatan kecap, sake dan tauco. Memecah protein menjadi amilum dan
dirubah kembali menjadi selulosa dan glukosa.
 Penicillium notatum : pembuatan antibiotik jenis penisilin sebagai salah satu dampak positif
bioteknologi.
 Aspargillus niger : penjernihan sari buah dan penghasil enzim pektinase dan glukosa oksidase.
Biasanya tumbuh pada sisa-sisa makanan.
 Hygrophorus coccineal : percepat proses pembusukan buah dan kayu.
 Morchella deliciosa : tubuh buah dikonsumsi karena memiliki rasa yang lezat.
 Neurospora crassa : pembuatan oncom dan penelitian mutasi gen pada jamur.

Kerugian Spesies Ascomycota


 Ophiostoma novo-ulmi, Cryphonectria parasitica dan Cochliobolus heterostrophus
menyebabkan penyakit tanaman yang merusak tanaman dan tanaman lain
 Penicilium italicum merusak makanan yang dapat menyebabkan kerugian yang signifikan
 Beberapa spesies mampu menghasilkan zat beracun yang dapat mempengaruhi manusia dan
hewan
 Candida albicans dalam filum Ascomycota dapat menyebabkan penyakit oportunistik pada
manusia. Namun, mereka juga mampu menyebabkan infeksi pada individu yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai